KAMU TAKUT

Jessica mengerjapkan matanya, menatap sekelilingnya.

“Aku masih di sini? Aku belum mati?” katanya dengan pelan dan lirih. Betapa sekarang kematian menjadi tujuan hidup Jessica.

Ia menerawang menatap langit-langit kamar dengan tangan yang masih dalam keadaan diinfus. Jessica hanya diam tanpa berbicara ataupun bergerak. Ia sedang menikmati waktu tenangnya seorang diri sambil berpikir.

Hari itu benar-benar dilewati oleh Jessica tanpa gangguan sama sekali dari Axel. Nyaman? Sangat. Ia merasa hidupnya tenang dan bebas, meskipun berada di dalam ruangan yang terkunci.

“Kamu sudah sadar?” Baru saja Jessica ingin menghela nafas lega, Axel sudah kembali masuk ke dalam kamar tidur itu. Mata Jessica membulat saat melihat pria yang dulu sempat ia kagumi itu.

“Apa yang kamu inginkan?” tanya Jessica.

“Yang kuinginkan? Tentu saja melihatmu menderita,” jawab Axel.

“Mengapa tidak kamu bunuh saja aku, bukankah itu lebih cepat untuk melampiaskan semua dendammu!” ujar Jessica.

“Membunuhmu? Membuatmu mati dengan mudah tak pernah ada dalam kamusku. Bukankah aku sudah pernah mengatakan bahwa kamu tak boleh mati sebelum aku mengijinkan,” kata Axel.

“Dasar gila!”

Mendengar ucapan Jessica yang masih terbaring di atas tempat tidur, justru membuat Axel tertawa. Ia merasa senang ketika melihat Jessica mengumpatinya, itu berarti ia telah membuat wanita itu sangat membencinya.

Axel keluar dari kamar tidur tersebut. Ia sedang mempersiapkan sesuatu untuk Jessica. Ya, ia akan kembali memberikan pekerjaan pada wanita itu. Tak akan pernah berhenti sampai wanita itu tersiksa secara fisik dan jiwa, karena apa yang telah ia lakukan membuat Axel kehilangan wanita yang sangat ia cintai.

**

Pagi-pagi buta, Jessica kembali dibangunkan. Tubuhnya sudah kembali baik setelah mendapat asupan makanan dan minuman, serta beristirahat seharian kemarin.

“Apa lagi yang harus kukerjakan?” gumam Jessica bermonolog dengan dirinya sendiri.

Axel menjalankan kursi rodanya kembali ke taman belakang.

“Apa Tuan ingin aku membersihkan kolam renang lagi?” tanya Jessica.

“Kamu lihat pohon-pohon apel yang kumiliki? Cantik-cantik kan? Bahkan mereka terlihat sangat bagus dibandingkan dirimu. Panen semuanya untukku. Petik, cuci dan bawa ke gudang khusus di sana,” perintah Axel.

Memetik apel? Semakin lama pekerjaan yang ia berikan semakin aneh saja. - batin Jessica.

Setelah memerintahkan hal itu, Axel pun pergi meninggalkan Jessica di taman belakang. Jessica sendiri sudah siap dengan topi dan tangga yang akan ia gunakan untuk memetik apel.

Ia mulai melakukan perlahan di sebuah pohon. Saat melihat dari atas, ia menyadari bahwa taman belakang Axel sangat luas. Namun, ada sesuatu yang lebih menarik perhatiannya, yakni pagar bagian belakang yang tak terlalu tinggi.

Sepertinya bisa kulewati dengan menggunakan tangga ini. - batin Jessica.

Jessica terus bekerja hingga ia menggeser tangganya ke bagian belakang, merapat ke dinding. Tanpa rasa takut, ia menoleh ke belakang sesaat. Ketika sudah memastikan tak ada siapa pun, ia langsung melompat melewati dinding.

“Aman, aku berhasil keluar,” Dengan berbekal topi dan masker dari saputangan yang ia lipat segitiga, ia menyusuri jalan di belakang mansion yang dipenuhi dengan rerumputan yang cukup tinggi.

“Aku harus mencari jalan raya, kemudian mencari tumpangan, lalu pergi ke kota lain. Aku harus segera menghilang dari pandangannya,” gumam Jessica yang di kepalanya telah penuh dengan rencana-rencana setelah ia berhasil kabur.

Ia menapaki jalan kecil tersebut dan baru menyadari kalau ada aliran sungai di belakang mansion Axel. Matanya membulat ketika melihat jalan besar yang dilalui beberapa mobil.

“Aku akan segera bebas,” gumam Jessica.

Saat sampai di jalan besar, tampak sebuah mobil berwarna hitam. Jessica dengan cepat melambaikan tangannya, berharap mobil tersebut berhenti dan menolongnya.

Pintu belakang mobil tersebut terbuka dan Jessica langsung masuk ke dalam karena berpikir mobil tersebut akan membantunya. Namun saat ia telah masuk, matanya membulat karena yang ia lihat adalah Axel dan kedu asistennya.

Jessica mencoba membuka pintu, tapi sayang pintu mobil sudah terkunci. Ia terus berusaha membuka tapi tak berhasil.

“Apa kamu kira akan berhasil kabur dariku?” kata Axel dengan tatapan sinis dan tajam.

Jessica merapatkam tubuhnya ke arah pintu. Ia tak suka dengan tatapan Axel saat ini.

“Kembali ke mansion!” perintah Axel.

Mobil pun diputar balik oleh Eric untuk kembali ke Mansion. Awalnya mereka akan pergi menemui seorang klien bisnis, tapi tanpa sengaja menemukan Jessica yang melambaikan tangan di tepi jalan.

**

“Kalian pergi berdua saja, Jim, Ric. Aku akan menjaga wanita licik itu di sini,” kata Axel.

“Tapi, Tuan?”

“Cepat pergilah!”

Jimmy dan Eric akhirnya pergi meninggalkan Axel sendiri di Mansion bersama dengan Jessica. Jessica sendiri saat ini tengah dikurung di dalam kamar tidurnya.

“Arghhh!!” teriak Jessica sambil menarik rambutnya. Ia merasa hidupnya tak akan pernah bebas jika masih ada di dalam lingkungan Axel.

Bebas tidak bisa, mati pun tidak bisa. Apa yang harus kulakukan? - batin Jessica.

Ia duduk di lantai sambil menekuk kedua kaki menempel pada dadda, lalu memeluk dengan kedua tangan dan menyembunyikan wajahnya.

Ceklekkk

Pintu kamar tidur Jessica terbuka dan tampak sosok seorang pria di ambang pintu.

“Axel?” Jessica tak percaya dengan apa yang ia lihat. Axel berdiri dengan kedua kakinya sendiri, tanpa kursi rodanya.

“Ia bisa berjalan?” gumam Jessica.

Axel tertawa sinis menatap Jessica dengan tajam, “Apa kamu kaget melihatku bisa berjalan? Apa di dalam hatimu itu berharap kalau aku akan terus lumpuh dan duduk di atas kursi roda?”

Jessica hanya diam dan melihat bagaimana Axel melangkah mendekatinya. Saat Axel semakin dekat, Jessica langsung bangkit dan menjauh. Ia tak ingin berdekatan dengan Axel, apalagi aura yang dipancarkan oleh Axel rasanya sangat tidak ia sukai.

“Siapa yang mengijinkanmu untuk kabur hah?!!”

Axel terus melangkah mendekat.

“Kamu tak akan pernah bisa ke mana pun, karena aku tak akan membiarkannya. Kamu sudah menghancurkan hidupku, menghancurkan semua impianku!” teriak Axel kemudian mencengkeram leher Jessica ketika wanita itu telah merapat ke dinding karena tak ada jalan untuk mundur lagi.

“Im-pian-mu?! A-pa ka-mu su-ka hi-dup ber-sama wa-nita yang ber-se-lingkuh?” tanya Jessica dengan terbata.

Mata Axel menatap Jessica dengan nyalang. Ia tak suka dengan ucapan Jessica yang mengatakan bahwa Natasha adalah wanita yang berselingkuh.

Bughhh

Axel menghempaskan Jessica ke lantai, membuat Jessica mengaduh karena rasa sakit di tangannya.

“Jangan mengatakan hal bohong tentangnya, karena aku tak akan membiarkannya!” Axel balas berteriak.

“Mengapa? Apa kamu takut kalau yang kukatakan benar adanya? Natasha sudah sering berselingkuh darimu, kamu tahu kenapa? Karena katanya kamu tak pernah memberikan apa yang ia minta. Ia selalu ingin berhubungan lebih denganmu, tapi kamu selalu beralasan bahwa ingin membuat malam pertama kalian berkesan,” kata Jessica.

Degggg

Axel tak kuasa lagi mendengar ucapan Jessica. Ia langsung menarik wanita itu dan menghempaskannya ke atas tempat tidur.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

iya ngomong saja jes entah di dengar atw tdk

2024-03-06

2

Siti Sahara

Siti Sahara

ayo jes ...teriak kan kebenaran biar axel menangis darah karena menyesali nya

2024-02-13

0

@ntique

@ntique

😄😄 lha kq malah ktm pencabut nyawa

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 KECELAKAAN
2 SALAH LANGKAH
3 MEMBALAS KEMATIAN
4 WAKTU BISA DIULANG
5 BUKAN PUTRIKU
6 AKU KUAT!
7 TATAPAN TAJAM
8 BERISTIRAHATLAH
9 PANTAS MENERIMA
10 KAMU TAKUT
11 PANTAS MENDAPATKANNYA!
12 PERGI DARIKU!
13 MENGAKUI SEMUANYA
14 HAMIL
15 TAK INGIN BERDEBAT
16 AKU DATANG, SAYANG
17 DIANCAM
18 TIDAK EMOSI
19 MENUSUK DARI BELAKANG
20 KAMU MEMBENCINYA
21 TAK CURIGA
22 JANGAN MENDIAMKANKU
23 HELLO, VANILLA!
24 SAAT WAKTUNYA TIBA
25 PROYEK BESAR
26 HANYA MILIKKU
27 HARUS KEMBALI
28 AKU LUPA
29 JIMMY DAN JESSICA
30 VANILLA KANGEN
31 JIKA AKU MATI
32 IA PERGI
33 VANILLA INGIN DADDY!
34 SATU-SATUNYA KELUARGA
35 KELUARGA BARU
36 BERTAHANLAH
37 HASIL PEMERIKSAAN
38 MEMPERHATIKAN
39 KITA TIDAK TERLAMBAT
40 TERIKAT
41 ORANG-ORANG BODOH
42 MENYERANG DARI BELAKANG
43 TAK ADA KECOCOKKAN
44 SEBUAH BENANG MERAH
45 SANG PENDONOR
46 JANJI
47 BICARA DENGANNYA
48 VANILLA, PUTRIMU
49 JANGAN MENAHANKU
50 SADAR
51 BELUM LENGKAP
52 TIDUR BERSAMAKU
53 INGIN BERTEMU DADDY
54 BERPELUKAN
55 MAU BERTEMAN
56 KEMBALI KE LONDON
57 MAU MENIKAH DENGANKU?
58 KAKIKU SAKIT
59 BERPRASANGKA BURUK
60 TERLIHAT PUCAT
61 PINGSAN
62 TAK AKAN MELEPASKANMU
63 IA PASTI MAU
64 YANG PALING DIINGINKAN
65 INI ADALAH KELUARGAKU
66 GELAP MATA
67 HATI KECILKU
68 MENGINGINKAN KELUARGAMU
69 BERSENANG-SENANG
70 VANILLA?!
71 KARMA UNTUKKU
72 MEMBATALKAN SEMUA
73 TAK BISA MENIKAH
74 PERGI UNTUK SELAMANYA
75 SESAK
76 MEMPERMALUKAN KELUARGA
77 BAWA DIA!
78 LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79 AKU MERINDUKANMU, DAD
80 MAKAN MALAM
81 RYU MEMBUTUHKAN KITA
82 MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83 MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84 MENGATAKAN SEMUA
85 SAKIT HATI
86 MELIHATNYA DI BANDARA
87 PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88 LONDON
89 SUNNY!
90 PERTEMUAN
91 AMNESIA PALSU
92 KITA PULANG, VANILLA!
93 IA BERBEDA
94 BERANGKAT BERSAMA
95 JANGAN DEKAT-DEKAT
96 SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97 INGATAN TELAH KEMBALI?
98 SATU GINJAL
99 BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100 KECEWA
101 MENJAGA SEUMUR HIDUP
102 KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103 RESTUI AKU
104 MENITIPKAN SESUATU
105 KE JEPANG
106 PEMINDAHAN ASET
107 APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108 PERNIKAHAN
109 RASA YANG SEBENARNYA
110 HADIAH DARI KAMI
111 HAMIL?
112 KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113 Extra Part (1)
114 Extra Part (2)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
KECELAKAAN
2
SALAH LANGKAH
3
MEMBALAS KEMATIAN
4
WAKTU BISA DIULANG
5
BUKAN PUTRIKU
6
AKU KUAT!
7
TATAPAN TAJAM
8
BERISTIRAHATLAH
9
PANTAS MENERIMA
10
KAMU TAKUT
11
PANTAS MENDAPATKANNYA!
12
PERGI DARIKU!
13
MENGAKUI SEMUANYA
14
HAMIL
15
TAK INGIN BERDEBAT
16
AKU DATANG, SAYANG
17
DIANCAM
18
TIDAK EMOSI
19
MENUSUK DARI BELAKANG
20
KAMU MEMBENCINYA
21
TAK CURIGA
22
JANGAN MENDIAMKANKU
23
HELLO, VANILLA!
24
SAAT WAKTUNYA TIBA
25
PROYEK BESAR
26
HANYA MILIKKU
27
HARUS KEMBALI
28
AKU LUPA
29
JIMMY DAN JESSICA
30
VANILLA KANGEN
31
JIKA AKU MATI
32
IA PERGI
33
VANILLA INGIN DADDY!
34
SATU-SATUNYA KELUARGA
35
KELUARGA BARU
36
BERTAHANLAH
37
HASIL PEMERIKSAAN
38
MEMPERHATIKAN
39
KITA TIDAK TERLAMBAT
40
TERIKAT
41
ORANG-ORANG BODOH
42
MENYERANG DARI BELAKANG
43
TAK ADA KECOCOKKAN
44
SEBUAH BENANG MERAH
45
SANG PENDONOR
46
JANJI
47
BICARA DENGANNYA
48
VANILLA, PUTRIMU
49
JANGAN MENAHANKU
50
SADAR
51
BELUM LENGKAP
52
TIDUR BERSAMAKU
53
INGIN BERTEMU DADDY
54
BERPELUKAN
55
MAU BERTEMAN
56
KEMBALI KE LONDON
57
MAU MENIKAH DENGANKU?
58
KAKIKU SAKIT
59
BERPRASANGKA BURUK
60
TERLIHAT PUCAT
61
PINGSAN
62
TAK AKAN MELEPASKANMU
63
IA PASTI MAU
64
YANG PALING DIINGINKAN
65
INI ADALAH KELUARGAKU
66
GELAP MATA
67
HATI KECILKU
68
MENGINGINKAN KELUARGAMU
69
BERSENANG-SENANG
70
VANILLA?!
71
KARMA UNTUKKU
72
MEMBATALKAN SEMUA
73
TAK BISA MENIKAH
74
PERGI UNTUK SELAMANYA
75
SESAK
76
MEMPERMALUKAN KELUARGA
77
BAWA DIA!
78
LAGI LAGI AKU MEMBUAT KESALAHAN
79
AKU MERINDUKANMU, DAD
80
MAKAN MALAM
81
RYU MEMBUTUHKAN KITA
82
MELIHAT KEADAAN KELUARGA
83
MEMBENCIKU DAN MENINGGALKANKU
84
MENGATAKAN SEMUA
85
SAKIT HATI
86
MELIHATNYA DI BANDARA
87
PENGORBANANMU TERLALU BESAR
88
LONDON
89
SUNNY!
90
PERTEMUAN
91
AMNESIA PALSU
92
KITA PULANG, VANILLA!
93
IA BERBEDA
94
BERANGKAT BERSAMA
95
JANGAN DEKAT-DEKAT
96
SELAMAT PAGI, TERIMA KASIH
97
INGATAN TELAH KEMBALI?
98
SATU GINJAL
99
BAGAIMANA RASANYA BERHUTANG HIDUP?
100
KECEWA
101
MENJAGA SEUMUR HIDUP
102
KAMU DAN AKU ADALAH SATU
103
RESTUI AKU
104
MENITIPKAN SESUATU
105
KE JEPANG
106
PEMINDAHAN ASET
107
APA YANG KALIAN LAKUKAN?!
108
PERNIKAHAN
109
RASA YANG SEBENARNYA
110
HADIAH DARI KAMI
111
HAMIL?
112
KELUARGA SMITH ADALAH SEGALANYA
113
Extra Part (1)
114
Extra Part (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!