Pinjam Suamimu dulu yaa...

Setelah hasilnya keluar, Azzura di buat tercengang!

Bukan main main, obat yang selama ini di berikan kepada Arya adalah sejenis obat yang memiliki kandungan bahan berbahaya jika di konsumsi manusia. Pantas saja tidak ada perubahan sama sekali pada kondisi pria itu.

"Kandungan obat obatan ini sangat berbahaya!" ucap Azzura saat membaca hasil lab nya.

"Aku harus konsultasikan ini pada Om Rizal!" ucap Azzura kemudian segera beranjak dari tempatnya dan kembali ke ruang kerjanya.

Karena hari ini weekend, pasti semua keluarga Dermawan berkumpul di rumah utama, jadi Azzura langsung menuju ke sana.

Sementara itu,,

Sejak bertemu dengan Azzura tadi yang tanpa sengaja. Axel jadi terngiang ngiang wajah gadis cantik itu. Dulu, Azzura terlihat sangat kekanakan, tapi hari ini, dia melihat sosok yang lain, Azzura terlihat Dewasa, keibuan dan terlihat semakin cantik. Tanpa sadar, Axel menarik sudut bibirnya ke atas kala mengingat senyum gadis itu meski senyumnya untuk Vannia.

"Papa napa?" tanya Vannia saat memperhatikan wajah papanya berseri seri

"Tidak papa sayang,, papa senang saja bisa menghabiskan waktu bersama kamu" Jawab Axel sambil mengusap kepala putrinya

"Nia uga ceneng. Apalagi kecemu Aunty Ulla" ucap Vannia dengan wajah polosnya

"Kenapa begitu?" tanya Axel

"Kalna, aunty itu baik, dan lucu pa" jawab Vannia

Axel tersenyum, tanpa memberikan komentar apa apa. Memang benar, Azzura itu gadis yang baik, ceria dan sering membuat kelucuan sampai orang orang di sekitarnya terhibur. Namun ntah kenapa, dulu dia tidak bisa melihat Azzura seperti wanita dewasa, yang ada didalam pikirannya, Azzura sudah dia anggap seperti adik.

Tapi kenapa sekarang penilaiannya tiba tiba berubah?

.........

Sampai di rumah utama keluarga Dermawan, Azzura langsung masuk kedalam dan benar saja, suasana rumah itu sudah sangat ramai seperti pasar. Semua keluarga berkumpul, saling bercerita dan tertawa bersama. Kedatangan Azzura pun di sambut hangat oleh semua anggota keluarga.

"Bagaimana pekerjaanmu La?" tanya Aunty Liora

"Tidak ada yang sulit Aunty,, Ulla bisa melakukannya dengan baik,," jawab Azzura

"Bagus kalau begitu, terus bagaimana kondisi tuan mu?" sahut mama Zara

"Kondisinya masih sama ma, belum ada perubahan. Oh iya Om Rizal, boleh Ulla bicara sebentar?" tanya Azzura

"Tentu,," jawab Rizal

"Tapi bukan disini, di depan rumah saja" jawab Azzura

"Memangnya ada masalah apa?" tanya papa Angga

"Nanti Ulla cerita pa, tapi Ulla mau penjelasan dari Om Rizal dulu" jawab Azzura

"Ya sudah" ucap papa.

"Aunty, pinjam suami mu dulu ya" kekeh Azzura

"Ish! kau ini!"

Plaaakk

Liora menggeplak bahu Azzura , dia jadi teringat masa kecil gadis itu yang begitu lengket dengan suaminya. Bahkan keduanya sering beradu mulut merebutkan satu pria itu. Meski sikap ulla seperti itu, Liora tidak pernah menaruh rasa cemburu sedikitpun karena dia yakin hati suaminya tidak akan berpaling. Bagaimana bisa berpaling jika dia saja sudah kenyang dengan pelayanan istrinya lahir dan batin setiap hari.

Azzura dan Rizal duduk di depan rumah, malam itu. Kemudian Azzura mengeluarkan lembaran hasil lab itu kepada Om nya.

"Om, ini hasil lab dari obat obatan yang di berikan untuk majikan ulla. Tolong Om lihat hasilnya dan Ulla harus bagaimana?" tanya Azzura

Kemudian Rizal membaca hasil lab yang di berikan ulla, dia kaget lalu menatap keponakannya

"Ini sejenis obat pelumpuh Syaraf Ulla, jika di konsumsi manusia dalam jangka waktu yang lama, akan berakibat fatal dan bisa menyebabkan komplikasi lalu berujung kematian" ucap Rizal

"Pantas saja kondisinya tidak ada perubahan Om dari pertama Ulla memeriksa kondisinya sampai hari ini sama sekali tidak ada perubahan. Jadi Syarafnya di lumpuhkan?" tanya Ulla

"Iya, ini harus segera mendapat penangan serius ulla, kenapa tidak di bawa ke rumah sakit?" tanya Rizal

"Istrinya tidak membolehkan, dia pun sudah menyetok banyak persediaan obat dan juga nutrisi untuk suaminya Om. Ulla Rasa ini perbuatan istrinya. Pantas dia tidak mau membawa ke rumah sakit atau memanggil dokter untuk memeriksa, ternyata dia memiliki rencana jahat!" ucap Azzura

"Hem,, begitu ya,,, kalau tidak di bawa ke rumah sakit, jalan satu satunya hanya dengan mengganti obat yang di berikan untuk pasien. Dengan begitu, cepat atau lambat pasien akan segera pulih." ucap Rizal

Azzura terdiam, dia memikirkan cara bagaimana mengganti obat obatan Arya, Tapi jika dia diam saja, kasihan Arya yang tak akan kunjung sembuh, jangan sampai yang di katakan oma Arka jadi kenyataan.

"Jika memang ini semua kerjaan Nyonya Rena, berarti ibunya juga terlibat! Apa bude Ratih juga terlibat?!" Azzura termenung sendiri

"Om,, tolong resep kan obat untuk penyembuhan majikan Ulla Om,, kasihan dia memiliki anak kecil yang tidak terurus karena ibunya sibuk bekerja" ucap Azzura

"Baiklah,, Om akan resepkan. dan nanti setelah tiga hari kamu laporkan perkembangan kondisi majikan kamu kepada Om ya" ucap Rizal

"Baik Om" jawab Azzura

Setelah mengobrol berdua, Azzura masuk kedalam rumah lagi bersama Rizal. keduanya lalu bergabung dengan yang lain dan setelah itu Azzura menceritakan masalahnya kepada keluarga.

"Kamu harus hati hati sayang,, jangan gegabah dulu menanyakan kepada bude Ratih. Simpan sendiri dulu, takutnya ada konspirasi diantara mereka" ucap mama Zara menasehati

"Iya ma" Jawab Azzura.

..........

Pagi harinya, Azzura sudah kembali ke rumah Arya, Saat dia kembali, ternyata Arka sudah menunggunya . Lalu Azzura mengucap salam dan Arka langsung menyambutnya

"Onnnty dali mana?" tanya Arka

"Hehe,, Onty nginep di rumah teman, kan Aunty sudah titip pesan sama bude. Oh iya,, ini Aunty bawakan cookies coklat, Arka kan suka sama cookies" ucap Azzura lalu memberikan paperbag kecil berisi cookies coklat.

"Waaaahhh macih,,," ucap Arka dengan wajah begitu senang

"Sama sama,, ayo kita lihat kondisi papa" ucap Azzura

"Ada mama " ucap Arka

"Oh,,, ya sudah kalau begitu, Aunty temanin kamu makan cookies ya" ucap Azzura dan Arka mengangguk

Saat keduanya baru duduk dan menikmati cookies dari Ulla, Rena dengan sudah berpakaian rapi keluar dengan menenteng tas mahalnya. Seperti tidak ada rasa lelah, wanita itu bahkan akan pergi lagi

"Kamu sudah pulang?" tanya Rena kepada Azzura

"Sudah Nyonya,," jawab Azzura

"Oke, itu tuan belum mandi, kamu mandikan , saya mau ke kantor" ucap Rena

"Baik Nyonya" Jawab Azzura

"Arka, mama pergi dulu sayang" ucap Rena lalu mengecup kening Arka.

"Iya" Jawab Arka

Setelah perginya Rena, Azzura pergi ke kamar Arya, sementara Arka di titipkan pada bude Ratih karena Azzura akan memandikan Arya. Kesempatan itu di gunakan Azzura untuk menukar isi obat Arya dengan obat pengganti yang semalam di resepkan oleh Om Rizal. Pagi pagi tadi, Azzura menyempatkan mampir ke apoteknya untuk meracik obat sesuai resep yang diberikan Om nya. Setelah itu, barulah Azzura membersihkan tubuh Arya.

"Semoga saja tuan segera sembuh" ucap Azzura

Sementara itu,,,,

Saat ini Axel sudah berada di dekat Apotek Azzura, dia kepikiran Azzura sejak kemarin, hingga hatinya mengatakan untuk melihat gadis itu lagi. Dan sampailah dia di depan apotek milik gadis itu, berharap pagi ini bisa melihat senyumnya.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa, ramaikan dukungan untuk Ulla dan banjiri kolom komentar yahh😅 akuh suka baca komen2 kalian 😁

Terpopuler

Comments

Elok Eramel

Elok Eramel

sungguh sangat sadis

2024-04-09

0

putri bungsu 28

putri bungsu 28

sudah pasti itu konspirasi

2024-04-01

0

putri bungsu 28

putri bungsu 28

naah kannn

2024-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Hati Hancur
2 Kasihan Sekali
3 Kurang Perhatian
4 Canggung
5 Pinjam Suamimu dulu yaa...
6 Magic
7 Wanita Ular
8 Makan Malam Bersama,,,
9 Gadis Itu??
10 Terpaksa Menikah
11 Saran Ratu Mesuum
12 Semakin Kagum
13 Berdebar debar
14 Perhatian
15 Di Genggam Lemah
16 Mungkin Aku Sudah Gila!
17 Sudah Seperti Teman
18 Seperti,,,,,,
19 Obsesi
20 Terlihat Cantik
21 Awas Jangan Mengintip
22 Perhatian Sekali
23 Tom dan Jerry
24 Aku Siapa mu?
25 Kamu Jangan Gila!
26 ABG Jatuh Cinta
27 Di kantor Polisi
28 Bukti Nyata
29 Pamit Pulang
30 Calon Mantu?
31 Saingan
32 Makan Siang Bersama
33 Berlian
34 Calon Istri
35 Deg Deg Ser
36 Cemburu
37 Bagai Ditelan Bumi
38 Menghapus Jejak
39 Istimewa
40 Rindu
41 Seleksi Perushaan
42 Segenap Hati
43 Calon Isteriku
44 Ada Cinta Yang Tulus
45 Jadi Kepikiran
46 Beginikah Rasanya Jatuh Cinta?
47 Aku Mencintaimu....
48 Kamu Menyukainya?
49 Meyakinkan Hati
50 Bagus Juga Idenya,,,
51 Pemenang Tender
52 Hadiah Kecil
53 Jadi kapan?
54 Salahku Jugaaaa
55 Aku Rindu
56 Kang Modus
57 Mengerti Batasan
58 Aku Pergi
59 Statusku
60 Menyerah...
61 Jangan Ada Yang Masuk!
62 Aku Minta Maaf
63 Dasar Buaya!
64 Menjatuhkan Harga Diriku
65 Jadi Sudah Baikan?
66 Nasihat Opa dan Oma
67 Halalin Dulu
68 Pelan Pelan Sayang...
69 STOP!
70 Sudah Jangan Ribut!
71 Aku Sadar...
72 Awas Kamu!
73 Lamaran
74 Pucat
75 Maksud Terselubung
76 Biar Marahnya Ilang
77 Pria Jahat
78 Menyelinap Masuk
79 Apa Yang Kau Sembunyikan?!
80 Dipingit
81 Tidak berkutik
82 Hadiah dari Aunty Ly
83 Senyum Malu Malu
84 Akad Nikah
85 TAMAT
86 Queen Gak Waras
87 Akal Akalan Queen
88 Zaky Terpojok
89 Queen Salah Tingkah
90 Queen Kerepotan
91 Permintaan Oma
92 Cinta Keduaku
93 Satu Sama
94 Gejolak Jiwa
95 Lamaran
96 Akad Nikah
97 Air Mata Kebahagiaan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Hati Hancur
2
Kasihan Sekali
3
Kurang Perhatian
4
Canggung
5
Pinjam Suamimu dulu yaa...
6
Magic
7
Wanita Ular
8
Makan Malam Bersama,,,
9
Gadis Itu??
10
Terpaksa Menikah
11
Saran Ratu Mesuum
12
Semakin Kagum
13
Berdebar debar
14
Perhatian
15
Di Genggam Lemah
16
Mungkin Aku Sudah Gila!
17
Sudah Seperti Teman
18
Seperti,,,,,,
19
Obsesi
20
Terlihat Cantik
21
Awas Jangan Mengintip
22
Perhatian Sekali
23
Tom dan Jerry
24
Aku Siapa mu?
25
Kamu Jangan Gila!
26
ABG Jatuh Cinta
27
Di kantor Polisi
28
Bukti Nyata
29
Pamit Pulang
30
Calon Mantu?
31
Saingan
32
Makan Siang Bersama
33
Berlian
34
Calon Istri
35
Deg Deg Ser
36
Cemburu
37
Bagai Ditelan Bumi
38
Menghapus Jejak
39
Istimewa
40
Rindu
41
Seleksi Perushaan
42
Segenap Hati
43
Calon Isteriku
44
Ada Cinta Yang Tulus
45
Jadi Kepikiran
46
Beginikah Rasanya Jatuh Cinta?
47
Aku Mencintaimu....
48
Kamu Menyukainya?
49
Meyakinkan Hati
50
Bagus Juga Idenya,,,
51
Pemenang Tender
52
Hadiah Kecil
53
Jadi kapan?
54
Salahku Jugaaaa
55
Aku Rindu
56
Kang Modus
57
Mengerti Batasan
58
Aku Pergi
59
Statusku
60
Menyerah...
61
Jangan Ada Yang Masuk!
62
Aku Minta Maaf
63
Dasar Buaya!
64
Menjatuhkan Harga Diriku
65
Jadi Sudah Baikan?
66
Nasihat Opa dan Oma
67
Halalin Dulu
68
Pelan Pelan Sayang...
69
STOP!
70
Sudah Jangan Ribut!
71
Aku Sadar...
72
Awas Kamu!
73
Lamaran
74
Pucat
75
Maksud Terselubung
76
Biar Marahnya Ilang
77
Pria Jahat
78
Menyelinap Masuk
79
Apa Yang Kau Sembunyikan?!
80
Dipingit
81
Tidak berkutik
82
Hadiah dari Aunty Ly
83
Senyum Malu Malu
84
Akad Nikah
85
TAMAT
86
Queen Gak Waras
87
Akal Akalan Queen
88
Zaky Terpojok
89
Queen Salah Tingkah
90
Queen Kerepotan
91
Permintaan Oma
92
Cinta Keduaku
93
Satu Sama
94
Gejolak Jiwa
95
Lamaran
96
Akad Nikah
97
Air Mata Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!