Berdebar debar

Azzura tidak menyangka jika Adik kecil Arya begitu sensitif, padahal dia tidak melakukan hal lain selain ingin membersihkan tubuhnya. Baru juga mengusap kakinya, dia sudah bangun seperti ingin mengajak gulat

" Kalau begini terus, jantung ku gak aman tuan!" ucap Azzura sambil memegangi dadaanya sendiri karena berdebar debar.

Arya merutuki dirinya sendiri, bisa bisa nya dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Dia juga bingung kenapa bisa dia terbangun begitu cepat saat tubuhnya di sentuh sedikit saja oleh gadis itu, padahal dulu Rena bahkan sudah melepas semua pakaiannya didepan wajahnya, Juniornya tidak merespon apa apa, mungkin karena tidak tertarik, jadi Juniornya juga lesu.

Lalu Azzura bergerak cepat dengan wajah bersemu merah.

"Maafkan aku tuan, aku harus cepat cepat membersihkan tubuh mu sebelum Dokter datang!" ucap Azzura

Karena sangking tergesa gesanya, Azzura sedikit kuat mendorong tubuh Arya karena ingin menggosok punggungnya, hampir saja Arya tengkurap jika Azzura tidak kembali menariknya.

Deg!

Azzura terdiam saat wajahnya bersitatap dengan wajah Arya yang masih memejamkan matanya. Azzura mengamati setiap pahatan pahatan wajah pria itu dengan begitu lekat. Azzura meneguk salivah susah payah saat matanya malah fokus pada bibir tipis sedikit pucat milik Arya.

Plaaak!

"Apa yang kau pikirkan Hah?! otak ini messum sekali!" ucap Azzura memarahi dirinya sendiri dengan memukul kepalanya sendiri, meski tidak keras tapi itu cukup membuat lamunannya buyar.

Arya yang diam diam mengintip pun tertawa dalam hati, dia begitu gemas melihat tingkah gadis yang sedang kesal sendiri.

"Awas Ulla,, peletku sangat kuat! " batinnya.

Setelah menggosok punggung putih kekar itu, Azzura segera menyelesaikan tugasnya. Begitu selesai, Azzura segera membereskan perlengkapannya dan membawa ke dapur. Azzura harus membereskan semuanya sebelum dokter datang.

"Dia lucu sekali,,," ucap Arya saat Azzura sudah pergi.

Seperginya Azzura Arya yang di buat nyut nyutan kepala.

Sementara itu, Rizal sudah sampai tak jauh dari lokasi rumah Arya. Dia sengaja tidak masuk karena Rizal akan menghadang dokter yang akan memeriksa kondisi majikan Azzura. Kemudian Rizal mengirim pesan kepada keponakannya itu dan memberitahukan jika dia sudah sampai di dekat lokasi.

Azzura yakin, Om nya akan melakukan hal yang terbaik demi menyelamatkan nyawa seseorang.

"Tuan,,, ini obat tuan saya ganti lagi yah,, takutnya Dokter mengambil sampel obat yang saya kasih..." ucap Azzura, lalu gadis itu menukar kembali Obat yang biasa di berikan kepada Arya dulu, begitu juga nutrisinya.

"Anda harus banyak banyak bersyukur tuan, karena kondisi tuan sekarang sudah jauh lebih baik daripada dulu. Segeralah sadar tuan, kasihan Arka yang sangat membutuhkan anda,,," ucap Azzura saat menatap Arya, ntah dia dengar atau tidak.

Arya jadi tertegun mendengar ucapan gadis itu,

.

.

.

Di luar rumah, Rizal melihat sebuah mobil putih menghidupkan lampu sen kiri, mungkin itu dokter yang akan memeriksa kondisi majikan Azzura. Dan benar saja, mobil itu masuk kedalam halaman rumah besar itu, lalu Rizal segera turun dan menghampiri dokter Fariz yang baru saja keluar dari mobil

"Selamat pagi dokter Fariz" Sapa Rizal

Dokter Fariz menoleh kebelakang, dan dia terlihat sedikit kaget saat melihat kedatangan Rizal. Siapa yang tidak kenal dengan pimpinan rumah sakit Tri Medika Cabang?

"Dokter Rizal, ada apa anda kemari?" tanya Dokter Fariz

"Begini, saya hanya ingi bertanya, apa Anda yang menangani tuan Arya?!" tanya Rizal

Dokter Fariz terdiam, dia kaget saja saat di tanyakan hal itu, darimana dokter itu tau jika dia yang menangani Arya sejak pemuda itu mengalami kecelakaan?

"Kenapa hanya diam?" tanya Rizal lagi

"Iya" jawab Dokter Fariz

"Saya hanya ingin mengingatkan kepada Anda, tinggal di balik jeruji besi itu sangat menyeramkan!" ucap Rizal

Deg!

Tiba tiba wajah dokter Fariz memucat

"Apa maksud anda?!" tanya nya dengan menahan rasa tegang

Rizal tersenyum miring,

"Aku sudah tau jika tuan Arya itu di beri obat pelumpuh Syaraf! Dan saya yakin obat itu di racik memang khusus untuk melumpuhkan syaraf pusat tuan Arya ! Saya bisa melaporkan anda kepada pihak berwajib!" ucap Rizal

Dokter Fariz hanya bergeming di tempatnya, dengan rasa ketar ketir. Dia tidak mau jika sampai di penjara, tapi dia juga tidak bisa menolak permintaan Rena karena tergiur oleh banyaknya uang yang dia tawarkan.

"Saya tidak akan membiarkan kejahatan terus berkeliaran di muka bumi ini!" ucap Rizal lalu akan pergi meninggalkan dokter Fariz, namun belum juga melangkah pergi, dokter Fariz langsung mencekal lengan Rizal

"Dokter tunggu!"

Rizal tersenyum smirk, lalu berbalik dan kembali beradu tatap dengan Dokter Fariz

"Ada apa?" tanya Rizal

"Dokter,, saya,,, saya mengaku salah,, saya gelap mata saat di tawarkan uang yang banyak dari Nyonya Rena,, tapi saya tidak mau di penjara dokter! tolong saya" ucap Dokter Fariz dengan tatapan penuh permohonan, Dokter itu mengaku salah kepada Rizal.

"Lakukan apa kata ku!" ucap Rizal

Setelah cukup lama berbicara dengan Dokter Rizal, Dokter Fariz masuk juga kedalam rumah Arya. Dokter itu di sambut Azzura dan gadis itu mengantarkan Dokter Fariz ke kamar Arya. Sejak tadi gadis itu melihat Dokter Fariz dan Omnya sedang berbicara di depan. Dia sangat yakin, saat ini Dokter itu sedang dalam tekanan besar, terlihat sekali wajahnya sangat tegang.

"Om Rizal memang hebat!" Azzura membatin.

"Ini kamarnya dokter" ucap Azzura dengan sopan

"Terima kasih,,," lalu Dokter masuk kedalam sementara Azzura menunggu di luar. Dia tidak perlu mengkhawatirkan apapun sekarang,,,

Saat Dokter Fariz memeriksa kondisi Arya, dokter itu langsung terdiam, dia melihat kondisi Arya benar benar sudah membaik, Meski dari fisiknya terlihat sama saja. Dokter itu sangat heran, bagaimana itu bisa terjadi. Lalu Dokter Fariz memeriksa obat yang di berikan untuk Arya, obat itu masih sama dengan obat racikannya untuk melumpuhkan syaraf pusat, tapi dia yakin sekali hasil pemeriksaannya, kondisi Arya sudah semakin membaik.

"Apa ada kaitannya dengan gadis cantik tadi? apa dia orang suruhan dokter Rizal?!" Dokter Fariz menerka nerka sendiri.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan Dokter Fariz melaporkan kepada Rena, namun yang di sampaikan tidak sama dengan hasil pemeriksaan. Dokter Fariz mengatakan jika kondisi Arya masih sama saja tidak ada perubahan sama sekali. Terpaksa berbohong, jika tidak, dia akan dilaporkan Dokter Rizal ke kantor polisi, dan dia tidak mau itu sampai terjadi.

.

.

.

.

.

Wkwkwk takut juga rupanya, padahal cuma di gertak aja 😅

Terpopuler

Comments

Elok Eramel

Elok Eramel

horeeeeeee

2024-04-09

0

putri bungsu 28

putri bungsu 28

bagus

2024-04-01

0

Anik Setyowati

Anik Setyowati

mending belangnya macan totol,diburu orang la ini belangnya manusia yg srakah yg menghalalkan segala cara

2024-04-01

2

lihat semua
Episodes
1 Hati Hancur
2 Kasihan Sekali
3 Kurang Perhatian
4 Canggung
5 Pinjam Suamimu dulu yaa...
6 Magic
7 Wanita Ular
8 Makan Malam Bersama,,,
9 Gadis Itu??
10 Terpaksa Menikah
11 Saran Ratu Mesuum
12 Semakin Kagum
13 Berdebar debar
14 Perhatian
15 Di Genggam Lemah
16 Mungkin Aku Sudah Gila!
17 Sudah Seperti Teman
18 Seperti,,,,,,
19 Obsesi
20 Terlihat Cantik
21 Awas Jangan Mengintip
22 Perhatian Sekali
23 Tom dan Jerry
24 Aku Siapa mu?
25 Kamu Jangan Gila!
26 ABG Jatuh Cinta
27 Di kantor Polisi
28 Bukti Nyata
29 Pamit Pulang
30 Calon Mantu?
31 Saingan
32 Makan Siang Bersama
33 Berlian
34 Calon Istri
35 Deg Deg Ser
36 Cemburu
37 Bagai Ditelan Bumi
38 Menghapus Jejak
39 Istimewa
40 Rindu
41 Seleksi Perushaan
42 Segenap Hati
43 Calon Isteriku
44 Ada Cinta Yang Tulus
45 Jadi Kepikiran
46 Beginikah Rasanya Jatuh Cinta?
47 Aku Mencintaimu....
48 Kamu Menyukainya?
49 Meyakinkan Hati
50 Bagus Juga Idenya,,,
51 Pemenang Tender
52 Hadiah Kecil
53 Jadi kapan?
54 Salahku Jugaaaa
55 Aku Rindu
56 Kang Modus
57 Mengerti Batasan
58 Aku Pergi
59 Statusku
60 Menyerah...
61 Jangan Ada Yang Masuk!
62 Aku Minta Maaf
63 Dasar Buaya!
64 Menjatuhkan Harga Diriku
65 Jadi Sudah Baikan?
66 Nasihat Opa dan Oma
67 Halalin Dulu
68 Pelan Pelan Sayang...
69 STOP!
70 Sudah Jangan Ribut!
71 Aku Sadar...
72 Awas Kamu!
73 Lamaran
74 Pucat
75 Maksud Terselubung
76 Biar Marahnya Ilang
77 Pria Jahat
78 Menyelinap Masuk
79 Apa Yang Kau Sembunyikan?!
80 Dipingit
81 Tidak berkutik
82 Hadiah dari Aunty Ly
83 Senyum Malu Malu
84 Akad Nikah
85 TAMAT
86 Queen Gak Waras
87 Akal Akalan Queen
88 Zaky Terpojok
89 Queen Salah Tingkah
90 Queen Kerepotan
91 Permintaan Oma
92 Cinta Keduaku
93 Satu Sama
94 Gejolak Jiwa
95 Lamaran
96 Akad Nikah
97 Air Mata Kebahagiaan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Hati Hancur
2
Kasihan Sekali
3
Kurang Perhatian
4
Canggung
5
Pinjam Suamimu dulu yaa...
6
Magic
7
Wanita Ular
8
Makan Malam Bersama,,,
9
Gadis Itu??
10
Terpaksa Menikah
11
Saran Ratu Mesuum
12
Semakin Kagum
13
Berdebar debar
14
Perhatian
15
Di Genggam Lemah
16
Mungkin Aku Sudah Gila!
17
Sudah Seperti Teman
18
Seperti,,,,,,
19
Obsesi
20
Terlihat Cantik
21
Awas Jangan Mengintip
22
Perhatian Sekali
23
Tom dan Jerry
24
Aku Siapa mu?
25
Kamu Jangan Gila!
26
ABG Jatuh Cinta
27
Di kantor Polisi
28
Bukti Nyata
29
Pamit Pulang
30
Calon Mantu?
31
Saingan
32
Makan Siang Bersama
33
Berlian
34
Calon Istri
35
Deg Deg Ser
36
Cemburu
37
Bagai Ditelan Bumi
38
Menghapus Jejak
39
Istimewa
40
Rindu
41
Seleksi Perushaan
42
Segenap Hati
43
Calon Isteriku
44
Ada Cinta Yang Tulus
45
Jadi Kepikiran
46
Beginikah Rasanya Jatuh Cinta?
47
Aku Mencintaimu....
48
Kamu Menyukainya?
49
Meyakinkan Hati
50
Bagus Juga Idenya,,,
51
Pemenang Tender
52
Hadiah Kecil
53
Jadi kapan?
54
Salahku Jugaaaa
55
Aku Rindu
56
Kang Modus
57
Mengerti Batasan
58
Aku Pergi
59
Statusku
60
Menyerah...
61
Jangan Ada Yang Masuk!
62
Aku Minta Maaf
63
Dasar Buaya!
64
Menjatuhkan Harga Diriku
65
Jadi Sudah Baikan?
66
Nasihat Opa dan Oma
67
Halalin Dulu
68
Pelan Pelan Sayang...
69
STOP!
70
Sudah Jangan Ribut!
71
Aku Sadar...
72
Awas Kamu!
73
Lamaran
74
Pucat
75
Maksud Terselubung
76
Biar Marahnya Ilang
77
Pria Jahat
78
Menyelinap Masuk
79
Apa Yang Kau Sembunyikan?!
80
Dipingit
81
Tidak berkutik
82
Hadiah dari Aunty Ly
83
Senyum Malu Malu
84
Akad Nikah
85
TAMAT
86
Queen Gak Waras
87
Akal Akalan Queen
88
Zaky Terpojok
89
Queen Salah Tingkah
90
Queen Kerepotan
91
Permintaan Oma
92
Cinta Keduaku
93
Satu Sama
94
Gejolak Jiwa
95
Lamaran
96
Akad Nikah
97
Air Mata Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!