Magic

Cukup lama Axel berada menunggu Azzura, namun sudah lebih dari 1 jam, gadis itu tak kunjung datang ke Apoteknya. Rasa penasaran menghinggapi hatinya, Kemudian dia keluar dari mobil dan berjalan menuju ke dalam apotek menemui pegawai Azzura.

"Permisi,," ucap Axel

"Iya pak, mau beli apa?" tanya pegawai Azzura

"Oh tidak,, saya hanya ingin bertanya, biasanya jam berapa Azzura tiba di Apotek?" tanya Axel

"Ohh,, biasanya siang atau sore beliau kesini. Tapi akhir akhir ini Jarang kesini karena ada pekerjaan lain. Jadi tidak menentu kapan datangnya. Ada yang bisa kami bantu pak?"

"Oh begitu, tidak ada, lain kali saya akan kembali kesini" ucap Axel kemudian pergi dari apotek Azzura.

Karena tidak berhasil bertemu dengan Azzura, Axel pun mencari cara untuk mendapatkan nomer ponsel Azzura. Jika meminta pada pegawainya, belum tentu di beri, jadi Axel memilih untuk menghubungi keluarganya nanti. Dulu dia punya, tapi Azzura sudah tidak memakai nomer ponsel yang sama lagi. Kemudian Axel pergi saja menuju ke kantornya.

Sementara itu,, Azzura baru saja selesai membersihkan tubuh Arya, menggantikannya pakaian dan menyisiri rambut rambut yang ada di tubuhnya. Dia sudah terbiasa melakukannya, jadi tidak ada rasa canggung lagi. Azzura menganggap Arya seperti boneka hidup, karena tidak bergerak dan hanya dia bisa membolak balikkan Arya dengan leluasa. Untung yang di bawah sedang mengkerut, jadi Azzura tidak begitu takut.

Saat sedang memotong kuku Arya, Azzura di kejutkan dengan pintu yang tiba tiba terbuka. Biasanya jika ada orang yang akan masuk selalu mengetuk pintu lebih dulu, ini main nyelonong. Untung Arya sudah di bersihkan dan obatnya juga sudah di tukar.

"Jadi kamu yang merawat Arya?" seorang wanita paruh baya datang menghampiri Azzura

"Iya benar nyonya, Nama saya Ulla,," jawab Azzura

"Ouh,,, Saya Diana, mertua Arya. Bagaimana kondisinya?" tanya ibu Diana

"Masih sama saja Nyonya,," jawab Azzura

Ibu Diana tersenyum miring mendengar jawaban Azzura, "Bagus!" batinnya.

"Ya sudah, saya akan pergi membawa Arka keluar, kamu selesaikan tugas mu" ucap Ibu Diana

"Nyonya,, itu,, apa boleh saya merapikan rambut dan jambang tuan?" tanya Azzura

"Terserah kau apakan dia,,, " jawab ibu Diana "Toh itu tidak akan membuatnya hidup lagi" selanjutnya dia membatin.

"Baik Nyonya" jawab Azzura

Kemudian Ibu Diana keluar dan mencari keberadaan cucunya. Sementara Azzura mencari gunting dan juga pencukur kumis di kamar itu. Setelah ketemu, Azzura kembali menghampiri Arya.

"Kita lihat ya tuan, bagaimana wajah anda di balik jambang lebat ini tuan, Anda begini sudah seperti manusia purba saja! Aku izin mencukurnya yah,, siapa tau setelah ini istri anda jadi makin cinta!" ucap Azzura kemudian memulai memotong rambut Arya.

"Anda tau tuan, aku ini ahli potong rambut, anda harus membayarku mahal nanti jika aku bisa merubah anda menjadi lebih tampan ya! ini gak gratis!" kekehnya, tapi tetap saja tidak ada jawaban dari Arya

Azzura memiringkan tubuh Arya dan menopangnya dengan bantal dan guling. Setelah itu dia memotong rambut Arya lagi.

"Loh, itu kenapa Rambut tuan di potong Ra? kalau Nyonya marah bagaimana?" tanya bude saat masuk membawakan teh hangat untuk Azzura

"Tadi Ulla sudah meminta izin pada Nyonya Diana dan dia memperbolehkan bude. Siapa tau dengan begini nanti Nyonya jadi cinta sama tuan kan?" Jawab ulla dengan terkekeh

"Hihi iya siapa tau yah,, itu tuan aselinya ganteng kalau gak jambangan,,," kekeh bude Ratih

"Ini, bude buatkan teh hangat, kalau mau sarapan kebawah saja ya. Bude mau ke pasar sebentar sama pak Boy, Murti sama Ratna ada di belakang lagi manen mangga" ucap bude Ratih

"Iya bude, terima kasih" jawab Azzura

Bude pergi, Azzura melanjutkan kegiatannya.

Selesai memotong rambut Arya, kini Azzura beralih akan memotong jambang Arya yang sudah hampir memenuhi wajahnya.

"Hadew,,, apa istri anda tidak risih saat berciuman dengan anda yang seperti ini tuan?" celoteh Azzura sendirian

"Aku benar benar tidak habis pikir!" ucapnya lagi.

Baru setengah Azzura membersihkan jambang Arya, pria itu sudah terlihat sedikit ketampanannya.

"Anda benar benar harus berterima kasih padaku ya tuan! lihatlah, aku akan membuatmu glow up !" ucap Azzura dengan begitu bangga.

Setelah Azzura selesai membersihkan kumis Arya, mata gadis itu kian melebar

"Ternyata anda tampan juga tuan!" ucap Azzura dengan mulut menganga

Azzura kian bersemangat mempermak wajah Arya, karena tubuhnya tidak bisa bergerak, jadi Azzura sangat bebas melakukan apa yang menurutnya bagus.

"Lihatlah tuan,, kini Anda bukan seperti manusia purba lagi,,,! sekarang anda sudah seperti pangeran! Hah,, memang tanganku ini penuh magic!" Azzura terkekeh sendiri setelah melihat hasil kerjanya.

.

.

.

.

.

Memang agak kurang yahh gadis satu ini, dari tadi ngomong sendiri🤣

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***