Kiriman Makanan

[Lalu, lenyapkan ibu dari pasien yang bernama Alea. Aku sangat membenci wanita bodoh itu.]

[Baik, Bos.]

Sean menutup sambungan telepon, disertai seringai tipis di wajahnya. "Ck, kau harus mati gadis bodoh. Wanita menjijikan seperti dirimu tidak pantas hidup di dunia ini," gumam Sean.

***

"Dulu kita memang pernah bertemu, tapi belum sempat berkenalan. Perkenalkan aku Billy. Lalu, siapa namamu wanita gila?" Mulut Bunga terngaga mendengar penuturan laki-laki yang ada di depannya. Mereka belum mengenal satu sama lain, bahkan saat pertemuan pertama mereka dua tahun lalu, keduanya pun belum berkenalan, tetapi sikap yang ditunjukkan Billy, tidak ada kecanggungan sama sekali, layaknya dua orang yang sudah saling mengenal satu sama lain.

Melihat Bunga yang terlihat bingung, Billy pun terlihat canggung. Detik itu juga, dia menyadari jika wanita yang ada di depannya saat ini bukanlah gadis ceria yang dia temui dua tahun lalu. Billy pun merasa tak enak hati jika kata-katanya menyinggung Bunga.

"Emh, maafkan aku. Maaf kalo kata-kataku sudah menyinggungmu," ucap Billy yang saat ini terlihat salah tingkah. "Oh tidak apa-apa, tidak perlu minta maaf, Dokter. Tenang saja, aku cuma malu padamu"

"Malu? Malu kenapa?"

Bunga tersenyum getir, tentunya dia ragu, haruskah mengatakan apa yang ada di dalam hatinya jika dia merasa rendah diri dengan keadaannya saat ini. "Tidak apa-apa."

"Namamu Bunga kan? Aku masih ingat dulu saat kak Mauren menyebut namamu. Lalu, dimana suamimu, Bunga? Apa dia sudah tahu putrinya masuk rumah sakit?"

DEG

Jantung Bunga seakan berhenti berdetak, dia pun menundukkan wajahnya, seraya menahan butiran kristal yang biasanya keluar tanpa permisi. Pertemuannya dengan Billy, baginya seakan menjadi momok, karena mau tak mau membuka luka pahit di masa lalu. Sebenarnya tidak hanya Billy, tapi banyak orang-orang yang hidup di lingkungannya yang berstigma negatif padanya. Tak jarang begitu banyak cibiran yang datang. Tetapi, Bunga tak mau terlalu mengambil hati hal tersebut, namun yang membuat Bunga semakin merasa tidak nyaman dengan pertemuannya dengan Billy adalah karena dia bagian dadi masa lalu yang ingin dia tutup.

"Bunga... Kenapa kau diam? Maaf kalau aku terlalu mengungkit kehidupan pribadimu."

"Oh tidak ada, Dok. Emh begini, saya tidak memiliki suami, kami tinggal berdua," jelas Bunga, sambil berusaha menguatkan hati. Billy pun terdiam, merasa tidak enak hati dengan pertanyaannya, apalagi raut wajah Bunga saat ini terlihat begitu sendu. Ingatan masa lalu pun kembali terlintas dalan benaknya tentang perkataan Mauren jika saat itu Bunga mengalami pelecehan seksual. Dan Billy menarik kesimpulan jika Alea adalah anak dari laki-laki yang telah melecehkan wanita itu.

"Maafkan aku, tidak seharusnya aku menanyakan ini padamu."

"Oh tidak apa, Dokter. Memang inilah keadaan kami yang sebenarnya. Hari ini anda sudah terlalu banyak minta maaf, jadi anda tidak usah mengucapkan maaf terus menerus. Simpan kata maaf anda, tidak usah terlalu boros mengatakan itu, berhematlah sedikit," ledek Bunga, entah mengapa dia berkata seperti itu, jiwa jahil Bunga, tiba-tiba keluar kembali begitu saja.

Mendengar perkataan Bunga, Billy pun tersenyum. "Boros, kau pikir aku ibu-ibu sosialita hah? Dasar wanita gila," gerutu Billy berpura-pura kesal, dengan perkataan Bunga. Tentunya raut wajah Billy, terasa begitu lucu di mata Bunga. Wanita itu pun tak dapat menahan rasa gelinya, hingga membuatnya tertawa lepas. Sebuah tawa, yang tak pernah lagi dia tunjukkan setelah malam kelamnya bersama Sean.

"Hahahahahahaha..."

"Hahahahahahaha..." Melihat tawa Bunga, mau tak mau Billy pun ikut tertawa nyaring.

"Hahahaha... Dasar wanita gila."

"Dokter juga gila, hahahaha..."

Saat keduanya hanyut dalam gelak tawa, tiba-tiba seorang perawat mendekat pada Billy. "Dokter, kami kekurangan tenaga di emergency room. Ada beberapa siswa yang keracuanan makanan, kami membutuhkan bantuan anda."

"Oh iya sebentar lagi aku ke emergency room."

Billy lalu menoleh pada Bumga. "Bunga, aku pergi dulu. Jika kau membutuhkan bantuan, kau pencet saja tombol yang itu, nanti ada perawat yang akan membantumu."

"Iya, Dok," jawab Bunga, seraya menatap kepergian Billy, yang entah mendengar jawabannya atau tidak. "Kenapa tiba-tiba hatiku seperti ini? Kenapa tiba-tiba aku merasa bahagia saat bertemu dengannya. Lalu, sebuah kebahagiaan di tengah luka, itu disebut apa?"

****

Malamnya, Bunga tampak sedang membelai wajah Alea yang saat ini sedang terlelap. Suhu tubuhnya sudah turun, jadi bayi itu sudah tidak terlalu rewel dan Bunga jauh sedikit lebih tenang.

Sementara di balik jendela kamar perawatan tersebut, seorang laki-laki memakai pakaian serba hitam tampak mengendap-endap, dia lalu mengetuk pintu kamar perawatan Alea.

TOK TOK TOK

"Permisi, ada kiriman makanan," kata laki-laki berbaju hitam tersebut lalu setelah mendengar langkah yang mendekat ke arah pintu, laki-laki berpakaian hitam itu kemudian bergegas bersembunyi di balik tembok sambil terkekeh.

Sementara itu, Bunga yang sudah mengambil kantong kresek tersebut kini tampak begitu kebingungan.

"Kiriman makanan?" gumam Bunga. Dia lalu membuka kantong kresek tersebut yang berisi chiffon cake.

"Siapa yang mengantarkan makanan ini? Apa Dokter Billy? Astaga, jangan terlalu percaya diri Bunga. Ah, bisa saja mereka salah menaruh makanan ini. Hmmm, kutaruh di sini saja. Bisa berabe kalau aku memakan makanan yang bukan untukku," gumam Bunga, tetapi saat dia akan menaruh kue tersebut di depan ruangan perawatan itu kembali, sejenak dia ragu.

KRUYUK KRUYUK KRUYUK...

"Aku lapar sekali."

Terpopuler

Comments

Deviastryveads_

Deviastryveads_

sebuah kebahagiaan di tengah luka disebut apa? waduh aku jg ga tau yg mulia🤣🤣

2023-06-19

1

Deviastryveads_

Deviastryveads_

dan author nya jg gila hahaha🤣🤣🤣

2023-06-19

0

Yusi Lestari

Yusi Lestari

please Bunga jangan dimakan pasti itu kiriman dari orang suruhan Sean

2023-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!