Setelah Mao kembali ke kamarnya mulai berpikir seperti ada yang dia lupakan dan mulai mengingat setiap detail yang dia lupakan.
"mmmmmmm benar penjaga pos belum saya suruh kembali"kata Mao di dalam kamarnya.
setelah itu Mao keluar kamar menuju ke kamar Dao dan mengetok pintu kamar Dao tak lama dao membuka pintu dan melihat Mao di depannya, Dao memberi hormat.
"maaf mengganggumu malam-malam saudara Dao, tapi ada satu hal yang kita semua lupakan"kata Mao
"apa itu pemimpin"tanya Dao
"Kita lupa menyuruh penjaga pos untuk kembali dan ikut latihan "kata Mao
"iya saya juga lupa pemimpin, segera saya akan panggil mereka semua kembali"kata Dao.
"tidak, lebih baik kamu perintahkan orang lain malam ini untuk menyuruh semuanya kembali dan kamu bisa istirahat setelah itu"kata Mao
"siap pemimpin"kata Dao
setelah itu Mao kembali ke kamarnya sedangkan Dao keluar menuju ke arah markas anggota untuk mengurus seseorang memanggil kembali penjaga pos.
Di kamar Mao tidak langsung tidur dan apa yang akan dia kerjakan kalo anak buahnya latihan dan mulai berpikir panjang tapi tidak menemukan apapun dalam pikirannya sampai dia tertidur.
Pagi hari semua orang sudah berkumpul di lapangan latihan yang luas dan di sana sudah ada 4000 lebih orang termasuk 4 ketua dan 4 bawahan Mao langsung, sedang menunggu kedatangan Mao.
Tak lama Mao datang bersama Dewi dan Liam menuju lapangan sedangkan Mao menyuruh Dewi dan Liam berbaris tepat di tempat 4 ketua dan 4 bawahan Mao.
Mao berdiri berhadapan dengan mereka dengan wajah serius.
"Seperti sebelumnya saya katakan lagi bagi siapa yang ingin ikut latihan silahkan tetap diam di tempat dan bagi yang tidak ingin ikut silahkan bubarkan diri dari barisan dan akan tetap bekerja sebagai orang-orang ku"kata Mao dengan suara keras dan terdengar oleh semua orang di sana.
Mao menunggu sesaat dan tidak ada yang bergerak dan bagi mereka semua sudah tau sejak latihan yang di lakukan oleh Mao mereka bertambah kuat seakan tubuh mereka ringan.
"Baiklah karena waktu sudah tidak banyak dan terpotong 3 hari dari pembangunan latihan ini jadi kalian hanya punya waktu 27 hari untuk menyelesaikan 5 tahap latihan ini seperti biasa setiap tahap akan di pimpin oleh ketuanya nanti masing-masing, setelah latihan selesai itu penentuan dan berangkat ke kota tua yang akan kita tempati, Saya akan mencontohkan bagaimana latihan ini dan menyelesaikannya, saudara Dao bawakan pedang kayu untuk latihan itu kemari"kata Mao
setelah menerima pedang kayu itu Mao berjalan ke arah tahap latihan pertama dengan berlari dengan cepat di atas kayu sambil pedang mengenai kayu bergelantung yang sekian banyaknya dan berbagai tantangan di tahap pertama Mao selesai kurang dari 10 detik dan begitu juga dengan latihan tahap kedua sampai kelima waktu kurang dari 15 detik Mao contohkan dan selesai mempraktekkan latihan itu kurang dari satu menit bagi Mao,semua orang yang ada di sana terpana seperti sebelumnya Mao hanya menyelesaikan kurang dari satu menit. setelah selesai Mao menghampiri semua yang ada di sana.
"seperti yang kalian lihat, latihan ini mengandalkan kecepatan, ketahanan dan cara melatih pedang agar tepat sasaran, jadi saya harap dari semuanya bisa mengerti"kata Mao dengan keras
"siap mengerti pemimpin"kata semua orang itu.
"Baiklah Saya umumkan latihan dimulai 'kata Mao sambil menepi ke arah lain agar tidak menghalangi semua orang itu.
semua orang yang mendengar itu langsung mulai latihan termasuk Dewi dan Liam. satu-persatu mereka menuju latihan dan terjatuh ke lumpur itu.
"Haaaahhhh aku kira diriku sudah sangat kuat, tapi tidak ada apa-apanya dengan orang yang ada di sini"kata Liam terjatuh dan bangkit kembali untuk menyelesaikan tahap itu tapi terus jatuh, begitu juga dengan Dewi dan semua orang di sana yang berulang kali jatuh.
Mao memperhatikan semua itu dan berdiri di tepi latihan tahap pertama.
"Saudara Dewi dan saudara Liam bisa berhenti jika kalian mau, mungkin ini latihan berat bagi kalian"kata Mao yang melihat Dewi dan Liam terjatuh berulang kali.
Liam dan Dewi yang mendengar itu tidak ingin berhenti malah tambah berusaha melewati arena latihan tahap pertama, begitu juga dengan semua orang yang ada di sana semangat mereka membara karena pemimpin mereka selalu saja memberikan latihan sulit,tapi mereka mengerti pasti semua itu demi kebaikan mereka semua.
Mao hanya diam memandangi semua orang yang sedang latihan di sana dengan duduk di kursi yang dia ambil sendiri dari aula pertemuan dan duduk di tempat latihan itu untuk melihat perkembangan semua orang.
"apa sebaiknya aku menyediakan makanan dan minuman bagi mereka, karena latihan ini lebih sulit dari latihan sebelumnya, takutnya banyak di antar mereka pingsan karena tidak makan dan minum"kata Li sambil melihat semua orang itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments