Pagi hari Mao seperti biasa bangun pagi dan setelah mandi dia kembali duduk di kursi di lapangan tempat dia biasanya sambil melihat semua anak buahnya sedang latihan.
"Saudara Dao, silahkan kesini sebentar"kata Mao yang melihat Dao sedang terduduk di atas tanah karena dia terjatuh dari tantangan latihan tahap pertama.
mendengar Mao memanggilnya Dao langsung menuju ke arah Mao.
"Ada apa pemimpin memanggilku"kata Dao yang sudah ada di depan Mao setelah memberi hormat.
"Tidak ada , Apa kamu punya peta lokasi menuju kota tua, Sepertinya sementara kalian berlatih aku akan pergi ke sana untuk mengawasi lokasi,kira-kira butuh berapa lama sampai ke sana"kata Mao sambil bertanya kepada Dao.
"Jika dari sini pemimpin membutuhkan dua hari untuk mencapai kota tua karena harus melewati kota bambu dan desa-desa kecil lainnya yang ada di antara kota bambu dan kota tua"jawab Dao sambil menunjukkan peta.
"Sementara aku pergi kalian lanjutkan latihan dan jangan lupa tetap waspada"kata Mao sambil melangkah pergi.
sementara Dao kembali ke arena latihan,Mao berjalan ke arah kota bambu, di perjalanan dia hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai di kota bambu.
"Ternyata tempat ini masih sama seperti pertama kali aku datang, selalu saja ramai dan banyak orang hidup dengan tenang, seandainya semua negara bisa hidup seperti ini"kata Mao sambil berjalan menyusuri kota bambu
Mao berjalan sampai keluar kota bambu menuju arah peta yang dia lihat sebelumnya dan Mao seperti di ikuti oleh beberapa orang di belakangnya, saat berjalan cukup jauh baru Mao berhenti di jalanan sepi yang menuju ke arah kota tua.
"Sepertinya ada yang kalian ingin kan"kata Mao sambil berhenti berjalan karena sudah menyadari orang yang mengikutinya.
"hahaha anak muda yang berani, serahkan semua harta yang kamu bawa, Dan kami bisa melepaskan agar tidak membunuhmu"ucap salah seorang yang memimpin dua orang di kiri kanannya.
"maaf tuan dengan siapa saya berbicara saat ini,dan apa maksud perkataan tuan"kata Mao
"hahahaha baru aku tau kalo orang-orang di seluruh negeri ini tidak mengenali kami, Aku Randi Rasman pemimpin kelompok Serigala malam"kata Randi sang pemimpin serigala malam.
"Hahahaha aku tidak mengenal nama kelompok kalian, jadi harap jangan mengganggu ku, aku sedang dalam perjalanan ke kota tua"kata Mao sambil berbalik dan ingin melanjutkan perjalanannya.
"anak muda yang berani,, yaaaaaaaaak"kata Randi sambil berteriak dan mengeluarkan pedang dari sarungnya menuju ke arah Mao untuk menebas leher Mao..
Mao yang merasakan hawa pembunuh dari belakangnya langsung memegang pedangnya dan menghindari serangan Randi dengan cepat,dan menebas leher Randi hingga terpisah dari badannya.
kedua orang yang di bawa Randi, melihat Randi sudah terbunuh berlutut karena terkejut bagaimana itu bisa terjadi begitu cepat.
"Jangan-jangan mereka akan memintaku jadi pemimpin mereka lagi"gumam Mao dalam pikirannya.
"Ampuni kami tuan, kami hanya mengikuti perintah pemimpin kami, karena tuan sudah membunuh pemimpin kami, tuan bersediakah menjadi pemimpin kami"kata salah seorang dari dua orang yang berlutut ke arah Mao,Mao yang mendengar itu sudah menyangka akan seperti itu.
"Apa kalian tidak mampu memimpin kelompok kalian itu"kata Mao bertanya.
"tidak tuan kekuatan kami hanya akan menghancurkan kelompok Serigala malam, karena kekuatan kami berdua hampir sama dengan anggota kelompok Serigala malam"jawab salah seorang dari mereka.
"Baiklah, siapa nama kalian"kata Mao setelah berpikir sejenak
"Nama saya Eder saya adalah bawahan pemimpin langsung dan di juluki Si pedang terkuat"kata Seorang yang bernama Eder yang mempunyai badan sedikit lebih kurus dari teman satunya.
"nama saya Asdar saya adalah si petarung terkuat"kata seorang yang satunya.
"Baiklah kalian bisa berdiri, Eder dan Asdar dimana markas serigala malam dan berapa jumlah anggota mereka"tanya Mao.
"Markasnya ada di dalam Hutan menuju Ke kota tua, tidak jauh dari sini pemimpin dan anggota kami lebih dari 2000 orang termasuk wanita dan anak-anak"jawab Eder
"Terus apa pekerjaan kalian selama ini"tanya Mao
"kami merampok orang-orang yang melewati perbatasan kota ke kota tua, tidak hanya perbatasan di kota bambu dan kota tua tapi juga semua perbatasan yang mengarah ke kota tua"jawab Eder
"Ok, sekarang akan ku arahkan kalian,Pertama panggil seluruh anggota kalian dan bawa ke markas gagak terbang, kalian pasti tau Dimana markas gagak terbang dan aku adalah Mao pemimpin gagak terbang, setelah sampai ke markas gagak terbang kalian di sana cari orang yang bernama Dao, dan minta ikut latihan bersama di sana dan dia akan menjelaskan bagaimana latihannya , apa kalian mengerti"kata Mao
"Apa kamu akan bergabung dengan kelompok gagak terbang pemimpin"tanya Eder.
"Tidak..... kalian harus tetap menjadi kelompok Serigala malam Dan kamu Eder sebagai ketua anggota serigala malam sedangkan kamu Asdar sebagai wakil ketuanya, Kalian Di sana akan berlatih selama satu bulan dan seterusnya kalian akan aku angkat menjadi prajurit dan mendapatkan upah, tentu kalian tau siapa yang menyerang kota tua sekarang dan aku adalah jendral yang akan memimpin kota itu nanti, kalo kalian tidak ingin menjadi prajurit dan mendapatkan upah kalian bisa tetap menjadi anggota serigala malam dan ada di bawah perintahku"kata Mao
"kami akan ikut perintah pemimpin"Kata Eder dan Asdar dengan senang karena sebelumnya dia hanya di beri makanan oleh pemimpin sebelumnya.
"untuk harta pemimpin sebelumnya sekalian bawa ke markas gagak terbang, dalam beberapa hari aku akan kembali ke markas gagak terbang, kita akan berpisah dulu di sini"kata Mao
"siap pemimpin"kata Eder dan Asdar bersamaan.
Setelah itu Mao berjalan sendiri setelah berpisah dengan Eder dan Asdar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Andre Oetomo
harusnya ato lebih baik jangan disebutkan pemimpin kalo bisa panggilannya ketua...
2023-11-22
0