Seva sudah berniat menguasai kota Original, walaupun Drake akan menyerangnya ia tidak akan pernah takut sama sekali.
Semua petinggi Mafia Darkness mulai melakukan serangan di perbatasan yang dipimpin Noah. Kelompok Hercules dan Venom jelas saja terkejut dengan serangan tiba-tiba tersebut.
Drrrt
Drrtt
Suara senapan senapan sergap terdengar dari kelompok Darkness ya g menyerang perbatasan tanpa menunggu.
Argh!
Argh!
Penjaga perbatasan yang tidak tahu-menahu dengan serangan tersebut, mereka jelas langsung tertembak mati ditempat.
"Sial, apa yang terjadi?" ucap salah satu penjaga perbatasan yang berhasil bersembunyi.
"Sepertinya kelompok Darkness melakukan serangan! Cepat hubungi tuan Arlot!" seru bawahan Venom.
Drrtt
Drrtt
Suara senapan sergap terus terdengar, kali ini kelompok Venom membalas serangan tersebut, walaupun mereka sadar bukan lawan kelompok Darkness.
Boomm
Argh!
Sebuah granat dilemparkan kelompok Darkness, membuat mereka yang bersembunyi terkena serangan tersebut.
Kelompok Venom semakin tertekan, mereka terpaksa mundur dari wilayah perbatasan sambil menunggu bala bantuan.
"Dimana tuan Arlot, apakah dia sudah menjawab?!" seru salah satu dari mereka yang tampak geram.
Wung
Boommm
Tiba-tiba sebuah peluru Basoka melesat dengan sangat cepat mengarah ke kelompok Darkness, hingga mereka yang terkena ledakan tersebut tewas seketika.
Kelompok Venom melihat siapa yang membantu mereka, ternyata itu Risu dan bawahannya yang datang.
"Kalian, cepat ambil posisi!" perintah Risu tegas.
Para kelompok Venom baru sadar kalau mereka sudah bergabung dengan Hercules dan seharusnya mereka meminta tolong pada Risu yang menjaga perbatasan.
Mereka semua seketika mengambil posisi, kini dia kelompok Mafia yang dulunya berseteru itu sekarang bekerjasama untuk menjalankan perintah tuan baru mereka.
Wung
Boomm
Risu terus menembakkan Basoka yang sedang dipegangnya, pria tersebut benar-benar sangat percaya diri setelah Seva menjadi pemimpinnya.
Noah yang ahli Sniper, ia mengincar Risu, akan tetapi Risu menyadari kalau Noah tidak ada di sana pasti sedang mengincarnya, ia bergegas melompat bersembunyi di antara bangunan kosong yang berada di wilayah perbatasan tersebut.
Dor!
Benar saja ada sebuah peluru yang hampir saja mengenai Risu ketika ia melompat bersembunyi.
"Cih, kau masih seperti dulu, Noah!" gerutu Risu sambil mencari keberadaan orang yang mengincarnya tersebut.
Drrtt
Drttt
Bawahan Risu dan Noah masih saling beradu tembakan satu sama lain, suara sahut-sahutan peluru terdengar sangat jelas di tempat tersebut.
...***...
Sementara itu di mansion Ven, Arlot mendapatkan laporan dari bawahannya yang tergesa-gesa mencari dirinya.
"Tuan Arlot gawat!" seru bawahan tersebut dengan napas tersengal-sengal.
"Ada apa?!" tanya Arlot yang sedang duduk di Aula Mansion sendirian.
"Perbatasan di serang Darkness!" jawabnya panik.
"Apa!" Arlot langsung berdiri. "Bagaimana kondisi di sana?" tanya Arlot sambil bergegas keluar dari Mansion.
"Entah tuan, kami sedang berusaha menahan mereka," jawabnya tidak berdaya.
Arlot merasa geram, ia mengeluarkan ponselnya ia langsung menghubungi Vincen yang memang bertugas dekat perbatasan.
"Vincen, kau cepat ke perbatasan! Bantu rekan-rekan mu!" perintahnya tegas.
"Ada apa memangnya tuan?" tanya Vincen diseberang telepon.
"Jangan banyak bicara, cepat kau pergi ke sana, kita di serang bodoh!" raung Arlot marah dan langsung mematikan ponselnya.
Arlot langsung pergi ke mobilnya, pria itu berniat pergi ke perbatasan untuk membantu bawahannya, mengingat yang menyerang mereka kelompok Darkness.
Didalam mobil, Arlot menghubungi Seva memberitahunya kalau kelompok Darkness sudah mulai melakukan serangan.
"Brengsek! Berani sekali dia!" seru Seva geram di seberang telepon.
"Tuan, saya akan pergi ke sana terlebih dahulu," ucap Arlot sopan sambil mematikan ponselnya.
Arlot sebenarnya sudah menebak jika kelompok Darkness pasti akan menyerang ketika tahu Venom dan Hercules bergabung. Namun, pria itu tidak menyangka kalau mereka akan mengambil keputusan secepat itu.
Mobil Seva dengan cepat melesat ke arah perbatasan, pria itu tentu ingin membuktikan kalau dirinya layak menjadi bawahan Seva.
...***...
Di perbatasan peperangan antar dua kelompok Mafia tersebut masih berlanjut, sudah begitu banyak korban dari bawahan Seva akibat tembakan Sniper Noah.
Risu saja sampai tidak berani keluar dari tempat persembunyiannya, karena ia tahu kalau Noah sangat mahir menggunakan Sniper.
Jarak tembak Noah bisa mencapai satu kilometer akurat, karena itulah banyak bawahan Seva tewas olehnya.
"Sial, sial, sial! Bagaimana aku menghadapi bedebah itu!" gerutu Risu.
Dor!
Argh!
Terdengar bawahan Risu satu persatu tumbang oleh Sniper Noah, pria itu seolah ingin menghabisi semua musuhnya yang ada diperbatasan.
Tiba-tiba ketika Risu sedang memikirkan cara agar bisa menyelamatkan para anak bawahnya, ia melihat sebuah bayangan yang melompat di atasnya.
Risu reflek mendongak, walaupun sekilas tapi ia melihat siapa yang datang tersebut. pria itu menyeringai penuh arti.
"Akhirnya anda datang juga tuan, mari kita habisi mereka semua!" ucapnya sangat percaya diri.
Drrtt
Drrtt
Terlihat Seva yang membawa dua senapan sergap sekaligus menembaki bawahan Noah sambil melompat dari satu gedung ke gedung lainnya.
Argh!
Argh!
Bawahan Noah terdengar meraung sebelum kematiannya, mereka semua benar-benar dibuat tidak bisa menyerang sama sekali oleh Seva.
Pria itu menggunakan teknik Ninja sehingga tubuhnya sangat ringan, kecepatan larinya juga seperti mereka para Ninja yang sudah dilatih profesional, di tambah dengan kemampuan bisa menggunakan berbagai jenis senjata api, tentunya tidak akan ada yang bisa menghentikannya.
Noah tercengang melihat kedatangan Seva yang benar-benar di luar logikanya, karena pria itu tiba-tiba muncul begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Gones Nes
seva atau arlot
2023-07-13
1
ig:@beatricx.kaihena
huuffff menegangkan 👀👀👀👀
2023-06-28
1
Red Ant
👍👍👍
2023-06-11
1