Seva menyeret tubuhnya dengan susah payah mengambil senjata-senjata gangster Dead yang tadi ia bunuh.
Dengan menahan rasa sakit tembakan di kedua pahanya, ia mendekatkan senjata-senjata tersebut ke tubuhnya.
"Sebenarnya apa yang terjadi denganku? Kenapa aku tiba-tiba bisa mahir menggunakan senjata?" gumamnya bermonolog sendiri.
Seva mencoba mencerna apa yang terjadi dengan menahan rasa sakit yang masih menerpa dirinya.
Pria itu mencoba bertahan dengan bersender di dinding yang berada dekat dengan tempat sampah untuk bersembunyi, berharap tidak ada yang melihatnya.
Dengan napas yang memburu dan wajah memucat karena banyak mengeluarkan darah, ia masih tetap mencoba untuk bertahan.
Kemudian Seva melihat sebuah kotak yang menunjukkan beberapa gambar dan angka seukuran telapak tangan berbentuk Dadu.
Seva penasaran dengan benda tersebut, ia dengan susah payah meraihnya.
"Benda apa ini?" tanya Seva sambil memutar-mutar kotak rubik tersebut.
Tiba-tiba kotak rubik itu berubah menjadi hologram, dan masuk kedalam tangannya. Tentu saja Seva terkejut dengan kejadian itu.
[ Memulai penyatuan dengan Host....
Mengidentifikasi Host... Berhasil!
Mencocokkan genetik Host... Berhasil!
Mulai penyatuan....]
Arghhh!
Seva berteriak histeris ketika tubuhnya serasa dicabik-cabik oleh sesuatu, organ dalamnya serasa di hancurkan dan dibuat kembali.
Tubuhnya yang kurus kering mulai menonjolkan urat-uratnya, perlahan tapi pasti tubuh Seva berubah menjadi berisi dan kekar.
Peluru yang bersarang dikedua pahanya keluar dengan sendiri, lukanya langsung menutup seketika, bahkan lebam-lebam yang ada di wajah dan seluruh tubuhnya juga sembuh seperti sedia kala.
Seva masih berteriak Histeris karena transformasi tersebut sangat menyakitkan, pasalnya genetiknya mulai dirubah oleh Sistem.
Pria itu benar-benar mendapatkan sebuah keajaiban yang mampu merubah bentuk tubuhnya.
[ Penyatuan System Dadu Berhasil! ]
[Status]
Nama : Seva Adelray
Umur : 24 tahun
Tinggi: 176 cm
Berat : 66 Kg
Kemampuan : keahlian menggunakan senjata Api berbagai jenis /
Saldo : 0
Selamat anda sudah menyatu dengan Sistem, silahkan kocok hadiah setiap hari satu kali, dapatkan hadiah mengejutkan!]
Ketika membuka matanya setelah mengalami sakit yang luar biasa, Seva terkejut dengan layar hologram yang ada didepannya.
"Sistem? Apa maksudnya ini?" tanyanya penasaran.
[ Tuan, Sistem akan memberikan hadiah berupa kemampuan super dan juga hadiah lainnya yang bisa membantu anda menjadi manusia seutuhnya.]
Layar Hologram menjawab berupa tulisan yang dapat dibaca oleh Seva. Pria itu melebarkan rahangnya tidak percaya, kalau dirinya mendapatkan sesuatu yang diluar nalar.
"Tunggu dulu, ini serius!?" tanyanya tidak percaya.
[ Benar tuan, anda tidak perlu ragu dengan kemampuan anda!]
Layar hologram kembali menjawab pertanyaan Seva dengan cepat.
Seva tersenyum penuh arti, ia kemudian tertawa terbahak-bahak. "Hahahaha... akhirnya Engkau mendengarkan permintaanku!" serunya sambil mendongak ke atas.
Tentu saja Seva sangat senang, jika yang diberitahukan layar hologram benar, maka dirinya bisa membalaskan dendam, membuat mereka yang pernah menyiksanya bertekuk lutut padanya.
Seva dengan percaya diri beranjak berdiri, ia mengambil senjata-senjata yang ada didekatnya. Pria itu berencana mencoba apakah perkataan Sistem itu benar ataukah hanya menghiburnya saja.
...***...
Sementara itu ditempat gangster Ghost dimana Ray dan bawahannya sedang menunggu Seva, tampak mereka mulai gusar karena Seva tak kunjung datang juga.
"Brengsek, apa anjing itu mati sebelum bisa melarikan diri?!" gerutu Ray kesal.
"Sepertinya begitu bos, kita harus bagaimana?" tanya bawahan Ray.
"Kalau kita pulang sekarang, yang ada bos akan marah besar karena tidak mendapatkan hasil!" Ray mendengus kesal.
Dor!
Dor!
Dor!
Tiba-tiba terdengar tembakan bertubi-tubi yang langsung mengenai seluruh bawahan Ray hingga mereka tewas seketika.
Ray sontak saja terkejut dengan serangan yang tiba-tiba itu. Ia dengan cepat bersembunyi dibalik dinding.
"Hahahaha... ternyata kamu pengecut juga Ray!" teriak Seva dengan suara lantang.
Ray mengernyitkan dahi, ia sangat familiar dengan suara yang didengarnya tersebut. Pria itu menggertakkan giginya, karena mengira kalau Seva telah bekerjasama dengan Gangster Dead.
"Bedebah kau Seva! Berani sekali kau menghianati kami!" raung Ray marah.
"Menghianati kalian? Sejak awal aku tidak pernah menganggap kalian rekanku, kalian hanyalah orang-orang licik yang bisanya cuma menindas orang lemah!" seloroh Seva.
Ray sangat geram dengan perkataan Seva, ia yang tahu kalau pria itu tidak bisa menggunakan senjata langsung keluar dari tempat persembunyiannya untuk menembak Seva dengan cepat.
Sayangnya Seva yang sekarang bukanlah Seva yang dulu, pria itu dengan sangat cepat menembak tangan dan kedua Kaki Ray.
Dor!
Dor!
Arghhh!
Ray merintih kesakitan sembari ambruk ditanah, pria tersebut mengira kalau ada orang lain yang membantu Seva, karena tembakannya begitu akurat.
Ray mendongakkan wajahnya, menatap Seva dengan geram, tangan kirinya perlahan meraih pistolnya yang jatuh ke tanah.
Dor!
Arghh!
Ray berteriak lagi ketika tembakan Seva mengenai tangan kirinya, sehingga pria tersebut hanya bisa tengkurap ditanah.
Ray baru menyadari, ternyata Seva sendiri yang menembak dirinya, membuat pria itu tidak bisa berkata-kata.
Selama ini Ray yakin kalau Seva tidak bisa menggunakan pistol, bahkan memegangnya saja ia gemetaran, tapi sekarang ia melihat Seva begitu lihai memegang senjata tersebut.
Ray mencoba untuk melihat Seva dengan seksama, ia menatap tidak percaya pria yang dulunya kurus kering itu sudah terlihat begitu kekar terlihat dari cetakan bajunya yang menempel ketat ditubuhnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi dengannya? Kenapa dia terlihat berbeda?" gumam Ray lirih sambil bertanya-tanya.
Seva menyeringai, ia berjalan mendekat ke arah Ray, jongkok dihadapan pria itu sambil menjambak rambutnya dengan tangan kiri.
"Bagiamana rasanya ditindas hah?!" tanya Seva sinis.
Ray tidak bisa berkata-kata, kini ia merasa takut dengan pria dihadapannya itu. Nalurinya mengatakan kalau sosok Seva yang sekarang sangatlah berbahaya.
"Cih, baru saja mendapatkan penyiksaan seperti ini, kamu sudah ketakutan? Aku yang kalian siksa sepuluh tahun terakhir masih bertahan sampai sekarang, sungguh ironis bukan?" ujarnya geram.
Seva memasukkan moncong pistolnya ke mulut Ray, membuat pria itu membelalakan mata lebar-lebar, mencoba untuk berontak.
"Sampai jumpa di neraka, Ray!"
Dor!
Sebuah peluru menembus kepala Ray, sehingga pria itu langsung tewas seketika di sana.
Seva tidak merasa bersalah sama sekali, ia melepaskan tangan kirinya dari rambut Seva dan beranjak berdiri.
"Ternyata kemampuan ini benar-benar masuk kedalam tubuhku!" gumamnya sambil mengepalkan tanga.
"Rondon! Tunggu kedatanganku, aku akan membunuhmu dan semua orang-orang mu!" ujar Seva penuh dengan kebencian.
Rondon merupakan pemimpin Gangster Ghost, pria itu yang menjadikan Seva sebagai pesuruh di kelompoknya. Karena itulah Seva begitu dendam terhadapnya, dengan kemampuannya yang sekarang ia akan melampiaskan semua amarahnya terhadap pria tersebut.
Seva pergi dari tempat tersebut untuk menyiapkan rencana balas dendamnya, sekaligus mencaritahu tentang System Dadu yang telah didapatkannya, agar bisa memaksimalkan anugrah yang didapatkannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Raysonic Lans™
oke
2025-01-24
0
dhani satria
adiKnya ADE RAI ni
2024-12-06
1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
keren nya, perubahan yang dasyat
2023-11-06
2