Luci sadar kalau dirinya tidak akan sanggup meladeni keperkasaan Seva, wanita itu memiliki pemikiran logis. Jikalau Seva menginginkan wanita lain, ia tidak akan melarangnya lagi.
Rasa traumanya atas kejadian hari itu membuat wanita tersebut benar-benar menyadari kalau Seva bukanlah pria yang lemah lagi seperti dulu.
Setelah menyuapi dan menyuruh Luci untuk beristirahat, Seva menemui Helen yang sedang di rawat diruang perawatan Mansion Ven.
Seva masuk kedalam ruangan tersebut, terlihat tangan Helen yang di perban dan wajahnya yang masih lebam efek ditamparnya kemarin.
"Tuan," Arlot menyambut Seva dengan sopan.
Helen yang daritadi membuang muka, ia menoleh ketika Arlot menyapa kedatangan Seva.
Wanita itu menatap Seva dengan ngeri, pasalnya sosok tersebut begitu dingin dan menganggapnya bukan sebagai seorang wanita sama sekali.
Seva menarik kursi lalu duduk di sana. "Bagaimana keadaanmu?"
"Kamu tidak lihat aku seperti i... a-du-duh...." Helen memegangi rahangnya yang terasa sakit ketika membuka mulut terlalu lebar.
Seva tersenyum. "Enak jadi orang yang tertindas?" tanyanya menggoda.
Helen mendengus kesal sambil membuang muka, ia merasa harga dirinya sebagai pemimpin Mafia Hercules tidak ada lagi didepan Seva.
Seva meraih rambut Helen, agar wanita itu menatapnya, jelas saja pemimpin Mafia Hercules itu meraung kesakitan.
"Dengarkan aku baik-baik, aku tidak punya waktu lagi bermain-main dengan wanita seperti mu! Telepon anak buahmu, bilang kepada mereka kalau aku yang memegang penuh kendali Mafia Hercules dan kamu sekarang hanyalah bawahanku, itu juga kalau kamu masih ingin hidup!" hardik Seva sambil menghempaskan Helen.
Helen hanya bisa menatap tajam Seva, matanya sangat merah, karena ia tidak memiliki harga diri sama sekali dihadapan pria itu.
Sikap Seva yang begitu dingin terhadap musuh, tidak terlepas dari penderitaannya selama ini. Tanpa di sengaja mentalnya sudah tertanam kekejaman dengan perilaku yang ia dapatkan selama ini.
"Kenapa ada pria sepertimu, di saat aku sebenarnya ingin mengakui mu, tapi kamu malah sangat kejam!" ucap Helen sambil menitihkan air mata.
"Kejam? Kamu saja berusaha membunuhku bukan?" Seva balik bertanya.
"Itu karena reflek untuk tetap bertahan hidup! Selama ini tidak ada pria yang berani menyakitiku, tapi kamu benar-benar pria bajingan!" hardik Helen.
"Lalu... apa yang akan kamu lakukan? Kau di mataku tidak lebih dari sebuah tawanan, bahkan aku bisa menjadikan kamu budak bawahanku untuk menjadi pemuas napsu mereka, apa kamu menginginkannya?" tanya Seva sambil menyeringai.
Helen tidak bisa berkata-kata lagi, niat hati ia ingin mendapatkan simpati dari Seva, akan tetapi pria itu seolah tidak memiliki hati sama sekali dan malah balik mengancamnya.
Arlot yang mendengar itu hanya bisa tertegun, pria itu berpikir tidak salah menjadi bawahan Seva, karena tuan barunya itu begitu dominan pada lawannya.
Helen menghela napas, ia menghapus air matanya dan menunjukkan wajah seriusnya. "Kamu pria pertama yang bisa membuatku begini, aku menyerah dan akan melakukan apa pun untukmu, dengan satu syarat!"
Tiba-tiba ekspresi Helen berubah, tadinya yang seolah menjadi wanita lemah, kini menjadi wanita yang tampak tegas .
"Syarat? Kalau begitu aku lebih baik membunuhmu saja, dengan begitu aku bisa menguasai kelompok mu dengan membawa kepala kamu," jawab Seva enteng.
"Brengsek, kenapa aku harus bertemu pria seperti mu!" Helen menghela napas, ia mencoba untuk tetap tenang kemudian melanjutkan. "Baik-baik, aku akan melakukan apa pun mau kamu tanpa syarat!"
Seva mengerutkan keningnya. "Kamu pikir aku akan percaya begitu saja?"
Helen semakin kesal dibuat Seva, pertanyaan pria itu terus berputar-putar membuatnya bingung. "Lalu apa maumu agar aku bisa dipercaya?!"
"Arlot, kamu keluarlah!" perintah Seva tegas.
Arlot menganggukkan kepalanya, ia langsung keluar dari ruangan tersebut. Helen reflek langsung menelan ludah, ia pikir kalau Seva menginginkan tubuhnya.
"Buka semua bajumu!" perintah Seva ketus.
"Apa kamu gila, setidaknya biarkan lukaku sembuh terlebih dahulu," keluh Helen sinis.
Seva mengernyitkan dahi. "Memangnya kamu pikir aku mau apa?"
"Bukannya kamu mau itu?" tanya Helen sambil menunjuk celana Seva.
"Astaga, kamu pikir aku pria apaan, jangan samakan aku dengan pria yang lain! Cepat buka seluruh pakaianmu!" perintah Seva lagi.
Helen mendengus kesal, dengan susah payah ia melepaskan pakaiannya. Seva sedikit tertegun ketika semua pakaian Helen sudah terlepas semuanya.
Wanita itu merasa malu di tatap Seva seperti itu. Namun Seva segera tersadar, ia mengambil ponsel di sakunya.
"Angkat tangan kamu!" perintah Seva.
Helen dengan ragu-ragu mengangkat tangannya, Seva langsung memotret tubuh polos Wanita itu dengan sangat cepat dari berbagai sudut.
"Kalau kamu berani berhianat, aku akan menyebarkan ini semua, dimana pemimpin Mafia Hercules tidak memiliki harga diri sama sekali di hadapan ku!" ucap Seva sambil menyeringai.
Helen benar-benar dibuat kesal oleh tindakan Seva, harga dirinya di injak-injak sampai dasar oleh pria itu. Ingin rasanya ia menguliti Seva hidup-hidup apalah daya pria itu sangatlah kuat.
Seva menyuruh Helen mengenakan pakaiannya kembali, lalu menyuruhnya untuk menelpon bawahannya agar tidak perlu khawatir, karena ia akan mengantarnya pulang secara langsung.
Helen sangat patuh terhadap Seva, pasalnya wanita itu sangat sadar kalau dirinya tidak bisa berbuat banyak, hanya patuh dengan Seva lah jalan satu-satunya agar ia tetap hidup.
Helen mulai tinggal di Mansion Ven, wanita itu di rawat dengan baik oleh Seva. Kewaspadaannya juga sudah mulai menurun terhadap pria tersebut, karena semenjak tinggal di sana dan melihat sikap asli Seva yang begitu baik dan ramah, sedikit mengubah pandangannya ketika pertama kali bertemu.
Helen mulai berpikir kalau Seva bersikap kasar dengan musuhnya, karena Seva yang sekarang menjadi pemimpin kelompok Venom, ia tentu tidak akan memberikan musuhnya ruang. Wanita itu sadar pria itu bukanlah pemimpin kelompok Venom yang biasa di olok-olok olehnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Sak. Lim
mnafik.
2023-07-12
1
Sak. Lim
munafik mc.blg aja untuk sendri. jgan untuk behan.
2023-07-12
0
Red Ant
👍👍👍
2023-06-10
1