Setelah Lisa dan Raka sampai di mall yang mereka tuju, Lisa langsung di sambut dengan pelukan hangat oleh ke dua sahabatnya.
Amanda dan Intan juga memang sangat merindukan Lisa, karena semenjak Lisa menikah dengan Rafa, mereka tidak pernah berkumpul lagi.
"Kita mau shopping dulu, atau kita mau makan dulu?"
Raka bertanya pada ke tiga sahabatnya, hanya ia yang lelaki di sana.
"Kita shopping dulu, baru kita makan-makan."
Lisa menjawab pertanyaan Raka sambil tersenyum lebar, untuk menutupi permasalahan rumah tangganya dari ke dua sahabatnya.
"Oh iya Lis, aku lihat data rahasia perusahaan Setiawan Grup bocor, bahkan hampir semua mengunggah ulang postingan yang di unggah oleh akun Liana Tasya."
Lisa yang mendengar ucapan dari Intan, ia hanya tersenyum lebar, tidak ada yang tau kalau akun Liana Tasya adalah akun milik Lisa yang di buat khusus oleh Raka dulu.
Namun Lisa sendiri tidak tau kalau nama Liana Tasya adalah almarhum Mama kandungnya Lisa, karena yang tau hanya Raka dan Bagas.
"Aku tidak peduli, dan aku berharap Setiawan Grup bisa bangkrut, seperti saat aku memegang perusahaan Setiawan Grup 2 tahun yang lalu yang sedang di ambang kebangkrutan."
Lisa memang tidak peduli kalau perusahaan suaminya bangkrut, bagi ia rasa sakitnya tidak sebanding dengan apa yang ia lakukan sekarang, ia akan membuat mereka lebih menderita dari ini.
Amanda dan Intan sangat terkejut saat mendengar ucapan dari Lisa, ia yakin kalau rumah tangga Lisa tidak baik-baik saja.
"Kamu ada masalah dengan Rafa?"
Amanda bertanya masih dengan raut wajah terkejut, apa lagi ia ingat betul kalau dulu Lisa menentang ke dua orang tuanya dan Raka hanya untuk bersama Rafa, tapi kali ini ia melihat ada kebencian di mata Lisa saat mengatakan tentang perusahaan Setiawan Grup.
"Nanti aku ceritakan, yang jelas aku harus shopping terlebih dahulu."
"Oke."
Akhirnya mereka semua pergi untuk shopping dan Raka selalu mengikuti kemana Lisa pergi, karena Raka selalu ingin menjadi orang pertama yang menjadi sandaran untuk Lisa selain Bagas.
Bukan Raka mencintai Lisa, tapi masa lalu Lisa membuat Raka selalu ingin menjaga Lisa dan ingin yang terbaik untuk Lisa, terlebih Lisa sangat mirip dengan adiknya yang meninggal 16 tahun yang lalu pasca kecelakaan, itu membuat ia selalu menganggap Lisa adiknya sendiri.
Lisa berbelanja sangat banyak,dari pakaian, tas dan sepatu, bahkan ia tidak tanggung-tanggung menghabiskan 2,4 miliyar.
"Biar aku yang bayar saja Lis."
Raka berbicara sambil tersenyum lebar saat mengetahui total belanjaannya hingga sampai 2,4 miliyar.
"Tidak perlu, aku memakai kartu kredit dari suamiku, nanti biar suamiku yang bayar."
Biasanya Lisa akan beli barang-barang yang hanya dengan kisaran harga 2 juta, dan memakai uang sendiri, selama 2 tahun ia menikah selalu menggunakan uang sendiri, walau pun suaminya sudah memberikan kartu kredit.
Namun untuk kali ini Lisa akan menghabiskan banyak uang untuk melampiaskan kemarahannya pada suaminya.
"Gila kamu Lis, kamu mau membuat suamimu bangkrut?"
Intan bertanya dengan raut wajah bingung saat mendengar total belanjaan Lisa dari resepsionis tadi.
"Biarkan saja Rafa bangkrut, sudah aku mau memilih perhiasan."
Amanda langsung menempelkan punggung tangannya pada kening Lisa, karena Lisa bukan wanita yang menyukai perhiasan, Lisa selalu menggunakan perhiasan seperti para model pada umumnya yang modis.
"Aku tidak sakit, aku hanya ingin beli perhiasan yang banyak."
Lisa berbicara sambil menurunkan tangan Amanda dari keningnya.
"Aku suka cara kamu, kalau perlu buat Rafa keteteran oleh ulah kamu."
Raka berbicara sambil mencubit gemas pipi Lisa.
"Tentu saja Rak, aku akan buat Rafa seperti cacing kepanasan!"
Setelah mengatakan itu Lisa tertawa terbahak-bahak, ia memang akan membuat suaminya pusing oleh ulahnya. Tiba-tiba saja ponsel Lisa bergetar yang sedang di pegang Raka.
Deret... Deret...
"Lis, Rafa telpon."
Raka berbicara sambil memberikan ponselnya pada Lisa.
"Angkat saja sama kamu."
Raka mengangguk pelan, lalu ia langsung mengangkat telpon dari Rafa. Tanpa basa-basi Raka langsung berbicara lebih dulu.
"Ada apa? Lisa sedang sibuk."
"Dimana Lisa?! Kamu jangan macam-macam pada istriku!"
"Lisa sedang tidur, tadi Lisa kecapean karena tadi habis olah raga, tentu kamu tau olah raga apa yang di lakukan jika wanita dan lelaki di dalam kamar bersama."
Setelah mengatakan itu Raka langsung memutuskan sambungan telponnya. Sedangkan Amanda dan Intan sangat terkejut saat mendengar ucapan dari Raka, mereka semakin yakin kalau rumah tangga Lisa dan Rafa tidak baik-baik saja.
Namun mereka berdua tidak ingin bertanya sekarang karena mengingat ucapan Lisa yang akan menjelaskannya nanti.
Sekarang mereka sedang ada di toko perhiasan, sedangkan Raka pergi membawa belanjaan ke mobil yang di beli oleh Lisa di bantu dengan ke dua penjaga mall, karena barang Lisa sangat banyak.
"Saya mau semua yang ada di sini."
Lisa berbicara sambil menunjuk perhiasan yang sudah ia kumpulkan. Amanda dan Intan sangat terkejut saat mendengar ucapan dari Lisa, karena melihat perhiasan yang bernilai 4500 juta sampai 500 juta, dan bahkan total semua belanjaan Lisa hingga mencapai 3,5 triliun.
Mereka berdua sangat terkejut karena mengingat Lisa yang terlalu mengirit dari dulu, tapi sekarang Lisa menghabiskan banyak uang dalam waktu sehari.
"Kamu kenapa Lis? Kamu tidak bertengkar dengan Rafa? Bukan'kah dulu kamu tidak pernah memakai kartu kredit dari Rafa?"
"Amanda, selama 2 tahun aku tidak memakai uang Rafa, selama 2 tahun aku mengurus Rafa dan mengurus perusahaannya, jadi sudah sepantasnya kalau sekarang waktunya aku untuk shopping, lagi pula aku menghabiskan banyak uang bukan cuma-cuma, anggap saja kalau selama 2 tahun ini aku kerja pada Rafa."
Amanda menghela napas berat, ia tidak berbicara lagi. Setelah membeli banyak perhiasan, mereka langsung memutuskan untuk ke salon terdekat, begitu pun dengan Rafa yang mengikuti kemana 3 wanita cantik itu melangkah.
Banyak juga yang mengambil foto mereka di sepanjang perjalanan di mall karena Amanda dan Intan adalah seorang model, sedangkan Lisa sampai sekarang namanya masih di perbincangkan di internet karena kepintarannya, yang memegang perusahaan milik suaminya.
Hampir 3 jam mereka di salon untuk perawatan. Sedangkan Lisa bukan hanya perawatan wajah, tapi rambutnya yang biasanya di girly, sekarang di luruskan dengan warna rambut merah kecoklatan.
Setelah selsai mereka semua memutuskan untuk makan di restoran masih di mall yang sama. Mereka semua memesan menu makanan dan minuman yang sama.
"Aku rasa Luna seperti ada yang di sembunyikan dari kita, sudah 2 bulan ini, Luna tidak kumpul sama kita."
Amanda berbicara di sela-sela kunyahannya, yang di katakan Amanda memang benar kalau Luna sudah 2 bulan tidak nongkrong bersama Amanda dan Intan, karena Luna sudah menikah dengan Rafa 2 bulan yang lalu, tapi Amanda dan Intan tidak tau kalau Luna menjadi istri ke dua dari Rafa.
Lisa yang mendengar ucapan dari Amanda membuat ia membanting sendoknya dengan sangat keras ke piring.
Prang...!!
Suara itu mampu membuat mereka melihat ke arah Lisa, bahkan para pengunjung juga melihat ke arah Lisa. Raka langsung berdiri dan langsung memeluk Lisa dengan posisi Lisa yang masih duduk.
"Jangan emosi, tenangkan dirimu Lisa."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Syhr Syhr
bagus bagus
2024-02-10
1
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Raka
2024-01-13
1
Dewi Payang
Heum, org kaya memang begitu ya kak😁 gpp bnyk duitnya😁
2023-06-17
1