Pagi harinya Lisa masih terbaring di atas ranjang, biasanya ia sudah menyiapkan sarapan untuk suami dan mertuanya, tapi kali ini ia hanya diam saja, ia juga sesekali tersenyum meringis saat mengingat ia tertidur di pelukan Papa mertuanya hingga subuh tadi.
Sedangkan Papa mertuanya semalaman hanya tidur dengan posisi duduk, dan Lisa tidak menyangka saat tidur dalam pelukan Papa mertuanya ia tidak bermimpi buruk, biasanya mimpi buruk selalu menghantui tidurnya, tapi semalam ia tidur dengan sangat nyenyak.
"Sebenarnya siapa Papa? Apa sebenarnya aku sudah mengenal Papa? Kenapa hanya Papa yang bisa membuat tidurku nyenyak?" batin Lisa
Selama 16 tahun Lisa tidak pernah tidur nyenyak, walau pun di temani oleh ke dua orang tuanya, ia tetap akan bermimpi buruk, begitu pun saat tidur bersama suaminya, tapi saat tidur dalam pelukan Papa mertuanya, ia sama sekali tidak bermimpi buruk.
Tiba-tiba saja saat Lisa masih tiduran, pintu kamarnya di buka oleh seseorang membuat ia langsung duduk karena tadi Papa mertuanya memang sudah mengatakan akan pergi ke kantor ada meeting pagi-pagi.
Lisa menghela napas berat saat melihat yang masuk ke kamarnya adalah Luna, ia tidak tau apa yang ingin Luna katakan hingga Luna lancang masuk ke dalam kamar Papa mertuanya sendiri.
"Lisa, kalau aku jadi kamu aku lebih baik bercerai, karena kamu sekarang hanya benalu di rumah tanggaku!"
Lisa yang mendengar ucapan dari Luna, ia langsung tertawa terbahak-bahak, bukan'kah yang harusnya mengatakan itu adalah ia sendiri.
"Aku tidak mengerti, kenapa pencuri sekarang lebih tidak tau malu, bukan'kah yang harusnya mengatakan itu aku, kalau kamu itu hanya benalu dalam pernikahanku?"
Lisa bertanya sambil tersenyum mengejek, walau pun hatinya masih sakit, bukan berarti ia akan terus menunjukkan kelemahannya di depan orang-orang yang sudah tega mengkhianatinya.
Cukup kemarin Lisa menunjukkan kelemahannya, ia tidak mau terus menunjukkan sisi lemahnya, terlebih yang mengkhianati ia sahabatnya sendiri.
"Kamu itu hanya wanita mandul! Kamu bahkan tidak di sukai oleh Mama, dan hanya aku yang di sukai Mama, karena aku bisa memberikan Mama cucu!"
"Walau pun aku bisa hamil, aku berpikir dua kali untuk hamil dari Rafa, karena aku tidak mau memiliki suami yang tidak tegas seperti Rafa."
Bohong kalau Lisa tidak ingin hamil anak dari Rafa, ia sangat ingin hamil anak dari Rafa, karena Rafa adalah lelaki yang sangat ia cintai, ia juga ingin Mama mertuanya menghargainya, tapi ia hanya lah wanita mandul, ia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Cui! Munafik! Bukan'kah kamu sangat mencintai Rafa? Lisa, dari dulu aku ingin melihat kamu hancur, bahkan aku ingin melihat kamu tidak di sukai oleh semua orang di dunia ini!"
Beberapa detik Lisa terkejut dengan ucapan dari Luna, ia tidak menyangka kalau Luna menginginkan ia hancur, itu artinya persahabatan selama 15 tahun lamanya tidak pernah ada artinya bagi Luna. Namun beberapa detik kemudian wajah Lisa mencoba bersikap biasa saja.
"Dari dulu kamu sangat beruntung, di sayangi oleh ke dua orang tuamu, apa pun yang kamu inginkan, kamu bisa mendapatkannya, lalu kamu juga selalu menjadi peringkat satu, sedangkan aku sama sekali tidak bisa, kamu juga di percaya menjadi ketua geng, jelas-jelas aku lebih dulu bersahabat dengan Amanda dan Intan, terakhir aku mencintai Rafa, tapi yang di nikahi Rafa adalah kamu bukan aku, jadi aku ingin membuat kamu menderita Lisa, agar tau bagai mana kamu merasa di posisiku."
Lisa berkali-kali menghela napas berat saat mendengar ucapan panjang dari Luna, ia tidak menyangka kalau Luna sangat membencinya selama ini.
"Sekarang aku sangat senang, karena pada akhirnya aku bisa melihat kamu menderita, kamu bukan hanya menjadi wanita mandul, tapi juga kamu di benci oleh Mama mertuamu dan di khianati oleh suamimu, aku benar-benar sangat puas."
"Kamu pikir aku menderita karena kamu sudah berhasil merebut suamiku? Nyatanya sampai kapan pun kamu tidak akan pernah berhasil, aku bersyukur karena kamu mau menjadi istri dari Rafa, itu artinya memudahkan aku untuk bersama Raka."
Raka Alfarizi, ia adalah sahabat lelaki dari Lisa kecil, mereka berdua kenal saat di Singapura, setelah Lisa menjalani operasi pasca kecelakan 16 tahun lalu.
"Sebenarnya aku sudah tidak mencintai Rafa, tapi aku belum menemukan alasan yang tepat untuk berpisah dengan Rafa, oh iya satu lagi, aku akan pastikan kalau Rafa bangkrut, aku ingin lihat setelah Rafa bangkrut reaksimu akan bagai mana?"
Lisa berbicara sambil tersenyum lebar dan seolah-olah ia memang baik-baik saja walau pun hatinya masih sangat hancur karena kejadian kemarin, tapi ia tidak mau menunjukkan sisi lemahnya.
Lisa memang sudah meminjam laptop Papa mertuanya, ia akan membocorkan semua data perusahaan Setiawan Grup, karena perusahaan Setiawan Grup selama 2 tahun masuk ke dalam katagori perusahaan terbaik.
Selama ini Lisa berjuang mati-matian untuk perusahaan itu walau pun dulu perusahaan itu sudah mulai di ambang kebangkrutan, dan sekarang ia akan memastikan kalau perusahaan suaminya bangkrut, karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan membalas dendam pada orang-orang yang sudah menyakitinya.
"Dasar wanita mandul!! Seharusnya kamu sadar kalau kamu tidak akan pernah di terima dengan lelaki mana pun! Akan aku pastikan kalau Raka juga membencimu!"
Lisa hanya tersenyum lebar, ia tau kalau Luna sangat marah dengan ucapannya.
"Lebih baik menjadi wanita mandul dari pada menjadi wanita sampah sepertimu."
Plak..!!
"Berani sekali kamu mengatakan aku wanita sampah!!"
"Bodoh!!"
Rafa berteriak marah saat baru sampai pintu melihat istri ke duanya menampar istri pertamanya sambil memaki istri pertamanya.
"Kamu tidak apa-apa sayang?"
Rafa bertanya sambil mengusap wajah istri pertamanya yang langsung di tepis oleh istri pertamanya.
"Urus saja istri gila kamu!"
Setelah mengatakan itu Lisa langsung pergi ke kamar mandi, karena sebentar lagi ia akan pergi bersama Raka.
"Sekali lagi kamu main tangan pada Lisa, akan aku pastikan tanganmu itu tidak akan berfungsi lagi!"
Setelah mengatakan itu pada istri ke duanya, Rafa langsung pergi dari kamar Papa tirinya dengan perasaan yang sangat kesal dan marah.
"Lisa-Lisa dan Lisa, aku tidak tau kenapa kamu sulit sekali untuk menerimaku Rafa!"
Setelah mengatakan itu Luna juga keluar dari kamar Papa mertuanya. Setelah selsai mandi dan selsai merapihkan rambutnya Lisa langsung duduk di sofa sambil membuka laptop milik Papa mertuanya.
Namun saat membuka wallpaper laptop Papa mertuanya membuat Lisa sangat terkejut, foto yang menjadi wallpaper Papa mertuanya adalah foto lelaki dewasa dan seorang Gadis kecil yang ada dalam mimpinya.
"Bukan'kah Gadis ini adalah Gadis kecil dalam mimpiku, dan bajunya juga sama, kenapa Papa bisa memiliki foto Gadis ini? Siapa sebenarnya Papa, dan siapa Gadis ini? Atau sebenarnya aku mengenal Papa?"
Lisa mengusap wajahnya dengan kasar, ia mencoba untuk mengingat masa lalunya yang tidak bisa ia ingat.
Dari kecil Lisa tidak pernah melihat foto masa kecilnya dan seolah-olah ke dua orang tuanya memang menyembunyikan pakta masa lalunya.
"Apa sebenarnya aku putri angkat Papa, untuk itu Papa menangis saat melihatku pingsan? Tapi tidak mungkin, mungkin saja dugaanku ini memang salah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Syhr Syhr
Jahat kau
2024-02-01
1
Syhr Syhr
Bagus Lisa/Scream/
2024-02-01
1
Ayano
Kok geregetan ya /Scream//Scream//Scream/
2023-11-18
0