Ya, Devano sedikit tersinggung dengan ucapan Karina dan hatinya sedikit sakit mendengar kata perpisahan yang mungkin akan terjadi itu.
"Cepat selesaikan pekerjaanmu atau kamu tidak istirahat sama sekali."
Ujar Devano kemudian dan langsung saja meninggalkan Karina dan menuju ke kursinya, sama sekali laki-laki itu tidak menatap ke arah Karina di mana Karina malahan melototkan matanya.
Tidak mau berlama-lama dan berduaan dengan Devano, Karina memutuskan untuk mengumpulkan saja ulangan matematikanya pagi ini di mana ia mengisi asal-asalan soal-soal itu.
"Karina, tunggu sebentar!"
Karina menghentikan langkahnya, merasa dirinya dipanggil oleh Devano kemudian ia berbalik badan dan melihat ke arah Devano, apa yang akan diucapkan oleh suaminya itu.
Kalaupun Devano ingin memarahinya karena jawaban yang ditulis asal asalan itu, Karina sudah kebal dan ia tidak masalah meskipun Devano lah gurunya, tetap saja pelajaran matematika adalah pelajaran yang Karina tidak sukai sama sekali, ia tidak masuk rumus-rumus yang ada sudah dijelaskan kemarin.
"Sini!!"
Karina menoleh ke belakang, ia melihat apakah ada teman-temannya yang melihatnya saat ini hingga tidak ada siapapun di luar kelas itu Karina mendekati Devano.
"Biasanya Papa memberikan kamu uang jajan berapa satu harinya?"
Tanya Devano kepada Karina yang mana ia tadi pagi lupa untuk memberikan uang jajan kepada istrinya itu, di mana sebenarnya Devano ingin sekali memberikan beberapa kartu untuk Karina tetapi sayang sekali Papa Raharja menahannya dan meminta Devano memberikan uang setiap hari saja untuk Karina, bukannya apa-apa tetapi memang Karina itu boros sekali jika diberikan kartu yang tanpa batas, maka Karina akan menggunakan kartu itu tanpa main-main dan akan menghabiskan uang tanpa memperhitungkan fungsi dari barang-barang yang sudah dibeli oleh Karina.
"500.000 untuk satu hari."
Mampoos!! Gue kerjain!!
Bohong Karina padahal Papanya memberikan uang 100.000 untuk 1 hari jajannya ke sekolah, berbeda lagi jika nanti pulang sekolah jika Karina akan jalan dengan Sintia yang mana ia akan meminta uang lebih atau karena harus menemui Papanya dulu di kantor.
Dasar bocah kecil, bisa-bisanya aku yang sudah tua ini dibohongi, tidak tahu saja jika aku sudah mencari tahu tentang semuanya, apalagi tentang uang jajan kamu yang setiap hari diberikan oleh Papa.
"Oke."
Devano tersenyum licik, ia kemudian mengambil dompetnya dan mengeluarkannya lalu membuka dompetnya itu yang isinya beberapa lembar uang merah.
Ya setelah diberitahu oleh Papa Raharja jika Karina diberikan uang jajan setiap hari saja maka Devano menyimpan beberapa lembar uang merah di dompetnya dengan tujuan untuk memberikan uang saku untuk Karina dan keperluan penting lainnya jika Karina ingin jalan-jalan setelah pulang sekolah.
Asik deh shoping...ayolah Om Devano, berikan semua uang merah kamu itu, jangan hanya lima ratus ribu saja.
Ya mata Karina sudah hijau jika melihat beberapa lembar uang merah yang ada di dompet Devano saat ini yang mana Karina berharap jika Devano akan memberikan semua uangnya itu untuk dirinya dan setelah pulang sekolah nanti ia akan menghambur-hamburkan uang itu dan shopping sesukanya, tentu saja ia akan melakukan bersama dengan Rama, kekasihnya yang memang sudah janjian nanti setelah pulang sekolah mereka berdua akan jalan bersama ke mall.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
miyura
tetap semangat othor..
2023-06-08
0
💐€^ĽYŹÆ ĎWĪ Ř@£ÑÄ🌺
haiisss ak br kli ini bca pemeran cwekx yang g bs diatur karina u seperti jalang...dikasih uang mlah mau sopeng bareng laki2 lainn...haiss dimna otakmu ..devano semoga suatu saat berbalik karina yg mngejar2 u n u tolak biar dia nangiss darah sekalipun aku mampusin
2023-06-08
0