Karina sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang agak sopan dan langsung saja turun ke bawah. Ia harus menjelaskan semuanya kepada kedua orang tuanya jika tidak terjadi apa-apa semalam.
"Nah ini dia putri kami, Karina..."
Mama Mila memperkenalkan Karina ketika Karina sudah berada di sampingnya beliau tahu jika kedua orang tua Devano belum mengenal dengan putrinya ini yang hanya Devano saja yang sudah mengenalnya, itupun semalam.
Dengan berat hati Karina tersenyum, kemudian ia mengambil tangan kedua orang tua yang ada di depan ny itu, lalu mencium punggung tangan mereka berdua.
"Cantik sekali calon mantu Mama, kalau ini Mama setuju bener-bener cantik ya Pi..."
Mama Rossa benar-benar takjub dengan kecantikan Karina terlebih lagi Karina masih sangat muda dan pastinya tidak akan sulit membuat Karina jatuh cinta dengan Devano, apalagi Devano yang usianya hampir 30 tahun itu yang mana sampai saat ini tidak ada tanda-tanda Devano memperkenalkan seorang perempuan kepadanya dan ini bisa dinamakan aji mumpung. Devano memang tidak sengaja meniduri Karina hingga membuat Mama Rosa begitu semangat untuk meminta Devano tanggung jawab dan segera menggelar acara pernikahan ini.
Deg
Astaga laki-laki itu... memang benar laki-laki itu yang semalam sudah menyeret aku ke dalam kamar hotel, aku tidak salah ingat...
Setelah bersalaman dengan kedua orang tua Devano, Karina langsung saja melihat ke arah Devano yang saat ini tersenyum manis padanya
Karina sendiri bergidik ngeri melihat senyuman Devano yang mana malahan ia membayangkan bagaimana laki-laki itu tanpa busana semalam dan hampir memperkosanya, tentu saja Karina melihat semuanya termasuk melihat ular piton Devano yang sudah berdiri tegak.
"Aku Devano dan malam ini kita akan langsung menikah, aku akan mempertanggungjawabkan atas semua perbuatanku semalam."
Devano menarik tangan Karin untuk membuat perempuan cantik itu bersalaman dengannya dan ia langsung saja mengutarakan maksud kedatangan nya ke sini, dan tentu saja akan mengajak Karina menikah.
Apa ini yang namanya lamaran dan juga ajakan nikah? ajakan nikah kok seperti ajakan tawuran saja ah tidak romantis....
Astaga apa yang kamu pikirkan Karina? apa kamu mau menikah dengan laki-laki di depan itu? tampan sih iya lah .. lumayan bisa digandeng di kondangan, kaya.. sudah jelas, tetapi apa kamu tahu kalau dia laki-laki yang baik...siapa tau dia adalah penjahat kelamin atau seorang mafia.
"Karina"
Mau tidak mau Karina memperkenalkan dirinya di depan Devano.
"Dan aku tidak mau menikah dengan om." lanjut Karina lagi .
"Om ? enak saja!! aku tidak setua itu.. lagi pula wajahku masih sangat tampan."
Protes Devano yang mana ia tidak suka dengan panggilan Karina yang menyebutkan dengan om terlebih lagi ia masih sangat muda meskipun usianya sudah tua.
"Jangan dipungkiri kalau usia Om memang sudah tua dan pantas dipanggil om dan sekali lagi aku tidak mau menikah, apapun alasannya."
Devano tersenyum tipis, apakah ia harus mengatakan lagi kepada kedua orang tuanya dan kedua calon mertuanya itu jika ia sudah meniduri Karina, supaya Karina sadar dengan apa yang telah diperbuat semalam.
"Bagaimana kalau kamu hamil?'
"Aku hamil? tidak mungkin ! tidak mungkin aku hamil."
Jelas saja Karina menolak kalau dirinya hamil, karena tidak terjadi apa-apa semalam, bahkan Devano saja belum menancapkan pusakanya itu ke dalam inti Karina, mana mungkin ia bisa hamil.
"Bagaimana tidak mungkin.. semalam aku sudah memperkosa kamu dan pastinya sebentar lagi benihku yang sangat istimewa itu akan tumbuh di rahim kamu, apa kamu tidak malu jika mengandung tanpa adanya suami."
Ucap Devano dengan pedenya, dan merasa kalau benihnya itu sangat istimewa.
Karina melototkan matanya, sungguh mengapa laki-laki di depannya itu jika bicara tidak punya filter sama sekali bahkan secara gamblang mengatakan semuanya itu padahal Devano tidak tahu apa yang terjadi semalam, bisa-bisanya ia mengarang cerita indah kalau sudah tidur dengannya.
"Asal om tahu saja, semalam tidak terjadi apa-apa antara aku dan om, om juga tidak memperkosaku.. tetapi hampir."
Akhirnya mulut Karina gatal untuk mengungkapkan semuanya, bahkan ia saat ini akan bercerita tentang keadaannya semalam yang memang diseret oleh Devano masuk ke dalam kamar tetapi tidak terjadi apa-apa di dalam kamar itu.
"Bagaimana hampir? jelas-jelas aku bangun aku sudah tidak berpakaian dan aku ingat semalam aku sudah menyeret kamu ke dalam kamar hotel dan juga mencium kamu dan aku juga sudah melihat tubuh kamu yang polos, lalu aku sudah mengungkung kamu dibawa dibawah tubuh ku."
Oh My God kenapa laki-laki ini sangat pede sekali, mengapa mengatakan itu kepada semua orang di sini apakah dia tidak berpikir kalau itu adalah sesuatu yang tidak perlu diceritakan..
"Astaga Devano kenapa kamu membongkar aib kamu sendiri meskipun kamu sudah tidur dengan Karina dan Karina adalah calon istri kamu sebaiknya kamu menutupi semuanya, tidak perlu kamu menceritakan bagaimana adegan panas yang sudah kamu lalui semalam."
Entah dulunya Mama Rossa itu ngidam apa hingga Devano mulutnya tidak berfilter sama sekali. Mama Rosa juga kaget mengapa putranya itu jadi bisa berbicara seperti ini padahal hari-hari biasanya Devano sangat serius bahkan tidak pernah bercanda sama sekali, terlebih lagi mengenai hal-hal begituan bahkan Mama Rossa mengira jika Devano itu tidak tertarik dengan seorang perempuan dan tidak bisa melakukan adegan panas dengan seorang perempuan.
"Aku bicara kenyataan Mah, kalau aku sudah memperkosa Karina bahkan aku sudah melihat jelas bentuk tubuh Karina yang polos tanpa senilai pakaian pun."
Karina hanya menunduk malu, memang kenyataan seperti itu meskipun ia lolos dari perkosaan yang akan dilakukan oleh Devano tetapi Devano sudah melihat semua bentuk tubuh nya, bahkan Devano sudah memberikan sentuhan-sentuhan di titik r@ngsangan Karina yang membuat Karina sedikit nyaman dengan sentuhan-sentuhan yang diberikan oleh Devano.
"Tapi Om salah, kita tidak melakukan itu semalam bahkan sebelum memasukkan senjata Om, Om sudah pingsan duluan."
"Apa?"
Semua kaget mendengar apa yang barusan diucapkan oleh Karina hingga mereka semua berteriak seakan-akan tidak percaya dengan potongan cerita singkat Karina itu.
"Maksud kamu bagaimana? Aku pingsan? tidak mungkin !! jelas-jelas aku sudah berada di atasmu dan senjataku siap untuk masuk ke dalam lubang goa kamu."
Sepertinya Devano memang tidak sadar yang memang dirinya tidak sadar karena sebelum itu terjadi Devano sudah pingsan karena pengaruh minuman beralkohol yang ia minum semalam dan mungkin kadar minuman itu sangat tinggi hingga membuat kepalanya pusing dan berakhir tidak sadarkan diri.
"Kalau cerita yang jelas Karina, supaya kita bisa mendengarkan lebih rinci cerita kamu."
Papa Raharja juga penasaran dengan apa yang akan diceritakan oleh putrinya itu, mengapa versi dari Devano dan Karina berbeda, jelas saja.. jika Devano datang ke sini untuk mempertanggungjawabkan tentang perbuatan nya semalam yang sudah memperkosa Karina, tetapi Karina mengapa mengelaknya dan mengatakan tidak terjadi apa-apa semalam, maksudnya bagaimana...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Aduuhh Karina udah deh jangan mancing2 Vano utk bicara vulgar lagi, Duh malu aku yg baca nya 🤣🤣😜🤣
2023-11-20
0
Qaisaa Nazarudin
Dasar mami mata keranjang sukanya cewek yg cantik doang🤣🤣😜😜
Tapi aju emang demen baca pernikahan beda usia kek gini apalagi kalo ceritanya versi guru dan murid…👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻 Tapi susah cari novel2 yg kek gini, Jni juga secara kebetulan ketemu, langsung aja tancap gas bacanya 😄😄🤭🤭
2023-11-20
0
Parli Ani
ngakak bacanya tjor🤣🤣🤣🤣🤣
2023-10-16
0