Awas saja!!

Karina memundurkan langkah kakinya ketika ia melihat Devano yang saat ini sudah beranjak dari kursinya dan menghampirinya tentu saja Karina takut jika Devano macam-macam dengannya, terlebih lagi ini adalah ruangan pribadi Devano dan tidak ada satu orang pun yang bisa masuk ke sini tanpa izin dari Devano.

Devano tersenyum, ia malahan semakin memajukan langkah kakinya dan mendekati Karina, ia tahu jika Karina saat ini sedang ketakutan dan Devano tidak akan mundur sedikit pun, bahkan ia akan membuat Karina semakin tak berdaya karena sudah berhasil membuatnya emosi.

"Mau apa ya enaknya? di sini hanya ada aku saja dan tentu saja tidak ada yang berani masuk kecuali atas izin ku."

"Jangan macam-macam Pak, atau aku akan berteriak!!"

Karina sudah panik,

"Teriak saja jika kamu bisa bahkan tidak ada yang mendengar teriakan kamu karena ruangan ini sudah kedap suara."

Karina menggelengkan kepalanya pelan, ia bahkan ingin menghindar dari Devano jika Devano kurang ajar tetapi sayang sekali baru saja Karina ingin membuka pintu ruangan Devano, laki-laki itu dengan cepat menarik tubuh Karina hingga keduanya saat ini berpelukan.

"Lepas Pak, jangan seperti ini, Oke aku mengaku salah."

Ya Karina pikir Devano melakukan seperti ini karena kesalahannya yang tidak sopan kepada Devano tadi dan Karina sudah minta maaf dan itu berarti Devano harus melepaskannya.

Tetapi tidak sama sekali, laki-laki itu malahan semakin erat memeluk Karina dan sepertinya ada sesuatu yang berdetak di dalam dada Devano yang membuat laki-laki itu juga nyaman berada di pelukan Karina.

Rasa apa ini, kenapa jantungku semakin berdetak kencang? apa aku sakit atau bagaimana? astaga setelah pulang dari sekolah aku harus memeriksakan diriku ke rumah sakit, Aku tidak mau mati muda.. terlebih lagi aku belum menikah dan belum menikmati surga dunia seperti yang Jimmy katakan...

"Kamu mengakui kesalahanmu, lain kali kalau pas pelajaran aku usahakan duduk di depan atau kamu pindah saja di depan, jangan setiap hari di belakang nanti nilai kamu akan jelek.... Dan satu lagi jangan memanggilku bapak atau Om jika kita berdua seperti ini."

Suara lembut dari Devano membuat bulu kudu Karina merinding seketika, entahlah Devano seperti mempunyai dua kepribadian yang ganda yang bisa bersifat kasar tetapi juga bisa bersifat lembut dan kali ini Karina benar-benar merinding dengan apa yang diucapkan oleh Devano.

"Baiklah, tapi lepaskan dulu .. aku mau jajan."

Devano melepaskan pelukannya, laki-laki itu menatap Karina yang saat ini sudah membuka pintu ruangan, kemudian tersenyum.

"Kali ini aku akan melepaskan kamu, tetapi tidak untuk besok..." ucap Devano yang membuat Karina lagi lagi hanya menggelengkan kepalanya, ia semakin takut dengan Devano.

Karina keluar dari ruangan Devano, gadis cantik itu menghela nafasnya... tidak menyangka jika seseorang yang akan menikahinya ternyata adalah gurunya sendiri...

"Sayank..."

"Astaga.. ngagetin aku aja."

Karina tiba-tiba kaget setelah ia keluar dari ruangan Devano yang ternyata ada Rama yang sudah berada di depan. Untung saja Karina cepat-cepat keluar dari ruangan itu, kalau tidak pastinya Rama akan masuk ke dalam dan curiga dengan apa yang akan terjadi.

"Maaf sayank, maaf aku kangen sama kamu makanya aku tadi ke kelas kamu tetapi Sintia bilang kamu mengantarkan buku ke ruangan Pak Devano, jadi aku nyusul ke sini, ke kantin yuk.."

Karina mengaggukkan kepalanya, meskipun ia masih gugup jika saja Rama tahu tentang apa yang segera terjadi, tetapi gadis itu berusaha untuk bersikap biasa saja.

"Makasih, Aku sayank kamu Rin."

Rama meraih tangan karina kemudian laki-laki itu menggenggam tangan Karina dengan sangat erat lalu mengajak Karina untuk ke kantin yang mana memang setiap hari yang dilakukan Rama dengan Karina seperti itu pergi berdua ke kantin atau biasanya juga bertiga dengan Sintia.

Karina tersenyum, ia juga membalas rasa cintanya kepada Rama yang memang untuk saat ini Rama lah yang berhasil menempati ruang di dalam hatinya.

Sepasang kekasih itu dengan saling bergandengan tangan menuju ke kantin yang mana adegan itu terlihat oleh Devano.

Setelah Karina keluar dari ruangannya, Devano juga keluar. Ia niatnya ingin mengajak Karina makan siang tetapi sayang sekali ia sudah melihat seorang laki-laki yang datang menghampiri Karina dan sudah dipastikan jika laki-laki itu adalah kekasih dari Karina.

Devano memang membiarkan Karina pergi dari ruangannya tetapi ia tidak melepaskan pandangan matanya, bahkan ia ingin menyusul Karina namun sayang sekali niatnya sudah didahului oleh Rama dan hingga akhirnya Devano melihat adegan mesra yang diperlihatkan antara Karina dengan Rama.

Ya tanpa Karina menjelaskan, Devano sudah tahu jika Karina sudah mempunyai pacar dan itu tidak membuat Devano mengurungkan niatnya untuk menikahi Karina, bahkan laki-laki itu semakin bersemangat untuk mendapatkan hati Karina. Entahlah, mungkin apa memang benar Karina adalah cinta pertama Devano yang membuat laki-laki itu akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan Karena, termasuk meminta Karina untuk memutuskan hubungan dengan Rama.....

"Awas saja nanti jika kamu sudah menjadi istriku, aku akan membuat kamu putus dengan bocah ingusan itu."

Ucap Devano pelan karena setelah ia menikahi Karina maka Karina akan menjadi miliknya dan tidak ada yang namanya pacar di dalam kehidupan istrinya maupun kehidupannya.

Devano menutup kembali ruangannya, tidak mungkin juga ia mengikuti Karina dari belakang yang mana membuat matanya semakin panas saja . Memang Devano belum ada rasa dengan Karina tetapi besok adalah hari pernikahannya dan Devano mempunyai prinsip ia akan menikah sekali dalam seumur hidup meskipun awal dari pernikahannya itu tidak ada rasa cinta, namun ia akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi suami yang baik meskipun kenyataannya Karina tidak mungkin bisa menerimanya.

"Yank, aku kangen banget sama kamu, seminggu tidak ketemu .. bagaimana nanti sepulang sekolah kalau kita jalan-jalan..."

"Boleh, Aku juga bosan di rumah terus..."

Karina mengiyakan apa permintaan Rama dan keduanya saat ini sudah berada di kantin dengan masing-masing memakan makanan dan juga minuman yang saat ini sudah berada di atas meja.

Ting

Satu pesan masuk ke dalam ponsel Karina dengan segera Karina membuka pesan itu, siapa tahu pesan yang dikirimkan olehnya itu adalah penting..

[Pulang sekolah jangan kemana-mana, Mama meminta kita untuk ke butik .. fithing baju] ~ calon suami kamu yang ganteng.

Seketika langsung saja Karina melototkan matanya melihat pesan tanpa nama yang baru masuk ke ponselnya itu siapa lagi orangnya kalau bukan Devano dan dari mana Devano tahu jika ia akan pergi berdua dengan Rama 

"Siapa yang yang mengirimi kamu pesan yank,  sepertinya kamu kaget melihat pesan itu?"

Tidak mungkin kan jika aku mengatakan yang barusan mengirim pesan adalah Pak Devano, pasti Rama akan bertanya ada hubungan apa aku dengan Devano, untuk sementara ini aku tidak mungkin mengatakan yang sejujurnya jika aku akan menikah dengan Devano...

Terpopuler

Comments

N⃟ʲᵃᵃ࿐𝕴𝖘𝖒𝖎ⁱˢˢ༄༅⃟𝐐

N⃟ʲᵃᵃ࿐𝕴𝖘𝖒𝖎ⁱˢˢ༄༅⃟𝐐

😂😂😂😂 jujur bingung mau berbohong pusing 😂😂

2023-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Menegangkan
2 Kaget
3 Ke Rumah Karin
4 Pokoknya Aku..
5 Beda Versi
6 Pikiran Devano
7 Lusa..
8 Kenapa Ada Di Sini
9 Sudah Bikin Kesal
10 Bapak Mau Apa?
11 Awas saja!!
12 Ancaman Devano
13 Putuskan Rama
14 Sah
15 Tidak Bisa!!
16 Dikerjain
17 Cara Membahagiakan Suami
18 Ada Sedikit Rasa Cemburu
19 Tinggal Karina Saja
20 Uang Jajan
21 Merah dan Biru
22 Bicara Dari Hati ke Hati
23 Sold Out
24 Cemburu
25 Rencana
26 Kesal
27 Tidak Pamit
28 Dirgantara Mandala
29 Siapa Dia?
30 Dua Laki Laki
31 Perdebatan
32 Menagih Janji
33 Kenyataan Yang Tidak Sebenarnya
34 Perasaan Aneh
35 Isi Hati Dirga
36 Ancaman Devano Dalam Hati
37 Mengingatkan
38 Ungkapan Rasa
39 Begitu...
40 Bingung
41 Bagaimana Perasaan mu Karin?
42 Urung Uringan
43 Pukulan
44 Karina Khawatir
45 Sebuah Foto
46 Kamu Membela Dia?
47 Bersama...
48 Aku Mencintaimu
49 Ada Apa Sebenarnya??
50 Bertemu
51 Pernyataan Devano
52 Tidak Mungkin
53 Kenyataan Pahit
54 Teriak Saja
55 Gagal
56 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
57 Janjian Dengan Rama
58 Ingin Menjelaskan
59 Penjelasan
60 Curiga
61 Ingin Berpisah
62 Kesal
63 Kesal...
64 Hanya Setengah
65 Haruskah?
66 Yang Sesungguhnya
67 Ke Rumah Karina
68 Minta Cerai
69 Ancaman
70 Minggir!!
71 Ada Apa?
72 Gagal
73 Karma
74 Berbisik
75 Permintaan Maaf
76 Pelukan
77 Kamu Jahat!!
78 Melampiaskan
79 Cerita nya Panjang
80 Lumayanlah
81 Jangan Terlalu Benci
82 Butuh Waktu
83 Masih Penasaran
84 Mengawasi
85 Ajaran Sesat
86 Diracuni
87 Waras?
88 Lagi Lagi Saran
89 Terserah
90 Penuh Cinta
91 Menjemput Karina
92 Berusaha Sekuat Tenaga
93 Aku Adalah Suami Kamu
94 Adegan Pagi Hari
95 Promo Novel Baru
96 Maksudnya Apa Apaan?
97 Tidak Perlu Dipikirkan
98 Tidak Ada Penghalang
99 Curiga
100 Tidak Mungkin
101 Tidak Mungkin
102 Mereka Mau Ke Mana?
103 Batal
104 Apa Apaan ini?
105 Kartu Tanda Pengenal
106 Alex...
107 Ke Mana?
108 Jangan!!
109 Jangan Karin!!
110 Kemana?
111 Mencari Karina
112 Rasanya Enak
113 Hukuman
114 Kedua, Ketiga
115 Sangat Apik
116 Tahan Sedikit
117 Rileks
118 Kembali Lagi
119 Shttttttt
120 Mau Apa?
121 Menjaga Karina
122 Apa Yang Dia Lakukan?
123 Membocorkan Rahasia
124 Mengingat Karina
125 Mengingat
126 Tidak Kurang Akal
127 Tentang Karina
128 Tidak Kenal
129 Aura
130 Belum Siap
131 Dapet
132 Ketar-ketir
133 Menyesal
134 Hukuman Pagi
135 Satu Kebun dan Satu Pabrik
136 Devano Cemburu
137 Coklat? Bunga?
138 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
139 Balik Ngancam
140 Bagaimana Caranya?
141 Melihat Sesuatu
142 Gak Kreatif
143 Ancaman
144 Awas Saja Sayank
145 Kejutan
146 Bertemu Jimmy
147 Jangan Samakan
148 Malu??
149 Tidak Tahan
150 Apa Yang Mas Inginkan?
151 Tetaplah Bersama
152 Apaan Sih
153 Keterlaluan
154 Pasti Sayank
155 Sekali Lagi
156 Tidak Bisa Diucapkan Dengan Kata Kata
157 Stop!!
158 Gadis Nakal
159 Mau Apa?
160 Hukuman
161 Ngapain?
162 Prok...Prok... Prok
163 Bodo Amat
164 Promo Novel Baru
165 Malah Di Sini
166 Kerjakan Dulu
167 Enggak
168 Menghukum Karina
169 Hadiah
170 Kejutan
171 Di Culik?
172 Di Mana?
173 Eh.... eh
174 Perjanjian Akan Batal
175 Ketar Ketir
176 Hadiah
177 Nakal
178 Nyaman
179 Awas Saja
180 Biar Bertenaga
181 Tua Tua Suka nya Ngancam
182 Seperti Psikopat
183 Menangis
184 Aku Lapar
185 Kelas Baru
186 Alex Ngajakin Ketemuan
187 Berantem dengan Alex
188 Terserah
189 Tempat Menyenangkan
190 Penculikan
191 Rencana
192 Jangan Mendekat
193 Menyelamatkan Karina
194 Kondisi Alex
195 Akhir Yang Indah
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Malam Menegangkan
2
Kaget
3
Ke Rumah Karin
4
Pokoknya Aku..
5
Beda Versi
6
Pikiran Devano
7
Lusa..
8
Kenapa Ada Di Sini
9
Sudah Bikin Kesal
10
Bapak Mau Apa?
11
Awas saja!!
12
Ancaman Devano
13
Putuskan Rama
14
Sah
15
Tidak Bisa!!
16
Dikerjain
17
Cara Membahagiakan Suami
18
Ada Sedikit Rasa Cemburu
19
Tinggal Karina Saja
20
Uang Jajan
21
Merah dan Biru
22
Bicara Dari Hati ke Hati
23
Sold Out
24
Cemburu
25
Rencana
26
Kesal
27
Tidak Pamit
28
Dirgantara Mandala
29
Siapa Dia?
30
Dua Laki Laki
31
Perdebatan
32
Menagih Janji
33
Kenyataan Yang Tidak Sebenarnya
34
Perasaan Aneh
35
Isi Hati Dirga
36
Ancaman Devano Dalam Hati
37
Mengingatkan
38
Ungkapan Rasa
39
Begitu...
40
Bingung
41
Bagaimana Perasaan mu Karin?
42
Urung Uringan
43
Pukulan
44
Karina Khawatir
45
Sebuah Foto
46
Kamu Membela Dia?
47
Bersama...
48
Aku Mencintaimu
49
Ada Apa Sebenarnya??
50
Bertemu
51
Pernyataan Devano
52
Tidak Mungkin
53
Kenyataan Pahit
54
Teriak Saja
55
Gagal
56
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
57
Janjian Dengan Rama
58
Ingin Menjelaskan
59
Penjelasan
60
Curiga
61
Ingin Berpisah
62
Kesal
63
Kesal...
64
Hanya Setengah
65
Haruskah?
66
Yang Sesungguhnya
67
Ke Rumah Karina
68
Minta Cerai
69
Ancaman
70
Minggir!!
71
Ada Apa?
72
Gagal
73
Karma
74
Berbisik
75
Permintaan Maaf
76
Pelukan
77
Kamu Jahat!!
78
Melampiaskan
79
Cerita nya Panjang
80
Lumayanlah
81
Jangan Terlalu Benci
82
Butuh Waktu
83
Masih Penasaran
84
Mengawasi
85
Ajaran Sesat
86
Diracuni
87
Waras?
88
Lagi Lagi Saran
89
Terserah
90
Penuh Cinta
91
Menjemput Karina
92
Berusaha Sekuat Tenaga
93
Aku Adalah Suami Kamu
94
Adegan Pagi Hari
95
Promo Novel Baru
96
Maksudnya Apa Apaan?
97
Tidak Perlu Dipikirkan
98
Tidak Ada Penghalang
99
Curiga
100
Tidak Mungkin
101
Tidak Mungkin
102
Mereka Mau Ke Mana?
103
Batal
104
Apa Apaan ini?
105
Kartu Tanda Pengenal
106
Alex...
107
Ke Mana?
108
Jangan!!
109
Jangan Karin!!
110
Kemana?
111
Mencari Karina
112
Rasanya Enak
113
Hukuman
114
Kedua, Ketiga
115
Sangat Apik
116
Tahan Sedikit
117
Rileks
118
Kembali Lagi
119
Shttttttt
120
Mau Apa?
121
Menjaga Karina
122
Apa Yang Dia Lakukan?
123
Membocorkan Rahasia
124
Mengingat Karina
125
Mengingat
126
Tidak Kurang Akal
127
Tentang Karina
128
Tidak Kenal
129
Aura
130
Belum Siap
131
Dapet
132
Ketar-ketir
133
Menyesal
134
Hukuman Pagi
135
Satu Kebun dan Satu Pabrik
136
Devano Cemburu
137
Coklat? Bunga?
138
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
139
Balik Ngancam
140
Bagaimana Caranya?
141
Melihat Sesuatu
142
Gak Kreatif
143
Ancaman
144
Awas Saja Sayank
145
Kejutan
146
Bertemu Jimmy
147
Jangan Samakan
148
Malu??
149
Tidak Tahan
150
Apa Yang Mas Inginkan?
151
Tetaplah Bersama
152
Apaan Sih
153
Keterlaluan
154
Pasti Sayank
155
Sekali Lagi
156
Tidak Bisa Diucapkan Dengan Kata Kata
157
Stop!!
158
Gadis Nakal
159
Mau Apa?
160
Hukuman
161
Ngapain?
162
Prok...Prok... Prok
163
Bodo Amat
164
Promo Novel Baru
165
Malah Di Sini
166
Kerjakan Dulu
167
Enggak
168
Menghukum Karina
169
Hadiah
170
Kejutan
171
Di Culik?
172
Di Mana?
173
Eh.... eh
174
Perjanjian Akan Batal
175
Ketar Ketir
176
Hadiah
177
Nakal
178
Nyaman
179
Awas Saja
180
Biar Bertenaga
181
Tua Tua Suka nya Ngancam
182
Seperti Psikopat
183
Menangis
184
Aku Lapar
185
Kelas Baru
186
Alex Ngajakin Ketemuan
187
Berantem dengan Alex
188
Terserah
189
Tempat Menyenangkan
190
Penculikan
191
Rencana
192
Jangan Mendekat
193
Menyelamatkan Karina
194
Kondisi Alex
195
Akhir Yang Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!