Terjebak Pesona Istri Kecilku
"Minum Rin.."
Tawar salah satu teman Karin di mana temannya itu menyodorkan sebuah gelas dan tentu saja berisi minuman beralkohol.
Karin menggelengkan kepalanya pelan, ia tidak terbiasa minum-minuman seperti itu, memang Karin bukanlah gadis baik-baik yang artinya bukan karena ia suka tidur dengan laki-laki lainz tidak seperti itu. Tetapi Karin memang suka pergi ke klub malam, namun di sana ia hanya menikmati waktunya saja tetapi tidak minum minuman beralkohol.
Tetapi malam ini di mana teman kelasnya sedang mengadakan acara ulang tahun dan ulang tahun itu berlangsung di hotel dan tentu saja di sebuah ballroom hotel. Yang memang di sana banyak sekali teman-teman dari kelasnya maupun dari kelas lain yang sedang menikmati acara malam ini.
Tentu saja ulang tahun ini sangat meriah karena yang berulang tahun merupakan anak dari salah satu pengusaha yang kaya di kota ini dan tentunya bukan hanya minuman biasa saja tetapi di sana juga menyediakan minuman beralkohol.
"Ah cemen Lo Rin, minum gini aja nggak berani."
Karin hanya menyunggingkan senyum tipisnya ia memang tidak mau jika diremehkan oleh teman-temannya terlebih lagi yang meremehkan itu adalah musuh dalam selimutnya yang terlihat baik di luar tetapi di belakangnya tidak.
"Jangan didengerin ucapan Susan, memang seperti itu. Lo tau sendiri kan mulut dia lemes banget dan dia menaruh dendam sama lo."
Ujar Sintia sahabat Karin yang saat ini bersama dengan Karin. Memang kedua sahabat itu tidak suka melihat kelakuan Susan dan gengnya yang mana Susan terlihat iri kepada Karin karena Karin memiliki kecantikan paripurna, juga karena mempunyai pacar yang tampan dan baik hati hingga akhirnya Susan memusuhi Karin dan berusaha untuk merebut Rama dari Karin.
"Gue biasa aja, lagi pula mulut dia memang seperti itu, oh ya pacar gue mana kenapa nggak kelihatan?"
Dari tadi Karin mengedarkan pandangan matanya, bukannya Susan menyebar undangan bukan hanya satu kelasnya saja tetapi ke semua angkatannya dan berarti ada pacarnya juga. Yang memang Rama itu berbeda kelas dengan Karin, tetapi setelah dilihat-lihat Rama juga tidak menampakkan batang hidungnya.
"Lo lupa apa yang hilang ingatan, katanya lo pacarnya Rama tetapi kenapa lo sendiri tidak tahu kalau Rama juga beberapa hari ini tidak masuk. Atau malah jangan-jangan Lo janjian dengan Rama?"
"Astaga..."
Karin menepuk keningnya sendiri, ia lupa jika Rama sudah pamit padanya untuk pergi menemani neneknya terapi ke luar negeri dan tentu saja Karin juga tidak ingat karena seminggu ini Karin juga tidak masuk ke sekolah dengan alasan yang sama neneknya tiba-tiba yang berada di London itu sakit dan meminta dirinya dan juga seluruh keluarganya untuk berada di sana.
"Sudah ingat, makanya jangan keseringan bolos, lo juga sama seminggu ini nggak kelihatan malahan asyik piknik ke London."
"Setan!! gue bukan piknik tapi memang nenek gue lagi sakit."
Hingga akhirnya Karin tanpa sadar mengambil gelas yang berisi minuman beralkohol itu lalu meminumnya, ia sama sekali tidak menyangka jika ia salah mengambil gelas dan minuman itu sudah diminumnya.
Wek...
"Kenapa rasanya tidak enak seperti ini?"
Karin memuntahkan minuman itu tetapi sayang sekali ia sudah berhasil menelan beberapa minuman beralkohol ke dalam mulutnya.
"Hahaha cemen, lagi minum segitu aja sudah nggak berani, bagaimana bisa memuaskan si Rama?" ledek Susan yang sepertinya masih memperhatikan setiap apa yang dilakukan oleh Karin.
"Sialan!! Mau lo tel@njang di depan Rama, Rama juga tidak akan tertarik sama lo!!"
Ucap Karin dan langsung berlalu meninggalkan Susan, rasanya ia sudah tidak tahan untuk memuntahkan segala sesuatunya di dalam kamar mandi yang memang ini adalah pertama kalinya Karin meminum alkohol, itupun tidak sengaja dan membuat perutnya bergejolak dan kepalanya terasa sedikit bening.
****
Sedangkan di tempat yang sama, ketiga aki-laki tampan sedang ngobrol-ngobrol, sembari meminum minuman beralkohol tentu saja ketiga laki-laki itu adalah bersahabat yang mana diantaranya terdiri dari Devano, Jimmy dan juga Rendi.
"Lo tumben, tidak biasa-biasanya minum minuman seperti ini?"
"Gue jengkel sama nyokap gue, gimana nggak .. setiap gue pulang pasti nyokap gue selalu ngomel, kapan bawa mantu, kapan gue akan menikah dan itu semua membuat gue pusing dan akhirnya gue cabut dari rumah langsung ke sini."
"Ha?? lo salah sasaran Van. Lo sebenarnya bukan pergi ke sini, lebih baik kita ke klub saja .. di sana banyak perempuan-perempuan cantik yang bisa lo gandeng lalu kenalkan sama orang tua lo dan pastinya kedua orang tua lo itu juga tidak akan ngemel-ngomel lagi setelah lo memperkenalkan satu perempuan untuk dijadikan pacar pura-pura lo."
"Ya kali bisa seperti itu, lo tau sendiri nyokap gue itu seperti apa yang mana beliau menginginkan calon mantunya itu yang perfect baik bibit, bebet dan bobotnya .. paling tidak secara sama dengan keluarga gue, kalau tiba-tiba gue ngenalin pacar pura-pura gue dan diselidiki oleh nyokap, pastinya nyokap tidak terima dan akan curiga, bisa-bisa gue nanti pulang-pulang dijodohkan dengan anak kenalannya. Lo tahu sendiri kan bagaimana kehidupan nyokap gue, terlebih lagi pasti anak teman-temannya nyokap gue itu kelakuannya tidak jauh beda dari nyokap gue yang centil dan genit, ya pokoknya gue nggak suka."
"Lagi pula lo sendiri terlalu banyak memilih perempuan, jadinya seperti ini."
Devano tidak menggubris lagi apa yang dikatakan oleh Jimmy, laki-laki itu sudah mabuk dan permisi untuk ke kamar mandi.
"Sial!! kenapa gue jadi pusing seperti ini, ini adalah pertama kali gue mabuk dan pertama kali juga gue merasakan sesuatu yang tidak seharusnya gue rasakan.."
Devano meninggalkan kedua temannya, laki-laki itu langsung saja pergi ke kamar hotelnya yang memang malam minggu ini Devano berniat untuk menginap di hotel, dan tidak pulang ke rumah karena ia masih jengkel dengan Mamahnya yang selalu menanyakan kapan dirinya akan menikah.
Brukk...
Hingga tanpa disadari setelah Devano melangkahkan beberapa langkah kakinya ia bertabrakan dengan seorang gadis cantik yang membuat mata Devano tidak berkedip dan melihat dengan jelas siapa gadis yang ditabraknya itu.
"Eh mau ke mana?"
Teriak Karin yang mana setelah ditabrak oleh Devano, perempuan cantik itu malah diseret oleh Devano dan dibawa oleh Devano masuk ke dalam kamarnya dan kebetulan sekali Karin yang ingin pergi ke kamar mandi malah nyasar ke sebuah kamar hotel di mana Karin juga terlihat sempoyongan untuk menahan pusing di kepalanya.
"Kamu cantik sekali."
Ucap Devano dengan terus dan mendekati Karin, di mana Karin memundurkan langkah kakinya ke belakang tapi sayang sekali ia sudah mentok dan tidak bisa berbuat apa-apa.
"Brengseekk!! Lepas..."
"Mphhh."
Karun sekuat tenaga memberontak, tetapi sayang sekali bibirnya sudah dibungkam oleh bibir Devano dengan sangat rakusnya hingga Devano bisa membawa tubuh Karin ke atas ranjang.
Laki-laki itu dengan cepat membuka seluruh pakaian Karin, meskipun Karin berteriak dan juga memukul dadanya tetapi kekuatan Devano jauh lebih besar dari tangan Karin, hingga Karin akhirnya pasrah dengan apa yang terjadi karena sudah berteriak dan juga menangis namun laki-laki di depannya itu yang mabuk tidak bisa mendengarnya bahkan dengan cepat membuka pakaiannya.
Glekk
"Kamu cantik sekali beby dan tubuhmu sangat indah..."
Entah setan apa yang merasuki Devano saat ini hingga ia benar-benar gila dan tidak fokus dengan apa yang dilihatnya bahkan naluri ke laki-lakian nya muncul dengan menonjolnya sesuatu yang dibawa sana. Dan juga Devano bahkan tidak menghiraukan tangisan Karin yang berteriak untuk dilepaskan.
Devano ya sudah menahan sesuatunya langsung saja membuka pakaiannya, ia juga polos sama seperti Karin yang membuat gejolak laki-laki nya muncul dan ingin segera melakukan sesuatu dengan gadis yang ada di depannya, entahlah kerasukan apa Devano malam ini.
"Jangan Om lepaskan!!"
Teriak Karin lagi namun kenyataannya tidak bisa karena Devano kini sudah membuat Karin tidak bisa berbuat apa-apa lagi, hingga akhirnya....
Brukk!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gak ada Appartemen sendiri ya Vano?? Biasanya org kaya kan gitu, punya appartemen sendiri,,
2023-11-20
0
Kasma Wati
kaya nya seru
2023-10-14
0
Rahma Inayah
mampir thor
2023-07-09
0