Mobil sport itu pun meninggalkan parkiran villa bersama dengan mobil mobil lainnya , menyusuri jalanan perbukitan yang penuh dengan tikungan tikungan tajam dan barulah mereka sampai di jalan raya .
"Huuhhh...akhirnya kita sudah sampai di jalanan besar "
"Kau ketakutan ? Memangnya ada seseorang yang mengikutimu atau bagaimana sampai sampai kau menatap ke belakang terus "
"Kau tahu , aku tadi mendengar seseorang bicara didekat mobil kita , mereka berbicara mengenai saham dan perusahaannya yang sudah diujung tanduk , dan mereka juga sedang merencanakan sesuatu "
"Apa !!!!! Sebentar biar kita ke parkiran pertokoan dulu "
Di sebuah toko oleh oleh pun kemudian mereka menepikan mobilnya .
"Lalu ?"
"Aku si tak tau yang mereka bicarakan , tapi yang jelas bila sesuatu itu tak mereka dapatkan , terpaksa mereka akan membunuh orang nya "
"Benarkah ??? Tapi kau yakin kan tak membuat mereka curiga dengan dirimu ?"
"Entahlah , makanya aku sampai ketakutan dan buru buru ingin cepat cepat pergi dari sana "
"Baiklah , pokoknya kau jangan membicarakan hal ini pada seseorang lagi , biarlah aku yang akan mengawasimu , yang di takutkan ada anak buah mereka yang ada di tempat kerjamu tanpa sepengetàhuan JOE "
"Ya... bila perlu ajari benerapa ilmu bela diri untuk ku , kau kan tak mungkin membuntutiku sampai di kantor "
"Nanti aku minta pak HENDRA untuk mengajarimu , dan gantinya aku lah yang nanti melawanmu "
"Tak masalah "
"Baiklah , kita pulang dulu... nanti baru kita bahas ini dan agenda ke MENTAWAI "
"Ya..."
Mobil pun kembali melanjutkan perjalanan ke rumah , perjalanan yang cukup panjang selama satu jam untuk sampai ke rumah mereka . Tak sadar karna kejenuhan diperjalanan ANDINI pun tertidur pulas karna jam memang sudah menunjukan pukul 11 malam .
Dengan hati hati KENZO melepas sabuk pengamannya dan membopongnya ke ke dalam begitu memasuki halaman rumah .
"Mau saya bantu den ?"
"Ga usah pak , biar KENZO saja , oh ya pak besok ingatkan KENZO ya , kenzo mau minta tolong ke pak HENDRA "
"SIAPP..den "
Begitu masuk ke dalam sepertinya bu RUM juga sudah terlelap sehingga sampai tak bangun begitu KENZO sampai .
"Berat juga gadis ini , aku fikir tak akan berat " ucapnya begitu menaiki anak tangga .
Tubuh itu pun diletakannya dengan hati hati di atas tempat tidurnya , tak lupa dia menyelimutinya dengan selimut tebal miliknya .
"Sepertinya hari hari menegangkan mu sebentar lagi akan tiba , dan kau akan tau siapa keluargamu sehingga sampai diburu oleh MAHARDIKA , semoga saja kau tak bernasib sama dengan ke dua orang tua mu " papar lelaki itu yang kemudian pergi ke kamar nya .
Pagi harinya pak HENDRA pun menemui KENZO saat sarapan pagi , begitu mereka bertemu di meja makan .
"Pak yang semalam aku mau minta tolong ke bapak untuk mengajari ANDINI bela diri "
"Apa !!!! " kaget ke tiga orang tua itu .
"Aden yang bener aja den "
"Iya pak HENDRA "
"Jangan lah den , ibu ko malah jadi takut "
"Ga bu... ini cuma buat bekal ANDINI , dia yang minta loo bukan aku "
"Yang bener den ? Kalo gitu nanti pak UDIN juga mau ajari non pencak silat deh "
"Boleh tu pak "
"Terus kapan mau mulainya den ?"
"Nanti pak , kebetulan lusa KENZO juga ada kerja sama dengan team kerjanya ANDINI buat nengok tempat papa di MENTAWAI "
"Oooo...mau dibangun penginapan den ?"
"Iya pak...dari pada mangkrak kan , mending dibuat RESORT aja , disana kan sekarang juga banyak turis turis mancanegara datang berkunjung "
"Bapak setuju tuh , semoga cepet jadi deh juga semoga tempatnya jadi rame banyak pengunjungnya amin..."
"Aminn.." kompak semuanya .
"Wwaaahhh...pagi pagi rame nih sambil sarapan "
"Iya non...lagi ngobrol non mau belajar bela diri sama tempat di MENTAWAI "
"Iya pak HENDRA ...boleh ya nanti ajari aku "
"Siap.."
"Pak UDIN juga nanti ikut ngajarin pencak silat juga ya non "
"Boleh tu pak "
"Ya sudah ayo sarapan " ajak bu RUM .
Ke lima penghuni rumah itu pun sarapan bersama , sudah begitu lama meja ini hanya diisi oleh empat orang dengan penuh candaan masing masing , tapi kali ini seperti telah terjadi sebuah mukjizat dimana aura angkuh dari seorang KENZO itu seperti lenyap sehingga dari s3jak dia pulang barulah suasana ramai itu sangat dirasakan oleh ke empat lainnya .
"Kamu cepatlah pakai sepatu mu , aku tak mau lama lama menunggu "
"Iya iya sebentar , bu , pak ANDINI sama KENZO ke kantor dulu ya , kebetulan semua bahan pekerjaan ANDINI ada dikantor semua "
"Ya non ati ati , langsung pulangkan buat siap siap "
"Iya bu , dah..." pamitnya kemudian .
"Coba ya bu RUM suasana dirumah anget kaya tadi" kenang pak UDIN .
"Iya juga si pak , tapi syukurlah kalo den KENZO ada perubahan "
"Eh..bu , pak UDIN , kalo aku perhatiin sii..kayaknya den KENZO suka sama neng ANDINI loo "
"Yang bener .." kompak ke dua nya .
"Iya..semalem tuh aku liat den KENZO perhatian banget sama non waktu ketiduran dimobil , sampe aku tawarin bantuan malah gak mau "
"Wwaaahh...bagus tuh bu RUM "
"Jadi ibaratnya kaya pura pura gak suka gitu ya "
"Iya tu bu..bener banget , kaya di sinetron sinetron , wajar kan..tapi bukannya ada neng SOFIA ya ?"
"Yang dulu suka nelpon nelpon ke rumah itu ya pak ?"
"Iya bu... dia juga deket sama den KENZO , anak orang kaya lagi .... itu tuh bu yang punya gedung tinggi di jakarta selatan"
"Wwaahhh...saingan berat dong pak HENDRA , Tapi pak UDIN mah tetep pilih den KENZO sama non ANDINI lah "
"Iya pak UDIN saya juga " timpal bu RUM .
"Semoga saja ya pak , bu ..aku juga ndukungnya den KENZO sama non ANDINI "
"Ya sudah...kembali kerja sana..aku mau beres beres rumah "
"SIAP KOMANDAN BU RUM !!! " ucap ke dua bapak bapak itu sembari pergi meninggalkan ruang makan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Nada Zalfa
Seru ceritanya... Lanjut... Makin penasaran sama perasaan kenzo
2020-01-05
1
IP
sukaaaa..up sampe tamat dong..!!!
2019-12-21
2
Malik Al fatih
ANDINI
2019-12-19
4