PERBINCANGAN

"Gadis bodoh... ini kan cuma lipstik miliknya , untung dia tak sampai berani memegangnya " gumam lelaki itu .

"Maaf ya belum saatnya benda ini aku berikan kepadamu " gumam lelaki itu sembari mengambil kalung di saku nya .

Menurut yang diceritakan oleh orang tua nya , kalung berbandul ( i ) itu adalah kunci brangkas rahasia dari proyek besar yang dilakukan oleh ayah ANDINI sebagai ketua dimana bergerak dibawah MAHARDIKA GRUP , Hanya saja terjadi kakacauan mengingat projek itu bukan projek ilegal , maka dari itu mereka memburu tuan INDRA untuk kunci brangkas rahasianya , mengingat tanpa kunci itu , hingga kini projek rahasia itu pun berhenti sementara . Dan hal itu lah yang membuat perusahaan MAHARDIKA GRUP mengalami sedikit perguncangan dan berada di nomor 2 dibawah MARCO GRUP .

Dan sudah tentu untuk kecelakaan yang terjadi pada ayah ANDINI pastinya di dalangi oleh MAHARDIKA GRUP . Tapi sepertinya hal itu sudah tercium olehnya sehingga dia dan istrinya masih bersembunyi di suatu tempat . Dan sejak pindah di INGGRIS itu lah tuan ZAIN menceritakan semuanya pada KENZO , sehingga sejak kepulangannya kini dia lebih hati hati dengan sikap KEY yang tentunya akan berpihak pada keluarganya . Dan untuk keamanan di hari lalu dia sengaja pura pura mabuk untuk mengelabuhi ANDINI dan mengambil kalungnya secara diam diam .

Siang itu memang tak begitu panas mengingat berada di pegunungan , beberapa ada yang berkeliling ke area pegunungan , ada juga yang ber BBQ di pinggiran taman .

"Hayyyy...... cantik !!! " sapa bos nya itu dengan sumringah .

Kebetulan ANDINI lebih memilih bersantai di taman dengan bersandar di pohon pinus .

"Bos tak keliling atau BBQ dengan yang lain ?"

"Sudah.. tapi ku lihat kau sendirian , dimana kakak KENZO ?"

" Iihh.. apa si bos , aku bukan siapa siapanya , aku cuma numpang dirumahnya "

"Iya juga si... tapi kenapa dari awal kalian tak ada yang memberi tahu ku ?"

"Aku juga tak mau bos , kalau nanti di kira aku masuk dengan mudah karena koneksi , lagi pula menjadi desainer mu juga tak buruk "

"Bagus lah...tapi ngomong ngomong , aku penasaran lo..bagaimana kau bisa tahan hidup serumah dengan KENZO yang angkuh itu ?"

"Pokoknya penuh dengan hati yang lebar , kalau aku menyebutnya si MONSTER "

"Bener tuh bener... Dia kan misterius , sampai sekarang pun tak ada yang pernah mampir ke rumahnya , makanya aku kaget saat dia bilang kau adeknya "

"Hahahaha...emang KENZO lagi PDKT dengan SOFIA ya bos , sampai sampai dia berani mengatakan aku adeknya , yaaa.... biar gak saham gitu "

"Entah lah , ku pikir malah KEY yang mengejar SOFIA , tapi begitu kau datang sepertinya KEY lebih tertarik padamu "

"Ah..si bos nih bisa saja , aku tak mungkin lah , aku pasti bukan tipe nya , dia anak orang ternama sedangkan aku cuma orang biasa "

"Eehh... siapa tahu bakal kaya CINDERELA gitu "

"Ngaco nih si bos lama lama "

"Ngak papa lah..apa kalo gak sama KENZO aja sekalian "

"Ini lagi..emang bos ga sayang sama nyawaku ?"

"Iya juga ya , tapi..masa sih gak pernah ada kejadian apa apa diantara kalian ?"

"Eemmmm...lg ngorek ngorek nih ceritanya "

"Ya kan pengen tau , ayo dong cerita..."

"Apa si bos ... aneh deh "

Ke duanya pun terus bersenda gurau sampai tak kenal waktu , dan saat waktu menjelang sore baru lah KENZO datang tak tahu seharian dia pergi kemana .

"Huuhh...asyik asyik sendiri ya tak ajak ajak..oke..okee "kesal JOE yang sedari tadi bersama ANDINI di cafe , kebetulan dua gadis sewaannya sudah selesai .

"Apaan si... aku tuh tadi pergi ke kantor buat ngecek persiapa villa penginapan di MENTAWAI buat team mu "

"Ooohhhh...ya kali seneng seneng gak ngajak ngajak"

"Terus kapan kita bisa pulang ?"

"Nanti malem selesai makan malam kita baru pulang"

"Udah bosan aja nih.."

"Bukan gitu bos.. kalo dirumah kan ada lexy , jd gak jenuh "

"JOE ...dia gak ke sini selagi aku pergi "

"Gak lah , kan ada aku disini , dia juga gak mau kali aku tahu tentang pertanyaan pertannyaannya "

"Bagus lah..makasih ya "

"Kalian ngomongin apa sih...kesana kesini , emang ada orang aneh ke sini , sudah lah aku mau ke kamar "

"DIN..sini aja kali nemenin kita "

"Ogah bos..." pamitnya menuju kamar .

"Ehh..KENZO , sampe sekarang aku masih gak percaya tau , kalau keluarga nya di incar seperti itu "

"Jelas lah .... gak akan ada yang percaya , jadi aku juga minta bantuanmu agar selalu mengawasi dia , takutnya salah satu anak buahmu ada yang mata mata dari KEY dan MAHARDIKA GRUP"

"Beres.. lagian projek denganku juga sudah selesai , dia juga sudah mengirim pembayarannya jadi sementara aman "

"Makasih ya.."

"Ssiiipppp......"

Malam nya selepas acara makan malam , ANDINI memilih langsung menuju mobil milik KENZO , sementara lelaki itu masih mengobrol dengan beberapa kenalannya bersama SOFIA .

"Jenuh sekali ternyata , aku tak akan mau lagi ikut ke acara seperti ini , membosankan "

Tiba tiba dibalik kegelapan malam terdengar seseorang tengah berbincang dengan seseorang .

"Bagaimana hasilnya ?"

"Masih tak membuahkan hasil "

"Kita tak bisa seperti ini terus , bisa bisa harga saham kita akan merosot dan bangkrut , lakukanlah segala cara , jika belum membuahkan hasil kita pakai rencana B dan C sekali pun "

"Aku mohon , bersabarlah , sebisa mungkin aku akan mencari cara agar cepat menemukannya "

"Kita juga tak bisa menunggu lama , sudah 10 tahun kita diujung tanduk , aku khawatir jika mereka tahu akan persoalan kita "

"Tolong bersabar lah , aku akan berusaha "

"Baik lah , dan jangan salahkan aku bila salah satu dari mereka menjadi korban "

"Aku mengerti "

"Bagus...pergilah dulu , s3belum orang lain curiga kau tak ada di ruang makan "

"Saya permisi ...jaga diri anda "

"Ya..."

Buru buru ANDINI menyenderkan kursi mobilnya agar tak diketahui mereka bila seseorang telah mendengarkan pembicaraannya , takutnya bila mereka menyadari bisa bisa dia akan celaka selanjutnya .

"Ya ampun ....tak ku sangka di parkiran aku mendengar sesuatu yang mengancam nyawa seseorang , aku tak berani melihat kesekitar karena gelap , untung aku tak ketahuan , bila mereka sadar bisa bisa nyawaku taruhannya " gumam ANDINI dalam hati , sembari mengunakan ke dua tangannya untuk menutup wajahnya yang ketakutan .

"Hey..kau " ucap seseorang mengagetkannya , yang ternyata adalah KENZO dan beberapa tamu lainnya yang sudah mulai keluar dari dalam .

"Ada apa si.. mengaget kan ku saja " ucapnya sembari syok .

"Kau kenapa ? Kenapa kau ketakutan begitu "

"KENZO aku mohon sekarang bawa aku pergi dari tempat ini "

"Emang kenapa "

"Nanti akan aku ceritakan , sekarang cepat bawa aku pergi "

"Baik lah "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***