Dengan berat hati ANDINI pun ikut masuk kedalam mobil itu , sepanjang perjalanan mereka hannya terdiam , apalagi dengan KENZO yang terkenal misterius itu , lama kelamaan ANDINI pun tersadar bila jalan yang dilalui memang jalan menuju tempat kerjannya dan juga jalan pintas biasa pak HENDRA lalui untuk menghindari kemacetan .
"Kau..tau dari mana ini jalan ke tempat kerjaku ?"
"Kamu fikir aku sebodoh kamu yang menawari orang tanpa tau tujuannya kemana "
"Ya kan siapa tau saja kamu cuma asal jalan "
"Dasar si playboy ..bisa bisanya gadis teledor begini diterima kerja , bisa bisa 10 tahun lagi salah satu divisinya hancur "
"Apa maksudmu ngomong begitu , kamu fikir aku tak kompeten , asal kamu tahu saja ya keluarga MAHARDIKA saja mempercayakan desain bangunannya kepada kami "
"Bagus kalau begitu , aku akan lihat seberapa bagusnya tempat itu , dan asal kamu tahu saja , aku juga ada andil di kantor mu , jadi jangan macam macam , aku akan selalu memantaumu "
"Kau fikir aku takut dengan semua ancamanmu "
Mobil pun tiba di depan gedung perkantoran keluarga SAPUTRA , dengan kesal ANDINI buru buru keluar dari sana dan langsung pergi tanpa menengok ke kursi pengemudi itu .
"Uuhhh..kesel..kesell... keselll "
"Ihh..kenapa kamu DIN ? pagi pagi sudah sewot gitu , pamali loo " tannya AULIA itu .
"Kamu tahu gak ? Si monster tiba tiba pulang tanpa mama dan papa menelfon terlebih dahulu , kan aku kesel "
"Maksud kamu kak KENZO yang senior waktu itu di perpustakaan sekolah kan ?"
"Iya siapa lagi , begitu semalem aku nelfon mama sama papa , gak tahunya dia sekarang jadi pengganti papa di kantor selama papa berada di INGGRIS , itu artinya mulai hari ini aku bakal hidup kaya di tepi jurang tahu gak "
"Duhh..gawat nih , dulu aja aku kaget loo waktu kamu di tarik gitu aja dan teriak teriak diperpus , aku fikir dia itu tampan dan cool makanya sempet kagum gitu , begitu liat kamu di perpus...aku mending pilih FAUZAN dong "
"Mana mobil pasti dimonopoli dia lagi , duhh..pusing jadinya "
"Oh ya...malam ini mau gak kalau aku ajak pergi buat ke hotel FAUZAN , kebetulan di CAFE nya banyak menu menu baru loo..dijamin oke deh , itung itung ngilangin stres "
"Boleh juga tuh , kebannyakan dirumah bikin stres lama lama "
"Oke lah..kita kelarin dulu kerjaan hari ini ya "
"Oke.."
ANDINI maupun AULIA pun kembali dengan pekerjaannya , kembali menyibukan diri dengan berbagai gambar dan permintaan dari client client nya .
Hingga saat jam makan siang dimana para karyawan yang pergi menyantap di cafetaria kantor tiba tiba seseorang berseru di pengeras suara , dimana diberitahukan bila sesaat lagi akan ada rapat para petinggi petinggi perusahaan sehingga untuk yang membutuhkan tanda tangan ataupun persetujuan dari CEO maupun bos JOE , tentu saja harus meng cencel nya .
Tapi anehnya jika ada acara rapat besar seperti ini , yang ada bagi karyawan disana adalah saatnya untuk cuci cuci mata karena tak jarang , dari para investor atau penyokong saham mereka membawa anak anak mereka yang cantik dan tampan rupawan , niat hati siapa tahu saja mereka ada yang menarik perhatian anaknya dan bisa menjadi menantunya .
Dan benar saja entah di toilet , cafetaria atau bahkan di meja kerja , mereka senantiasa memolesi make up mereka takut takut bisa menarik perhatian tamu tamu penting siang ini .
Ruang rapat rupanya sudah ready dari pagi tadi , pantas saja dari sejak pagi tak nampak bos narsis itu berkeliaran di setiap ruangan ,sekarang justru terlihat bos JOE dan beberapa manager disetiap divisi untuk menyiapkan bahan laporan yang akan disampaikan pada rapat nanti , kebetulan untuk divisi desain nya memang langsung dipegang penuh oleh bos JOE sehingga beliau sendiri yang akan mempresentasikan .
"ANDINI... tolong siapkan bahan yang kemarin ya , kali ini aku akan buktikan kalau divisi baru kita bisa bersaing dengan divisi divisi sebelumnya , untuk AULIA , HARIS , dan RENI tolong kalian bantu ANDINI mengumpulkan hasil kerja kita selama ini "
"Siap bos..!!!" Semangat team 1 dan 2 itu .
Jam pun semakin menuju ke angka 1 dimana rapat siang ini akan dimulai , satu demi satu para investor dan penanam saham lainnya sudah mulai berdatangan , para karyawan hannya bisa memandangi para tamu itu dari kejauhan , sesekali berdecakan kagum pun mengiringi pandangan mereka bila sang anak anak para petinggi itu pun ikut serta .
"LIA ... gimana ? Sepertinya pandanganmu teralihkan dari cowomu ?" Ledek RENI pada AULIA .
"Bisa saja kamu REN , cuci mata sesekali bolehlah , tapi bagiku FAUZAN nomor 1 "
"Cieee..lebay kamu AULIA " timpal ANDINI .
"Kalian ini , tak lihat apa aku pria tertampan di divisi ini, bisa bisanya kalian melirik orang lain " sedih HARIS . Sehingga membuat tawa ke tiga rekannya .
"O..M..G...DINI lihat lah siapa yang datang " sontak AULIA menunjuk ke pintu masuk dari lobi siapa gerangan tamu yang datang .
Dimana bahkan semua karyawan wanita tak jemu jemunya memandangi dari balik kaca ruangan atau pun di balik jendela ruang kerjanya , dimana seorang pria bersetelan jas yang baru masuk dari pintu kaca itu bagaikan pangeran kerajaan karena ketampanan dan begitu proporsional akan penampilannya itu .
"Sudah aku duga , pasti selain dikantor papa , dia juga tebar pesona disini " oceh ANDINI . Sementara ke dua temannya masih terkagum dengan pria itu .
"LIA..itu dia orangnya " ucapnya membangunkan temannya itu .
"Iya..itu yang paling tampan kan "
"Bukan..itu dia si KENZO itu "
"APAH..!!!!" Kaget temannya itu .
"Iya...apa aku bilang kan , dia disini sebagai pengganti papa , itu artinya monster itu bakal lama disini "
"Ya ampun..kalau monsternya tampan begini aku rela deh serumah bareng " khayal AULIA masih berhalisinansi .
"LIA..Ko kamu malah belain KENZO si.."
"Tannya saja sama RENI , pasti mau lah tinggal dengan cowo tampan begitu walaupun galak "
"Kayaknya aku juga rela deh.."
"Sebagai pria yang tersakiti , aku akan mendukungmu ANDINI "
"memang ya yang baik itu cuma kamu HARIS "
"Tentu saja..walau jelek aku baik "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments