Seminggu kemudian begitu dari sekolah mengeluarkan SKHU beserta ijasahnya , segeralah keluarga tuan ZAIN SAPUTRA itu berkemas untuk pulang kembali ke JAKARTA , sebelumnya ANDINI pun tak mau ikut pergi ke JAKARTA , sehingga nyonya RATNA pun membujuknya perlahan sehingga dia mau untuk ikut diboyong ke JAKARTA .
"KENZO... papa tahu kalau kamu tak suka dengan seorang adik , apa lagi perempuan " terang tuan ZAIN pada anak lelakinya yang terus memendam kekesalan .
"Papa tahu ya kalau aku tak suka "
"Tentu saja papa tahu , kamu kan ta suka bila ada yang mengganggu ketenanganmu, tapi papa mohon untuk kali ini kamu bisa menerimanya dirumah , kasihan dia KENZO , dia masih seumur itu tapi sudah kehilangan orang tua nya , bahkan jasad nya pun tak ada di TKP , jadi papa , mama dan nenek hannya memberitahunya bila ayah dan ibunya pergi keluar kota "
"Baiklah , untuk kali ini KENZO akan berkerja sama dengan papa , tapi KENZO tak mau menjaganya di sekolah "
"Kalau itu anak papa tidak usah khawatir , om RIZAL kan ada , selain asisten papa dia kan guru bela diri untuk mu dan dia , jadi dia bisa jaga diri tanpa KENZO turun tangan , setuju.."
"Setuju.."
Sore itu semua perbekalan pun sudah ditata rapi di bagasi mobil , ke empat orang itu pun berpamitan dengan nenek AYU dan bergegas memacu mobil itu menuju perjalanan panjang menuju ibu kota .
Melihat ke dua anak nya dibelakang saling membuang muka membuat sepasang suami istri itu tersenyum senyum dengan tingkah mereka .
"KENZO ...nanti kalau ada masalah di sekolah tolong ajari ANDINI ya "
"Iya mah " lesunya menjawab .
"Tidak apa apa mama RATNA tidak usah repot repot , kalau ANDINI kesusahan , nanti ANDINI pasti meminta bantuan kak KENZO "
"Wahh..anak papa ZAIN yang cantik bijak ya " puji tuan ZAIN sambil melirik ekspresi anaknya yang masih masam sambil memandang diluar jendela .
Perjalanan panjang menuju JAKARTA dari kota MALANG tentunya sangat menguras tenaga , apa lagi di tahun ini belum tersedia jalan tol seperti sekarang , sehingga mampirlah mereka disebuah penginapan di kota SEMARANG .
ke dua bocah itu masih terkantuk kantuk sehingga dibawalah mereka ke kamar yang mereka pesan .
"Pah..apa sudah ada perkembangan tentang SANDRA dan INDRA ?"
"Belum mah , sabar ya orang orangku sedang berusaha menyisir tempat kejadian , aku yakin INDRA tak semudah itu di tangkap oleh mereka , bila kondisi sudah aman dia pasti menghubungi kita "
"Baiklah semoga tidak ada sesuatu yang menimpa mereka "
"Sebaiknya kita ber istirahat , agar besok lebih fress lagi dalam perjalanan "
"Iya pah "
Esok harinya setelah sarapan pagi di hotel , ke empat orang itu pun kembali memacu mobilnya menuju perjalanan ke JAKARTA ,lagi lagi sepanjang perjalanan tetap saja anak lelakinya diam 1000 bahasa , hingga setelah azan isya mereka pun sampai di rumah besar di salah satu perumahan di CIBUBUR .
Seorang ibu ibu berusia hampir 70 tahun menyambut mereka bersama seorang penjaga kebun dan seorang supir rumah .
"Bu RUM ..minta tolong bawakan tas tas ya , biar saya yang membawa anak ini " tuturnya .
"Baik bu " ucap ibu ibu dari jawa tengah itu .
"Biar saya yang bawa mas KENZO pak " pinta pak HENDRA .
Tapi anak lelaki itu malah terbangun dari tidurnya .
"Pak HENDRA , tidak apa apa pak , KENZO udah bangun "
"Baik mas "
"Sini BU RUM , saya bantuin bawa tas tas nya "
"Iya lah pak UDIN "
Mereka pun masuk ke dalam , sementara pak HENDRA dan pak UDIN kembali nongkrong di taman rumah .
"Bu RUM , Mulai hari ini keluarga kita bertambah satu lagi , namanya ANDINI " Ucap nyoya RATNA itu .
"Cantik ya bu , ternyata aslinya lebih cantik dari cerita ibu hehehhehe "
"Iya bu RUM , dia sudah saya anggap anak sendiri , mengenai orang tuanya masih diselidiki oleh polisi dan bawahan bapak BU RUM "
"Semoga saja secepatnya ada kabar baik ya bu , saya jadi takut kalau ingat kejadian dulu pada Nak KENZO "
"Iya Bu RUM , Semoga dengan dia disini bisa aman dari mereka "
"Kami juga akan berusaha bu untuk menjaga mereka ber dua "
"Terima kasih ya bu "
"Saya permisi dulu bu ,mau menyiapkan makan malam "
"Iya bu RUM silahkan "
Malam itu ANDINI terbangun dari tidur nya , sepertinya dia pun sedikit belum terbiasa dengan suasana kamar baru . Matanya sembab sambil memeluk foto bersama ke dua orang tuannya .
"Ibu , ayah cepatlah pulang , DINI kangen di peluk ibu" isaknya lirih .
Di sekolah KENZO dimana terdapat para jenius jenius anak dalam negri yang bersekolah disana memang berjajar dari mulai TK , SD , SMP hingga SMA . Kebetulan untuk jajaran UNIVERSITAS nya memang tak berada dalam lingkupan itu , mengingat banyaknya sekolah jurusan yang ada .
Sehingga tak jarang bila ada anak jenius dari dini pasti bisa terdengar sampai ke barisan SMA , begitupun dengan KENZO yang sudah terkenal dengan ke jeniusannya dan sikapnya yang dingin sehingga sudah terdengar kemana mana .
"Ingat lah baik baik..orang orang disekolah tak tahu bila aku punnya seorang adik adopsi , jadi jangan sampai kau membuka suara tentang dirimu yang tinggal disini " kecam KENZO di meja makan sesaat sebelum mama dan papa nya ke meja untuk sarapan .
"Iya aku mengerti , aku tak akan cerita kepada siapa siapa "
"Bagus kalau begitu "
Setelah semua selesai bersantap , barulah Pak HENDRA dengan sigapnya sudah berdiri disebelah mobil putih biasa untuk mengantar anak tampan jagoan bos nya itu .
"Pa , ma KENZO berangkat dulu ya "
"Iya..duh yang sudah SMA ya sekarang , semakin ganteng saja "
"Jelas dong anak papa ZAIN "
"Pa , ma ANDINI berangkat dulu ya "
"Iya sayang , nah ini baru anak mama...cantik nya yang sudah SMP "
"HENDRA , hati hati ya "
"Siap bos..laksanakan , ayo mas ganteng sama mba ANDINI yang cantik " pinta pak HENDRA sehingga dua anak itu pun masuk ke dalam mobil .
Mobil itu pun pergi meninggalkan rumah besar itu , menuju sekolah dimana KENZO belajar .
"Ku ingatkan lagi , jangan seenaknya kau bawa teman temanmu ke rumah , aku tak suka kebisingan , bila teman ku datang jangan pernah kamu berkeliaran dirumah " oceh KENZO . Sementara pak HENDRA dengan was was semoga tak terjadi cekcok diantara
"Sekalian saja kau catat semua peraturannya , sebagian kan bisa aku berikan pada mama RATNA "
"Oohhhh....jadi begini watak aslimu , dirumah kau pura pura menjadi gadis baik "
"Siapa yang pura pura , aku hannya menghormati mama RATNA dan papa ZAIN , buat apa aku bersikap baik padamu "
"Baiklah , secepatnya aku akan membuatkan peraturan rumah untukmu "
"Buatlah sebanyak yang kau mau , kau fikir aku takut untuk melanggarnya "
"Kau menantang ku "
"Kalau itu mau mu , aku tak menolak ,hah... dikenal dingin dan jenius...aku fikir semua orang sudah salah kaprah menilai seorang KENZO "
"Kita lihat saja nanti "
("Aduh mba ANDINI , Kenapa membuat mas KENZO marah , aduuhhh....bisa gawat ini nantinya ") pusing pak HENDRA di kemudinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Ira Susanti
thor ceritanya bagus tp aneh bu rum usianya hampir 70an msh kerja dan sepuluh thn kemudian udah brp umurnya hmpr 80an kan? org seusia itu sehat2nya pasti g bisa kerja berat...maaf ya cuma ksh saran hal soal umur jg hrs d perhatikan
2020-05-09
1