Begitu mengunci pintu ANDINI langsung meraih handuk dan membersihkan dirinya , lumayan juga karena ada bathup dan beberapa wewangian untuk mandi dan relaksasi di kamar mandi sembari berendam .
Di lemari pakaian pun juga disediakan sekitar tiga sampai empat potong pakaian sebagai hadiah para undangan yang datang di pesta ini . Diantaranya ada dua baju piama berbentuk dres tanpa lengan nan seksi . Benar saja bila undangan yang dayang kebanyakan adalah pada pasangan kerjasama dari MARCO GRUP .
"Untung dia tak bermalam disini , dengan baju tidur seseksi ini , lelaki angkuh sekalipun bakal berubah menjadi liar " oceh ANDINI sambil menganti handuk kimono nya .
"Setelah seharian bermain sepeda , rasanya malam ini aku bisa tidur nyenyak di sini " ocehnya sembari menatap gemerlapnya bintang dari balik jendela .
Jendela pun dia cek barangkali belum terkunci , pintu juga tak lupa dia pastikan kembali dengan membuka dan mengunci kembali dengan kunci card nya . HP pun dia buka sambil rebahan di tempat tidur itu .
("Malam ini jangan ganggu aku ya , aku mau ber malam dengan FAUZAN 😘😘😘😘 ") kiranya pesan seperti itu yang tiba tiba muncul di chat nya .
"Dasar AULIA , rupanya dia liburan dengan kak FAUZAN , rasakan ini biar tau rasa " geramnya sambil mengirim puluhan chat berulang ulang untuk menganggu liburannya .
("ANDINI !!!! PLEASEE...jangan ganggu kencanku ") pesan AULIA .
("Siapa suruh melupakan ku ")
("Kau dimana ?")
("Acara ulang tahun kakak kelas kita SOFIA , Anak dari perusahaan MARCO GRUP ")
("OOOO... aku tahu itu , tapi yang datang calon mertua ku , tahu lah..pastikan dapat tiket bermalam disana , nah..looo....kamu bermalam dengan siapa dong ?")
("Tak ada , aku memang berangkat dengan KENZO , kau tahu kan orang tuanya tak mungkin datang , tapi dia bilang tak akan tidur disini , dia kan pacar nya SOFIA ")
(" OOOO.... ya sudah ya , jangan ganggu aku , aku sedang bersama suamiku mengurus hotel , jangan ganggu aku ya beberapa hari ini , aku kan butuh kedamaian ")
(" dasar LEBAY..")
(" Ya sudah ya..dahhhh , hati hati kunci pintunya rapat rapat ")
(" beressss ")
Tak terasa mata pun terus terkantuk hingga tak terasa masih saja dia tertidur sambil memegangi Handphone nya .
Pagi di pegunungan memang lah sangat begitu dingin , sehingga bila bukan para pekerja dan petani sayuran mereka tak jarang masih berada dibalik selimut tebalnya , apalagi mereka yang semalam sehabis menikmati pesta , mungkin baru pagi tadi mereka masuk ke kamar masing masing .
"Eemmm.... sudah jam berapa ini " Sadar ANDINI .
Tapi siapa sangka , guling yang tadi malam dia peluk kini sudah berubah dengan tubuh berbalut piama biru tua .
Buru buru dia melepas pelukannya sebelum seseorang itu tersadar dengan pelukannya yang erat .
(" siapa dia , kenapa bisa salah kamar , jangan jangan..") takutnya kemudian . Tapi untunglah dia masih menggunakan baju tidur lengkapnya .
Dia pun mencoba mengambil Handphone nya yang berada di rak kecil sebelah lampu kamar yang telah padam , sementara suasana diluar masih gelap dan dingin oleh kabut pagi .
Senter di HP nya pun segera dia nyalakan dan....
"Hah... KENZO !!!! " kagetnya kala itu sambil menutup mulutnya dengan dua tangannya takut takut mengejutkan orang orang disebelah kamar , dimana Mendapati lelaki yang sudah tak asing lagi untuknya berada satu ranjang dengannya .
Anehnya lagi dibalik kancing piyama yang terbuka itu terlihat rona rona merah di benerapa leher dan dadanya .
"Ya ampun , apa yang ku lakukan padanya semalaman , sampai badannya merah merah begitu" kacaunya kala itu .
"Aku terlalu malu untuk menatap mukanya dengan semua kelakuanku , bodoh...bodoh..." risaunya lagi .
"Jangan pergi lagi..." racau lelaki itu sembari memeluk kembali tubuh ANDINI erat erat, sehingga dia sekarang justru tak bisa apa apa dengan pelukannya .
Jantungnya terus berdecak kencang mendapati pelukan dari pria tampan itu .
"Kenapa setelah hari kau menciumku kemarin , perasaan aneh itu selalu muncul dalam diriku , apa mungkin aku mulai menyukai mu si MONSTER TAMPAN , aku takut hal itu bener terjadi , karna aku tak siap untuk menerima tanggapanmu yang mengerikan ke semua orang ".
Tak terasa ANDINI pun terlelap kembali dalam pelukan KENZO , Entah sudah jam berapa matahari pun sudah menerangi villa itu , beberapa dari pengunjung pun sudah ada yang bangun dan bersantai di beberapa tempat , dari cafe , restoran dan taman disekitar villa .
"Badanku sakit semua ..." keluh suara itu sembari meregangkan ototnya .
"KENZO katakan padaku kenapa kau bisa sampai tidur diranjangku ?" Tegas ANDINI yang sudah duduk di sebelah ranjangnya .
"Hey..hey..kau jangan salah sangka , semalam aku berniat tidur dengan JOE , tapi aku tak boleh meminjam piyamanya , mau tak mau kan aku ke sini"
"Terus..kenapa bisa sampai kau naik ke ranjang ku "
"Kau tak ingat kalau kau menagih janji dari ku , tadinya aku mau memberikan nya , maaf ya aku juga tak mau kalau pagiku diganggu olehmu , tapi...sepertinya semalam ada yang sedang mimpi bercinta ya " goda KENZO kemudian .
"Apa maksud mu ?" ANDINI pura pura memalingkan wajahnya yang merona .
"Kau tak ingat tiba tiba kau menarik ku ke atas ranjang dan menyiumiku seperti ini " kesalnya sambil membuka atasan piyamanya .
Dan benar saja kini rona rona merah itu semakin terlihat jelas di leher dan dadanya .
"Kau bisa lihat di cctv kalau kau tak percaya , kalau kau tak malu "
"Aku masih tak percaya dengan bualanmu , aku bukan gadis seperti itu , aku juga tak mungkin begitu"
"Mau aku antar ke ruang CCTV , jadi sebagai gantinya aku tak akan memberikan hadiahnya karna semalam kau sudah menyiksa ku "
"Kenapa begitu ?"
"Rasanya sudah lebih dari cukup dengan bayaran tubuhku , maaf aku mau mandi "
"KENZOO !!! Kau pasti bohong !!! " kesal ANDINI menggerutu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Cicilia Sona
lanjut thor
2019-12-18
2