Bersepeda selama 30 menit sembari memberi privat Special pada KENZO , tentu saja membuat kelelahan untuk ANDINI , karena itu di bawah pohon besar dia terduduk sambil menjaga dua sepeda yang tadi disewanya .
Kebetulan KENZO pergi untuk membeli minum tentunya untuk melepas dahaga mereka yang sedari tadi ber putar putar mengelilingi taman .
"Nih minum " ucap lelaki itu sambil memberikan sebotol minuman dingin .
"Lama bener , emang jauh ya warung ataupun mini marketnya ?"
"Kamu gak tahu ini dimana , aku sampe jalan 500 meteran "
"Hehehehe... salah sendiri , ngajak pergi gak bawa persiapan "
"Emang aku tahu mau kesini "
"Oya..KENZO , kata kamu diundangan adalah acara ulang tahun anak pak MARCO , bukannya dia dulu seangkatan dengan mu ya , kalau gak salah SOFIA kan namanya "
"Iya.... sudah lama mama dan papa kerja sama dengan mereka , makanya kau nanti jangan banyak tingkah , awas ya kalau sampai buat kekacauan saat acaranya "
"Enak saja ... kau fikir aku anak TK , tapi bener kan kamu bakal kasih imbalannya kalau aku ikut ?"
"Iya...tenang aja aku gak lupa kok "
"Bagus kalo gitu "
Pada akhirnya begitu hari sudah mulai berganti senja ke dua pemuda mudi itu kembali ke tempat mereka make up untuk persiapan pesta .
Setelah terlebih dahulu mereka membersihkan diri , ANDINI mau pun KENZO masing masing pergi ke ruangan Make up nya , setelah sebelumnya KENZO mencoba beberapa pakaiannya agar serasi dengan gaun putih yang sebelumnya sudah dia beli untuk dipakai ANDINI .
Dipilihlah setelan jas menawan untuknya malam ini dia kenakan , tak lama baginya bersiap karna memang sudah dari lahir nya dia berparas tampan dan putih bersih .
Sedangkan ANDINI saat ini masih didalam kamarnya dimana sedang di permak habis habisan oleh kenalan KENZO itu .
"Hay... KENZO , semuanya sudah selesai " ucap lelaki yang bulat yang memang sudah pro hingga di layar kaca .
"Heyy..bang , maaf ya ngerepotin di weekend begini "
"Ga papa.. oya ..kamu itu kenapa ga dibawa kemari dulu si kalo punya pacar , maen beli beli aja kemaren , begitu dipakai aku gak percaya , dia cantik banget .. pinter banget ya milih pacar "
"Dia bukan pacar aku bang , dia itu yang diambil mama sama papa ku itu "
"Oohh..ya.... jadi dia gadia itu , ya gak papa lah bukan darah daging mama papa kamu juga , lagian diakan juga orang lain , kalo ibu bapaknya dateng juga gak tinggal disitu lagi looo "
"Apaan si maksudnya .. udah lah gak usah aneh 2 deh , orangnya mana nih , acara bentar lagi dimulai ni bang "
"Sebentar aahh..sabar kali..udah gak sabar ya liat princess ...ketahuan looo ama aku "
"Abang nih , jangan buat gosip lahh.."
"Oke..okeyyy.."
Dan di sebuah kamar dimana tadi tempat make up ANDINI , keluarlah dia bersama abang GUN itu , gaun malam nya yang putih nan memanjang menutupi kaki jenjangnya dengan berhiaskan beberapa berlian dan mutiara dimana gaunnya seolah memang dirancang dengan membentuk bagian tubuhnya , serta belahan rendah didadanya , rambutnya pun tak kalah cantik dengan tatanan dari tangan abang GUN itu , mungkin inilah disebuat bak putri turun dri langit .
Tak sadar KENZO pun terpana cukup lama mengagumi keindahan gadis itu malam ini , si abang yang sadar akan hal itu pun mengagetkannya , mengagetkan lamunannya yang tak berkedip memandangi gadis itu .
"Hayooo..looo.. terpana kan "
"Abang nih.... ternyata kualitas abang memang gak main main ya "
"Jelas dong... cantik yuk kesini , tenang saja kamu cantik ko "
"Yang bener kak ?"
"Bener..tadi aja temen kakak yang di sono tuh..terpana sampe ngiler ngiler "
"Abang..." kesal KENZO sehingga ANDINI dan si abang pun tersenyum .
" heheheh..udah sono berangkat ntar telat lagi "
"Bang kita pamit dulu ya " pesan KENZO .
"Kak makasih ya udah buat aku secantik ini "
"Jangan bilang abang GUN kalo tamu gak pada terpana sama kamu "
"Dah kak GUN .... "
"Dahh...."
Ke dua orang itu pun keluar dari tempat itu , tapi kini bukan lagi si hitam yang biasa menemani ANDINI pergi , melainkan sebuah mobil sport hitam yang muncul didepan pintunya .
"Lohh...jd kita pakai ini KENZO "
"Iya..sayang kan , gak di pakai cuma dipanasin keliling komplek "
"Ayo masuk.."
"Oke.."
Masuklah mereka ke dalam mobil sport hitam yang sudah lama tak keluar dari lingkungan komplek , mengingat papa ZAIN dan anaknya ini yang tak ada dirumah , sehingga hannya dipanasi oleh pak HENDRA hannya di lingkungan komplek rumah .
Kali ini di sebuah villa nan jauh dari jakarta dimana tempat pesta itu di selenggarakan tengah berdatangan para tamu undangannya , meski acara akan dimulai jam 10 tapi dari mulai jam 8 sudah banyak tamu nya yang berdatangan , ada yang sengaja karena ingin menikmati suasana malam di puncak , ada juga yang memang dari luar pulau yang sudah bermalam di villa itu sehingga mereka tak lagi khawatir dengan keterlambatan pesawat .
Beberapa mobil pun sudah memadati tempat parkiran itu , tak main main untuk tamu yang datang pun banyak para orang orang tersohor dan ternama dinegri ini , jelas saja karena untuk perusahaan MARCO saat ini masih berada dipuncak menggantikan posisi MAHARDIKA GRUP sekitar 5 tahun belakangan ini , sehingga selain para rekan kerja , ada beberapa dari mereka yang mencari muka agar bisa menjadi bagian dari MARCO GRUP .
Area parkir pun layaknya ajang pameran mobil , banyak ratusan mobil mobil mewah terparkir disana dari yang satuan milyar hingga mencampai puluhan milyar .
("Pantas saja KENZO memilih pakai ini , tak bisa aku bayangkan isi kantong para tamu tamu itu ") gumaM ANDINI .
Disana memang ada beberapa villa , dimana sesuai dengan nomor undangan pada setiap undangannya mereka mendapat hadiah bonus kamar untuk menginap di sana . Tapi hal ini tentu saja tak diketahui oleh ANDINI karena dia tak pernah tahu menahu perihal undangan pesta seperti ini .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments