Kiranya sekitar pukul 3 lewat akhirnya urusan desain rumah KEY pun selesai juga , tanpa sadar pria yang juga sama eloknya dengan KEY itu sudah sedari tadi duduk dengan secangkir kopi dan camilannya .
"DIN , pulangnya biar aku antar saja ya " pinta KEY .
"Tidak usah kak , aku sudah ada yang jemput ko " balas ANDINI yang kemudian KEY sedikit memaksa .
"Pleaseee.... boleh ya ,ada sesuatu yang mau aku tanyakan " mohonnya lagi sambil memegangi tangan gadis itu .
Tiba tiba seorang KENZO melemparkan tangan KEY dari tangan ANDINI , Hal itu tentu saja membuat kaget para pengunjung yang sedari tadi memerhatikan ke dua pria tampan itu .
"Maaf .... sepertinya kau harus mengubur dalam dalam niat mu itu " tegas KENZO sembari menarik gadis itu .
"Ingat ya , jika kau mau mendekati dia atau pun keluargaku , kau harus hadapi aku dulu , ayo kita pulang " tegas KENZO sambil menggandeng ANDINI .
Melihat rona merah diwajah KENZO , ANDINI pun hannya menurut saja ditarik olehnya , meski dia penuh dengan tanda tannya dengan apa yang dikatakan oleh KENZO itu .
"KENZO...boleh aku tahu kenapa kamu bersikap seperti itu ?"
"Belum saat nya , pokoknya kalau kau tak mau membuat mama dan papa pusing , kamu ikuti saja apa yang aku katakan "
"Tapi kan aku butuh penjelasan , aku juga tak melarang kamu buat selalu mengantarku kemana aku pergi "
"Oke...dia dan keluarganya bukanlah orang baik baik...kau harus ingat itu "
"Apa...!!! Kau bercanda ya "
"Itu pilihanmu "
"Aku tak percaya , kau sampai membuat opini seperti ini , ini gila..benar benar gila " heran ANDINI .
Sementara itu KEY yang ada di dalam cafe langsung membuka HP nya dan menelfon seseorang .
"Misi gagal , sepertinya kita butuh rencana yang lain , KENZO benar benar sudah pulang , saat ini pergerakan kita semakin terbatas " lapor nya pada seseorang .
"Bagaimana dengan gadis itu tuan ?" Ucap seseorang itu .
"Bagusnya dia tak tau apa apa tentang permasalahan ini , sepertinya kita harus membuat rencana lainnya lagi "
"Baiklah..aku akan membicarakan dengan tuan besar"
"Ya..sampaikan padanya kalau dia jangan lupa untuk meminum obatnya "
"Baik akan saya sampaikan "
Sesampainya di rumah tentu saja ANDINI masih kesal dengan obrolannya dengan KENZO tadi , kali ini dia langsung pergi ke kamarnya tanpa basa basi .
"Kenapa si..aku yang tak ada hubungannya dengan masalah para keluarga ningrat itu jadi terjerumus juga , aku ini kan cuma numpang disini , kenapa coba harus terlibat dengan urusan masalah mereka " kesalnya di perbaringan .
"Lohh..kalung ibu dimana ya , ko aku ga sadar belum memakainya " kaget ANDINI .
Dia pun segera mengorek ngorek seisi kamarnya dan juga kamar mandi , tapi ternyata tidak pula ditemukan kalung itu , lalu dia pun mengarah ke seisi rumah hingga meminta pak HENDRA untuk mengecek di mobil s3mentara pak UDIN dan bu RUM membantunya dibagian dalam rumah .
"Di dapur ruang tamu juga gak ada non " lapor bu RUM .
"Dikamar ibu dan bapak juga di semua pojokan tempat juga gak ada non , tinggal di kamar den KENZO si , tapi gak berani " tutur pak UDIN .
"Makasih ya pak , bu ..tadi pak HENDRA jiga gak nemu di mobil , kemungkinan bisa saja dikamar itu , biar saya coba "
Sambil ancang ancang mengambil nafas panjang , mau tak mau ANDINI harus bisa masuk ke kamar itu . Meski konsekuensinya tentu saja tak akan menyenangkan .
"TOKK...TOOKK...."
"KENZO....boleh aku masuk , aku kehilangan sesuatu pengen coba nyari dikamar kamu "
"Kau fikir aku pencuri "
"Bukan..tapi siapa tahu kemarin jatuh saat...saat..." kikuk ANDINI .
Tapi Tiba tiba pintu pun terbuka dimana seorang lelaki yang menggendong kucing kesayangannya keluar tiba tiba sehingga membuat ANDINI terkejut bukan main .
"Kuberi waktu 15 menit , kalau sampai sudah habis waktunya kau harus pergi dari kamar ku "
"Okey.... " girangnya .
Tanpa basa basi ANDINI pun langsung menbuka , dan mengacak acak segalanya yang ada di dalam kamar itu , dari kasur hingga rak rak disebelah ranjang itu .
"Ko.. ga ada ya " cemasnya penuh keringat karna tak kunjung ditemukan .
"Aku bilang apa , bisa bisa nya kau mencarinya disini , aku tak sebodoh dirimu "
"Apa sii..gak usah rese deh kalau gak mau bantu , soalnya kalung itu hadiah ulang tahun sebelum orangtuaku kecelakaan " lelahnya sambil bersandar di pinggiran ranjang itu .
"15 menit sudah habis , sesuai kesepakatan keluarlah dari kamarku "
ANDINI pun dengan langkah lesu mau tak mau keluar dari kamar itu meski hasilnya NOL . Anehnya sepertinya LEXY juga peka dengan ke gundahan Majikan perempuannya yang tiba tiba dia melompat dari pangkuan KENZO dan justru mengikuti ANDINI sampai ke ruang tamu .
"Gimana non ketemu ?"
"Ngga bu , disana juga gak ada , Padahal aku sudah bongkar bongkar semuannya "
"Oh iya non..non kepikiran juga gak kalau kalungnya jatuh di cafe tadi siang "
"Oh iya ya bu..tapi seingat ANDINI , mulai dari tadi pagi waktu ANDINI make up , kalung itu udah gak ada bu , tadinya ANDINI fikir tertinggal di kotak perhiasan , tapi kan DINI ga buka buka itu...jatuh dimana ya bu "
"Duuhhh..iya ya non , mana itu kenangan hadiah ulang tahun kan "
"Iya bu...gimana ya kalau gak ketemu ?"
"Gini aja deh...kalau masih ada jodoh , pasti bakal balik lagi ke non "
"Iya ya bu..si LEXY aja langsung tahu aku lg sedih "
"Sabar ya non.."
Bu RUM pun kembali ke kamarnya karena hari sudah mulai beranjak malam , sedangkan ANDINI masih saja berbaring di sofa bersama LEXY yang terus duduk di pangkuannya . Pikirannya kacau matanya pun sembab karena sedari tadi terus menitikan air matanya . Tak sadar dia pun sampai tertidur di sofa itu bersama dengan LEXY di pangkuannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Umi Mat
kpn up lagi ni lma bwanget
2019-12-06
1