Sebetulnya ANDINI tak ingin apa apa di toilet , hanya saja sekejap dia terbawa perasaan dengan ucapan KENZO mengenalkannya pada SOFIA dengan setatus sebagai adik .
"Heyy...ada apa dengan dirimu ,bukan kah bagus sekarang dia menganggapmu sebagai adik , itu kan yang kau harapkan dari dulu " ucapnya didepan kaca wastafel setelah memastikan tak ada siapapun disana .
"Sepertinya aku harus ke dalam ruangan lagi , bisa bisa si monster mencariku karena lama lama disini "
Ucapnya sembari mencuci ke dua tangannya .
Tanpa disadari begitu dia keluar dari toilet tiba tiba sudah berdiri seorang KEY di depan lorong toilet .
"Kak KEY ?"
"Hey..maaf ya kalau aku membuntutimu ke sini , kau tahu sendiri kan kalau sodara palsumu selalu ada disampingmu "
"Ngomong ngomong aku minta maaf ya soal omongan kasar KENZO tempo hari "
"Tak masalah ... aku sudah faham dengan sikapnya yang angkuh dari dulu , ayo ikut aku sebentar , tak enak mengobrol di depan toilet wanita "
"Baik lah "
Ditaman belakang villa rupa rupanya belum banyak yang berada disana , sepertinya hanya orang orang yang jenuh dengan suasana pesta kala itu .
"Oh iya kak , hari di saat kita bertemu , apa kakak menemukan sebuah kalung emas , disitu ada bandul huruf ( i ) apa kakak tak menemukannya ?"
Seketika KEY terkejut dengan pengakuan gadis itu tentang difinisi kalung miliknya .
"Aahh..maaf , tapi sepertinya aku tak menemukannya disana hari itu , kau bilang kalung itu kalung emas ? "
"Iya ... itu kalung dari ayahku , tapi begitu teledornya aku malah menghilangkannya "
"Apa kau sudah mencari kesemua seisi rumah ?" Ucapnya cemas .
"Iya..tapi hasilnya nihil "
"Ini tak boleh terjadi , bisa berbahaya lo kalau sampai berada ditangan orang yang salah "
"Itu lah kak , aku takut bila suatu hari ayah dan ibu menanyakan hal itu "
"Belum ada perkembangan lagi tentang ayah dan ibumu ?"
"Belum , tapi aku yakin orang orang mama dan papa pasti masih mencari dimana orang tua ku , aku harap mereka baik baik saja , selama aku belum melihat jazadnya aku akan selalu yakin kalau mereka masih ada "
"Amin.."
"Oh ya kak , sepertinya aku sudah terlalu lama pergi dari KENZO , aku takut dia marah besar diacara ini , aku khawatir dia bisa saja merusak acara pesta SOFIA "
"YA..Mau aku antar ?"
"Tak usah..terimakasih banyak dan kabari aku jika kakak menemukan kalung ku "
"Pasti aku kabari nanti "
"Daahhh..." gadis itu pun pergi dari taman itu .
Setelah dirasa aman KEY pun memencet salah satu kontak di HP nya .
"Temukan kalung emas berbandul ( i ) milik paman INDRA , pertama dimulai dari cafe ROMANTIS tempat kemaren aku disana " perintahnya pada seseorang di HP nya .
ANDINI pun kembali ke ruangan pesta , kembali menuju meja dimana ke dua pemuda itu rupanya masih sibuk mengobrol dan sesekali dengan candaan pada ke duanya .
"Maaf lama "
"Dari mana saja kamu ?"
"Dari toilet , tapi tadi mampir dulu ke taman belakang villa "
"Kau ini kenapa sii.. selalu saja buat orang cemas , kalau ada apa apa gimana ?"
"Heyy..hey..kalian ber dua , bisa bisanya kalian mengabaikan orang tampan disini , sopan sedikit lah , simpan dulu omelanmu untuk nanti malam kak KENZO " goda JOE kemudian sehingga membuat wajah KENZO memerah .
Lain halnya dengan ANDINI yang tak tau apa apa .
Hari pun tak terasa semakin malam , beberapa tamu pun sudah ada yang pergi ke kamar masing masing , hanya tinggal para kaula muda di aula dan di taman villa saja .
"Aahhmmm..." kantuk ANDINI .
"Kau sudah mengantuk ?"
"Sedikit "
"Hayy..semua , maaf ya tadi aku sibuk dengan tamu tamu ku " ucap SOFIA .
"Tidak masalah cantik , kami selalu ada untuk acara reoni ini " timpal JOE .
"Oh ya KENZO , boleh aku meminta waktu mu sebentar ?"
"Tentu saja , tapi aku mau mengantar adik ku ke kamarnya dulu , kau tak keberatan kan untuk menunggu " ucap KENZO yang tentunya membuat ANDINI terkejut diam diam .
"Tidak masalah , aku bisa ngobrol dulu dengan yang lain "
"Kalau begitu aku juga mau bersenang senang dengan dua bidadari ku , selamat malam .." pupus JOE pula .
Ke tiga orang itu pun pergi meninggalkan tempat acara tadi .
"Hey..KENZO , apa maksudmu mengantar ku ke kamar ? Kita tak pulang ?" Kesal ANDINI .
Tapi kakak nya cuek cuek saja sambil terus berjalan ke arah tempat penginapan .
"Hey nona cantik kita disini tak ada yang pulang ,tapi tenang saja sebagai gantinya kita mendapat beberapa setel pakaian untuk bersantai disini selama 2 hari " terang bos nya .
"Yang benar saja bos , lalu kerjaan ku bagaimana ?"
"Kali ini team desain mendapat hari cuti sebelum nanti kita berangkat ke tanah milik keluarga KENZO di MENTAWAI "
"Oohh.. lalu , aku dapat jatah kamar sendiri kan ?"
"Kalau itu aku tak tahu , yang jelas setiap undangan mendapat satu kamar " goda bos nya bisik bisik .
"Jangan begitu dong bos , aku kan gak mungkin sekamar dengan dia " tunjuk ANDINI pada monster didepannya .
"Nikmati saja ya..maaf malam ini aku sibuk " goda bos nya lagi sambil membelok ke arah barisan kanan penginapan .
("gak mungkin kan aku sekamar dengan dia , dipenginapan seperti ini pasti tak menyediakan dua tempat tidur , DASARRR !!! tahu begini aku tak mau ikut ke pesta begini , tapi dia kan mau bertemu dengan SOFIA , paling tidak pasti dia meminta kamar lagi ") gumam ANDINI .
Tak berapa lama sampailah mereka di sebuah kamar dimana sudah tertulis kepemilikan nomor kamar nya dari undangan .
"istirahat lah , kau bisa menggunakan kamar ini semaumu , aku akan coba mencari kamar lain , jadi jangan kau fikir aku akan macam macam "
"enak saja , bagus lah kalau kau ada alternatif lain , lalu mana hadiah yang kau janjikan ?"
"ini belum selesai , kita masih ada sehari disini "
"yaa..baiklah , aku harap akan setimpal dengan semua ini "
"tentu saja ... makanya teruslah bersikap manis pada semua orang sebagai adik ku "
"iya iya "
"jangan lupa kau tutup kunci nya "
"kau fikir aku anak kecil , sudah lah persi sana" tutup ANDINI sembari menutup pintunya .
Terdengar suara kuncian dari dalam , tanpa sepengetahuan ANDINI kunci duplikatnya juga ada di tangan KENZO .
"Aku tak bisa begitu saja meninggalkanmu "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments