KEY pun langsung mengambil mobil mewah nya dari garasi dan langsung pergi mengantar ANDINI pulang .
"Ngomong ngomong , seburuk apa hubungan kalian itu?"
"Sepertinya buruk sekali,padahal dulu sebelum mama dan papa nya membawaku ke JAKARTA , dia tak se angkuh itu ,saat di kampung dia memang suka bermain sendiri dengan kucingnya, jadi aku tak begitu kenal "
"Ya..aku fikir dia memang pesaing yang terlalu misterius , kita tak bisa menebak apa yang ada di hati dan fikirannya "
"Seperti hantu saja misterius "
"Lain kali kalau aku ajak reoni keliling sekolah , apa kamu mau menemani ku ?"
"Dengan senang hati , apa lagi kalau ada JESSY "
"Baiklah , terimakasih ya "
Mobil pun melesat menyusuri malam di ibu kota , menyusuri tiap jalanan , hingga tibalah di salah satu perumahan yang tak asing ditelinga kita bila disana banyak kumpulan orang orang berada .
"Gang mana rumah mu DIN ?"
"Gang ke dua dari jalan utama kak , gerbangnya warna hitam "
"Itu ya.." tunjuknya pada sebuah rumah .
"Tepat , makasih ya kak , maaf jd merepotkan gara gara bos JOE "
" Santai saja , lagi pula JESSY kan sudah tidur , jd aku bisa saja mengantarmu "
"Kalau begitu aku masuk ke dalam dulu ya kak , hati hati di jalan ya "
"Ya..nanti aku hubungi kalau ada masalah desain dan jalan jalan ke sekolah kita"
"Ya..dahh.."
"Daahhh..."
Mobil itupun pergi meninggalkan rumah pagar hitam tinggi itu , tapi rupanya tak terlihat pak HENDRA maupun pak UDIN dihalaman . Sehingga ANDINI membuka sendiri pagar besi dengan kunci cadangannya dan menutupnya sendiri .
Anehnya lampu lampu dalam rumah pun masih gelap , hannya lampu taman dan lampu luar saja yang menyala , tak biasanya hal itu dilakukan oleh ke tiga keluarganya meskipun ANDINI pulang malam dengan lemburnya , itu pun dijemput oleh pak HENDRA .
"Aneh sekali , tak biasanya bu RUM lupa menyalakan lampu " bingung ANDINI dan segera membuka pintu dengan kunci cadangannya .
Begitu ANDINI masuk tiba tiba lampu dalam itu menyala dengan sendirinya , biasanya jika sedang malas memang hanya menggunakan remot saja jadi tak perlu meraih saklar yang dekat dengan pintu depan .
Hal itu membuat ANDINI terkejut , apa lagi tiba tiba seorang pria nan tampan dan ideal bak model tengah terduduk sembari menikmati minuman dan buku bacaannya .
Mata ANDINI sampai tak berkedip menatap lelaki itu , sehingga lelaki itu pun melangkah mendekatinya .
"Sudah puas terkejutnya.." tegas lelaki itu sehingga langsung menyadarkan ANDINI .
"Ohh..kamu siapa ya ? Kenapa bisa masuk ke rumah ini ? Jangan jangan kamu mau maling ya ?!!!"
"Apa..!!! Maling ? Kamu tak sadar sedang berbicara dengan siapa ??" Ucap lelaki itu .
Sementara itu dari arah dapur rupanya ke tiga penghuni lainnya tengah meng isyaratkan dengan menunjukan sebuah foto besar di dinding tamu , sehingga ANDINI pun langsumg tau apa maksud mereka .
"Oohhh...maaf , aku lupa dengan tuan muda dirumah ini "
"Bagus kalau kau sudah ingat siapa aku , lalu sudah berapa lama kamu kenalkan mereka kerumah ini ?"
"Apa maksudnya dengan mereka , dia adalah client ku yang karena kemalaman dia mau mengantarku pulang "
"Client ??? Sampai mengantar pulang ??? , kau tak tau itu maksudnya apa ?"
"Terserah kamu mau bilang apa , aku capek aku mau istirahat " putusnya dan pergi meninggalkan lelaki itu .
"Heyy..ANDINI !!! Kau fikir kau siapa ? aku belum selesai berbicara denganmu !!"teriak KENZO namun perempuan itu sudah masuk ke kamarnya .
Sehingga semakin membuat kesal KENZO itu , takut takut dimarahi tuan mudanya yang baru sampai jam 2 siang tadi , ke tiga pekerjanya langsung masuk ke kamar masing masing .
"Huuufff..untung saja aku langsung kabur , bisa bisa nya aku sampai terpesona dengan monster itu , aku pasti sudah gila karena kelelahan " ocehnya langsung masuk ke kamar mandi nya dan membersihkan diri .
"Tapi...kenapa mama dan papa tak memberitahuku ya kalau si monster mau pulang , bisa bisa nya lupa memberitahu ku , hhuufff...ketenangan itu rupannya hannya 10 tahun , paling tidak kenapa tidak dia saja yang menetap di inggris , menyebalkan " gumamnya sambil rileksasi di bathtup nya .
Pagi harinya di meja makan tak terlihat pak UDIN yang biasanya mondar mandir ke dapur , yang ada hannya bu RUM dan KENZO yang menikmati kopi dan korannya .
"Bu ko sepi ?"
"Oh..iya non , pak UDIN dan pak HENDRA sudah dulu sarapan , mereka paling didepan " ucap ibu RUM dan meneruskan memotongi sayurannya .
Tanpa basa basi ANDINI mengambil dua potong roti dan selai coklat kacang favoritnya , tak menghiraukan dengan pria yang ada di sebelahnya .
Menikmati sarapan paginya dengan lahap dan segelas susu dipagi hari ini .
"Mobil mau aku pakai , kalau mau sekalian ya bersabar, kalau tak mau ya pakai angkot saja " santainya sembari pergi berjalan ke kamarnya .
Membuat ANDINI melongo dengan rotinya.
"Tuh kan bu , dia itu sengaja mau menyiksaku , masa aku harus nunggu angkot , kan jauh "
"Ya sudah non , tunggu den KENZO saja ,ngomong ngomong kok sekarang bisa se ganteng itu ya " kagum bu RUM .
"BU RUMMM.." kesal ANDINI sehingga membuat bu RUM tertawa .
Mau tak mau ANDINI pun menunggu lelaki itu keluar dari kamarnya , sementara jam sudah mulai lewat dari setengah delapan sehingga membuat ANDINI was was , takut takut KENZO mengerjainnya .
Tapi kemudian dari arah tangga atas , keluarlah seorang pria yang tampan rupawan dengan setelan jas nya menuruni tangga dari kamarnya . Sehingga membuat melongo seorang ANDINI dan juga BU RUM .
"Mau ikut apa tidak ?" Tegas lelaki itu yang mengagetkan pandangannya .
"Aahh...iya iya aku ikut , bu..aku berangkat dulu ya "
"Iya non , hati hati ya den KENZO "
"Iya bu .." singkatnya .
"Anak muda ko seganteng itu ya bu " tiba tiba masuk dari pintu belakang seorang pak UDIN dan pak HENDRA .
"Kalian itu , dari tadi menunggu den KENZO pergi ya ?"
"Iya lah bu , aku dan pak UDIN juga sudah lapar " sedih pak HENDRA .
"Tuh semuanya dimeja , jngan lupa ya cuci piringnya sekalian "
"Siapppp bu RUM " Semangat ke duanya dan langsung menyantap sarapannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments