01

Ilyssa Devania adalah seorang gadis biasa yang tak begitu menonjol di kelasnya, tak terlalu dikenal di sekolahnya ataupun ternama atas prestasinya sampai walikota sekalipun mengenalnya.

Gadis itu berumur 18 tahun yang genap hari ini. Biasa dipanggil Ily dan tak ada yang spesial dari pesta ulang tahunnya kini. Biasanya orang-orang seumurannya akan mengadakan perayaan besar-besaran, namun itu tak berlaku pada Ily. Bahkan ulang tahunnya yang kemarin hanya dirayakan di halaman belakang rumah dengan kue tart sederhana buatan Ibu.

Ily cemberut menatap kue donat cokelat di depannya. Ia hanya ditemani Ayah dan Ibunya di atas meja makan dengan sebuah lilin untuk mati lampu di depannya. Mungkin keuangan keluarga sedang tak lancar, tapi Ily menyadari tekad Ayah Ibunya untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Namun, tetap saja, Ily masih merasa kurang.

"Ayah, Ibu, Ily mau pesta," rengek Ily merasa kecewa. Minggu ini adalah musimnya liburan, namun ia harus berada di rumahnya bahkan saat berulang tahun. Ily merasa sangat mengenaskan.

Mereka bertiga hanya memakai piyama dan tak ada pernak-pernik ulang tahun seperti topi kerucut ataupun balon-balon. Benar-benar sederhana. Bahkan Ily tak melihat kotak kado.

"Ini kita lagi pesta," kata Ayah semangat. Tangannya bergerak heboh, bertepuk tangan dan mulai bernyanyi, "happy birthday to you, happy birthday Ily, happy birthday Ily! Woouuuu!"

"Yeah, sekarang tiup lilinnya. Ily mau apa, bilang aja," tambah Ibu dengan nada tak ajalah cerita.

"Ini jam 8 malam, malam Minggu dan Ily harap bisa berada di pantai sekarang juga," kata Ily dingin.

Ayah dan Ibu saling berpandangan dengan mata khawatir. Melihatnya, Ily justru tertawa dan membuat Ayah Ibu menatapnya dengan senyuman kecil.

"Ily bercanda, kok, hehe." Ily masih juga tertawa. "Makasih udah rayakan hari ultah Ily."

Tawa Ayah Ibu langsung menyusul, mengudara bahagia.

"Semoga kamu selalu sehat dan makin pintar, ya, nak," kata Ayah menyuarakan doanya.

"Semoga ulang tahun kamu kali ini diberkahi dan banyak kebaikan yang datang, ya," tambah Ibunya dengan senyum lebar. "Harapan kamu apa, nak?"

"Aku ingin lulus dengan nilai UN besar, masuk PTN dan meraih cita-citaku setinggi-tingginya," jawab Ily semangat.

Kalau bisa dapet pacar ganteng juga, sih, tambah Ily dalam hati.

"Bagus," puji Ayahnya sambil mengacak kecil rambut anak putrinya itu. "Semangat ya, bentar lagi kamu masuk sekolah sebagai siswi kelas XII."

"Iya, yah." Ily tersenyum lebar  dan merasa semangat atas kata-kata dari Ayah. "Sekarang mana kadonya?"

Ily menengadahkan kedua tangannya pada Ayah dan Ibu yang kini lagi-lagi berpandangan dengan tatapan khawatir. Ily hampir saja merenggut kecewa saat Ayah Ibu tak tiba-tiba bangkit dari duduknya dan memeluk Ily dengan segenap kasih sayang.

"Kadonya Ayah Ibu. Ily akan selalu Ayah Ibu temani sampai menikah, punya anak dan pulang pada Sang Pencipta. Kita bertiga akan selalu bersama dan bahagia."

Harusnya Ily selalu menyadari, tak ada bahagia selain diberi cinta yang melimpah dari Ayah Ibunya yang sederhana ini.

"Ily beruntung jadi anak satu-satunya Ayah Ibu."

***

Kegiatan pagi keluarga Ily berlangsung damai dan bahagia meski dibangun dalam kesederhanaannya yang khas.

Ibu sedang menggoreng telur mata sapi untuk sarapan di dapur dengan semua jendela rumah yang dibuka, membuat udara segar dan cahaya matahari yang lembut menghiasi rumah sederhana ini.

Ditemani suara burung tetangga, Ayah berhadapan koran di sofa ruang keluarga dengan kacamata bertengger di pangkal hidungnya, wajahnya tampak serius. Tentu, Ayah sedang memecahkan permainan sodoku di dalamnya.

Sementara Ily baru saja bangun karena menghirup aroma telur mata sapi buatan Ibu. Penciuman Ily lebih tajam dari pendengarannya saat tidur. Ini keunikannya.

"Ily! Ayah! Sarapan!" seru Ibu ketika setelah menyiapkan tiga piring dengan porsi masing-masing.

Ily segera mendudukkan diri di salah satu kursi meja makan. Menghadap seporsi sarapan dengan mata berbinar.

"Makasih Ibu udah siapin sarapan," kata Ily seperti biasanya. Kemudian Ayah akan melanjutkan perkataannya setelah duduk di seberang Ily.

"Jangan bosan-bosan, ya," kata Ayah akhirnya.

Ily tertawa, diikuti Ibu yang membalas dengan tawa yang sama juga. Ayah ikut tertawa setelah Ibu duduk di sebelahnya. Bahkan sesering apapun mereka melakukanya, itu selalu lucu.

"Ayo sarapan!" seru Ily bahagia.

Mereka bertiga sarapan dengan hening. Lagipula siapa juga yang akan sarapan dengan bising? Tak ada. Sekitar lima belas menit, meja makan telah kosong dan Ibu kini akan mencuci piring.

Seperti yang telah disepakati, Ily menyapu dan Ayah menyiram tanaman yang ada di halaman rumahnya. Di sana ada bunga mawar, anggrek, tanaman stroberi dan beberapa tanaman hias yang beragam.

Rumah keluarga Ily sesederhana penghuninya. Rumahnya tak bertingkat, namun memiliki taman belakang dan halaman yang luas. Isi rumahnya pun tak kalah luas dengan terdapat lima kamar, tiga kamar mandi di dalamnya.

Setelah kegiatan pagi selesai dilakukan, Ayah, Ibu dan Ily berkumpul di ruang tengah. Di sofa, menonton televisi sambil beberapa saat mengobrol acak ditemani kue jahe langganan keluarga.

Mereka menghabiskan pekan liburan seperti ini. Bersama, sederhana dan bahagia. Mereka bertiga sama-sama kurang menyukai kegiatan di luar.

Sampai tak terasa, kini penghujung hari libur telah di depan mata. Ily merasa liburannya singkat dan bahagia karena ada orang tuanya.

Tak ada harta yang lebih berharga daripada keluarga. Ily sangat menyetujui kata-kata itu. Di mana lagi dia bisa menemukan keluarga serukun ini?

***

Di malam liburannya--meskipun ini yang terakhir, seperti biasa, Ily berada di kamarnya. Menghadap laptop yang menyala dengan makanan ringan di sekelilingnya. Rutinitas Ily sejak ia menginjak bangku SMP yang bahkan tak akan ia hilangkan sampai kapanpun, karena apapun.

Menonton drama Korea, tentu saja. Ia kan menghabiskan tiga jam untuk menonton sambil makan cemilan, lalu mendengar lagu-lagu yang dibawakan penyanyi favoritnya, Shawn Mendes sampai puas kemudian tidur.

Ayah Ibunya tak melarang, karena semuanya tak masalah asal Ily bahagia. Sedamai itu keluarganya.

Jangan iri, ya.

Ily hampir bisa melihat drama dari semua genre. Fantasi, komedi, romantis, thriller, sampai action. Namun, tentu, ada yang menjadi favoritnya. Ily tak begitu menyukai drama romantis yang hanya akan membuatnya cemburu, ia juga tak begitu menggemari lawakan hingga membuatnya kelelahan karena tertawa, serta kurang menikmati drama bergenre fantasi yang segalanya hanya khayalan.

Thriller, action dan misteri merupakan genre favoritnya. Butuh pemikiran kritis, super konsentrasi dan menyiapkan mental. Semua itu seru dan Ily sangat-sangat menyukainya melebihi apapun.

Namun, Ily tak bisa menonton film horor. Benar-benar tak bisa. Jangan tanyakan mengapa.

Suara getaran ponselnya membuat Ily mengalihkan perhatiannya dari layar laptop. Ia berdecak, mengambil ponselnya dan mengumpat kecil karena lupa mematikan datanya. Kini notifikasi di grup kelasnya yang tak berbobot mengotori penyimpanan Ily.

Ily penasaran, mengapa bisa sampai ada seribu obrolan dalam grup yang beranggotakan duapuluh sembilan jiwa ini.

Bima : guys, malam Senin nih, JANGAN LUPA BESOK SEKOLAH

Bima : JANGAN LUPA BESOK SEKOLAH

Bima : JANGAN LUPA BESOK SEKOLAH

Bima : JANGAN LUPA BESOK SEKOLAH

Fani : ayo guys, semangat besok sekolah~~

Hafiz : jangan males-males, ya, mari sekolah

Gina : ayo semuanya sekolah~~ woo~~ rame lho

Alfin : ketua kelas, wakilnya, bendara sama sekretarisnya udah bawel noh nggak mau sibuk ngurusin yang absen

Fani : bacot Alfin lo juga seksi keamanan

Gia : gue nggak sekolah ye, sakit pilek

Alfin : cupu

Gia : nanti dikirim surat dokternya

Karin : siap-siap bosque, gue bakal sekolah besok! Ketemu dong! Kangeeeen!

Alfin : centil

Karin : bacot Alfin

Gina : bacot Alfin

Fani : bacot Alfin

Alfin : kok gua?!?!

Ily langsung menyecroll sampai ke bawah dan tak ada kepentingan yang perlu ia urusi. Grup kelasnya hanya berisi perdebatan antara pengurus kelas dengan anak-anak bandel, siswi centil dan siswa bermulut pedas atau tukang pamer dan tukang gosip. Selain itu, tak ada chat penting yang masuk juga dalam akun WhatsApp miliknya.

Ily berdecak sekali lagi dan akhirnya mematikan data ponselnya, menyimpannya kembali ke tas meja belajar dan lanjut menonton dramanya.

Semulus itu hidup Ily.

Sekali lagi, jangan iri, ya.

***

Terpopuler

Comments

zkdlinmy

zkdlinmy

aku mampiir

2021-08-03

0

Asyik Ahmad

Asyik Ahmad

😥

2020-08-15

0

Widiyawidi

Widiyawidi

aiieidijcjc

2020-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 p r o l o g
2 01
3 02
4 03
5 04
6 05
7 06
8 07
9 08
10 09
11 10
12 11
13 12
14 13
15 14
16 15
17 16
18 17
19 18
20 19
21 20
22 21
23 22
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 e p i l o g
33 pengumuman
34 Dari Korea 2 01
35 Dari Korea 2 02
36 Dari Korea 2 03
37 Dari Korea 2 04
38 Dari Korea 2 05
39 Dari Korea 2 06
40 Dari Korea 2 07
41 Dari Korea 2 08
42 Dari Korea 2 09
43 Dari Korea 2 10
44 Dari Korea 2 11
45 Dari Korea 2 12
46 Dari Korea 2 13
47 Dari Korea 2 14
48 Dari Korea 2 15
49 Dari Korea 2 16
50 Dari Korea 2 17
51 Dari Korea 2 18
52 spesial; spoiler
53 Dari Korea 2 19
54 Dari Korea 2 20
55 Dari Korea 2 21
56 Dari Korea 2 22
57 Dari Korea 2 23
58 Dari Korea 2 24
59 Dari Korea 2 25
60 Dari Korea 2 26
61 Dari Korea 2 27
62 Dari Korea 2 28
63 Dari Korea 2 29
64 Dari Korea 2 30
65 Dari Korea 2 31
66 Dari Korea 2 32
67 Dari Korea 2 33
68 Dari Korea 2 34
69 Dari Korea 2 35
70 Dari Korea 2 36
71 Dari Korea 2 37
72 Dari Korea 2 38
73 Dari Korea 2 39
74 Dari Korea 2 40
75 Dari Korea 2 41
76 Dari Korea 3 42
77 Dari Korea 2 43
78 Dari Korea 2 44
79 Dari Korea 2 45
80 Dari Korea 2 46
81 Dari Korea 2 47
82 Dari Korea 2 48
83 Dari Korea 2 49
84 Dari Korea 2 50
85 Dari Korea 2 51
86 Dari Korea 2 52
87 Dari Korea 2 53
88 Dari Korea 2 54
89 Dari Korea 2 55
90 Dari Korea 2 56
91 Dari Korea 2 56
92 Dari Korea 2 57
93 Dari Korea 2 58
94 Dari Korea 2 59
95 Dari Korea 2 60
96 Dari Korea 2 61
97 Dari Korea 2 62
98 Dari Korea 2 63
99 Dari Korea 2 64
100 Dari Korea 2 65
101 Dari Korea 2 Last Part
102 Sebelum Extra Part
103 Extra Part 1 : Kotak Pizza
104 Extra Part 2 : Besok Kamu Kosong?
105 Extra Part 3 : Bukan Cuma Empat Tahun Lagi
106 Extra Part 4 : Jodoh Pada Pandangan Pertama
107 The Cast of WABBL
108 WABBL - PROLOG
109 WABBL - 1
110 WABBL - 2
111 WABBL - 3
112 WABBL - 4
113 WABBL - 5
114 WABBL - 6
115 WABBL - 7
116 WABBL - 8
117 WABBL - 9
118 WABBL - 10
119 WABBL - 11
120 WABBL - 12
121 WABBL - 13
122 WABBL - 14
123 WABBL - 15
124 WABBL - 16
125 WABBL - 17
126 WABBL - 18
127 WABBL - 19
128 WABBL - 20
129 WABBL - 21
130 WABBL - 22
131 WABBL - 23
132 WABBL - 24
133 WABBL - 25
134 WABBL - 26
135 WABBL - 27
136 WABBL - 28
137 WABBL - 29
138 WABBL - 30
139 WABBL - 31
140 WABBL - 32
141 WABBL - 33
142 WABBL - 34
143 WABBL - 35
144 WABBL - 36
145 WABBL - 37
146 WABBL - 38
147 WABBL - 39
148 WABBL - 40
149 WABBL - 41
150 WABBL - 42
151 WABBL - 43
152 WABBL - 44
153 WABBL - 45
154 WABBL - 46
155 WABBL - 47
156 WABBL - 48
157 WABBL - 49
158 WABBL - 50
159 WABBL - 51
160 WABBL - 52
161 WABBL - 53
162 WABBL - 54
163 WABBL - 55
164 WABBL - 56
165 ice breaking
166 WABBL - 57
167 WABBL - 58
168 WABBL - 59
169 WABBL - 60
170 WABBL - 61
171 WABBL - 62
172 WABBL - 63
173 WABBL - 64
174 WABBL - 65
175 WABBL - 66
176 WABBL - 67
177 WABBL - 68
178 WABBL - 69
179 WABBL - 70
180 WABBL - 71
181 WABBL - 72
182 WABBL - 73
183 WABBL - 74
184 WABBL - 75
185 WABBL - 76
186 WABBL - 77
187 WABBL - 78
188 WABBL - 79
189 WABBL - 80
190 WABBL - 81
191 WABBL - 82
192 WABBL - 83
193 WABBL - 84
194 WABBL - 85
195 WABBL - 86
196 WABBL - 87
197 WABBL - 88
198 WABBL - 89
199 WABBL - 90
200 WABBL - 91
201 WABBL - 92
202 WABBL - 93
203 WABBL - 94
204 WABBL - 95
205 WABBL - 96
206 WABBL - 97
207 WABBL - 98
208 WABBL - 99
209 WABBL - 100
210 WABBL - 101
211 WABBL - 102
212 WABBL - 103
213 WABBL - 104
214 WABBL - 105
215 WABBL - 106
216 WABBL - 107
217 WABBL - 108
218 WABBL -109
219 WABBL - 110
220 WABBL - 111
221 WABBL - 112
222 WABBL - 113
223 WABBL - 114
224 WABBL - 115
225 WABBL - 116
226 WABBL - 117
227 WABBL - 118
228 WABBL - 119
229 WABBL - The Last Chapter
230 break page
231 LSF - 1
232 LSF - 2
233 LSF - 3
234 LSF - 4
235 LSF - 5
236 LSF - 6
237 LSF - 7
238 LSF - 8
239 LSF - 9
240 LSF - 10
241 LSF - 11
242 LSF - 12
243 LSF - 13
244 LSF - 14
245 LSF - 15
246 LSF - 16
247 LSF - 17
248 LSF - 18
249 LSF - 19
250 LSF - 20
251 LSF - 21
252 LSF - 22
253 LSF - 23
254 LSF - 24
255 LSF - 25
256 LSF - 26
257 LSF - 27
258 LSF - 28
259 LSF - 29
260 LSF - 30
261 LSF - 31
262 LSF - 32
263 LSF - 33
264 LSF - 34
265 LSF - 35
266 LSF - 36
267 LSF - 37
268 LSF - 38
269 LSF - 39
270 LSF - 40
271 LSF - The Last Chapter
272 Extra: Langit Meets Lami
273 SEKUEL WABBL
Episodes

Updated 273 Episodes

1
p r o l o g
2
01
3
02
4
03
5
04
6
05
7
06
8
07
9
08
10
09
11
10
12
11
13
12
14
13
15
14
16
15
17
16
18
17
19
18
20
19
21
20
22
21
23
22
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
e p i l o g
33
pengumuman
34
Dari Korea 2 01
35
Dari Korea 2 02
36
Dari Korea 2 03
37
Dari Korea 2 04
38
Dari Korea 2 05
39
Dari Korea 2 06
40
Dari Korea 2 07
41
Dari Korea 2 08
42
Dari Korea 2 09
43
Dari Korea 2 10
44
Dari Korea 2 11
45
Dari Korea 2 12
46
Dari Korea 2 13
47
Dari Korea 2 14
48
Dari Korea 2 15
49
Dari Korea 2 16
50
Dari Korea 2 17
51
Dari Korea 2 18
52
spesial; spoiler
53
Dari Korea 2 19
54
Dari Korea 2 20
55
Dari Korea 2 21
56
Dari Korea 2 22
57
Dari Korea 2 23
58
Dari Korea 2 24
59
Dari Korea 2 25
60
Dari Korea 2 26
61
Dari Korea 2 27
62
Dari Korea 2 28
63
Dari Korea 2 29
64
Dari Korea 2 30
65
Dari Korea 2 31
66
Dari Korea 2 32
67
Dari Korea 2 33
68
Dari Korea 2 34
69
Dari Korea 2 35
70
Dari Korea 2 36
71
Dari Korea 2 37
72
Dari Korea 2 38
73
Dari Korea 2 39
74
Dari Korea 2 40
75
Dari Korea 2 41
76
Dari Korea 3 42
77
Dari Korea 2 43
78
Dari Korea 2 44
79
Dari Korea 2 45
80
Dari Korea 2 46
81
Dari Korea 2 47
82
Dari Korea 2 48
83
Dari Korea 2 49
84
Dari Korea 2 50
85
Dari Korea 2 51
86
Dari Korea 2 52
87
Dari Korea 2 53
88
Dari Korea 2 54
89
Dari Korea 2 55
90
Dari Korea 2 56
91
Dari Korea 2 56
92
Dari Korea 2 57
93
Dari Korea 2 58
94
Dari Korea 2 59
95
Dari Korea 2 60
96
Dari Korea 2 61
97
Dari Korea 2 62
98
Dari Korea 2 63
99
Dari Korea 2 64
100
Dari Korea 2 65
101
Dari Korea 2 Last Part
102
Sebelum Extra Part
103
Extra Part 1 : Kotak Pizza
104
Extra Part 2 : Besok Kamu Kosong?
105
Extra Part 3 : Bukan Cuma Empat Tahun Lagi
106
Extra Part 4 : Jodoh Pada Pandangan Pertama
107
The Cast of WABBL
108
WABBL - PROLOG
109
WABBL - 1
110
WABBL - 2
111
WABBL - 3
112
WABBL - 4
113
WABBL - 5
114
WABBL - 6
115
WABBL - 7
116
WABBL - 8
117
WABBL - 9
118
WABBL - 10
119
WABBL - 11
120
WABBL - 12
121
WABBL - 13
122
WABBL - 14
123
WABBL - 15
124
WABBL - 16
125
WABBL - 17
126
WABBL - 18
127
WABBL - 19
128
WABBL - 20
129
WABBL - 21
130
WABBL - 22
131
WABBL - 23
132
WABBL - 24
133
WABBL - 25
134
WABBL - 26
135
WABBL - 27
136
WABBL - 28
137
WABBL - 29
138
WABBL - 30
139
WABBL - 31
140
WABBL - 32
141
WABBL - 33
142
WABBL - 34
143
WABBL - 35
144
WABBL - 36
145
WABBL - 37
146
WABBL - 38
147
WABBL - 39
148
WABBL - 40
149
WABBL - 41
150
WABBL - 42
151
WABBL - 43
152
WABBL - 44
153
WABBL - 45
154
WABBL - 46
155
WABBL - 47
156
WABBL - 48
157
WABBL - 49
158
WABBL - 50
159
WABBL - 51
160
WABBL - 52
161
WABBL - 53
162
WABBL - 54
163
WABBL - 55
164
WABBL - 56
165
ice breaking
166
WABBL - 57
167
WABBL - 58
168
WABBL - 59
169
WABBL - 60
170
WABBL - 61
171
WABBL - 62
172
WABBL - 63
173
WABBL - 64
174
WABBL - 65
175
WABBL - 66
176
WABBL - 67
177
WABBL - 68
178
WABBL - 69
179
WABBL - 70
180
WABBL - 71
181
WABBL - 72
182
WABBL - 73
183
WABBL - 74
184
WABBL - 75
185
WABBL - 76
186
WABBL - 77
187
WABBL - 78
188
WABBL - 79
189
WABBL - 80
190
WABBL - 81
191
WABBL - 82
192
WABBL - 83
193
WABBL - 84
194
WABBL - 85
195
WABBL - 86
196
WABBL - 87
197
WABBL - 88
198
WABBL - 89
199
WABBL - 90
200
WABBL - 91
201
WABBL - 92
202
WABBL - 93
203
WABBL - 94
204
WABBL - 95
205
WABBL - 96
206
WABBL - 97
207
WABBL - 98
208
WABBL - 99
209
WABBL - 100
210
WABBL - 101
211
WABBL - 102
212
WABBL - 103
213
WABBL - 104
214
WABBL - 105
215
WABBL - 106
216
WABBL - 107
217
WABBL - 108
218
WABBL -109
219
WABBL - 110
220
WABBL - 111
221
WABBL - 112
222
WABBL - 113
223
WABBL - 114
224
WABBL - 115
225
WABBL - 116
226
WABBL - 117
227
WABBL - 118
228
WABBL - 119
229
WABBL - The Last Chapter
230
break page
231
LSF - 1
232
LSF - 2
233
LSF - 3
234
LSF - 4
235
LSF - 5
236
LSF - 6
237
LSF - 7
238
LSF - 8
239
LSF - 9
240
LSF - 10
241
LSF - 11
242
LSF - 12
243
LSF - 13
244
LSF - 14
245
LSF - 15
246
LSF - 16
247
LSF - 17
248
LSF - 18
249
LSF - 19
250
LSF - 20
251
LSF - 21
252
LSF - 22
253
LSF - 23
254
LSF - 24
255
LSF - 25
256
LSF - 26
257
LSF - 27
258
LSF - 28
259
LSF - 29
260
LSF - 30
261
LSF - 31
262
LSF - 32
263
LSF - 33
264
LSF - 34
265
LSF - 35
266
LSF - 36
267
LSF - 37
268
LSF - 38
269
LSF - 39
270
LSF - 40
271
LSF - The Last Chapter
272
Extra: Langit Meets Lami
273
SEKUEL WABBL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!