18-shout out for Him

"Akan aku selesaikan dengan cepat dan bersih" Seoha tersenyum dengan yakin, mulai memutar Trisula panjangnya seperti tongkat baton seorang mayoret.

Selagi Seoha sibuk dengan atraksinya, tanah kembali bergetar dari bawah Lord Mole. Dalam hitungan detik, sulit untuk melihat dan mempercayainya, Lord Mole menghilang masuk ke dalam lubang.

"Oy, yang benar saja?! Yahh, kau licik sekali tidak tahu malu. Bagaimana kita bisa bertarung kalau begitu?!" Seru Seoha sambil menunduk untuk melihat kedalam lubang yang dalam dan gelap itu.

"gak asik ah, kok malah petak umpet?!"

Setelah beberapa saat memperhatikan lubang itu, Seoha kembali dengan ide gilanya. Bukan, jangan pikirkan seperti ide gilanya terakhir kali. Seoha tidak akan masuk lubang seperti terakhir kali.

"Aku akan menutup pintu masuk dan keluar mu, Lord. Kau buat lagi, aku tutup lagi. Ayo, mari kita lihat siapa yang kehilangan akal duluan. Mwehehehe" Tawa Seoha dengan wajah liciknya.

Dengan Trisula-nya, Seoha meruntuhkan dinding-dinding tanah disekitar lubang hingga lubangnya longsor dan tertutup tanah.

Setelah itu, Seoha mengaktifkan Eagle Eye miliknya kembali bersamaan dengan indra atributnya.

"Ahahahah, ini akan menyenangkan!!" Seru Seoha sambil tertawa bahagia.

Seoha langsung melesat cepat dengan Ninja Step segera setelah Indra atributnya merasakan kehadiran Lord Mole dari dalam tanah. Antara berlari dan terbang, Seoha melesat dengan matanya yang sibuk melihat kesana kemari.

"Ketemu tuh"

Dengan ujung Trisula yang mengarah ke bawah tanah, Seoha berhenti sejenak. Menatap lamat-lamat tanah dibawahnya.

Krrakkk...

Sebuah lubang mulai terbentuk, lalu dalam waktu yang singkat itu. Seoha menusuk Trisula-nya ke bawah dengan segera. Lord Mole yang tadinya ingin ke permukaan malah mendapatkan serangan dadakan dari Seoha.

"Ah, tidak kena titik vitalnya. Yosh, selanjutnya"

Seoha kembali menimbun lubang baru yang dibuat oleh Lord Mole. Sementara itu, Lord Mole yang tadinya berhasil menghindari serangan fatal Seoha kembali bergerak dengan cepat di dalam tanah.

Sama seperti sebelumnya, Seoha kembali melesat dengan cepat. Matanya kembali bekerja, melihat dan memperhatikan gerak-gerik kecil yang muncul selagi Indra atributnya mencari keberadaan Lord Mole.

"Yep, aku menemukanmu lagi. Kali ini tidak akan meleset"

Begitu katanya, tapi nyatanya kali ini serangan dadakan Seoha tidak berguna lagi. Lord Mole bahkan tidak tergores satupun. Monster yang satu itu pintar, dia belajar dari apa yang terjadi padanya sebelumnya.

PLAAKKK

"Aish sial. Aku termakan oleh rasa percaya diri yang tinggi. Ahh, ini memalukan" Seoha menepuk keras kedua pipinya. "Aku tidak akan main-main lagi."

Menjadi seorang Irregular juga tidaklah mudah. Semakin besar kekuatan yang didapatkan dan digunakannya, Hunter Irregular akan mulai menggila bahkan bisa kehilangan akalnya. Seperti gelas yang sedang diisi oleh air, penuh dengan percikan dan gelombang.

Namun, saat Hunter Irregular mendapatkan kekuatan sejatinya dan mampu untuk mengendalikannya, Hunter tersebut akan berada dalam keadaan tubuh yang tenang, karena gelas yang tadinya diisi sekarang sudah penuh. Dengan begitu tinggallah genangan air yang tenang.

...****************...

Lord Mole kembali bergerak dengan cepat, kali ini gerakan yang dibuatnya semakin terang-terangan. Getaran tanah saat dia membuat lubang terasa dengan jelas, seakan dia menantang Seoha.

Seoha yang lemah oleh provokasi tentunya masuk ke dalam pengaruh Lord Mole.

"Baiklah-baiklah, aku mengerti" Ujar Seoha sambil mengepalkan tinjunya kesal.

Seoha kembali melesat dengan cepat. Kemudian, melapisi Trisula-nya dengan atribut api sambil terus mengikuti pergerakan Lord Mole di dalam tanah.

"Dari awal aku tidak melihat keadilan sama sekali. Jadi aku juga akan melakukan hal yang sama denganmu" Ujar Seoha lalu melempar panjang Trisula apinya melewati padang rumput ke sebuah lubang baru.

Dalam jangka waktu yang sama, Seoha mulai membentuk dua pedang di tangannya dengan atribut apinya. Lalu melesat ke arah lainnya.

Dengan gerakan cepat itu, Seoha tiba-tiba membuat dirinya berputar sambil mengayunkan kedua pedang api ditangannya dan membelah tanah dihadapannya.

SSWWUUSHH...

Tanah Padang rumput itu hancur cukup dalam, meninggalkan dua jejak pedang. Sementara itu, Lord Mole terlihat di dalam lorong, terluka punggungnya.

Segera setelah melihat serangan Seoha, Lord Mole langsung berbalik arah dan kembali melarikan diri. Strategi Trisula tipuan Seoha kembali berhasil, pertarungannya dengan Aquilon benar-benar membuat Seoha tumbuh lebih kuat.

"Kali ini, tidak perlu tipuan lagi. Provokasi sedikit sudah cukup" Ungkap Seoha lalu tersenyum puas.

Dua senjata, pedang api dan Trisula. Seoha menggunakan keduanya secara bergantian. Selagi Lord Mole berusaha kabur, Trisula Seoha melesat cepat dan menghalangi jalannya.

Setelah jalurnya terhambat, Seoha datang dan kembali menyerang Lord Mole dengan pedangnya.

"Aku tidak akan membunuhmu sampai kau kelar dari tanah ini. Jadi, teruslah berlari sampai kau muak" Seru Seoha.

Serangan itu terjadi berkali-kali dan saat ini kondisi Lord mole sudah cukup buruk. Tubuhnya penuh luka dan staminanya terkuras habis karena harus terus kabur.

"Oh, sudah cukup ternyata" Ujar Seoha setelah akhirnya Lord Mole keluar dari lubangnya. Terlihat dengan jelas monster besar itu sudah kehabisan banyak dari tenaga.

Tapi, dia masih belum kehilangan semangatnya. Lord Mole kembali berlari, kali ini menjauh dan bersembunyi diantara rerumputan tinggi di sekitar. Berlari tidak tentu arah, berharap dirinya bisa menipu Seoha.

"Aku akan menghargai semangatmu. Jadi, akan ku buat kau mati dengan tenang" Ujar Seoha siap dengan Trisula-nya.

Saat Seoha melesat dengan cepat, rerumputan mulai bergerak membuat gelombang seiring dengan kecepatan Seoha.

Tidak butuh hitungan sepuluh jari, Seoha berhasil menyusul Lord Mole. Dengan satu ayunan Trisula apinya, Seoha memotong bersih leher tebal dari Lord Mole.

...****************...

Sementara itu, Guild Axe.

"Saya telah menemukannya, Guild Master. Yoon Seoha, Hunter Rank-F dan baru-baru ini naik tingkat menjadi Rank-B. Satu-satunya yang selamat dari Dungeon Break saat itu" Lapor Choi Ilha, ketua kelompok 1 Guild Axe.

"Selain itu, sudah jelas kalau Dungeon yang tiba-tiba menjadi normal itu disebabkan oleh pria ini. Di hari Dungeon itu muncul, Yoon Seoha sedang berada di kota setelah membuat Lisensi Hunter barunya" Lanjut Choil Ilha.

"Astaga, bukankah dirinya terlalu ceroboh? Kenapa informasinya terlalu cepat ditemukan?" ujar Bae Haemin, Guild Master Axe sambil terkekeh kecil.

"Haha, Pria ini cukup narsis, Guild Master" Ungkap Choi Ilha.

"Unik sekali. Ah, Phantom mungkin akan mengincarnya setelah tahu tentang Yoon Seoha yang mencuri Dungeon-nya. Jadi, tolong awasi Yoon Seoha dan pastikan tempatnya, karena hitungan waktunya juga sudah dimulai. "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!