Beberapa hari kemudian...
Sudah 4 hari lebih setelah kedatangan Sarah yang di ketahui oleh Agnes dan juga Regata,perempuan itu sama sekali tidak memperlihatkan adanya gerak-gerik yang mencurigakan.
Dan itu membuat Agnes dan Regata sedikit lengah dibuatnya.
Kini,Agnes juga Regata sudah memulai kehidupan baru mereka di Amerika.
Agnes masih bertugas di Kantor Drax sang ayah yang kebetulan belum kembali,dan Regata juga kini telah memindahkan kantor pusatnya yang berada Indonesia menjadi di Amerika.
Mereka sama-sama di sibukkan dengan urusan kantornya masing-masing. Hingga waktu bertemu antar keduanya pun agak jarang.
Ya memang Regata sudah kembali tinggal di Apartement miliknya.Sementara Agnes,tentu saja dia tinggal di kediaman Drax bersama sang kakak dan si Haley saudara tirinya itu.
Haley juga selama di sana tenang-tenang saja terhadap Agnes.Yang membuat Agnes curiga dan tenang secara bersamaan.
Kita mulai dari Agnes..!
💥Drax Company PoV...!
"Nam,apa jadwalku selanjutnya?"Tanya Agnes yang sedang berada di kursi kebesarannya.
Sesekali gadis cantik itu memutar-mutar kursi besar milik sang Ayah.
"Jadwal anda untuk siang ini sudah selesai nona.Hanya saja nanti malam anda harus menghadiri rapat di salah satu club malam untuk membahas projek baru bersama Rv.Group dan perusahaan-perusahaan besar lainnya."Ucap Sekretaris Nam.
"Club malam?"Ulang Agnes dengan alis terangkat satu."Apa aku tidak salah dengar?"Lanjutnya.
"Tidak nona.Salah satu investor terbesar kita merupakan pemilik club tersebut,dan beliaulah yang mengajukan supaya kita melangsungkan rapat di tempatnya nona."Jelas Nam.
"Club malam?tak apalah!Lagian si Regata ngikut juga."Batin Agnes.
"Eum..Oke,aku akan datang malam ini.Jam berapa nam?dan,apakah kau akan ikut juga?"Tanya Agnes.
"Tentu nona.Saya adalah sekretaris anda.Dan rapatnya akan di mulai sebelum jam 9 malam nona!"Balas Nam sopan.
"Oke!"
**
Skip Malam!...
Terdengar suara Music yang di putar sangat keras di dalam sana.
Agnes dengan setengah hati melangkahkan kakinya melewati para kaum muda-mudi yang tengah berkumpul sambil menikmati malam panjangnya.
Sesampainya di ruangan bertuliskan VIP,Agnes dan Sekretaris Nampun masuk.
Terlihat Regata dan rekan-rekan bisnis lainnya tengah berkumpul menunggu kedatangannya.
Dengan segera,Agnes dan sekretaris Nam pun terduduk dan berbaur dengan mereka.Dengan posisi Agnes yang berada di samping Regata.
Merekapun langsung memulai rapatnya setelah kedatangan perwakilan dari Drax Company.Salah satu perusahaan penting dalam collab ini.
Setelah selesai melakukan rapat,Agnes dan Nampun hendak bangkit dari duduknya.Namun mereka tertahan karna seorang pelayan yang menyajikan beberapa minuman di atas meja yang tempatnya tepat di hadapan Agnes.
Agnes yang tidak mengerti lantas melirik Nam,begitupun dengan Nam.Yang tampak mengerutkan alisnya bingung.
"Ah,maaf nona drax.Silahkan di nikmati dulu minumannya,maafkan pelayan kami yang masih baru ini.Hehe...mereka sana sekali belum mengerti cara menyajikan minuman dengan baik dan benar!"Ujar Salah satu paruh baya yang merupakan rekan bisnis Agnes sekaligus pemilik club malam ini.
Agnes hanya tersenyum canggung dibuatnya.
"Silahkan nona Drax,sekertaris Nam,dan yang lainnya.Silahkan dinikmati minuman yang khusus kami siapkan ini!!"Titah si paruh baya dengan sopan.
Nam nampak tersenyum dan langsung menyerbu minuman itu seketika.Ya, karna tenggorokannya memang sudah sangat kering sedaritadi.Begitupun dengan yang lainnya.Kecuali Regata dan Agnes.
Agnes nampak melirik minuman itu penuh selidik.Dia sama sekali tidak mudah untuk meminum sesuatu.Apalagi minuman yang berasal dari tempat seperti ini.
"Ada apa nona drax?apa anda tidak menyukai minumannya?"Tanya paruh baya itu dengan ekspresi sedih dibuatnya.
"Ah,tidak!sama sekali tidak tuan!"Elak Agnes sambil tersenyum canggung.
Dengan ragu,dia mengambil satu gelas yang tersisa disana.Perlahan,Agnes meminumnya dengan perasaan yang seperti agak berbeda.
Terlihat sudut bibir pria tua itu terangkat sebelah,menyerupai sebuah seringai ketika melihat Agnes sudah meneguk hampir setengahnya dari minuman itu.
Regata yang tadinya hendak meminum minuman itu kembali mengurungkan niatnya setelah dia melihat seringai dari paruh baya yang kelihatannya di tujukan pada Agnes.
Regata merasakan ada yang salah,lantas diapun melirik rekan-rekan bisnisnya yang sudah meminum-minuman itu.
Semua orang yang sudah meminum-minuman itu terlihat memijit pelipisnya.Termasuk Sekretaris Nam,yang memang sudah meminum minunan itu terlebih dahulu.
"Ada apa tuan muda Revix?apa anda juga tidak berminat menikmati minuman yang sudah ku pesankan secara khusus ini?"Tanya paruh baya itu dengan ekspresi Khawatirnya.
Memang sedari tadi paruh baya itu melihat tingkah Regata yang seperti menaruh curiga pada minuman yang ia persilahkan.Dan itu tentu saja membuatnya khawatir.Khawatir,akan t
rencananya yang terancam digagalkan oleh Regata.
Regata hanya menggeleng pelan sambil tersenyum.Diapun berpura-pura meminum minunan itu.
Beberapa saat kemudian,nampak Nam dan yang lainnya sudah menutup mata di tempat seketika.
Regata yang melihatnya lantas bingung,begitupun Agnes.
"Nam,nam"Panggil Agnes
Tidak ada pergerakan sama sekali dari sekretarisnya itu.
Agnes melirik Regata dengan perasaan tidak menentu.Dengan segera Regata menepuk-nepuk pipi rekan bisnis yang sama-sama menutup mata di sebelahnya.
Namun sama,hasilnya tetap nihil.
Regata melirik tajam ke arah paruh baya itu.Namun balasan darinya hanya sebuah senyuman kepuasan yang membuat Regata melebarkan kedua matanya seketika.
Dia pura-pura meraba bibirnya seperti menyesali telah meminum-minunan itu.Tapi aslinya justru ia tidak meminumnya,bahkan setetespun.
Paruh baya itu menyeringai."Ada apa tuan revix?apa ada yang anda permasalahkan?"Tanyanya tanpa dosa.
"Apa yang kau campurkan dalam minuman itu?"Tanya Regata setengah berteriak.
"Tidak ada,hanya-"Balas paruh baya itu yang dengan sengaja menggantung kalimatnya sambil tersenyum penuh arti.
"Obat tidur!"Gumam Regata menerka-nerka.
Memang benar,dalam minuman itu mengandung obat tidur.Kecuali minuman Agnes,itu mengandung-
"Ekhem-Tuan maaf,toilet sebelah mana?"Tanya Agnes tiba-tiba dengan gelagat anehnya.
Regata melebarkan kembali kedua matanya.Dia tak percaya saat melihat gelagat Agnes yang seperti hendak membuka pakaiannya di depan umum seperti ini.
Bahkan tingkahnya pun terlihat gelisah.Seperti ada yang ingin ia lakukan namun tertahan oleh sesuatu.
Tingkah Agnes yang seperti itu membuat kedua bola mata Regata melebar dengan warna yang sudah memerah menandakan emosi.
Perangsang!.
Ya,obat itulah yang paruh baya sialan itu campurkan khusus pada minuman Agnes.
Dengan segera iapun bangkit dan membawa Agnes keluar dari ruangan VIP itu.
Paruh baya itu hendak mengejar,tapi niatnya itu ia urungkan setelah salah satu bodyguardnya memukul kepala belakang Regata yang membuat pemuda itu jatuh pingsan.
Paruh baya itu menyeringai,"Bawa gadis itu kedalam kamar yang sudah aku siapkan!"Titahnya.
Dengan segera para bodyguard-nya mengangguk mengerti dan membawa Agnes yang setengah sadar ke dalam ruangan yang paruh baya itu tunjukkan.
"Hahaha....Rencanamu sungguh hebat,Sayang!"Ucap Paruh baya itu.
Tak lama,terlihat dua orang perempuan cantik yang berjalan ke arahnya dengan gaya anggunnya.
Salah satu dari mereka nampak duduk di pangkuan paruh baya itu.Dengan tangan yang di mainkan manja pada dada bidangnya.
"Jangan kau hiraukan aku,tuan."Balas gadis itu sembari menyeringai.
"Sarah,korbanmu sungguh mulus.Tidak sabar rasanya aku ingin mencicipinya!"Ucap paruh baya itu dengan tangan yang sudah mulai nakal.
"Pergi!Majakan dia!"Titah Sarah sembari tersenyum kecil dan beranjak turun dari atas pangkuan paruh baya itu.
Paruh baya itu menyeringai,diapun sedikit mencolek dagu sarah dan berlalu hendak menemui Agnes.
"Kau hebat,Sarah!"Puji gadis satunya lagi yang tak lain adalah Haley.
Memang,sudah lama mereka merencanakan kehancuran mendadak Agnes yang seperti ini.
Dengan menggunakan kekuasaan suami gelapnya Sarah mendapatkan sasaran berupa pengusaha sebuah perusahaan besar yang kebetualan berupa paruh baya hidung belang.
Tentunya ia memanfaatkan itu untuk menjebak Agnes seperti sekarang.
Ia tidak bodoh!Dengan sengaja Sarah memasukkan Regata ke dalamnya.Karna menututnya,rencananya akan sia-sia saja jika Regata masih berkeliaran bebas di luar sana.
Maka dari itu,Sarahpun melakukan penjebakkan ini dengan mengikutsertakan Regata.Dan kini,tidak ada lagi yang bisa membebaskan Agnes.Karna Regata sang penyelamatpun telah tumbang atas perintahnya.
Sarah menyeringai.Wanita itu tampak melipat kedua tangannya di dada.
"Inilah saat-saat yang sangat aku nanti-nantikan.Kehancuran Agnes!"
_-_
"Sialan,DIMANA WANITA ITU!!!"Teriak paruh baya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
カレン・ウィヤ
lanjut thor
2020-07-17
1
syifa aisyah
aduhhh Agnes km pinter deh 🙂😘😘
2020-07-16
4
Nahza😘😘
semoga agnes bisa kabur ,moga" aja agnes itu
pura"meminum dan akting kayak gitu😣😣😣
2020-07-16
4