Keesokan harinya, di kediaman keluarga Drax.
Terlihat pemuda tampan yang tidak lain adalah Rexi berjalan ke arah ruang tamu sambil melipatkan lengan kemejanya dan berteriak-teriak memanggil Agnes.
" Agnes....Udah belum, cepetan! " Teriak Rexi.
" Hem, udah kok. " Balas Agnes.
Gadis cantik itu baru saja turun dari lantai atas kamarnya dan berjalan menghampiri sang kakak.
" Ayo! " Ucap Agnes siap sambil tersenyum cantik.
Rexi yang tadinya sibuk merapihkan pakaian kantorannya lantas menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Agnes dari bawah sampai atas.
Agnes terlihat sangat cantik dengan memakai heels tinggi berwarna maroon senada dengan kemeja wanita yang ia pakai ditambah dengan rok span ketat sedikit di bawah lutut. Rambut pirangnya di biarkan terurai, makeUp tipis, bibir sexy yang tampak menggoda dengan di polesi warna lipstik merah menyala, dengan anting kecil yang melingkar di kedua telinganya serta tidak lupa dengan liontin kecil yang melingkar indah di leher putih mulus milik Agnes.
Dan kini, penampilan aduknya itu terkesan feminin.Tidak seperti tampilan Agnes hari-hari sebelumnya yang kebanyakan memakai jeans, yang terkesan sangat tomboy.
" Beautiful, " Batin Rexi.
" Ayo! "
Agnes yang tadinya hendak melangkah pergi mengurungkan niatnya dan balik menatap Rexi aneh.
" Rexi, apa kau mendengarku? " Tanya Agnes sambil melambai-lambaikan tangannya tepat di depan mata Rexi yang tengah melongo menatapnya.
" Eh, i-iya. Kau bicara apa? " Tanya balik Rexi dengan wajah beloonnya.
" Ayo! Bukankah kamu akan mengantarku ke kantor Ayah terlebih dahulu? " Ucap Agnes mengingatkan.
" Eh, iya iya. Tapi tunggu, kemana si anak Asia itu? " Tanya Rexi sambil melirik kanan kiri.
" Regata? " Tanya balik Agnes yang di angguki Rexi.
" Masih tidur dia. Mungkin dia kecapean, di tambah ini merupakan hari pertamanya di New york. Jadi butuh waktu untuknya agar bisa menyesuaikan kondisi di sini dan di indonesia, "Jelas Agnes yang di jawab anggukan mengerti oleh Rexi.
" Ya sudah ayo, kita berangkat sekarang! "
Mereka pun pergi keluar dari mansion menuju Drax Company dengan menggunakan mobil mewah milik Rexi.
--
Sementara itu, Haley yang ternyata sedari tadi mendengar percakapan antara Rexi dan Agnes langsung ersenyum senang. Perlahan dia keluar dari kamar yang sering kali ia jadikan tempat persembunyiannya itu dan berjalan mengendap-endap menuju kamar tamu dimana terdapat Regata di dalamnya.
Cekrek.
Dengan tidak tahu malunya Haley membuka dan masuk begitu saja ke dalam kamar Regata dengan sang pemilik yang masih tertidur pulas.
Haley terduduk di tepi kasur sambil memandang raut wajah tenang milik Regata yang masih tertidur itu. Perlahan, gadis itu mengangkat tangannya dan membelai rahang kokoh milik Regata. Beralih kepada mata, hidung, dan berhenti pada kening Regata.
Haley mengusap lembut setiap sudut dari wajah tampan Regata tanpa terlewatkan satu incipun.
" Kau milikku. Salah sendiri kau datang dan memberiku harapan dengan senyuman tampanmu itu! Dan apa yang aku inginkan, pasti akan aku dapatkan. " Ucap Haley menyeringai dengan tangan yang tak lepas membelai lembut wajah tenang Regata.
Diapun menarik kembali tangannya yang berada di wajah Regata. Dengan perlahan Haley memajukan wajahnya hendak mencium kening Regata.
Ting.
Suara notifikasi yang berasal dari ponsel miliknya membuat niat Haley untuk mencium kening Regata itu ia urungkan. Dia pun kembali menjauhkan wajahnya dari wajah Regata dan dengan segera mengambil ponselnya.
+68......
Satu jam lagi aku sampai, segeralah jemput aku di bandara.
See you, partner!
Haley menyeringai setelah membaca pesan masuk itu. Dia bangun dari duduknya dengan mata yang masih yang beralih menatap wajah tampan milik Regata.
" Aku pergi, Baby. Tapi kepergian ku untuk membawamu pergi, " Ucap Haley sambil tersenyum.
" Mwah..! " Haley memberi ciuman jarak jauh sebelum akhirnya dia melangkahkan kakinya dan keluar dari kamar Regata.
••
Setelah Kepergian Haley
Regata terlihat membuka lebar kedua matanya setelah mendengar suara pintu yang tertutup pelan. Bohong dia jika tidak merasakan sentuhan dari Haley barusan. Dan bukan Regata namanya jika dia bertindak bodoh dengan membuka matanya saat mendengar langkah kaki yang tidak berselang lama dengan terdengarnya suara Haley.
Regata sengaja ingin menjebak Haley. Dan benar saja, apa yang di katakan Agnes adalah sebuah kebenaran. Wanita itu menyukainya!
Regata bangun dari tidurnya. Dia terduduk di atas tempat tidur dengan tangan yang mengepal kuat serta rahang yang mengeras dan tidak lupa dengan mata memerah menandakan dirinya tengah emosi saat ini.
" Berani kau menyentuhnya, akanku habisi kau dengan tanganku sendiri! " Ucap Regata geram penuh emosi.
Regata langsung beranjak menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya dengan kasar. Dia merasakan begitu banyaknya kotoran yang menempel pada wajahnya setelah di sentuh Haley beberapa waktu lalu.
" Dasar Bit*h! Tidak ada bedanya kau dengan Sarah, " Ucap Regata kembali marah sambil menatap dirinya di pantulan cermin besar yang berada di kamar mandi.
" Kau mencintaiku bukan? Maka akanku buat kau membenciku. Sehingga Agnes tidak perlu sampai terlibat dalam aksi gilamu untuk mendapatkanku. Tunggulah permainanku, " Ucap Regata sambil menyeringai.
**
Bandara New York, waktu setempat.
Terlihat Sarah yang sedang berjalan dengan diikuti sang asisten pribadinya yang sedang kerepotan menarik koper serta beberapa tas besar miliknya.
Sarah tampak begitu sexy dengan dres tanpa lengan di atas lutut dengan bagian belakang yang transparan memperlihatkan punggung mulus dan setiap lekukkan tubuhnya.
Dia berjalan begitu anggun. Sarah memindahkan kaca mata yang semula berada di mata menjadi di atas kepalanya. Kemudian menyodorkan telapak tangannya pada sang asisten dan dengan segera asistennya itu pun memberikan ponsel miliknya.
Dengan lincah Sarag membuka password ponselnya dan menekan satu nama di log panggilan.
" Halo, " Terdengar suara perempuan dari sebrang sana.
" Aku baru mendarat, dimana kau? "
" Aku menunggumu di depan, berjalanlah! Sebentar lagi akan ada orangku yang menjemputmu. Aku menunggumu dalam mobil, "
" Right, !
Sarah memutuskan telepnnya secara sepihak dan kembali berjalan menututi gadis yang do teleponnya barusan.
Setelah sampai di luar bandara, terlihat seseorang yang berjalan perlahan menuju Sarah dengan memakai pakaian serba hitam.
" Nona! " Panggil orang itu.
" Ya, "
" Saya akan menuntun anda menemuinya, " Ucap orang itu dengan sopan dan mempersilahkan Sarah untuk berjalan terlebih dahulu.
" Oke, " Balas Sarah.
Dia pun berjalan mendahului pria itu yang tentunya dengan diikuti oleh sang asisten di belakangnya.
Saat sampai di depan sebuah mobil hitam mewah, Sarah langsung membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya. Dengan asistennya yang juga sudah terduduk di kursi depan sebelah sopir.
Senyuman mengembang di wajah Sarah saat melihat kehadiran seorang wanita bule yang terduduk di sampingnya.
" Hai, senang bisa bertemu dengan Anda, Nona Drax. "
_-_
Tbc!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Alfa El_Vina
kok Haley kenal Sarah ya.... kak...🤔
2021-12-06
1
Nissa sakhi.
semangat kak💪
aku mampir lagi nih🤗🤗
2020-07-08
1
NOm Nom
lnjut
2020-07-07
1