Setelah makan siang bersama Sonya,Agnes dan Sekretaris Nam pamit undur diri untuk menuju tempat rapat sesuai dengan yang di ucapkan oleh Nam saat mereka di perysahaan Filex tadi.
Sonya pun mengiyakan dan berlalu juga menuju kantor sang kekasih.
Kini,Agnes dan Sekerteris Nam sudah berada di restaurant tempat janji mereka dengan sang klient.
Terlihat dua orang pria tengah melambaykan tangannya pada Agnes.
Agnes yang melihatnya hanya menaikkan sebelah alisnya bingung.Karna dia sama sekali tidak mengenal kedua orang itu.
Satu pria paruh baya,dan satunya lagi kemungkinan sekertaris paruh baya itu.Karna umurnya mungkin tak berbeda jauh dengan Regata.
Karna Agnes yang hanya diam,kemudian lelaki yang seumuran Regata pun berjalan ke arahnya.Setelah sampai di hadapan Agnes,pria itu membungkuk hormat sambil berkata:
"Nona Agnes Clallistiana?"Tebaknya.
Dengan ragu Agnes menjawab."Ya,itu saya."Balasnya.
Pria itu tersenyum."Mari Nona,Tuan Kenward sedang menunggu anda!"Ucapnya sopan sambil mempersilahkan Agnes.
Agnes pun mengangguk kecil dan berjalan menuju Tuan Kenward itu bersama sekertaris Nam dan pria tadi yang mengikutunya di belakang.
Setelah Agnes dan yang lainnya sampai di hadapannya,orang yang bernama Kenward pun lantas berdiri dan mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan Agnes.Dan Agnespun menerimanya dengan baik.
"Siang Nona Anfilex!"Sapanya sambil tersenyum.
"Siang juga Tuan Kenward!"Balas Agnes dengan membalas jabatan tangannya sambil sama-sama tersenyum.
Agnes pun melepaskan jabatan tangannya dan terduduk saat paruh baya itu mempersilahkannya duduk.Begitupun dengan Nam dan pria tadi.
Tak butuh waktu lama,mereka pun mulai membahas projek-nya dengan tenang.
Beberapa menit kemudian,rapat telah selesai.Saat Agnes dan Nam hendak pergi,sekretaris tampan itu mempersilahkan Agnes dan Nam untuk meminum minuman yang telah Khusus mereka pesankan untuk Agnes saat Agnes belum datang tadi.
Tanpa ragu,Agnespun mulai mengarahkan minuman itu pada mulutnya.
Entah ada apa,namun sekretaris kenward yang tampan itu nampak tersenyum penuh kemenangan melihatnya.
Belum sempat minuman itu menyentuh bibirnya,tiba-tiba-
Byur...
"Oh My God!"Pekik Agnes sambil berdiri kasar.
Agnes kaget karna ada orang yang menyenggol lengannya sehingga ia menumpahkan minuman itu pada pakaiannya sendiri.
"Oh,Sorry!Saya tidak sengaja Nona!"Ucap salah satu pelanggan restaurant itu yang menyenggol Agnes barusan.
Agnes dengan emosi berbalik dan hendak memaki orang yang sudah membuat seluruh pakaiannya basah kuyup.
"Kau-Regata?"Ucapnya syok kala melihat Regata-lah yang menyenggolnya barusan.
"Hei,rupanya lo nes.Sorry yah!gue gak sengaja tadi."Ucap Regata pura-pura.
"Ya,slow aja!"Balas Agnes ketus karna sebenarnya dia masih kesal dengan kelakuan Regata yang dia tahu itu di sengaja.
"Ahk God,nes.Badan lo basah gini!"Pekik Regata."Ayo ikut gue,kita ganti pakaian lo segera.Nanti lo masuk angin lagi."Lanjutnya sambil menggusur tangan Agnes begitu saja.
"E-eh.Nam,kamu balik aja ke kantor duluan ya!aku ada perlu.Maaf!"Teriak Agnes yang tangannya masih di gusur Regata.
"Tentu Nona!"Balas Nam yang entah kenapa sekretaris cantik itu pun sama-sama berteriak.
"Tuan Kenward,senang bekerjasama dengan perusahaan anda.Maaf atas kepergian nona yang mendadak barusan."Ucap Nam sambil sedikit membungkuk hormat di hadapan Kenward.
"Tidak masalah Sekretaris Nam,saya faham."Balas Kemward ramah.
"Baiklah,kalo begitu saya pamit undur diri Tuan.Permisi."Ucap Nam dan di angguki oleh Kenward.
"Shit!Baru kali ini rencanaku gagal!"
**
Regata membawa Agnes menuju Apartement miliknya.Setelah sampai,Agnes pun berganti pakaian dengan menggunakan pakaian yang di berikan oleh Regata.
Memang,Regata sempat membeli satu set pakaian wanita untuk Agnes sebelum ia melancarkan aksinya.
Selesai berpakaian,Agnes pun langsung menghadap Regata yang kini berada di ruang tengah sedang menonton acara Tv sambil memakan makanan ringan.
Tanpa di persilahkan,Agnes duduk begitu saja di samping Regta.Kemudaian dia angkat suara.
"Regata.Apa maksud lo tadi?"Tanya Agnes yang masih kesal.
"Dalam minuman lo itu,mengandung obat tidur."Balas Regata tanpa memandang Agnes.
"Hah?Makasud lo Tuan Kenward naro obat tidur dalam minuman gue gitu?"Tanya Agnes lagi dengan mata membulat.
"Bukan dia,tapi sekrerarisnya."Balas Regata yang lagi-lagi pandangannya hanya terfokus pada Tv.
"Sekretarisnya."Ucap Agnes dan berusaha mengingat-ingat wajah pria yang beberapa menit yang lalu ia temui.
"Perasaan gue gak kenal deh sama dia.Terus apa niatnya coba,sampe mau bikin gue pingsan."Ucap Agnes penasaran.
"Lo gak kenal,tapi dia kenal."Ucap Regata santai.
"Siapa?"Tanya Agnes bingung.
Regata menghela nafasnya panjang.Diapun berbalik menghadap Agnes sambil berkata:
"Dia telah datang!"Ucap Regata sambil menatap Agnes serius.
Agnes lagi-lagi membulatkan matanya sempurna.Tak lama,seringai mengerikan yang menjadi andalannya bertahun-tahun lalu kembali menghiasi bibir sexy-nya.
"Damn it!Rupanya punya nyali juga dia!"
**
💥Sementara di tempat lain!..
"Aghk.....!!!"
Prang...
Preng....
prong...
Semua barang di dekatnya menjadi pelampiasan Haley.
Ya,siapa lagi yang marah kalo bukan dia.Mengetahui Agnes yang berhasil lolos dari jebakkan pertamanya,tentu saja membuatnya marah.
Apalagi yang membebaskan wanita itu dalah orang yang sangat ia cintai.Tentu saja hal itu menjadi penyebab utama kemarahannya saat ini.
Brugk...
Dia menendang meja hingga meja itu menyentuh lantai dengan beberapa botol minuman pesanannya yang pecah begitu saja di bawah sana.
"Shit!Beraninya pria sasaranku menyelamatkan wanita itu dari jebakanku!"Teriak Haley dengan tampikan yang sudah seperti orang kesurupan.
"Ahhhhhgkkk.....!!"Teriaknya dan mengambil beberapa barang untuk menjadi pelampiasan kemarahannya lagi.
Sementara di sofa sana,Sarah nampak asik meminum wine-nya dengan tenang.Dia sama sekali tidak menghiraukan amukan Haley di depannya.
Haley yang melihatnya langsung merampas gelas yang berada di tangan Sarah dan melemparnya ke atas lantai.
Preng...
"Apa yang kau lakukan!"Bentak Sarah sambil berdiri dengan kasar.
Haley menatapnya penuh curiga."Apa kau yang memberitahunya sehingga rencanaku bisa gagal seperti ini?"Tanya Haley dengan sorot mata tajamnya.
Sarah membuang pandangannya ke arah lain."Apa kau fikir aku sebaik itu pada Agnes?"Tanya balik Sarah.
"Maksud mu?"Tanya Haley bingung.
Sarah kembali menatap Haley."Sudahlah!Rencanamu kali ini memang berantakan.Tapi kau bilang ini hanya pemanasan,bukan!"Ucap Sarah menenangkan haley yang sudah kesetanan.
Haley terdiam sebentar."Kau benar.Mungkin kali ini wanita itu bisa selamat,tapi tidak dengan lain kali!"Ucapnya penuh penekanan dengan mata yang diselimuti api kemarahan.
Sarah tersenyum smirk melihat Haley. "Right.Tenanglah!"Ucapnya.
"Sekarang yang kita perlukan hanyalah menyusun rencana dengan baik.Yang nantinya akan benar-banar menghancurkan Agnes."Lanjutnya sambil berjalan pelan membelakangi Haley.
Haley hanya terdiam.Dia tengah bergulat dengan pikirannya tanpa menanggapi ucapan Sarah.
Sarah yang sedang berjalan pelan pun secara tak sengaja melihat benda kecil di bawah meja sana.
"Penyadap? Rupanya kau sudah satu langkah di depaku ya,Regata!" Batinnya tersenyum Sinis.
"Memang benar.Bila aku ingin menghancurkan Seorang Agnes,maka aku harus menyingkirkanmu terlebih dahulu."Lanjutnya.
"Baik,kita mulai permaina yang sesungguhnya saat ini!
Ingatlah! Sarah* yang sekarang sangat berbeda jauh dengan Sarah yang dahulu.J**adi pesanku*,berhati-hatilah! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
arputei97
kok gak up thor
2020-07-13
2
Nissa sakhi.
semangat kak up nya💪💪
2020-07-12
2
Mooboo
Nextt
2020-07-12
2