"Benar benar adikku! "Batin Rexi tersenyum saat melihat gelagatan Agnes Yang seperti sudah mengibarkan bendera perang pada Haley.
"Baiklah girl.Karna kau baru datang,sebaiknya kau mengelilingi rumah ini dulu!karna kini kau akan tinggal bersamaku."Ucap Drexy final sambil menatap Agnes tajam seolah tidak menerima penolakan.
"Oh God!Eomma help me"Pekik Agnes dalam hati.
Agnes tersenyum paksa dan mengangguk mengiyakan.
"Baiklah.Rexi,ajak adikmu ini berkeliling!dan terakhir,ajak dia ke kamar utama.Mulai sekarang dan seterusnya, dia akan tinggal disana!"Pinta Drexy dan di angguki Rexi.Setelah itu iapun pergi menuju ruang kerjanya.
"What?kamar utama?Sialan.Itu adalah ruangan termewah di rumah ini,beruntung sekali kau bit*h.Tapi tenang,tak akanku biarkan kau hidup tenang selama disini!"Batin Haley menatap Agnes tajam dan pergi begitu saja membawa amarah yang meluap-luap.
Agnes yang melihatnya hanya mengangkat sebelah alisnya.Tak lama,diapun mengeluarkan seringai mengerikan yang sudah menjadi kebiasaannya.
Rexi tersenyum melihat Agnes.Kemudian dia berjalan dan mendekatkan bibirnya ke telinga Agnes.
"Bantu aku menyingkirkan wanita ular itu!"Bisik Rexi tepat di telinga Agnes dan berjalan mendahuluinya.
"What?"Ucap Agnes bingung.Diapun memilih mengikuti Rexi untuk berkeliling.
**
Agnes dan Rexi berjalan beriringan sambil melihat-lihat rumah baru bagi Agnes itu dengan seksama.
Dengan Agnes yang merupakan Queen of mafia,tak sulit baginya mengenal setiap sudut yang ada di mansion mewah itu.
Bahkan dalam sekali lihatpun dia sudah mengetahuinya.Maklumlah!kebiasaan sebelum menyerang mengamati tempatnya dulu,haha..
Ditengah perjalanannya mengelilingi rumah,Agnes teringat akan suatu hal.Karna tak ingin memendamnya dan menjadi penasaran,akhirnya iapun buka suara memecah keheningan diantara dirinya dan kakak barunya itu.
"Siapa sebenarnya perempuan itu?"Tanya Agnes sambil melirik Rexi yang berjalan beriringan dengannya.
Rexi menatap Agnes,kemudian dia kembali menatap ke depan sambil berkata.
"Sebenarnya dia adalah putri dari salah satu pembisnis ternama.Tapi karna kedua orangtuanya yang jatuh bangkrut memaksanya untuk tinggal dipanti asuhan."Jelas Rexi."Suatu hari dia sengaja menabrakkan diri ke mobilku yang sedang melaju kencang,dan akhirnya dia tertabrak.Sayang,didalam mobilku terdapat ayah waktu itu.Alhasil?Dia berakting menceritakan kisah pilunya yang membuat ayahku kasihan dan mengangkatnya menjadi anak saat usianya 15 tahun!"Lanjutnya
"Lalu apa yang membuatmu tidak menyukainya?"
"Apa maksudmu?"Tanya balik rexi seakan mengelak.
Agnes memutar bolamatanya malas."Oh come on!Aku bisa melihat tatapan benci yang kalian berikan satu sama lain.Jadi tak usah berpura-pura di hadapanku!"Ucap Agnes kesal
"Aku juga tahu jika kau tidak menyukainya juga!"Ucap Rexi memojokkan agnes sambil tersenyum menyeringai.
"Tidak.Aku sama sekali tidak membencinya atau apalah itu"Ucap Agnes jujur.
"Lalu tadi tatapan apa itu selain tatapan benci yang kau berikan?"
"Oh,mau main-main lo sama gue rupanya.Oke,gue layanin lo My Brother sialan!"Batin Agnes menyeringai
"Itu hanya sebuah peringatan kecil.Jika dia berdamai dan membiarkanku hidup tenang disini,maka aku juga tidak akan mengusik kehidupan princesnya!"Balas Agnes santai.
Rexi menghentikan langkahnya dan menengok ke arah agnes."Aku yakin dia tidak akan membiarkanmu hidup tenang disini!"Ucap Rexi menatap Agnes yang ikut berhenti dengan serius.
"Maka akanku pastikan dia menyesal karna telah mengenalku!"Balas Agnes langsung dan berjalan meninggalkan Rexi.
Rexi melongo atas jawaban Agnes.Seketika dia mengeluarkan senyuman smirknya sambil melihat kepergian Agnes yang semakin menjauh.
"Let's play the game snack girl.I Will be Fight with my best sister!"Gumam Rexi dan berjalan menyusul agnes dengan bibir yang terangkat sebelah.
**
"Indah!"Gumam Agnes ketika dirinya dan sang kakak kandung telah berada di kamar utama yang Drexy maksud.
"Kau tahu,dia sangat terobsesi pada kamar ini saat pertama kali datang kerumahku."Ucap Rexi dan duduk di pinggir kasur dengan nyamannya sementara Agnes masih berdiri di samping jendela memandang pemandangan luar.
"Hah,tentu saja.Karna tak bisa ku elak jika kamar ini memang sangat indah, mewah dan elegant.Bahkan kamarmu saja tidak ada apa-apanya."Ejek Agnes sambil tersenyum memamerkan deretan gigi rapinya.
Rexi mendelik ke arah Agnes.Agnes yang melihatnya langsung tertawa dan berjalan kearah Rexi sambil mendaratkan bokongnya di sana.
"Sekarang ceritakan padaku.Apa yang membuatmu membenci wanita itu!"Ucap Agnes serius sambil menatap Rexi.
"Dia arogan.Hanya dengan posisinya sebagai anak angkat,dia sudah sangat tidak tahu diri dengan berpesta dan berhura-hura dengan uang yang aku dan ayah kumpulkan susah payah.Bahkan dia sering mengajak teman-temannya berpesta di rumah ini hampir setiap hari."Ucap Rexi
"Lalu kenapa Ayahmu tidak melarangnya?"
"Dia ayahmu juga!"Ralat Rexi sambil menatap Agnes tajam.
"Ck,iya iya ayah kita."Ucap Agnes mengalah.
"Karna di depan ayah dia selalu bersikap anggun dan sopan layaknya perempuan baik-baik.Dan ayah juga hanya tutup mata dan telinga atas kelakuannya karna telah dibutakan dengan kasih sayang palsu yang wanita ular itu berikan."Jelas Rexi dengan sorot mata tajam memandang depan.
Agnes yang mendengarnya hanya menarik nafas panjang."Rupanya dia memiliki maksud terselubung ya!"Ucap Agnes menerka-nerka.
Rexi menoleh menatap Agnes."Maksudmu?"
"Kau ini sangat bodoh!Tentu saja dia memiliki niat terselubung dengan menabrakan dirinya pada mobilmu,mana Ada orang yang may mati konyol seperti itu.Karna dia tahu jika didalamnya ada Ayah,sudah di pastikan dia hanya ingin menikmati hidupnya dengan kekayaan yang kalian miliki.Dan...-"Ucap Agnes menggantung ucapannya.
"Dan apa?"Tanya Rexi penasaran.
Agnespun menatap Rexi serius."Dan tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti dia berniat bahan berhasil merenggut semua yang kalian miliki."Lanjut Agnes
Rexi terdiam sesaat.
"Ck,dasar bodoh!Tidak pantas kau menjadi mafia terkejam disini"Ucap Agnes sambil menatap Rexi dengan tatapan mengejek.
"Kau-"Geram Rexi
"Ah sudahlah!"Ucap Agnes sambil berdiri."Sekarang kau pergi dari kamarku!"Titahnya sambil menunjuk pintu.
"Kau mengusirku?"Tanya Rexi geram
"Tentu."Ucap Agnes tanpa rasa bersalah."Ah...cepat pergi!!Nanti kita ngobrol lagi ya kakakku yang sialan!"Lanjutnya sambil menarik Rexi agar terbangun dari duduknya dan mendorongnya menuju pintu agar keluar.
"Bye!"Ucap Agnes sambil tersenyum cantik saat Rexi sudah berada di luar kamarnya sambil mematung menatap Agnes.
Bruk...
Suara Agnes yang menutup pintu kamarnya secara kasar berhasil membuat Rexi terperanjak dan kembali pada kesadarannya.
"Sialan.Ternyata sifatnya sangat brengsek melebihiku!"Gumam Rexi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan berlalu meninggalkan kamar Agnes.
**
"King,Password anda sudah disiapkan.Dan penerbangannya sekitar 2jam lagi."Ucap Salah satu mafioso
"Good.Kau bisa pergi dari sini!"Pintanya
"Sure."Mafioso itupun membungkuk hormat dan pergi meninggakkan Sang King sendiri.
"Agnes.Wait me!Gue akan segera nyusul lo!"Ucap sang king yang tak lain adalah Regata dengan tersenyum tampan.
Diapun bersiap dan segera menuju bandara.Regata sengaja tidak menggunakan jet pribadinya.Karna sudah di pastikan jika agnes akan dengan mudah mengetahui kemana tujuan jet itu diterbangkan.
Makadari itu,Regata membuat password samaran untuk terbang menuju Amerika.Menyusul sang pujaan hati.
**
Semantara di tempat lain....
"Tuan muda.Maaf sebelumnya!Tapi saham perusahaan kita yang berada di New york semakin hari mekain menurun,bahkan penurunannya bisa disebut anjlok besar yang sangat berpengaruh pada perusahaan kita."Ucap Alvin pada Afgan.
Afgan menarik nafasnya emosi dan
*Brugk...
Prengk*...
Dia menghancurkan semua barang yang berada di hadapannya.
"Apa saja kerja kalian hah?sampai mengurus data saja kalian tidak becus.Percuma saya memberi kalian gaji tinggi!"Teriak Afgan marah sambil menggebrak meja.
Semua orang yang berada di ruang rapat itu hanya menununduk tak berani menatap Afgan.
"Alvin,siapkan penerbanganku ke Amerika.Akanku tangani masalah ini sendiri!"Perintahnya dan berlalu meninggalkan ruang rapat dengan wajah yang memerah.
"Baik Tuan."Ucap Alvin menunduk hormat ketika Afgan melewatinya.
**
Kedua pria yang menjadi peran utama itu sudah beranjak pergi dengan tujuan berbeda ke Amerika,tempat dimana sang tokoh utama perempuan berada.Dan kisahpun dimulai dari sini!...
_-_
🔁Jangan Lupa Like and Vote untuk semangat Author ya!Maaf atas ketidak nyamanannya selama ini karna author yang jarang up😌
Insyaallah sekarang di usahain up tiap hari dengan perchapter lebih dari 1000 kata.See you guys!💦💃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Linati Lina
gue dukung agnes sama afgan thor ♥️
2021-08-14
1
Eca Bae
kejar terus regata jgn sampe lolos si Agnes guwe dukung loe
2021-04-17
1
Azha
thor agnes sama afgan aja thor😁
2020-07-01
5