"Siapa dia?"Tanya seorang perempuan cantik yang tengah menyetir mobil mewahnya dan kebetulan berpapasan dengan Agnes yang baru saja keluar dari gerbang mewah keluarga Drax.
"Ah nanti saja aku tanya pada penjaga dirumah!"Lanjutnya tak mau ambil pusing dan menancap gasnya.
Setelah sampai di depan rumah mewahnya,wanita itupun segera memarkirkan mobilnya dengan cantik dan melempar kunci mobilnya pada salah satu penjaga disana.Dan di tangkap oleh si penjaga.
"Siapa dia?"Tanya gadis itu pada sang penjaga sambil menunjuk mobil agnes yang sudah hampir tak terlihat.
"Kami tidak mengetahuinya nona.Tadi tuan muda Rexi yang membawanya kemari!"Balas si penjaga sopan.
"Apa dia pacar kak Rexi?kalau ia,hem...cantik juga!"Batinnya dan menganggukkan kepalanya kepada sang penjaga kemudian berlalu memasuki rumah itu.
"Dady...Hal-dady?"Pekik wanita itu tak melanjutkan ucapannya kala melihat sang ayah yang terduduk lemas diatas lantai.
Diapun segera berlari dan berjongkok di hadapan sang Ayah.
"W-what happen?Brother?"Tanyanya pada Rexi yang sama-sama lemas.Bedanya Rexi berdiri
"I don't know it!"Balas Rexi dingin dan berjalan dengan mata merahnya menuju parkiran.
Gadis itu dibuat kabut.Sesaat kemudian dia membantu Ayahnya untuk berdiri.
"Ada apa dady?kenapa kau seperti tadi hah?"Tanyanya khawatir."Dan siapa wanita yang barusan itu?"Lanjutnya
Drexy lantas langsung menoleh kearah sang putri.Ya,dialah Haley Drax.Putri angkat dari Drax Drexy yang ia angkat dari salah satu panti asuhan saat gadis itu berumur 15 thn.
"Dia adikmu hal!"Ucap Drexy lirih
"What?"Pekik Haley tak percaya
"A-adik?"Ulangnya dan di angguki Drexy
"Dia adalah putriku.Putri kandungku yang selama bertahun-tahun aku cari,dan kehadirannya adalah sesuatu yang aku nanti-nantikan selama ini!"Ucap Drexy sambil memandang arah pintu dengan tatapan kosong.
Haley nampak terdiam sambil bergulat dengan pikirannya.
"Dady sebaiknya masuk,istirahatlah!haley pamit ke kamar dulu yah."Ucapnya tersenyum dan mengelus pundang sang ayah kemudian pergi begitu saja.
Drexy hanya memejamkan matanya sesaat dan berlalu menuju ruang kerjanya yang sudah terdapat tangan kanannya disana.
**
Agnes nampak antusias saat melihat kebelakang tak ada mobil satupun yang terlihat menguntitnya.Dan itu artinya dia sudah terbebas dari Ayah kandungnya bersama si Rexi sialan yang katanya kakaknya itu.
Iapun memfokuskan kembali pandangannya pada jalanan yang sedang ia lalui.Karna merasa bosan,akhirnya ia menyalakan musik dalam mobilnya untuk memecahkan kesunyian yang memang ia hanya sendiri sambil mengemudi di mobil itu.
Agnes sangat menikmati menghirup udara segarnya kali ini.Karna selama di Amerika,ia sangat jarang di perbolehkan keluar oleh sang nenek-nenek yang rempong itu.Bahkan biarpun keluar,harus disertai dengan pasangan sengklek si David dan sonya.
Ia merasa tidak enak jika berjalan bertiga bersama mereka.Bukan karna dia yang dikacangin oleh mereka,tapi karna david yang sering menempel padanyalah yang membuat ia risih sekaligus tak enak pada sonya.
Jadi sebelum sekarang,ia sangat jarang bepergian.Apalagi sendiri seperti ini.
"Uwwuu rasanya ini baru hidupp!!"Teriak agnes sambil tertawa gak jelas saking senangnya.
Saat tengah menikmati perjalananya,ia diganggu dengan ponsel miliknya yang terus saja berdering.Setelah melihat nama "My babi😂" yang tak lain adalah Regata,dengan segera ia menekan tombol hijau dan menghubungkannya kepada Earphone yang terpasang pada sebelah telinganya.
"Hem,ada apa lo telpon gue?tadikan udah gue kabarin gata!!"Ucap Agnes kesal karna mengganggu saat-saat terenak dirinya barusan.
"Lo gak papakan?siapa cwo itu hah?beraninya dia nyentuh Queen gue.Bilang apa dia?cepet bilang sama gue,kalo perlu gue hajar tu orang sam-
"Stop it!gue baik kok,gausah lebay!"Hardik Agnes."Dia Rexi,Rexi Drax Smith!"Lanjutnya
"Oh,Rexi Drax Sm-APA?"Ucap Regata ketika tersadar dengan nama Drax
Agnes melepas sebentar Earphone-nya dan mengusap-usap sebelah telinganya yang terasa mengiang akibat teriakan Regata.
"Tuli gue lama-lama!"Ucapnya dan kembali memasang Earphone miliknya.
"Gausah teriak juga Ogeb!!!Gue bisa tuli Tol*l."Ucap Agnes sedikit berteriak
"Hehe...maaf dong.Oh ya,tadi apa?Kita ngomong apa?Oh iya!Rexi Drax-
"Iya iya stop it Regata!gue tau gue tau.Dengerin gue dulu makannya PeA!jangan alas nyerocos aja makannya! "Potong Agnes cepat
"Haha...Sorry sorry!Yaudah apa?"Tanya Regata
"Katanya dia Rexi,kakak gue.Gue gak tau dia kakak gue dari mana,kan lo tau sendiri.Yang gue tau anak Mr.Drexy itu hanya gue,dan entah darimana itu si Rexi asal berasalnya.Sampe-sampe dia bilang kalo dia itu kakak gue!"Ucap Agnes bercerita
"Maka dari itu,suruh Deon untuk menyelidiki ini secepatnya!gue tunggu kabarnya secepatnya!"Lanjutnya
"Oke.Itu bisa diatur!"Ucap Regata menyanggupi."Oh iya nes,lo kapan balik?"Lanjutnya bertanya
"Gue bakalan menetap disini!"Finish Agnes
Jeledar...Jantung Regata seakan meledak di dalam tubuhnya saat mendengar ucapan Agnes.Apa maksudnya menetap?Apakah maksud agnes,dia tidak akan kembali ke Indonesia tempat dimana Regata menunggunya selama beberapa tahun ini?Bahkan yang ada dalam hati dan pikirannya hanya Agnes,tidak pernah terisi oleh siapapun.Disanapun dia menahan diri mati-matian kala merindukan Agnes.
Sungguh!INI GILAAA!!.
"Maksud lo apa?"Ucap Regata agak meninggi
"Youps.Gue bakalan disini,dan lo disana baik-baik yah!buruan cari pasangan lo,keburu bulukan.Tar gak laku lagi,haha...!"Ejek Agnes dan mematikan telponnya secara sepihak tanpa dosa.
Agnespun kembali fokus kepada jalanan dan menambah kecepatan mobilnya agar cepat sampai rumah.
**
Regata PoV
"Dia pergi?jadi kepergiannya bukan untuk sementara,melainkan selamanya?"Gumam Regata saat telponnya sudah tak terhubung
"Ahgkkk.....!"Marahnya sambil mengacak rambut frustasi."Gak nes,gue bisa gila.Apapun caranya,gue harus susul lo kesana,harus!"Lanjutnya bertekad.
**
"Ada apa nak,kenapa kau terlihat sangat tegang?"Tanya Jennie pada putranya sambil meletakkan segelas kopi di meja tempat afgan bekerja.
"Tidak apa bun!"Jawab Afgan singkat dan kembali menyibukkan dirinya dengan laptop yang berada di hadapannya.
Jennie menghela nafas panjang.Pasalnya,setelah kepergian Agnes.Afgan berubah menjadi seorang yang tertutup,bahkan kepada keluarganya sendiri.
"Mau sampai kapan kau begini nak?mungkin dia bukan takdirmu,bunda harap kau akan bisa melupakannya dan mencari kebahagiaanmu sendiri!"Batin Jennie lirih sambil menatap Afgan penuh sayang.
"Afgan,bunda punya kenalan ibu-ibu sosialita bunda.Dia memiliki gadis yang can-
"Cukup bun,afgan tidak ingin berdebat untuk saat ini!"Ucap Afgan dingin memotong ucapan Jennie yang hendak mengenalaknnya pada seorang gadis.Yang akan berakhir dengan perjodohan.
"Tapi nak,sampai kapan kau akan begini terus hah?mungkin Agnes sudah baha-
"Bun cukup bun!"Ucap Afgan sambil memandang ibunya dengan tatapan marah."Sungguh,afgan tidak ingin membuang waktu untuk hak tidak berguna seperti ini!!"Lanjutnya.
"Afgan sadar!dia itu bukan takdirmu nak.kau juga harus bahagia sekarang!Mulailah kehidupan barumu dengan menikah,lupakan gadis itu.Lupakan Agnes!"Bentak Jennie yang sudah mulai tersulut emosi.
Afgan menunduk.Entah kenapa bila mendengar ucapan Jennie,Ryan bahkan Alfan yang menyuruhnya untuk melupakan agnes,dadanya terasa sesak dan airmatapun selalu turut serta sebagai tanda bahwa tak mungkin baginya untuk melupakan wanita itu.
Jennie yang melihat putranya menunduk lantas merasa bersalah,karna memang ia tau bahwa hal ini akan terjadi.Bahkan Ryan sudah sangat jelas menegaskan padanya dan juga Alfan untuk tidak menyuruh Afgan melupakan Agnes.Karna itu hanya akan berakhir dengan Afgan yang menangis dan tidak keluar kamar selama berhari-hari.
Jennie lantas berjalan dengan cepat menghampiri Afgan dan memeluknya.
"I'm sorry boy.Bunda gak bermaksud melukaimu seperti ini!"Ucap Jennie merasa bersalah sambil mengelus kepala Afgan.
Afgan tidak menjawab.Dia hanya mengeluarkan airmata tanpa suara sedikitpun dalam pelukan sang ibu.
"Why?Kenapa gue gak bisa lupain dia?bahkan mungkin dia udah lupain gue dan bahagia disana,seperti yang bunda bilang.Hah,bodoh!Emang,hati gue bodoh.Yang terus mempertahankan satu nama yang jelas-jelas udah menghilang beberapa tahun lalu dari kehidupan gue.Kenapa?kenapa gue begini?Aaaaghkkk...!"Batin Afgan Frustasi.
"Bunda menyerah Afgan.Bunda menyerah!Sekarang terserah kamu mau melanjutkan hidupmu seperti apa,yang jelas.Bunda berharap bahwa kau dan agnes dipertemukan kembali suatu hari nanti.Dan dialah takdirmu yang bisa mengubahmu menjadi dirimu yang dulu lagi nak!"Batin Jennie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Endah 1998
numpang lewat
2021-02-06
1
Violita Putri
kok gempeng to afgan 😭
2020-10-23
1
FM__
afgannya sm aku aja thor,
2020-06-29
1