Tidak Menyerah

💥Afgan PoV

*Ting....Nong...

Ting....Nong*...

"Siapa yang datang sepagi ini."Gumam Afgan.

Dengan malas pria itupun turun dan membukakan pintu.

"Bunda!"Serunya terkejut.

Brug..

"Afgan.Huaa...Bunda rindu sama kamu!!"Ucap Jennie dramatis.

Sementara Fani hanya terdiam dan memijat pelipisnya saja.

Afgan yang kedatangan tamu tak di undang,tentu saja bingung sekaligus terkejut.

"Bunda,ngapain di sini?"Tanya Afgan dingin.

Jennie seketika melepaskan pelukannya dan menatap sang putra dengan malas.

"Stop jadi Ice man Ice man-an kalo sama keluarga!"Tegas Jennie.

"Masuk!"Ucap Afgan menyelono duluan tanpa mendengar ocehan sang ibu.

Jennie mendengus malas.Dia pun akhirnya masuk ke dalam apartemen Afgan dan diikuti oleh fani di belakangnya.

Skip dalam apartemen!

"Bunda ngapain ada di sini?"Tanya Afgan lagi degan ekspresi datarnya.

"Bunda akan di sini nemenin kamu sampai semua urusanmu selesai!"Putus Jennie.

Afgan menarik nafasnya panjang.

"Aku bukan anak kecil!berhentilah mengikutiku jika dalam urusan pekerjaan!"Tegas Afgan.

Ya itulah jennie sang ibu.Semenjak Afgan menjadi pria kaku dan kejam,kemanapun anaknya pergi untuk urusan pekerjaan,Pastilah dia pun ikut menyusul dengan fani yang selalu di gusur.

Ngomong-ngomong fani,jangan tanya!Sedari tadi gadis itu hanya memijit pelipisnya.Tak habis fikir dengan sang tante yang selalu menggusurnya,apalagi dengan dia yang bahkan tidak sempat menghubungi sang kekasih.

"Bodo Amat!Terserah kamu suka atau tidak.Yang pasti,bunda akan tetap di sini nemenin kamu sampai pekerjaan kamu selesai.Dan kita akan sama-sama pulang ke Indonesia!"Ucap Jennie kekeh.

Afgan memijat pelipisnya."Terserah!"Akhirnya ia pun mengalah.

Mendengar persetujuan dari sang putra,tentu saja membuat jennie bahagia.Dengan segera ia menarik tangan fani untuk mencari kamar bagi mereka saat tinggal selama di sini.

Afgan yang di tinggal sendiri hanya mendengus malas,dia pun berlalu menuju ruang kerjanya.

**

Agnes dan Regata kini tengah berada di luar kediaman keluarga Filex.

Mereka memutuskan untuk mengunjungi Filex dan Louis terlebih dahulu.Sekalian mengenalakan Regata pada keduanya.

Saat baru masuk ke dalam gerbang,penjaga di sana dengan antusias menyambut sang Nona muda yang sudah beberapa hari ini tidak pulang.

Tentu saja mereka tidak tahu jika Agnes selama ini tinggal di kediaman Drax milik sang Ayah.Karna hal itu hanya di ketahui keluarga inti saja.Ya,mungkin sekarang sudah meluas sejak perkenalan di kantor.

Agnes dengan semangat menuju pintu utama.Melihat sang Nona muda datang,penjaga pintu pun dengan segera membungkuk hormat dan membukakan pintu untuk Agnes.

Agnes pun masuk diikuti dengan Regata di belakangnya.

Saat masuk,dia tak menemui siapapun di sana.Dengan tarikan nafas pajang,Agnes pun berteriak yang membuat seluruh penghuni itu keluar seketika.

"GRANDPA,MR.HANDSOME,,AUNTY,GESREK COUPLE, NENEK REMPONG DIMANA KALIAN!!!!"Teriak Agnes yang membuat Regata menutup kedua telinganya.

"Ya ampun.Sejak kapan lo suka teriak-teriak gini si nes."Gerutu Regata kesal.

"Shut up!"Tegas Agnes.

"GIRL NACKAL!!"Pekil Park eun-da saat melihat cucu nakal-nya itu di ruang keluarga.

Dengan langsung dia turun dari tangga dan menghampiri Agnes.

"Kemana saja kau hah?"Bentaknya sambil menjewer sebelah telinga Agnes."Mentang-mentang punya keluarga baru,keluarga lama di lupain!"Lanjutnya kesal.

"Bener kan dugaan gue.Kalo pulang pasti di sambut hangat sama ni nenek rempong satu."Gerutu Agnes dalam hati.

"AA...oke oke Eomma.Ampun ampun,Agnes khilaf!"Celetuknya meringis kesakitan.

"Kamu tu ya!"Ucap Park eun-da sambil melepaskan tangannya yang berada di sebelah telinga Agnes dan berdecak pinggang menghadap sang cucu.

"Ih eomma,jahat banget!"Ucap Agnes ketus sambil mengelus-elus sebelah telinganya yang memerah.

"Biarin!"Ucap Park eun-da tanpa dosa.

"Dih Amit."Celetuk Agnes.

"Sudah sudah!"Lerai Filex yang baru datang bersama yang lainnya.

"Grandpa!"Pekik Agnes dan dengan langsung melemparkan tubuhnya pada Filex.

"Girl,I'm very very miss you!"Ucap Filex sambil mengelus rambut belakang Agnes.

"Me too."Balas Agnes dan melepaskan pelukannya.

Filex tersenyum.Kemudian tatapan matanya beralih pada Regata yang sedari tadi hanya diam dan tersenyum melihat tingkah hangat Agnes pada keluarganya.

"Ah,dia.Dia Regata grandpa,Revix Regata Saputra!"Jelas Agnes seakan tahu arti tatapan sang kakek.

Dengan segera Regata menghampiri Filex dan bersalaman dengannya.

"Regata!"Ucap Regata dan di angguki oleh Filex sambil tersenyum.

"I know who you boy!Terimakasih telah menjaga putri kecilku saat dia tidak bersamaku."Ucap Filex tulus sambil mengusap lembut rambut panjang milik Agnes.

"Don't worry!"Balas Regata sambil tersenyum.

"Ekhem,kebiasaan!"Celetuk Louis yang sedari tadi di kacangin.

"Ciee jealous!"Ejek Agnes sambil meninjuk sang paman.

"I'm Angry with you girl!"Ucap Louis ketus sambil membuang muka.

Sontak semua orang pun tertawa di buatnya.

Dengan segera Agnes memeluk sang pamannya yang cemburuan itu.

"Uhh don't angry with me Mr.Handsome!!"Bujuk Agnes.

Louis hanya tersenyum dan balas memeluk Agnes penuh sayang.

"Sudah sudah!"Ucap Filex."Agnes,Regata,come follow me!"Titahnya dan di angguki oleh keduanya.

Agnes pun melepaskan pelukannya dari Louis dan berjalan mengikuti sang kakek.Begitupun Regata.

**

Ruang Kerja pOv!

"Orang itu kembali,Tuan."Ucap Regata membuka pembicaraan.

Saat ini,hanya ada Agnes,Regata,Filex dan Louis saja di ruang kerja.Sementara park eun-da dan lusi hanya mengantarkan makanannya saja dan berlalu menuju dapur.

Pasangan gesrek alias David dan Sonya?tentu saja mereka sudah berangkat sedari tadi.Bahkan sebelum Agnes datang.

Filex dan Louis saling tatap.Kemudian mereka sama-sama tengah bergulat dengan fikirannya masing-masing.

"Jangan remehkan dia!Sekarang dia mempunyai pelindung.Dan pelindungnya itu bukanlah orang sembarangan!"Ucap Filex yang akhirnya buka suara.

"Maksud Garandpa?"Tanya Agnes bingung.

"Wanita itu telah menikah.Lebih tepatnya menjadi wanita simpanan salah satu orang berpengaruh di london."Kini giliran Louis yang buka suara.

"What?maksud kalian Sarah-

"Intinya berhati-hatilah dengan dia!"Potong Filex."Sekarang dia bukanlah wanita sembarangan,dia lebih licik dari ibunya.Kalian harus waspada terhadapnya,terutama you.Agnes!"Lanjutnya memperingati.

Agnes dan Regata hanya saling pandang dan mengangguk kecil dibuatnya.

"Apalagi ujianku sekarang?Ahgk...Sarah,tidak akanku biarkan kau menang dalam permaian yang sudah lama di mulai oleh ibumu itu!"

**

Semetara di tempat lain...

"Baik nyonya,akan saya laksanakan secepatnya!"Ucap Asisten Sarah sambil membungkuk hormat.

"Bagus!"Puji Sarah."Sekarang kau pergilah!"Usirnya.

Asistennya itu pun membungkuk dan pergi dari hadapan Sarah dan Haley.

"Sungguh rencana yang mengerikan."Puji Haley menyeringai.

"Jangan ragukan aku dan rencanaku!Lihatlah!Sebentar lagi kehancuran akan segera mendatangi wanita itu!"Balas Sarah tersenyum licik.

"Good.I Like it!"Ucap Haley sambil menepuk bahu Sarah.

Sarah hanya menoleh sesaat.Kemudian dia kembali menatap ke arah depan sambil menyeringai.

"Akanku buktikan jika hukum karma itu ada,Agnes.Sudah terlalu lama kau terbebas,dosamu sungguh banyak.Dan akulah yang akan menghukummu atas itu!"

_-_

🔁Jangan Lupa Like,Komen,Vote And Favorite Gaiss!!♡

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***