Haley Jatuh Cinta

Di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, terlihat pemuda tampan yang tidak lain adalah Afgan Afriansyah tengah menatap satu persatu bawahannya dengan wajah merah penuh emosinya.

Brak..

Afgan memukul meja dengan kerasnya, hingga tak ada satupun dari mereka yang menatapnya karna takut.

Aura dingin dan mencengkram mulai terasa di sana. Dengan rasa takut yang amat sangat, ditambah dengan keringat dingin yang bercucuran di seluruh tubuh semua bawahan Afgan yang hadir di pertemuan sana.

Tentu saja itu para petinggi perusahaan dan karyawan-karyawan yang memiliki tugas untuk mengatur keuangan kantor. Mereka sengaja Afgan kumpulkan untuk memeriksa kinerja mereka selama ini yang membuat penurunan yang sangat merosot di perusahaan cabang miliknya.

" Dasar bodoh, tidak berguna! " Maki Afgan dengan mata melotot tajam dan rahang yang mengeras.

" Kalian ini hanyalah sampah tidak berguna yang akan membuat perusahaanku bangkrut dengan cepat!" Teriak Afgan dengan tangan yang masih menempel di atas meja.

" Keluar!! "

Bukannya keluar, para karwayan disana malah saling menatap satu sama lain bingung. Dan Afgan yang melihatnya dibuat semakin geram dan tersulut emosi, dengan segera diapun kembali berkata:

" Keluar dan buat suat pengunduran diri secara baik-baik. Sebelum aku yang akan menuliskan nama kalian di dalam daftar hitam perusahaan, "

Mereka yang melihat tatapan membunuh Afgan lantas bergidik ngeri dan kembali menundukkan pandangannya tidak berani menatap sang Ceo tampan tapi dingin itu.

" Apa tadi yang aku bilang, hem? Cepat keluar sekarang juga!! " Teriak Afgan dengan keras.

Tanpa menunggu lagi, dengan segera mereka pun berlari dengan saling mendorong keluar dari ruang rapat menuruti perintah sang Ceo karna takut.

Kini, dalam ruangan besar itu hanya tersisa dirinya dan sang asisten, Alvin.

Alvin yang sedaritadi diam mematung dengan jarak yang agak jauh dari afgan pun lantas berjalan mendekat ke arah teman sekaligus atasannya.

" Tuan, tenanglah! Kita bisa bicarakan ini baik-baik, " Ucap Alvin berusaha menenangkan sang bos.

Afgan memilih duduk kembali sambil memijit pelipisnya pusing dari pada menanggapi ocehan Alvin.

" Dengar, "

"Ya"

" Bawa beberapa pekerja handal kita dari Indonesia, dan segeralah buka lowongan kita di sini. Aku akan mengembalikan saham perusahaan cabangku melebihi sebelumnya. Setelanya, baru kita akan kembali ke perusahaan pusat yang berada di Indonesia." Ucap Afgan mutlak.

" Baik, " Balas Alvin sambil mengangguk kecil.

" tapi Tuan, bagaimana dengan perusahaan yang berada di Indo- "

" Akanku serahkan pada Ayah untuk sementara. Karna si bodoh itu sudah pasti tidak akan mau mengurus perusahaan yang seharusnya diurus olehnya, " Potong Afgan dengan nada kesal kala mengingat kakaknya.

" Baik Tuan, jika begitu saja permisi dulu. " Ucap Alvin kembali patuh dan berlalu meninggalkan ruangan itu untuk melaksanakan perintah sang Tuan Mudanya.

Setelah kepergian Alvin, Afgan menyandarkan punggungnya di kepala kursi sambil menghela nafas panjang.

Ting.

Suara notif yang berasal dari ponselnya membuat Afgan menoleh dan langsung meraih pinselnya.

Li💬

Benar Tuan, memang Nona berada di sana, New york. Tempat Anda berada saat ini.

" Sudah ku duga, itu memang dia. " Ucap Afgan dalam hati.

--

Sedangkan di sisi lain, tepatnya di rumah keluarga Drax.

Agnes mengajak Regata mengunjungi rumah ayah kandungnya, Drexy. Dan saat ini, mereka baru saja menginjakkan kakinya ke dalam sana.

" Wow, rumah lo Bagus banget nes. " Ucap Regata sambil mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru.

" Ck,ya iyalah! Bokap gue kan tajir melintir, " Ucap Agnes bangga.

" Udah ah, ayo masuk! Mungkin ayah gue ada di ruang keluarga, "Lanjutnya sambil menarik tangan Regata.

Regata yang ditarik lantas kaget dan hanya diam saja mematuhi sang pujaan hati.

Setelah sampai di ruang tengah, dan benar saja. Di sana terdapat Rexi dan yang lainnya yang sedang terduduk santai di sofa ruang tamu.

" Agnes, " Ucap Drexy saat melihat anak perempuannya.

" Come Here Girl! " Lanjutnya.

Agnes mengangguk pelan dan berjalan bersama Regata menuju Drexy, mereka berdua pun terduduk di dekat Rexi yang berhadapan langsung dengan Drexy dan Haley.

" Siapa dia? " Tanya Drexy pada Regata yang sudah tidak dipegang lagi tangannya oleh Agnes.

" He is my friend, From Indonesia. " Ucap Agnes.

Regata mengangguk kecil pada Drexy. Sedangkan Drexy menatap tajam Regata dengan mata yang naik turun memperhatikan penampilan Regata dari atas sampai bawah.

" You, Do you a- "

" King, I'm a king of dark world. " Potong Regata langsung dengan angkuhnya.

Rexi, Haley dan Drexy membelalak mendengar ucapan Regata. Sementara Agnes hanya memutar bola matanya malas.

" What?! " Pekik Rexi.

" Sudahlah! Aku katakan,dia dan kalian itu sama. Sama-sama orang penting dalam organisasi gelap terkejam di negaranya, " Ucap Agnes dengan nada malas.

" Jika pria ini adalah king, berarti kamu- "

" Seperti yang Ayah duga, " Kini Agnes yang memotong ucapan Drexy sambil tersenyum.

Agnes tidak mau, Haley sampai mengetahui dirinya dan Regata adalah Mafia. Yang Agnes maksud organisasi gelap dan dunia hitam yang dikatakan Regata beberapa waktu lalu, di salah artikan sebagai penjahat atau pencuri profesional oleh Haley.

Jadi wanita itu hanya menganggap kalau Agnes dan Regata sama-sama buronan yang tidak terkenali identitasnya oleh negara.

" Maksudmu apa? Kau pen- "

" Ya, seperti yang anda pikirkan.Nona, " Potong Regata sambil menatap Haley yang tepat berada di sebrangnya dengan tersenyum tampan.

Deg.

Jantung Haley seakan berhenti berdetak, dia bahkan sempat melamun dan mereba jantungnya sendiri.

Ingatan Regata yang tersenyum terus berputar dalam pikirannya yang justru membuat debaran dalam jantungnya semakin tak karuan.

" Apa ini, ada apa denganku? " Batin Haley.

" Hal, are you oke? " Tanya Drexy khawatir melihat ekspresi linglung Haley.

" Ah, I'm oke I'm oke. Don't Worry dad, " Balas Haley sambil tersenyum dan kembali menatap Regata yang sibuk kembali mengobrol dengan sang Ayah.

" Handsome, he is very very handsome. I want he! What?! Apa yang aku pikirkan? Argkhh...! " Batin Haley frustasi.

Agnes secara tidak sengaja melirik Haley yang terus saja mencuri-curi pandang pada Regata. Dia lantas tersenyum penuh arti menatapnya.

" Hem.. Sepertinya lo bakalan punya racun lo sendiri Gata, have fun and enjoyed this snake girl! Gue harap lo bisa memanfaatkannya dengan baik, " Batin Agnes sambil menyeringai.

Regata yang sedari tadi melihat Agnes menyeringai tak jelaspun lantas mengernyitkan alisnya bingung.

Dia mengangkat sebelah tangannya dan melambai-lambaikannya di depan mata Agnes, berusaha menyadarkan gadis itu.

" Hey, kenapa lo? Jangan ngelamun, tar kesambet baru tau rasa, " Celetuk Regata.

Agnes lantas tersadar dan menatap Regata kesal.

" Apaan si lo? Jauh-jauh sana! Kalo lo gak mau gue kerasukan, " Balas Agnes ketus sambil membuang wajahnya dari Regata.

" Apa urusannya lo kesambet sama gue yang duduk di sini coba? Cih, gak nyambung, "

" Kan lo setannya, jadi- ahahaha....Ampun Ampun! " Pekik Agnes sambil menggeliat geli karena kelitikan dari Regata yang menyerangnya tanpa ampun.

" Rasain lo! " Ucap Regata yang tidak menghentikan aktifitasnya.

" Hahaha....Regata please, stop it! Gak kuat gue, hahaha... Gata gue pipis di sini lo tanggung jawab ya. Haha.., " Ucap Agnes dengan tawa yang semakin meledak.

Drexy yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja melihat tingkah konyol kedua muda mudi itu.

Sementara Rexi dan Haley menatap mereka jengah. Apalagi dengan Haley, tanganya bahkan sudah mengepal kuat entah karna apa.

" Ih...Apaan si tu si Agnes, mau pamer kemesraan di depanku yah?! Tunggu, Kenapa aku jadi gerah gini ya ngeliatnya? Apa jangan-jangan aku...Oh no! Tidak mungkin!! " Batin Haley mengelak apa yang terlintas dalam benaknya.

Rexi yang jengah itu akhirnya memutuskan untuk memainkan ponselnya saja. Tak berselang lama, Agnes datang dengan terburu-buru ke arahnya dan bersembunyi di belakangnya berlindung dari Regata yang hendak kembali menyerangnya.

" Aaah...Rexi, help me Rexi. " Ucap Agnes yang melirik Regata dari balik lengan kekar milik Rexi yang dia jadikan tameng.

" Kamu apaan- "

" Lo berani yah ngumpet sama dia. Awas lo! " Ancam Regata yang sudah tak bisa apa-apa karna Agnes bersembunyi pada orang yang tepat.

" Sudah sudah! Kalian ini seperti anak kecil saja, " Lerai Drexy sambil tertawa geli melihat tingkah konyol sang putri.

" Astaga. Maaf Tuan, saya sampai lupa tempat jika sedang bersamanya. " Ucap Regata sambil cengengesan dan kembali memperbaiki duduknya.

Drexy hanya tersenyum dan memgangguk faham. Sementara Agnes yang melihat Regata sudah duduk rapi kembali menengok ke arah pria yang terhalang tubuh kekar milik Rexi yang berada di tengah-tengah mereka.

" Ble..! " Ejek Agnes sambil menjulurkan lidahnya pada Regata.

Regata yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas dan menunjuk Agnes dengan jari telunjuknya seakan mengatakan: " Awas lo, tunggu pembalasan gue! ".

Agnes tak menanggapinya dan memilih untuk duduk kembali dengan Rexi yang sibuk kembali dengan ponselnya.

" Wah, kamu juga suka game itu ya? " Tanya Agnes saat melihat Rexi yang tengah sibuk pada sebuah game online yang kebetulan kesukaannya.

" Hem. Kenapa, kamu juga suka? " Tanya Rexi sambil menengok ke arah Agnes sekilas, kemudian kembali fokus pada layar ponselnya.

" Banget. Come on! Invite punya aku, kita main bareng! " Ajak Agnes antusias sambil mengeluarkan ponselnya.

" Oke! "

" Apa nama akunnya? " Lanjut Rexi sambil menatap Agnes.

" Agnesscia_30, " Jawab Agnes sambil mulai membuka aplikasi game yang ada dalam ponselnya.

" Hem, otw! " Ucap Rexu dan mulai mencarinya.

" Gue ikut gue ikut! " Ucap Regata rempong yang memang mendengar percakapan mereka.

" Gak. Kamu- "

" Udah udah kita main bertiga aja! Lagian kamu gak usah khawatir Rexi, dia juga jago kok mainnya." Lerai Agnes.

" Oke deh, serah! Kalo gitu, kamu aja yang Invite aku! Kamukan mungkin sering main sama Agnes, jadi taulah akunnya dia. Di sini aku gak ketemu-ketemu, " Ucap Rexi yang diangguki Regata.

" Siplah gue invite, tar. " Balas Regata sambil menengok ponsel Rexi dan mengetik akun game pria itu pada layar ponselnya.

" Oke, let's play the game! " Ucap Agnes antusias saat Regata sudah menambahkan Rexi di dalam permainan.

Rexi dan Regata mengangguk, kemudian mereka pun sibuk dengan ponsel miringnya tanpa memperdulikan Drexy dan Haley yang sedaritadi melihatnya.

Drexy tersenyum melihat kehangatan yang terjalin antara ketiganya. Dia memilih bangkit sambil berpamitan pada semua orang yang di jawab anggukan kepala oleh ketiga gamers itu tanpa menoleh ke arahnya.

Kemudian Drexy melangkah menuju ruang kerjanya yang sudah terdapat tangan kanannya di sana.

Sementara Haley yang ditinggal oleh sang ayah hanya menatap mereka kesal sambil menggerutu dalam hati.

" Bisa-bisanya mereka ngacuhin aku kaya gini. Semuanya gara-gara kamu Agnes, gara-gara kamu. Liat aja, aku akan rebut semuanya dari kamu. Termasuk cwo tampan itu, " Batin Haley.

Karna kesal, Haley pun memilih untuk pergi dari sana dengan menghentak-hentakkan kakinya pada lantai.

Rexi dan Regata yang sibuk bermain sama sekali tidak memperdulikannya. Mereka hanya fokus saja supaya tidak K.O duluan. Apalagi dengan Agnes yang lihay dalam bermain.

Berbeda dengan Agnes, dia menyadari hal itu dari awal. Meskipun matanya tak lepas dari layar ponsel, tetap saja seorang Agnes tidak bisa diremehkan begitu saja.

Terlihat sudut bibirnya tertarik sedikit ke atas membentuk sebuah seringai mengerikan.

" Mainan baru. Mungkin lo sasaran si ular ini selanjutnya, Regata. " Batin Agnes.

_-_

Tbc!

Terpopuler

Comments

Uchy

Uchy

lanjut dong thor

2020-07-06

1

カレン・ウィヤ

カレン・ウィヤ

lanjut thor

2020-07-06

1

Nissa sakhi.

Nissa sakhi.

lanjuttt

2020-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Awal Baru
3 Pertunangan David Sonya
4 Rexi Drax Smith
5 Ayah?
6 Haley Drax
7 Wanita Berbisa
8 Kisah Yang Sesungguhnya
9 Kedatangan Kedua Pria Di Masalalu
10 Berpapasan
11 Tom & Jerry
12 Haley Jatuh Cinta
13 Di Butakan Oleh Kecemburuan
14 Kedatangan Sarah
15 Saling Memanfaatkan
16 Akhirnya Bartemu
17 Kecerdikan Seorang King
18 Rencana Yang Gagal
19 Tidak Menyerah
20 Bencana
21 I'm Not Virgin Anymore
22 Kesepakatan
23 Lebih Terpukul
24 Kejujuran Afgan
25 Kemarahan Rexi
26 Kedatangan Kevin
27 Rencana Vano
28 2 Brother
29 Dukungan Sang Kakak
30 Memulai Aksi Pembalasan (Regata)
31 Campur tangan Rexi
32 Beri Judul Sendiri!
33 Kehancuran Haley
34 Ungkapan Hati Regata
35 Beri Aku Waktu
36 Rencana Yang di urungkan
37 Keanehan Afgan
38 Happiness and Sadness
39 Broken Heart
40 Ajakan Dadakan
41 Tepati Janjimu!
42 Its a Destiny
43 Melepasmu Dengan Ikhlas
44 First Night With You
45 Jujur
46 Tidak percaya
47 Flashback
48 Where Is It Cincau?
49 Terluka
50 Ancaman Seorang Ayah
51 Makin Aneh
52 Dream
53 I'm Coming!
54 New Family
55 Kejar-kejaran
56 Kecurigaan Ryan
57 I'm King, I'm Coming!
58 Cemburu Buta
59 Berikan Hak ku
60 Suamiku
61 Uncle Jahat
62 Tentang Ryan
63 Remember The Past
64 Memang Dia
65 Saran Regata
66 Marah
67 Ambil Hakmu!
68 Minta Terus
69 Otak Cerdik Agnes
70 Rencana Gila Regata
71 Tidak Pandai Merayu
72 Kesal
73 Pengakuan Jennie
74 Agnes Vs Ryan
75 Flashback
76 Persekongkolan
77 Hukuman Enak
78 Elvano Anandika Saputra
79 Cahaya Kehidupan
80 Debat Lagi
81 Firasat
82 Persiapan Resepsi
83 Jatah
84 Cemburu
85 Marcus
86 Sebelum Resepsi
87 Resepsi
88 Tragedi
89 Pengorbanan
90 EPILOG
91 Ekstra Part 1
92 Ekstra Part 2
Episodes

Updated 92 Episodes

1
PROLOG
2
Awal Baru
3
Pertunangan David Sonya
4
Rexi Drax Smith
5
Ayah?
6
Haley Drax
7
Wanita Berbisa
8
Kisah Yang Sesungguhnya
9
Kedatangan Kedua Pria Di Masalalu
10
Berpapasan
11
Tom & Jerry
12
Haley Jatuh Cinta
13
Di Butakan Oleh Kecemburuan
14
Kedatangan Sarah
15
Saling Memanfaatkan
16
Akhirnya Bartemu
17
Kecerdikan Seorang King
18
Rencana Yang Gagal
19
Tidak Menyerah
20
Bencana
21
I'm Not Virgin Anymore
22
Kesepakatan
23
Lebih Terpukul
24
Kejujuran Afgan
25
Kemarahan Rexi
26
Kedatangan Kevin
27
Rencana Vano
28
2 Brother
29
Dukungan Sang Kakak
30
Memulai Aksi Pembalasan (Regata)
31
Campur tangan Rexi
32
Beri Judul Sendiri!
33
Kehancuran Haley
34
Ungkapan Hati Regata
35
Beri Aku Waktu
36
Rencana Yang di urungkan
37
Keanehan Afgan
38
Happiness and Sadness
39
Broken Heart
40
Ajakan Dadakan
41
Tepati Janjimu!
42
Its a Destiny
43
Melepasmu Dengan Ikhlas
44
First Night With You
45
Jujur
46
Tidak percaya
47
Flashback
48
Where Is It Cincau?
49
Terluka
50
Ancaman Seorang Ayah
51
Makin Aneh
52
Dream
53
I'm Coming!
54
New Family
55
Kejar-kejaran
56
Kecurigaan Ryan
57
I'm King, I'm Coming!
58
Cemburu Buta
59
Berikan Hak ku
60
Suamiku
61
Uncle Jahat
62
Tentang Ryan
63
Remember The Past
64
Memang Dia
65
Saran Regata
66
Marah
67
Ambil Hakmu!
68
Minta Terus
69
Otak Cerdik Agnes
70
Rencana Gila Regata
71
Tidak Pandai Merayu
72
Kesal
73
Pengakuan Jennie
74
Agnes Vs Ryan
75
Flashback
76
Persekongkolan
77
Hukuman Enak
78
Elvano Anandika Saputra
79
Cahaya Kehidupan
80
Debat Lagi
81
Firasat
82
Persiapan Resepsi
83
Jatah
84
Cemburu
85
Marcus
86
Sebelum Resepsi
87
Resepsi
88
Tragedi
89
Pengorbanan
90
EPILOG
91
Ekstra Part 1
92
Ekstra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!