Sudah hampir 20 menit lamanya, akhirnya mobil Rexi sampai juga di mansion mawah milik keluarga Drax.
Selama dalam perjalanan Agnes terus saja merutuki dirinya yang lemah karna tidak bisa melawan pria yang kini tengah mendekapkannya dalam pelukan pria brngsek itu.
Entah kenapa.Agnes merasa jika Rexi bukanlah pria biasa, Feeling nya mengatakan bahwa Rexi dan Regata sebelas duabelas.Alias sama-sama berurusan dengan permafiaan.Ya,seperti dirinya juga sih
Ketika mobil yang ditumpangi Agnes sudah berhenti,dengan cepat Rexi turun terlebih dahulu dan menyeret Agnes untuk turun.
"Aku bisa sendiri!"Ucap Agnes ketus sambil menghempas tangan rexi yang memegang lengannya dengan kasar dan berjalan mendahului Rexi.
"Ck,dasar gadis pembangkang!"Seru Rexi kesal dan berjalan menyusul Agnes
"Wow!Mansion yang indah!"Batin Agnes
Agnes terus saja memandangi setiap sudut dari rumah ayahnya itu.Bahkan dia meneliti setiap pintu ruangan yang sebagian terbuka dan mengetahui bahwa banyak senjata api yang tersedia didalamnya.
"Ckck...Ternyata dugaan gue benar.Si pria sialan itu emang seorang pemberontak.Eh,apa mafia ya?"Batin Agnes bertanya-tanya
Saat tengah sibuk meneliti setiap sudut ruangan,tiba-tiba munculah pria paruh baya dari lantas atas yang tak lain adalah Drexy.
Drexy yang melihat bahwa putri yang selama ini ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga,dengan segera ia berjalan sangat cepat untuk menghampiri Agnes.
Ketika telah berada di hadapan Agnes,Drexy menatap Agnes sendu.Penuh kerinduan.
Namun berbeda dengan Agnes,dia nampak menatap Drexy dingin.
Tanpa dipersilahkan Agnes langsung berjalan melewati drexy dan terduduk di salah satu sofa yang tersedia disana.
Rexi yang melihatnya langsung geram.Dengan langkah cepat dia menyusul Agnes dan berkata
"Kau!"Ucapnya geram
Agnes menatap Rexi dingin.Kemudian seringai kecil muncul di bibir kecilnya.
"Kau memintaku untuk datang dan menemui ayahmu bukan?"Ucap Agnes."Aku sudah menemuinya.Dan...jika dia ingin berbicara padaku,maka bicaralah!tapi aku tidak terbiasa berbicara sembari berdiri!"Lanjutnya arogan
Rexi nampak mengepalkan kedua tangannya.Sementara Drexy yang mendengar ucapan putrinya hanya bisa menghela nafas panjang dan memberi intruksi agar Rexi terduduk di sampingnya.
Dengan malas Rexi menuruti sang Ayah dan duduk beserbangan dengan Agnes.Agnes yang melihatnya hanya tersenyum kecil sembari memandang mereka tajam.
"Katakan!kalian mengganggu waktu luangku!"Ucap Agnes dingin
"Kau-
"Rexi!"Potong Drexy ketika Rexi hendak menghardik ucapan Agnes
Drexy beralih menatap Agnes lekat."Apa kau tahu siapa aku?"Tanyanya serius penuh harap
Agnes terdiam sejenak."Yes,I know.Anda adalah Mr.Drax Drexy pemilik perusahaan Drax group dan mafia terkejam di sini!"Ucap Agnes lantang
Rexi dan Drexy membulatkan keduamatanya sempurna.Kemudian mereka saling lirik dan berakhir menatap Agnes penuh tanya.
Pasalnya,tidak ada satupun orang yang tau bahwa keluarga drax adalah seorang mafia.Yang mereka tau,keluarga drax adalah keluarga terbesar karna pengaruh perusahaan raksasa yang dimilikinya seperti keluarga besar Filex Alexander.
Tapi saat agnes mengatakan bahwa dia mengetahui identitas mereka sebagai mafia,tentu saja Drexy dan Rexi syok dibuatnya.
"Sudahlah!aku sudah tau siapa dan seperti apa kalian!"Ucap Agnes acuh saat mendapat tatapan penuh tanya dari keduanya.
"*Siapa sebenarnya gadis ini?"Batin Rexi bertanya-tanya
"Oh god.Aku lupa,bahwa anak gadisku ini bukan seperti anak gadis biasanya!"Batin Drexy merutuku dirinya yang bodoh karna bertanya seperti itu pada Agnes*
"Cepat katakan apa yang ingin anda katakan.Tuan Drax!"Ucap Agnes yang membuat mereka berhenti membatin dan menoleh menatap Agnes
Drexy menghela nafas panjang."Aku ayahmu!dan kau putriku!"Ucapnya dalam satu tarikan nafas
Jledar!!!....
Rexi yang mendengar ucapan sang Ayah langsung kembali membulatkan matanya sempurna.Bahkan mulutnya langsung menganga,bagaikan mimpi disiang bolong.Bagaimana bisa ayahnya memiliki anak selain dirinya?bahkan dirinyapun tak mengetahui akan hal itu sebelumnya.
"A-apa?"Pekik Rexi sambil menatap Drexy tak percaya
Drexy mengangguk mengiyakan. Kemudiam Rexi mengalihkan pandangannya kebawah,yaa mungkin dia sibuk dengan pemikirannya.
Agnes yang mendengar dan melihatnya hanya bersikap biasa saja.Seolah tak terjadi apapun saat ini.
"Sudah?hanya itu?"Tanya Agnes singkat ."Yasudah(Sambil Berdiri) kalau begitu,tuan Drexy dan tuan muda Rexi.Saya pemisi!"Lanjutnya dan hendak pergi namun terhalang oleh suara Drexy yang meninggi.
"Kau putriku!tidak akan ku biarkan kau pergi dari rumahku!"Teriak Drexy sambil berdiri dengan kasar
Agnes membalikkan badannya menghadap Drexy.Dia melipat kedua tangannya di dada sambil tersenyum kecut.
"Putrimu?Jadi baru sekarang kau mengakui aku sebagai putrimu?"Ucap Agnes dengan menatap Drexy remeh.
"Bukan seperti itu girl!Aku sudah mengetahui bahkan mengirim beberapa bodyguard ku untuk mengawasimu saat kau masih berada di Indonesia!"Ucap Drexy berusaha menjelaskan.
"Aku tau!"Balas Agnes singkat
"A-apa?"Ucap Drexy tak percaya
Agnes tersenyum sinis."Kau tidak perlu terkejut seperti itu tuan!bahkan aku sudah mengetahui seperti apa hubunganmu dengan bundaku di masalalu!"Ucap Agnes jujur
"La-lalu kenapa kau tidak mendatangiku saat kau tahu bahwa aku adalah ayah kandungmu?Kenapa kau malah memilih untuk tetap tinggal bersama si brengsek dika itu?"Tanya Drexy dengan berbata
"Ayah?"Ucap Agnes mengulang."Siapa Ayahku?kau?"Tunjuknya pada Drexy
"Hahaha..!"Agnes tertawa."Kau tidak pantas disebut sebagai ayahku!dimana seorang Ayah saat putrinya terpuruk dan membutuhkan kasih sayangnya?hah?Apa kau ada untukku saat aku berjuang membalaskan dendam bundaku,saat aku terluka,saat aku terhina,Tidak!kau tidak berada di sampingku!Bahkan kau tidak berminat sedikitpun untuk membalaskan apa yang sudah si brengsek itu lakukan pada adik dan bundaku.Jika bukan aku yang melakukannya,mungkin si brengsek itu masih menikmati kenikmatan dunia dengan bundaku yang menderita melihatnya diatas sana!"Ucap Agnes dengan mata memerah
"Jadi kau dan dia.Tidak ada bedanya!kalian sama-sama berengsek!"Lanjutnya berteriak marah.
Drexy yang mendengar kemarahan putrinya hanya bisa menunduk menahan air mata.Memang benar apa yang dikatakan putrinya,bahwa ia sama saja dengan dika.Sama-sama pria berengsek.
Rexi yang tadinya diam termenung langsung berdiri dengan kasar ketika Agnes menyebut Ayahnya berengsek.
"Jaga ucapanmu!"Bentak Rexi geram dengan tangan yang mengepal penuh amarah
"Jika kau berani membentak ayahku lagi,akan ku pastikan kau pulang hanya nama saja!"Ancamnya
"Kau pikir aku takut?"Balas Agnes santai tidak ada rasa takut dalam mata dan tubuhnya.
Rexi yang sudah geram langsung menyambat pistol yang ada dalam saku jaketnya dan diarahkannya kepada Agnes.
"Rexi!"Bentak Drexy saat melihat putranya hendak menarik pelatuknya
"Ayah bia-
"Dia adikmu Rexi!Adikmu!"Bentaknya kembali
Rexi menjatuhkan pistolnya ketanah.Dia menatap agnes dengan mata merahnya.
"Di-dia a-adikku?"Ucap Rexi lirih sambil menatap Agnes
"Hentikan drama ini!"Ucap Agnes malas "Aku muak melihatnya!"Lanjutnya
"Lebih baik kalian bersikaplah seolah tidak mengenalku!dan biarkan aku hidup dengan jalanku sendiri.Jangan coba-coba menghalangi jalanku!Jika kalian tidak mau bernasib sama seperti dia!"Lanjutnya memperingati dan berlalu meninggalkan Drexi dan Rexi yang diam mematung.
"Bawa adikmu kembali Rexi.Apapun caranya,bawa dia kembali!"Titah Drexy lirih dengan airmata yang mengalir di pipinya.
"Pasti.Akanku pastikan gadis nakal itu berada disini,selamanya!"Balas Rexi sambil mendongahkan kepalanya melihat punggung agnes yang semakin menjauh.
**
Saat Agnes tengah berada di luar mansion keluarga drax.Dia mengingat bahwa mobilnya tak berada di sini,melainkan ditepi jalan tempat dimana dia dibawa paksa oleh Rexi menggunakan mobil si brengsek itu.And so?Bagaimana dia pulang sekarang?
"Menyebalkan,gara-gara si Rexi itu aku tidak bisa pulang.Bagaimana caranya bisa pulang?orang mobilku saja ditinggal di tepi jalan.Awas saja jika mobil kesayanganku itu ada yang meram-
"Ahhh Honeyy my sweetyy I Miss you....!!"Pekik Agnes senang tak melanjutkan gerutuan dan makiannya ketika melihat mobil kesayanganya yang tengah dikendarai oleh salah satu bodyguard Drexy berjalan kearahnya.
"Turun kau!seenaknya saja kau mengendarai mobilku!"Ucap Agnes dingin pada sang pengemudi ketika mobil itu berhenti tepat di hadapannya.
Boduguard itupun turun dari mobil Agnes dan memberikan kunci mobil itu pada pemiliknya.
"Maaf nona.Ini perintah tuan muda!"Ucap Si bodyguard sambil membungkuk hormat didepan Agnes.
"Ahh sudahlah!"Balas Agnes malas dan berjalan menuju mobilnya
Setelah berada di dalam mobil,tak perlu menunggu lama diapun menancap gasnya meninggalkan mansion mewah itu dengan kecepatan tinggi.
"Siapa dia?"
**
🔁Jangan lupa like,komen,vote and favorite Bago yang belum!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments