---- Di Tulungagung ----
2 minggu kemudian, Chintia terpaksa pamit meninggalkan rumah karena harus melakukan registrasi di kampus tempatnya berkuliah. Chintia adalah anak tunggal sehingga ayah dan ibunya sangat berat untuk melepaskan kepergian Chintia. Bu Rahma terus menangis tiada henti ketika harus melepas anaknya pergi meninggalkanya di ibu kota. Chintia memeluk ibunya dan berusaha memberi pengertian pada ibunya.
"Bu, jangan seperti ini, aku mau mengejar impianku Bu, aku ingin sukses dan bisa membahagiakan Ibu dan Bapak," ucap Chintia
"Kuliah dekat dekat aja. Ibu nggak tega Chin," jawab Bu Rahma
"Bu, rejekiku ada disana. aku disana juga banyak teman. aku juga ingin hidup mandiri. aku janji bakal selalu hubungi Ibu," ucap Chintia
"Bu, bener apa yang dikatakan Chintia di jakarta adalah rejekinya Chintia. Di jakarta sana kampusnya bagus. pasti cari kerja kedepanya mudah," saut Pak Bariq
"Tapi Ibu gak tega Pak, Chintia makanya nanti gimana, tidurnya nanti gimana, kalau sakit gimana, Ibu kepikiran Pak," ucap Bu Rahma menangis
"Bu, Bapak yakin Chintia akan bisa hidup mandiri," jawab Pak Bariq
Pak Bariq kemudian mengalihkan pandanganya ke Chintia lalu dirinya memegang bahu Chintia dengan kedua tanganya. Sebenarnya Pak Bariq juga sedih harus ditinggal merantau oleh putri kesayanganya.Namun Pak Bariq menguatkan dirinya dan berusaha tegas, karena semua itu demi impian dan masa depan Chintia. Pak Bariq hanya bisa memberi pesan pada Chintia saat menjalani kehidupanya mandiri.
"Chintia, Bapak ingin kamu jangan lupa shalat. makanya jangan telat. dan jangan keluar rumah malam malam," ucap Pak Bariq
"Iya Pak, aku akan mengingat selalu pesan dari Bapak," jawab Chintia
"Dan satu lagi Bapak dan Ibuk melarang keras kamu pacaran atau sekedar jalan dengan laki laki berdua saja. kamu disana kuliah bukan cari jodoh. ingat ya pesan Bapak," ucap Pak Bariq
"Iya Pak, aku pamit dulu jadwal pemberangkatan kereta satu jam lagi. aku harus ke stasiun Tulungagung." jawab Chintia
"Iya, kamu hati hati ya," ucap Pak Bariq
"Kalau ada apa apa hubungi keluarga ya? jangan lupa walaupun kamu ingin hidup mandiri kamu masih tanggung jawabnya Bapak dan Ibu," saut Bu Rahma
"Iya Bu, aku berangkat dulu abang gojeknya sudah datang, Assalamualaikum," ucap Chintia
"Waalaikumsalam," jawab Pak Bariq da Bu Rahma
15 menit kemudian Chintia telah sampai di Stasiun Tulungagung.
Di stasiun Tulungagung, Chintia menunggu kereta pemberangkatan arah menuju stasiun jatinegara. Pemberangkatan masih 30 menit lagi, Chintia bosan menunggu dan tidak ada teman yang diajaknya bicara. Hingga akhirnya Chintia memutuskan untuk melakukan video call bersama Hesti dan Melati.
Tut...Tut...
📱"Hai, teman teman," ucap Chintia
📱"Wah, kamu berangkat sekarang Chin?" tanya Melati
📱"Iya karena lusa aku harus registrasi mengumpulkan berkas. dan besok aku rencana cari kontrakan." jawab Chintia
📱"Chin, kamu jaga kesehatan disana. insyallah aku daftar SBMPTN. doakan aku ya?" ucap Hesti
📱"Iya Hes, aku doain kamu. Oh iya Mel, kamu sudah cek hasil span-ptkin?" tanya Chintia
📱"Udah Chin, alhamdulillah aku ketrima jurusan Pendidikan Fisika di UIN Jakarta." jawab Melati
📱"Wah, keren banget Mel. kamu emang jago banget fisika," saut Hesti
📱"Hesti, aku doain kamu lolos SBMPTN masuk jurusan pendidikan biologi. biar nanti kita serasi fisika, kimia dan biologi," ucap Chintia
📱" Haha...bener bener," jawab Melati dan Hesti
Setelah puas mengobrol akhirnya Chintia memutus sambungan video callnya karena persiapan hendak menunggu kereta tujuan Stasiun Jatinegara.
Di sekolah Chintia, Hesti, dan Melati memang memiliki keunggulan prestasi di bidang IPA. Chintia selalu mendapatkan nilai kimia tertinggi di kelas. Melati selalu mendapatkan nilai fisika tertinggi di kelas. Sementara Hesti juga selalu mendapatkan nilai biologi tertinggi di kelas. Namun Chintia masih unggul dari dua sahabatnya di sekolah. Chintia bahkan selalu menang lomba olimpiade dan mendapat peringkat 1 di sekolahnya. Dan nilai di semua mata pelajaranya stabil selalu mendapat nilai sembilan puluh keatas.
Visual Tokoh
1.Chintia
2. Melati
3. Hesti
--------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Nita Anjani
cintiya cantik manis lg
2022-02-23
0
anyarai
authornya orang tulungagung ya kk
2020-10-27
1
isyabiy
para pameran nya ssuai ,,ok comell
2020-09-28
1