--- Di Gedung Tua ----
Tepat pukul 23.30 WIB, Chintia akhirnya sadar dari pingsanya. Chintia melihat tiga preman yang merampok dan menyekapnya itu sedang tertidur pulas. Chintia ingin lepas dari ikatan tali yang melilit di tangan, tubuh dan kakinya. Sekuat tenaga Chintia mennggerakan badanya tetapi tidak membuahkan hasil. Mulut Chintia juga tertutup oleh lakban hitam sehingga dirinya tidak bisa berteriak. Chintia bingung bagaimana cara dirinya bisa lepas dari ikatan tali yang melilitnya dan juga bisa keluar dari gedung.
"Bagaimana, ini bagaimana caraku keluar dari sini, aku sangat takut, ikatan talinya sangat kuat, tubuhku terasa sakit. Bapak...Ibu...maafkan aku, mungkin ini hukuman karena aku keluar malam. tapi sumpah demi apapun itu aku melakukanya hanya demi bapak ibu agar tidak terbebani biaya kuliahku." batin Chintia
Chintia menggerakan tubuhnya agar bisa lepas dari ikatan tali yang melilitnya. Namun cara itu tidak membuat dirinya lepas ikatan tali itu malahan dirinya jatuh tersungkur karena kehilangan keseimbangan.
"Bruak" (Chintia terjatuh tersungkur dalam kondisi terikat tali di kursi)
Ketiga preman itu terbangun saat melihat Chintia tesungkur. Martin dan Gerry tersenyum jahat pada Chintia. Mereka berdua kembali mendudukan Chintia kemudian merayu Chintia dengan tatapan ancaman.
"Hei, gadis cantik? siapa namamu? kau sangat manis sekali," ucap Martin
Chintia tidak bisa berbicara karena mulutnya masih diikat dengan lakban. Martin yang menyadari hal itu kembali merayu Chintia.
"Oh iya, mulut kamu tertutup lakban. tapi tidak apa apa kamu tetep cantik," ucap Martin mencolek pipi Chintia
Chintia menolak sentuhan dari preman yang menggodanya. Berkali kali Chintia menoleh membekalangi para preman yang menggodanya. Martin sangat kesal mendapat penolakab dari Chintia sontak kembali terus merayu Chintia dengan tatapan ancaman.
"Hei, kamu menolaku gadis cantik. aku penasaran ingin mencicipimu. Gerry, ayo kita eksekusi." ucap Martin
"Hmm...ayo Mar, aku juga sudah tidak sabar ingin menikmati gadis ini. kamu sudah membuat miliku menegang gadis cantik," jawab Gerry
"Gadis cantik, dua pria di hadapanmu ingin miliknya yang menegang masuk disarangmu, oh iya ada tiga pria, dimana daniel?" saut Martin
"Mungkin pergelangan tanganya masih sakit, biarkan saja sekarang mari kita nikmatin gadis ini berdua," jawab Gerry
"Oh...baiklah mari kita eksekusi," saut Martin
"Apa ini? apa yang mereka lakukan? mereka berdua ingin menyetubuhiku?, Ya Tuhan tolong selamatkan aku, Bapak...Ibu...maafkan anakmu yang durhaka ini," batin Chintia sembari menangis
Martin dan Gerry melepas ikatan tali yang melilit di tubuh Chintia. Setelah ikatan tali yang melilit Chintia lepas, Chintia berusaha memberontak cengkraman kedua preman itu. Namun apalah daya kedua preman itu menerkam dan melucuti pakaian Chintia dengan kasar. Chintia menangis melihat tubuhnya sudah tidak tertutup sehelai benang dan hanya pasrah keperawananya akan hilang.
Martin dan Gerry membelakan mataya saat melihat tubuh indah Chintia. Namun saat Gerry dan Martin hendak mencium tubuh dari Chintia. Tiba tiba Daniel dari arah belakang memukuli Gerry dan Martin dengan kayu jati.
"Bruk...Bruk...Bruk..."(Daniel memukuli Gerry dan Martin menggunakan kayu jati)
Gerry dan Martin terkejut melihat Daniel menganiayanya tiba tiba. Gerry dan Martin sangat marah dengan Daniel. Mereka berdua menganggap Daniel lupa dengan tujuan perampookan dan penyekapan yang telah disusunya dengan rapi. Tanpa ragu Gerry dan Martin berteriak memaki Daniel.
"Nil, hentikan Nil, dasar bodoh !!! ada apa dengan dirimu? mengapa kamu menganiaya kami?" ucap Gerry
"Nil, kamu apa sudah tidak waras? kamu lupa dengan tujuan kita? kita bisa menikmati gadis ini bersama sama !" saut Martin
"Kalian sungguh biadab !!! kalian seperti hewan, kalian pantas menerima ini !!!" teriak Daniel
"Bruk..Bruk..Bruk.."(Daniel memukuli Martin dan Gerry dengan kayu jati)
--------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Nita Anjani
hajar teros Nil bila perlu sampe ngga bisa jalan lg tuh dua org laknat
2022-02-24
0
Nurul
lanjutty
2020-07-12
2
Ayuni Tarigan's
next kk
2020-07-12
2