Daniel dan Chintia masih diam tak bergeming karena bingung akan keputusanya yang dipilih. Para perangkat desa kembali dibuat geram oleh Daniel dan Chintia yang tak kunjung bicara menentukan keputusanya. Tanpa ragu para perangkat desa mengintrogasi Daniel terlebih dahulu untuk menentukan keputusanya.
"Kalau kalian masih diam saja tidak menjawab, saya akan bertanya pada pihak pria terlebih dahulu. untuk pihak pria bagaimana keputusanya, bersedia menikah atau tidak?" tanya Kepala Desa
Daniel merasa takut menentukan keputusanya. Dirinya tidak ingin keputusanya akan membuat Chintia semakin membenci dirinya. Tapi disamping itu Daniel takut kehilangan Chintia, akhirnya dengan tegas Daniel memutuskan bersedia menikahi Chintia.
"Iya, saya bersedia menikah." jawab Daniel
Chintia terkejut membelakan matanya saat Daniel menyetujui menikah denganya.
"Apa? preman ini mau menikahiku? apa yang harus aku lakukan? dia pasti ingin menyakitiku lagi. aku tidak percaya denganya. aku yakin kebaikanya itu fiktif biar aku simpati denganya. tapi aku harus bagaimana? kalau aku tidak mau menikah dengan preman ini, aku akan kehilangan rumah dan pekerjaanku." batin Chintia
Setelah mendapat jawaban dari Daniel, sorot mata para perangkat desa tertuju pada Chintia. Para perangkat desa ganti mengintrogasi Chintia dan menanyakan keputusanya yang diambil.
"Sekarang dari pihak wanita. bagaimana keputusanya, bersedia menikah atau tidak?" tanya Kepala Desa
"*T*idak tidak aku tidak mau." batin Chintia
Chintia tidak menjawab karena memang bingung dengan keputusanya yang akan diambil. Chintia merasa keputusan berat ini adalah penentu masa depan kehidupanya. Para perangkat desa yang tidak mendapat respon jawaban dari Chintia menegur Chintia agar menetukan keputusan.
"Tolong dari pihak wanita segera menentukan keputusanya bersedia menikah atau tidak" ucap Kepala Desa
"Sa...saya, bersedia." jawab Chintia terbata bata
Mendengar Chintia bersedia menikah dengan dirinya, Daniel merasa badai yang menghujani hatinya seketika berhenti dan berubah menjadi pelangi. Daniel senang dengan keputusan dari Chintia, dirinya berjanji akan berubah dan membahagikan Chintia.
"Chintia, sungguh aku senang kamu bersedia menikah denganku. aku tahu kamu membenciku. aku tidak marah karena aku menyadari kesalahanku. aku akan berubah. aku janji akan membagiakanmu." batin Daniel
Para perangkat desa puas dengan keputusan dari Daniel dan Chintia yang bersedia untuk menikah Tanpa berpikir panjang, para peragkat desa menyuruh Chintia dan Daniel menghubungi orang tuanya.
"Baiklah, karena kalian setuju untuk menikah, tolong hubungi kedua orang tua kalian untuk memberi restu pada kalian," ucap Kepala Desa
"Mohon maaf Pak, orangtua saya sudah tiada," ucap Daniel
"Baiklah, dari pihak wanita silahkan hubungi orang tuanya," ucap Kepala Desa
Chintia takut menghubungi orang tuanya yang ada di Tulungagung. Akhirnya tanpa berpikir panjang Chintia izin keluar sebentar untuk menghubungi Bu Hartatik.
Tut...Tut....
📞 "Hallo, assalamualaikum bu," sapa Chintia
📞 "Waalaikumsalam Chin, ada apa Chin? kok malam malam telepon?" tanya Bu Hartatik
📞 "Saya butuh bantuan Ibu. sekarang saya ada di kantor desa. para perangkat desa disini salah paham sama kita. sebenarnya malam ini aku kena musibah kerampokan dijalan. aku diselamatkan oleh pria yang dirinya juga preman. sekarang kami disuruh menikah. aku takut bilang sama orang tuaku. aku butuh Ibu," jawab Chintia menangis
📞"Ya Allah Chintia, kamu yang sabar ya, ibu dan Zaka akan segera ke kantor desa." jawab Bu Hartatik
📞"Iya Bu, terima kasih, tolong juga Ibu bawakan pakaian untuk saya," ucap Chintia
"Iya, Ibu akan bawakan pakaian dan langsung pergi ke kantor desa bareng Zaka." jawab Bu Hartatik
"Iya bu, kalau gitu saya akhiri ya bu, assalamualaikum," saut Chintia
📞"Waalaikumsalam," jawab Bu Hartatik
Tut...Tut...
--------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Mardiana
kayaknya seru nih
2021-01-16
0
Nuraini Ajja
cinthia kasih baju dulu kali thor..masa masih pake jaket aja..
2020-09-28
1
ayudya
dengar dlu penjelasan org,ini main di nikah kan aja, ini nm ny jodoh di tangan perangkat desa...., ambyar.. aku thor liat ny.
2020-08-15
1