---- Di Kantor Desa ----
15 menit kemudian Bu Hartatik dan Zaka sampai di kantor desa. Bu Hartatik menangis melihat Chintia dengan kondisi hanya memakai jaket tanpa bawahan. Walaupun jaket itu menutupi bagian bawah Chintia, tapi tetap saja Bu Hartatik tidak tega melihat Chintia yang kondisinya menurutnya mengenaskan. Bu Hartatik memeluk Chintia berusaha menguatkan dan menenangkan Chintia.
"Chintia, ibu percaya kamu nggak salah. kamu yang kuat ya, bukti tidak mendukungmu hari ini. Ibu berharap kamu akan hidup bahagia," ucap Bu Hartatik
"Bu, jangan menangis, aku jadi sedih kalau Ibu ikut menangis," jawab Chintia
"Ibu menangis karena Ibu sudah menganggapmu seperti anak ibu sendiri. kamu tidak sendirian, ada Zaka dan Niken yang sayang sama kamu," saut Bu Hartatik
"Niken? apakah Niken anak ibu itu sama dengan Niken yang menyuruhku menyelakai Chintia? aku harus menyelidikinya." batin Daniel
Setelah Bu Hartatik dan Zaka berbincang sebentar dengan Chintia. Chintia ditemani Bu Hartatik berganti pakaian dulu di kamar mandi.
20 menit kemudian, Chintia sudah berganti pakaian gamis berwarna merah muda. Polesan make up sederhana dengan hanya lipstik dan bedak tetap membuat Chintia cantik. Daniel menatap Chintia tidak berkedip dan hanya bisa menelan salivanya. Chintia sangat cantik dan sempurna menurutnya. Daniel beruntung bisa menikah dengan Chintia. Terlebih lagi Daniel sudah mencintai Chintia walaupun masih belum mengungkapkanya.
Setelah Daniel dan Chintia bersiap siap, seorang Ustadz memegang tangan Daniel untuk melakukan ijab kabul. Namun sebelum melakukan ijab kabul Ustadz bertanya tentang mahar dari pihak laki laki.
"Dari pihak laki laki, apa mahar yang diberikan untuk pihak wanita?" tanya Ustadz
"Saya ada cincin." jawab Daniel mengeluarkan cincin dari saku celananya
"Itu pasti cincin hasil curian Pak, saya tidak mau," saut Chintia
"Apa benar itu hasil curian?" tanya Ustadz
"Tidak pak, ini cincin peninggalan dari ibu saat saya masih kecil. saya selalu menyimpanya, dan sekarang saya kasihkan cincin ini untuk istri saya," jawab Daniel
"Apakah apapun yang aku punya selalu kamu anggap hasil curian? seburuk itu kah aku di matamu? walaupun aku sudah berubah dan berbuat baik?" batin Daniel
Cincin peninggalan ibunya memang selalu dibawa kemana mana. Karena bagi Daniel, cincin itu adalah obat kerinduanya pada ibunya yang sudah tiada. Setelah selesai dengan urusan mahar. Ustadz melanjutkan prosesi ijab kabul.
"Saya nikahkan Daniel Saputra bin Aryono dengan Chintia Nur Latifah bin Muhammad Bariq Latifudin dengan maskawin cincin dan seperangkat alat shalat dibayat tunai." ucap Ustadz
"Saya terima nikah dan kawinya Chintia Nur Latifah bin Muhammad Bariq Latifudin dengan maskawin tersebut dibayar tunai." jawab Daniel tegas
"Bagaimana para saksi?" tanya Ustadz
"Sah !" jawab semua orang
Setelah akad selesai ustadz membaca doa setelah akad.Kemudian setelah pembacaan doa Chintia mencium tangan Daniel diikuti Daniel mencium kening Chintia.
Setelah ijab kabul selesai Daniel dan Chintia sudah sah secara agama. agar sah secara hukum, para perangkat desa bersedia membantu Daniel dan Chintia mengurus akta dan buku nikah di catatan sipil.
Setelah menikah Cintia termenung dan bingung dengan apa yang harus dilakukan.Chintia berpikir apakah dirinya boleh tinggal di kontrakanya atau harus ikut dengan suaminya. Daniel menatap Chintia penuh kegelisaan setelah menikah. Daniel mengerti Chintia masih merasa tidak nyaman denganya. Daniel bersedia mengalah dengan hasratnya dan berusaha membuat Chintia senyaman mungkin disisinya.
"Chintia," ucap Daniel
"Iya," jawab Chintia
"Kamu jangan khawatir, aku mengerti kok apa yang ada dalam pikiran kamu. kamu masih bisa tinggal di kontrakanmu. aku tidak membatasi aktivitasmu diluar. tapi jangan larang aku untuk selalu melindungimu dan menafkahimu," ucap Daniel
"Aku tidak butuh uang haram darimu !" jawab Chintia
"Terserah kamu bilang aku apa tapi percayalah, aku akan berubah mulai saat ini, kamu juga bisa mengawasiku kalau kamu mau." saut Daniel
--------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Andaikan Zaka dan huk Hartatik tau siapa biang keroknya pastinya mereka akan murka..
2023-08-09
0
Nita Anjani
Cintia, ko kejem kali gitu sih walau pun Daniel, pran tapi kan dia udah belajar jdi orang baik seharusnya di dukung dong bukan di hina
2022-02-24
0
Rizna Manizt
aku suka karyamu thor
2021-06-20
0