---- Di Kontrakan ----
30 menit kemudian, mobil yang dikendarai Daniel sudah sampai di kontrakan Chintia. Daniel melihat Chintia tertidur pulas kepalanya menyender di jendela mobil. Daniel tidak tega membangunkan Chintia yang wajahnya nampak kelelahan pasca kejadian perampokan dan penyekapan. Tanpa ragu Daniel menggendong Chintia dan mengantarkanya masuk kedalam kontrakan.
Pada saat Daniel berada di depan pintu, pintu kontrakan Chintia terkunci. Ingin sekali Daniel menanyakan keberadaan kunci kontrakan pada Chintia, tapi Chintia sudah terlanjur tidur terlelap di gendonganya. Akhirnya Daniel berinisiatif ingin mendobrak pintu kontrakan Chintia. Kaki Daniel sudah beranjak mendobrak pintu kontrakan. Namun sayangnya tiba tiba ada penjaga pos ronda yang meneriakinya.
"Woy, siapa kamu? maling ya?" teriak Penjaga Pos Ronda
Chintia yang mendengarkan suara bising ditelinganya langsung terbangun. Saat terbangun, Chintia terkejut dirinya berada di gendongan preman yang mengantarkanya pulang. Tanpa berpikir panjang Chintia menyuruh preman itu menurunkanya.
"Maaf, Tolong turunkan saya, saya bisa berdiri sendiri." ucap Chintia
Daniel yang melihat Chintia tersadar, langsung menurunkan Chintia. Daniel merasa malu dengan tindakanya pada Chintia hanya bisa menunduk tak bicara.
Penjaga pos ronda itu terkejut melihat Chintia yang hanya memakai jaket tanpa bawahan. Tanpa berpikir panjang, penjaga pos ronda itu menuduh Chintia dan Daniel berbuat mesum.
"Hei, kalian habis berbuat mesum ya?" tanya Penjaga Pos Ronda
"Maaf pak saya hanya mengantar gadis ini pulang, tadi saya menggedongnya karena tidak tega membangunkanya," jawab Daniel
"Alah bohong, kalau kalian tidak berbuat mesum.mengapa gadis ini hanya memakai jaket tanpa bawahan?" saut Penjaga Pos Ronda
"Maaf pak, saya tidak mengenal pria ini, dia habis menyelamatkan saya dari perampokan dan penyekapan," jawab Chintia
"Hei nona, nona tidak bisa menipu saya. lihatlah pria disampingmu, dia berpenampilan seperti preman, bahkan saya yakin jaket yang nona gunakan adalah jaket pria itu," ucap Penjaga Pos Ronda
"Tapi pak, ini cuma salah paham. saya akan jelasin kronologi kejadianya," jawab Daniel
"Pak, saya mohon berikan saya waktu menjelasakan kesalahpahaman ini." saut Chintia
"Sekarang kalian ikut saya ke kantor desa, saya akan menghubungi perangkat desa untuk menindaklanjuti masalah kalian," ucap Penjaga Pos Ronda
Penjaga pos ronda itu menuntun Daniel dan Chintia berjalan menuju kantor desa. Daniel sebenarnya ingin sekali menyerang penjaga pos ronda itu. Tapi niat itu dirinya urungkan karena tidak ingin Chintia semakin takut denganya, dan juga tidak ingin masalahnya menjadi rumit.
---- Di Kantor Desa ----
10 menit kemudian, penjaga pos ronda bersama Daniel dan Chintia telah sampai di Kantor Desa. Karena malam hari suasana kantor sangat sepi tidak ada orang. Penjaga pos ronda langsung membuka pintu kantor desa menyuruh Daniel dan Chintia duduk terlebih dahulu.
"Kalian duduk disini dulu. ponsel perangkat desa tidak bisa dihubungi. saya akan menemui semua perangkat desa dirumahnya untuk datang kemari," ucap Penjaga Pos Ronda
Penjaga pos ronda itu meninggalkam Daniel dan Chintia di kantor desa. Chintia sangat kesal dengan preman disampingnya karena menggendongnya. Chintia memarahi dan memaki preman itu.
"Mengapa kamu menggendongku tadi? kamu bisa bangunkan aku? kalau seperti ini jadi ribet kan jadinya," ucap Chintia
"Aku tadi hanya tidak tega membangunkanmu. aku minta maaf Chintia," jawab Daniel
"Hei, kamu mengenalku? kapan kamu berkenalan denganku?" saut Chintia
"Iya aku sudah mengenalmu semenjak kejadian pertama dulu aku mencuri dompetmu di malam hari. aku melihat KTP mu. tapi sumpah aku tidak mengambil apapun. aku melemparkan dompetmu kembali padamu," jawab Daniel
"Oh jadi kemarin preman ini yang mencuri sekaligus mengembalikan dompetku" batin Chintia
Chintia dan Daniel menghentikan pembicaraanya karena mereka berdua merasa canggung. Daniel teringat Chintia belum mengenalnya, akhirnya Daniel memberanikan diri memperkenalkan dirinya pada Chintia.
"Chintia, kamu belum mengenalku, perkenalkan namaku Daniel," ucap Daniel
"Iya, terima kasih kamu telah menolongku. tapi aku mohon setelah masalah ini selesai tolong jauhi aku dan jangan dekati aku. aku merasa takut jika harus berhubungan dengan preman. Dan aku minta maaf juga karena walaupun kamu sudah baik padaku. aku belum mempercayaimu sepenuhnya," jawab Chintia
"Iya, aku mengerti," saut Daniel
Suasana cerah dan hangat dihati Daniel tiba tiba menjadi mendung dihantam badai dan petir yang menyambar nyambar. Sungguh, Daniel merasakan sakit yang dalam ketika Chintia mengatakan uneg unegnya kepadanya.
"Chintia, aku mencintaimu, sungguh hatiku sangat sakit, sakit sekali kamu mengatakan hal itu." batin Daniel
--------------
@@@@@
Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!
Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Rani Tasbun
katanya di kota jakarta tapi kok ini jadi seperti di kampung ada kepala desa /Facepalm/
2024-07-30
0
Aqila Dwi
visualx Danielle mna thoor
2022-10-24
0
isyabiy
foto mna
2020-09-28
2