Sesampai depan pintu Angel menghela napasnya, kemudian membuka pintunya.
"Mudah-mudahan dia sudah tidur" gumamnya pelan. Saat dia masuk dia tidak melihat Karan diruang tamunya. Dengan cepat dia melangkah ke kamarnya. Sebelum dia membuka pintunya dia merasakan sakit di kepalanya, karena rambutnya ditarik dengan kuat.
"AW..." terima Angel sambil memegang rambutnya yang ditarik.
"Hei, perempuan bodoh seharusnya kamu kabari aku. Jangan membuat aku susah" teriak Karan sambil menjatuhkan tubuh Angel kelantai. Angel merasakan sakit di kepalanya dan bokongnya karena perbuatan Karan, dia berusaha tidak menangis, dia menatap tajam Karan. Hal yang paling sakit di dirinya adalah hatinya. Dia disiksa oleh suami yang tidak menganggapnya sebagai istrinya. Angel berusaha bangkit dari tempat dia jatuh. Dia merasa sangat kesal.
"Anda jangan pernah sekalipun menyiksa saya. Dan anda juga tidak berhak mengatur hidup saya, karena saya saja tidak ada ikut campur dalam hidup anda" ucap Angel dengan berteriak. Dia tidak peduli apa dia dianggap sopan apa tidak lagi. Dia langsung berlari ke kamarnya, dia tidak mau menangis didepan pria yang statusnya sebagai suaminya.
Karan masih setia berdiri, dia sangat kaget belakangan ini Angel sudah berani melawan kata-katanya. Dan dia juga menatap tangannya yang digunakannya untuk menjambak rambut Angel.
"Apa yang telah aku lakukan? Kenapa aku bisa sekadar itu karena dia tidak menghubungi aku?" gumamnya dalam hati.
"Ah..." teriak Karan sambil mengacak rambutnya sendiri. Karan langsung masuk kedalam kamarnya. Sebenarnya tadi Karan sudah didalam kamar mau tidur, tapi dia mendengar suara pintu yang terbuka, Karan langsung membuka pintu kamarnya. Dia melihat Angel masuk kedalam, karena emosinya tadi pada Angel yang tidak memberi kabar padanya, dan tidak mengangkat teleponnya, makanya dia menarik rambut Angel. Ingin memberi Angel peringatan.
Karan langsung mencuci mukanya, dia langsung menatap wajahnya yang basah di cermin.
"Ah, sial. Kenapa dengan, ku? Kenapa aku bisa sekadar itu karena dia mengabaikan aku?" ucap Karan pada dirinya sendiri sambil wajahnya di cermin.
***
Angel yang merasakan sakit karena perlakuan Karan, dia menangis didalam kamar mandi supaya suara tangisnya tidak terdengar keluar. Angel duduk di closed sambil menangis.
"Ah...hiks...hiks...Pa, ma kenapa hidup Angel seperti ini? hiks...hiks..." Angel menangis menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Satu jam Angel didalam kamar mandi, selama itu jugalah dia menangis. Dia bangkit dari tempat duduknya dia bercermin, dia melihat wajahnya yang sudah berantakan. Kemudian dia membilas wajahnya, supaya kelihatan segar. Sesudah itu dia memilih tidur. Dia berharap penderitaannya segera berakhir.
***
Angel seperti biasa lebih awal bangun, dia langsung membersihkan tubuhnya. Selesai dari ritual paginya Angel lebih memilih memasak sarapan paginya dan untuk Karan. Walaupun Karan berbuat kasar padanya semalam, dia berusaha melupakannya dan dia tetap harus melayani suaminya.
Karan terbangun dari tidurnya, dia mencium aroma masakan. Dia langsung membersihkan wajahnya dan langsung keluar kamar. Dia melihat Angel sedang masak nasi goreng.
"Silahkan sarapan dulu, mas" ucap Angel setelah dia melihat Karan sudah berdiri di meja makan.
"Terimakasih." ucap Karan pada Angel. Karan melihat Angel yang terus sibuk dengan membersihkan bekas masakannya.
"Apakah aku harus minta maaf? Ah, tidak lagian dia yang salah!" gumam Karan dalam hatinya. Karena egonya yang tinggi dia tidak mau minta maaf atas perbuatannya pada Angel, karena menurutnya Angel lah yang bersalah. Karan langsung duduk dan menikmati makanannya.
Angel melihat suaminya melahap makanannya. Dia langsung duduk didepan suaminya, dia juga menikmati makanannya. Tidak ada suara siapapun didalam kamar mereka. Suasana kamar mereka saat itu benar-benar sunyi. Angel yang lagi makan melihat pesan dari no yang tidak dikenalnya.
📨 "Hai, malaikat kakak siang ini ada waktu? Kakak mu yang tampan ini ingin membawa mu jalan-jalan"
Angel yang membaca pesan itu langsung tahu bahwa yang mengirimnya adalah Marco pria yang berkenalan dengannya semalam. Dia langsung tersenyum membacanya karena kenarsisan Marco. Karan melihat Angel tersenyum karena membaca pesan. Dia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat karena melihat senyum Angel membaca pesan.
"Siapa yang mengirim dia pesan sampai dia tersenyum seperti itu?" gumamnya dalam hati sambil menatap Angel.
📨 " Ok, kak" balas Angel singkat dengan tersenyum. Selang berapa detik Marco langsung membalasnya.
📨" Jam 12 bersiap-siaplah kakak akan menjemput, mu!"
📨 " Baik, kak" Balasnya dengan wajah yang masih tersenyum.
Karan terus melihat Angel yang selalu tersenyum sambil membalas pesan yang masuk. Angel merasakan kalau dia lagi ditatap. Angel langsung melihat kearah depannya, dan benar dia melihat Karan yang menatapnya dengan tatapan tajam. Angel yang tersenyum langsung menundukkan wajahnya dan senyumannya tidak ada lagi tampak.
"Kenapa dia menundukkan wajahnya ketika melihat, ku? Kenapa setiap menatapku dia tidak pernah tersenyum seperti itu?" gumam Karan yang masih Angel menundukkan kepalanya. Karena kesal melihat Angel yang menundukkan wajahnya Karan langsung pergi dan masuk ke kamarnya.
Angel sangat bingung kenapa Karan pergi tiba-tiba.
"Apa aku membuat kesalahan?" gumamnya sendiri sambil menatap kamar Karan.
***
Selesai makan Angel langsung membersihkan bekas makannya dengan Karan. Setelah itu dia masuk ke kamarnya, didalam kamar dia langsung memilih menikmati suasana kota Paris di balkon kamarnya. Dia duduk sambil kedua tangannya menopang wajahnya dipinggiran tembok balkon kamarnya, pandangan menatap kearah depan.
Sebenarnya Karan juga di balkon kamarnya sejak dia masuk kekamarnya sambil membuka laptopnya. Dia memeriksa pekerjaannya yang dikirim Frans padanya. Meskipun dia berlibur dia masih tetap memantau perusahaannya. Saat dia lagi asik bekerja, dia melihat seseorang keluar, dia melihat ternyata Angel sedang menatap ke depan. Dia melihat Angel seperti yang sedang melamun. Karena pandangannya terus kearah depan.
"Apa dia sedang melamun?" gumamnya sendiri sambil menatap Angel. Dia melihat Angel tidak merubah pandangannya selama 30 menit.
"Wah, luar biasa! Dia bisa bertahan menatap ke depan, apa yang dipikirkannya?" gumamnya lagi. Karan ingin menegur Angel, tapi tiba-tiba suara hp Karan berbunyi. Dia mendapat pesan dari Bella.
📨 "Sayang jumpai aku di resto x jam 12, aku ingin makan siang berdua denganmu"
📨 "Baik, sayang. Kita jumpa disana" balas Karan.
Saat dia selesai membalas pesan dari Bella, dia masih melihat Angel masih duduk, tapi kali ini duduknya berubah. Angel sudah menyandarkan kepalanya di kursi. Meskipun dari agak jarak jauh, Karan masih melihat jelas mata Angel tertutup dan air matanya mengalir dari Unjung matanya, tapi tidak ada sedikitpun keluar suara dari mulut Angel.
Karan yang melihat Angel meneteskan air mata, dia merasakan sakit dihatinya.
"Kenapa rasanya sakit melihat dia menangis?" gumam Karan sambil menatap Angel.
"Ah, itu bukan urusan ku! Lebih baik aku mandi dan bersiap-siap makan bersama Bella" gumamnya dalam hati.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Heryta Herman
jngn slh lagi thor...bukan dina di novelmu yg lain ya..ini angel... dina istri gio thor/Chuckle/
2024-06-29
0
Tina Baiq
thor yg qw bingungkan dina siapa yea,and thor saranya tulisannya diperbaiki biar lbih bnyak pminat😁
2020-10-23
3
Feny Martalia
Thor kenapa namanya suka ketuker2, pusing ya Thor 😄😄😄
2020-08-19
0