"Nona, dimana alamat anda?" tanya Frans.
"Ehm, oh saya turunkan saja di cafe de'angel" ucapnya. Karan terus memperhatikannya dan mendengarnya.
"Apa nona sudah ada janji"
"Tidak, pak. Saya ada urusan penting pak."
Frans pun hanya menganggukkan kepalanya, dia tidak bertanya lagi. Setelah setengah jam, mereka Sampai dicafe itu. Cafe yang dilihat dari luar tampak sangat sederhana. Angel pun langsung turun, sebelum dia turun lebih dulu dia mengucapkan terimakasih. Dari kedua pria itu hanya Frans yang membalasnya dengan suara, sedangkan Karan hanya menganggukkan kepalanya saja.
Mobil Karan pun langsung melaju dengan cepat.,Sedangkan Angel langsung masuk kedalam cafenya.
"Periksa datanya apakah dia juga bekerja dicafe itu!" perintah Karan pada Frans disaat mereka sudah bergerak. Tapi pandangannya masih ke berkasnya.
"Baik, tuan." ucap Frans.
***
Keesokan paginya Angel lebih cepat bangun, karena dia harus masak untuk makan siangnya, dia tidak mau sampai tidak makan lagi seperti semalam.
Setelah dia masak Angel langsung bersiap-siap untuk berangkat lebih dulu. Dia sudah membiasakan dirinya dalam pekerjaannya.
"Pagi bos" sapa Angel sambil membungkukkan badannya saat Karan dan Frans sudah tiba dekat mejanya.
Karan hanya diam, saja. Sedangkan Frans memberikan senyum pada Angel. Merekapun langsung masuk kedalam ruangannya.
"Frans lihat pekerjaannya!" perintah Karan pada Frans sambil memberikan berkas yang dikerjakan Angel.
"Apa dia melakukan kesalahan bos?" tanya Frans. Karan hanya diam saja. Frans melihat semua yang dikerjakan Angel.
"Bagaimana?" sambil menatap Frans.
"Sempurna, bos. Dia melakukannya dengan terperinci. Dan disini terlihat ada pengeluaran yang tidak jelas asal usulnya" ucap Frans.
"Ya, pekerjaan sangat bagus. Papa tidak salah memilihnya, tidak sia-sia dia jadi mahasiswa yang berprestasi. Tapi, tolong periksa dana yang keluar itu kemana dibuat. Hari ini aku harus tahu"
"Baik, bos. Saya permisi, bos" ucapnya sambil membawa berkasnya.
"Frans, apa kamu sudah tahu tentangnya di cafe itu!" tanya Karan sebelum Frans membuka pintu.
"Belum, bos. Saya lagi mencari infonya"
"Baiklah" Frans langsung pergi setelah Karan tidak melanjuti untuk bertanya. Saat Frans keluar, Angel sudah didepan pintu ingin masuk kedalam ruangan Karan. Angel langsung masuk
"Maaf,pak. Jam 11 siang ini bapak ada rapat dewan direksi" ucap Angel.
"Baiklah. Dan ini kamu persiapkan bahan rapatnya"
"Baik,pak. Saya permisi dulu" Angel langsung mengerjakan tugasnya, dan Karan pun langsung mengerjakan pekerjaannya.
***
"Selamat siang Angel" sapa Bella dengan ramah.
"Siang,Bu." balas Angel sampai membungkuk.
"Jangan panggil ibu, merasa saya sudah jadi ibu-ibu saja." ucap Bella sambil tersenyum.
"Apa Karan ada didalam?" tanya nya lagi.
"Pak Karan lagi ada rapat direksi,mbak. Tunggu didalam saja,mbak" Bella pun langsung menganggukkan kepalanya, dan dia langsung masuk kedalam ruangan Karan.
***
"Siang, pak. Maaf, pak mbak Bella ada didalam ruangan bapak"
"Apa? Kenapa kamu tidak hubungi saya langsung?" teriak Karan pada Angel. Karan selalu menganggap Bella segalanya, dia tidak pernah membuat Bella menunggu nya.
Angel sangat kaget, baru kali ini Karan berteriak padanya hanya karena dia tidak memberi kabar bahwa pacarnya datang.
"Maaf, pak." ucap Angel sambil membungkuk. Karan karena kesal, tidak menggubris Angel dia langsung pergi masuk dalam ruangannya.
"Sudah tidak apa-apa. Lain kali langsung hubungi saya saja kalau Bella datang" ucap Frans. Angel langsung mengangguk kepalanya, lalu dia kembali keruangan nya. Karena dia tahu kalau Bella sudah datang tidak boleh ada yang ganggu dia.
Karan melihat Bella lagi bermain Hp nya, dia langsung memeluk Bella dengan erat, Bella membalas pelukannya.
"Maaf, sudah membuat mu menunggu" ucap Karan ditelinga Bella.
"Tidak masalah sayang," ucap Bella. Karan langsung me***** bibir Bella begitu juga Bella. Mereka menyalurkan rasa rindu mereka, yang sudah lama tidak bertemu. Karan merasakan Bella sudah mulai kehabisan nafas, dia langsung melepaskannya dan langsung memeluk erat Bella.
"Apa, kamu sibuk? Aku ingin masak makanan kesukaan mu hari ini. Besok aku harus pergi lagi ke Paris" ucap Bella depan posisi mereka masih dalam pelukan. Karan langsung melepaskan pelukannya dan bangkit berdiri. Melihat Karan yang tidak menjawabnya, Bella takut Karan tidak bisa, dia langsung menundukkan kepalanya. Tiba-tiba Karan mengururkan tangannya, Bella melihatnya sangat senang kembali dan langsung menggemgam tangan Bella. Karan langsung menghubungi Frans untuk menyiapkan mobilnya.
Tok...tok...tok..
Frans mengkritik ruangan Karan, lalu dia masuk setelah dipersilahkan Karan. Kemudian mereka bertiga keluar bersama. Karan melihat Angel lagi mengerjakan tugasnya. Tapi dia hanya diam saja sambil menggemgam tangan Bella.
"Jika ada yang mencari CEO hubungi aku saja" ucap Frans pada Angel.
"Baik,pak" Angel membungkukkan badannya ketika atasannya lewat depannya.
"huf... Buat jantung berolahraga saja. Sungguh si bos kejam" gumam Angel setelah mereka pergi masuk lift yang khusus untuk CEO.
Yang tahu Bella pacaran sama Karan hanyalah Frans dan sekretaris lamanya. Seluruh pegawai tidak ada yang tahu. Karena dia selalu masuk lewat yang khusus CEO, supaya tidak ada yang melihat Bella masuk.
***
Karena setiap hari Sabtu kantor libur, hari ini Angel ingin melepaskan penatnya. Dia ingin berbelanja kebutuhannya ke swalayan yang agak dekat dengan cafenya, karena dia sekalian harus kecafe. Saat dia keluar dari swalayan, seorang ibu kesusahan membawa belanjaannya.
"Kemari saya bantu, Bu?" ucap Angel dengan sopan. Ibu itu langsung tersenyum padanya.
"Wah, terimakasih ya. Maaf,sudah merepotkan ya, nak."
" Tidak apa-apa, Bu. Kita kan harus saling membantu. Ibu sendiri? " Sedangkan ibu itu hanya tersenyum mendengar perkataannya.
"Iya, nak. Saya kerja di komplek perumahan yang di gang sebelah."
"Kerja?"
"Iya,nak. Ibu kerja jadi PRT" ucapnya tersenyum
"Ya, sudah saya bantu saja sampai kesana."
"Tidak, usah. Nanti mengganggu!"
"Tidak,Bu. Saya senang. Lagian saya tidak sibuk,Bu"
Merekapun sampai dirumah yang sangat besar di komplek, itu Angel melihat perkara gan rumah yang sangat luas. Saat sudah sampai depan pintu rumah, seorang wanita yang mulai tampak uban dirambutnya tapi kelihatan masih sangat cantik dan kulitnya yang terawat.
"Bi Minah, sama siapa?" tanya wanita itu lembut.
"Nyonya. Anak gadis ini tadi bantu saya bawa belanjaan tadi dari supermarket" Jawabnya dengan lembut.
"Pagi, Bu." sapa Angel dengan lembut.
"Wah, kamu baik sekali sayang, jarang anak gadis cantik jaman sekarang untuk membantu orang lain" sambil mengelus wajah Angel. Karena wanita tadi sudah terpesona dengan wajah cantik Angel.
"Permisi,nya saya bawa dulu belanjaannya. Kemari,nak barangnya saya bawa kedalam dulu." ucap Bi Minah sambil mengambil barang dari tangan Angel. Angel pun memberinya sambil tersenyum.
"Nama kamu siapa cantik?" tanya wanita itu.
"Angel, Bu."
"Kamu sudah kerja?"
"Sudah, Bu. Saya kerja di perusahaan xxx dan sekalian saya meneruskan cafe ayah saya di seberang jalan didepan Bu"
"Perusahaan xxx?"
"Iya, Bu. Maaf, Bu saya permisi dulu ya saya harus ke cafe sekarang." ucap Angel sekalian menyalami tangan perempuan itu. Wanita itu tersenyum melihat kesopanan Angel.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Aestech
semangatt
2021-01-21
1
Wulan Darmasari
Perusahaan itu Corporation, coorperation itu bekerjasama artinya. Sebaiknya pake nama saja. Seperti Xxx Corpoeation. Maaf yah nyimak.
2020-08-18
1
Muma
next
2020-08-07
1