Sesuai kesepakatan Angel dan Karan fitting baju pernikahan mereka. Angel sangat cantik dengan model baju yang terbuka
sedangkan Karan memakai style yang sewarna dengan Angel, membuat mereka sangat kompak.
Karan melihat Angel sangat terpesona dengan kecantikan Angel yang sangat sempurna, tanpa makeup saja Angel sudah kelihatan cantik seperti putri, Angel juga terpesona dengan ketampanan Karan. Tapi mereka bisa mengendalikan ekspresi wajah mereka. Selesai Mereka fitting bajunya mereka langsung pulang, Angel diantar Karan ke cafe yang pernah mereka antar Angel pertama kali. Sebenarnya Karan ingin memberinya kenapa Angel sering ke cafe itu, tapi diurungkannya.
Setelah Angel masuk kedalam, Karan langsung menghubungi Frans.
"Frans bagaimana apa kamu sudah dapat info tentang Angel secara terperinci?"
"Besok saya akan kasih tahu hasilnya, bos" ucap Frans.
"Baiklah" Karan langsung mengakhiri teleponnya. Dia terus melihat Angel dari luar. Dia melihat Angel sangat melayani para pelanggan didalam cafe dengan telaten. Setelah itu dia langsung pergi meninggalkan cafe, sebelum Angel mengetahui kalau dia belum balik.
***
Bella yang telah selesai pemotretan di luar negeri, dia langsung balik ke negara X. Tanpa sepengetahuan Karan, Bella langsung masuk kedalam apartemen Karan. Karena dia yakin Karan akan pulang kesana, dia langsung memasak makanan kesukaan Karan.
Sebelum Karan balik kerumah orang tuanya, Karan ingin singgah ke apartemennya karena ingin menenangkan pikirannya karena sangat lelah. Saat Karan masuk kedalam dia melihat sepatu yang tidak asing baginya dan dia mencium aroma makanan. Dia langsung berlari kearah dapur berharap semuanya nyata. Saat dia sampai didapur, dia melihat wanita yang dicintainya sedang memakai apron dan sangat lihai memasak. Karan langsung memeluk Bella dari belakang dan tangannya sudah melingkar di pinggang Bella. Bella sangat bahagia, Karan sudah tiba.
"Sayang, ayok mandi dulu. Setelah mandi kita makan bareng" ucap Bella tersenyum.
Karan mengecup pipi Bella, lalu dia pergi ke kamarnya untuk mandi. Setelah Karan selesai mandi, mereka makan bareng bersama.
***
Didalam ruang tamu Karan dan Bella asik menonton tv bersama. Karan terus melihat Bella dengan serius, Bella yang mengetahui kalau Karan terus memandangnya.
"Sayang kamu kenapa?"
"Sayang mari kita menikah sekarang!" ucap Karan dengan serius.
Hahahaha
Bella ketawa mendengar perkataan Karan.
"Sayang jangan bercanda. Kamu tahu kan saat ini aku belum siap. Aku harus sukses dulu dengan dunia modeling aku."
"Aku tidak bercanda sayang" ucap Karan lagi.
"Aku janji dua tahun lagi ketika kamu melamar aku, aku tidak akan menolaknya lagi" ucap Bella sambil memeluk Karan. Karan hanya diam saja dengan perkataan Bella.
"Baiklah, aku harus pulang. Besok siang aku mau berangkat lagi. Bye, sayang" ucap Bella sambil mengecup bibir Karan. Bella langsung pergi tanpa mendengar ada jawaban dari Karan. Karan hanya diam saja.
***
Angel setelah mendapatkan info dari bank kalau hutang ayahnya sudah dilunasi. Angel sangat terkejut. Dia langsung mengerti siapa yang telah melunasi hutang ayahnya. Angel ingin bertemu dengan Mayang setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Sesampai dikantor Angel langsung melakukan tugasnya sebelum Karan, datang. Setelah dia melihat Karan dan Frans telah tiba, dia langsung bangkit dari tempat duduknya untuk menyapa Karan dan Frans.
Karan dan Frans berhenti didepan meja Angel.
"Kamu masuk keruangan, ku sekarang!" ucap Karan tanpa melihat Angel.
"Baik, pak" jawab Angel. Angel langsung membawa alat tulisnya, dia ingin mencatat apa saja yang akan dilakukannya.
Angel berdiri di depan meja Karan, sedangkan Frans berdiri di samping Karan. Karan langsung melihat kearah Frans, Frans yang mengerti maksud dari Karan. Dia langsung memberi amplop yang dipegangnya dari tadi. Karan langsung mengambilnya, dan langsung memberikannya pada Angel.
"Silahkan baca!" perintah Karan pada Angel.
Angel langsung membukanya dan dia terkejut dengan isinya, ternyata adalah surat dari bank yang mengatakan hutang ayahnya lunas.
Flass back
Karan yang baru akan mandi, mendapat telepon dari Frans. Dan data yang dia baca ternyata cafe itu adalah cafe milik keluarga Angel. Setelah ayah dan ibunya meninggal cafe dijalankan oleh Angel. Ternyata ayah mempunyai hutang yang sangat banyak, dan harus dilunasi kalau tidak cafenya akan disita sama bank. Karan mempunyai ide, untuk membuat Angel mau menandatangani surat perjanjian antara mereka. Karan langsung menghubungi Frans.
"Frans segera lunasi hutangnya sekarang juga, dan tanda bukti pelunasannya. Oh, ya sekalian buatkan surat perjanjian antara aku dan Angel. Aku akan membuat isinya." perintah Karan pada Frans.
"Baik, bos."
Flass back end
"Itu adalah surat pelunasan hutang, mu. Tapi, ada syaratnya" ucap Karan sambil menatap Angel dengan tajam.
"Bapak tahu dari mana keluarga saya punya hutang?"
"Semuanya gampang bagi saya. Dengar, jika kamu tidak mau bekerjasama dengan saya, saya pastikan cafe peninggalan ayahmu akan jatuh ke tangan saya dan saya akan merubuhkannya"
"Baik, apa yang harus saya lakukan" ucap Angel dengan yakin, karena dia tidak mau usaha ayahnya hancur begitu saja"
"Frans kasih berkasnya" perintah Karan.
Frans pun langsung memberi paa Angel. Angel membaca surat yang isinya tentang surat perjanjian menikah mereka.
"surat perjanjian menikah?" ucap Angel dengan terkejut.
"Ya, kita akan membuat surat perjanjian menikah kita. Apa kamu pikir saya ingin menikah dengan kamu? Aku tidak akan menikah dengan wanita seperti, kamu!" Angel sangat merasakan sakit di hatinya, karena mendengar perkataan Karan. Dia berusaha tidak menangis dihadapan Karan. Angel membaca isi surat itu.
"Status kita suami istri hanya 2 tahun! Apapun yang aku lakukan kamu jangan pernah ikut campur! Setiap apa yang aku perintahkan kamu harus turuti. Selama status kita menikah, kamu jangan pernah berhubungan dengan pria lain. Setelah dua tahun kita pisah, kamu bisa bebas" ucap Karan dengan dingin.
"Apa saya masih bisa bekerja disini?"
"Kamu, boleh tetap menjalani seperti biasa yang kamu lakukan sebelum kita menikah. Tapi jangan sampai ada yang tahu hubungan kita dan juga setelah kita menikah kita akan tinggal di apartemen aku."
"Baik, saya setuju" ucap Angel. Angel langsung menandatangani surat perjanjian mereka.
Angel langsung memberi kertas itu didepan Karan, dan Karan pun juga langsung menandatangani surat itu. Karan pun langsung memeriksanya.
"Baiklah, kamu bisa kembali. Oh, ya dan surat pelunasan cafe ayahmu akan saya pegang dulu, setelah dua tahun dihari perpisahan kita, aku akan memberi surat ini."
"Baik, pak. Apa ada lagi yang bisa saya bantu?"
"Tidak, kamu bisa keluar?"
"Baik, pak." Angel langsung keluar dari dalam ruangan Karan.
Dia tidak langsung duduk di kursinya. Tapi dia langsung ke arah tangga darurat. Di sana dia menangis yang dari tadi ditahannya. Setelah dia sudah mulai tenang barulah dia kembali ke tempatnya. Sebarnya sewaktu dia menangis Frans mendengarnya. Karena Frans melihat Angel kearah tangga darurat. Tapi, Frans hanya diam saja karena dia tahu pasti Angel saat ini merasakan dirinya seperti tidak ada harganya.
"Aku berharap kamu dan bos akan hidup bahagia dan aku doakan kalian tidak akan pernah bercerai" gumam Frans sendiri. Frans langsung pergi ketika dia melihat Angel mau bangkit dari tempat duduknya
☘️☘️☘️☘️☘️
Maaf, ya baru bisa Up🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Heryta Herman
sblm 2 thn biarkan mereka bercerai atas keinginan karan..pria sombong ini harus di beri pelajaran bahwa uang dan tahta bukan segalanya....
2024-06-29
0
Shuhairi Nafsir
pastikan selepas Dua tahun angel sama Karan bercerai Dan ketemukan angel dengan pria yang tajir daripada Karan. Biarkan kapok Karan menyesal.
2023-03-06
0
Yati Rosmiyati
ikut nangis 😭😭
2022-04-08
0