Akhirnya acara pemberkatan pernikahan Karan dan Angel dilaksanakan, acaranya hanya sederhana saja dan dihadiri keluarga dekat mereka saja.
Setelah mereka menikah Karan dan Angel langsung pulang kerumah keluarga Karan, karena permintaan ibunya Karan. Karan langsung membawa Angel masuk kedalam kamarnya. Didalam kamar tampak mereka sangat canggung.
"Maaf, aku tidur dimana?" tanya Angel dengan gugup.
"Terserah pada, mu. yang penting jangan pernah tidur ditempat tidur, ku! Aku tidak mau berbagi tempat tidur pada, mu. Aku adalah bos kamu dan berarti kamu adalah pembantu, ku. Didepan orangtuaku kita harus bisa menyembunyikan perjanjian kita."
"Baik, mas" ucap Angel gugup yang sudah menahan air matanya tidak keluar.
"Kamu hanya bisa memanggilku dengan kata mas kalau didepan orang tua, ku tapi kalau sendiri panggil aku tuan! Aku mau mandi dulu, siapkan baju, ku" Karan langsung masuk ke kamar mandi tanpa memandang Angel.
setelah kepergian Karan, air mata Angel keluar. Dia ingin menangis, tapi dia berusaha suara tangisnya tidak keluar. Dan sebagai seorang istri dia tetap melakukan tugasnya, mempersiapkan kebutuhan suaminya. Dia menyediakan baju untuk dipakai Karan. Karan langsung keluar dari kamar mandi dengan memakai baju kimono mandinya. Angel langsung masuk ke kamar mandi. Didalam kamar mandi Angel menangis, karena suara kamar mandi pakai pengedap suara jadi suara tangisannya tidak terdengar.
Angel merasakan sakit dihatinya, dia tidak menyangka menikah dengan pria yang tidak mencintainya. Bahkan pria itu mengucapkan kata-kata yang menyakiti hatinya. Dia ingin menguatkan dirinya demi cafe peninggalan ayahnya. Setelah dia cukup berendam, dia langsung keluar dari kamar mandi dengan pakaiannya yang sudah disediakannya karena sewaktu acara pernikahan dia sudah membawa baju nya dari rumah.
Keluar dari kamar mandi, dia tidak melihat Karan. Dia langsung mengambil selimut yang ada dilihatnya tadi dalam walk in closet milik Karan sewaktu mengambil baju Karan. Saat dia mau tidur di sofa, dia melihat Karan duduk di balkon kamar sambil menelepon seseorang dengan canda tawa.
"Pasti itu pacarnya ,Bella. Kenapa dia tidak menikah saja dengan Bella?" gumam Angel sendiri dengan suara pelan supaya tidak didengar Karan.
***
Angel lebih dulu bangun dari tidurnya, karena merasakan kedinginan akibat AC kamar mereka sangat tinggi dibuat Karan. Angel melihat ternyata masih jam 3 pagi. Angel lebih memilih keluar dari kamar, dari pada mati kedinginan didalam kamar.
Angel memilih tidur di sofa ruang tamu, saat dia turun dari kamarnya dia melihat sekelilingnya takut kalau ada yang melihatnya keluar dari kamar padahal mereka seharusnya menikmati malam pengantin mereka.
Angel berusaha bangun lebih cepat sebelum pembantu yang didalam rumah mertuanya bangun kalau dia tidur di sofa ruang tamu. Didalam kamar Angel melihat Karan masih tidur, lalu dia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah dia bersih-bersih Angel langsung turun kebawah untuk membuat sarapan.
Sesampai Angel didapat, Angel melihat para pembantu sudah mulai bekerja dan dia bergabung membantu mereka untuk membuat sarapan.
"Pagi, bibi. Saya yang akan membuat sarapan untuk mereka!" ucap Angel dengan lembut. Mereka langsung melihat kearah nona muda mereka yang ada dibelakang mereka.
"Tidak usah, non. Kami saja yang buat, Nanti tuan muda marah" ucap bibi Minah salah satu pembantu yang pernah ditolongnya sewaktu di supermarket.
"Tidak, bi. Saya sebagai menantu keluarga ini ingin memasak makanan pertama kalinya"
Semua pembantu saling memandang.
"Baik, nona. Tapi, kamu tetap membantu nona memasak"
"Iya, bi." Angel langsung membuat bumbu yang diperlukannya untu memasak. Angel ingin membayar sarapan nasi goreng spesial untuk keluarga barunya. Selesai masak Angel langsung masuk ke kamar ingin bersiap-siap ganti pakaian kantornya. Saat dia masuk, dia melihat Karan sudah bersiap-siap dengan pakaian kantornya.
Mereka hanya diam saja, Angel langsung mengganti pakaiannya dia tidak mempedulikan Karan. Karan lebih turun kebawah, dan dia melihat orang tuanya sudah duduk dimeja makan.
"Angel dimana, nak?" tanya Mayang karena dia melihat anaknya hanya turun sendiri. Dan tiba-tiba Angel sudah keluar dari kamar dan turun. Mayang dan Javi bingung dengan mereka karena kelihatan sangat rapi dengan pakaian kantor.
"Apa kalian bekerja?" tanya Javi setelah anak dan menantunya duduk di kursi.
"Iya, pa. Angel juga tetap bekerja sebagai sekretaris, ku"
"Baiklah, papa dan mama hanya bisa mendukung kalian saja." ucap Javi dengan lembut.
Mereka langsung makan nasi goreng mereka, Angel mensendokkan nasi gorengnya ke piring Karan. Karan hanya diam saja, karena sudah ada perjanjian kalau depan orang tua Karan, mereka harus bisa tampak seperti suami istri.
Orang tua mereka tersenyum melihat mereka berdua, mereka mengira hubungan mereka sudah ada kemajuan karena sudah sah menjadi suami istri.
"Sayang kita berangkat bersama saja. Frans akan menjemput kita" ucap Karan sambil tersenyum manis dan mengelus rambut Angel. Angel sangat terkejut apa yang dilakukan Karan.
Sebagai istri seharusnya Angel bahagia apa yang dilakukan Karan padanya dan apa lagi dia dipanggil sayang. Tapi tidak bagi Angel dia sangat sedih, karena itu semua hanya akting dihadapan orang tua Karan.
"Baik, mas" Angel menjawabnya sambil tersenyum manis padanya.
***
Dalam perjalanan kekantor, Karan menyuruh Frans untuk menghentikan mobilnya didepan halte. Setelah mereka berhenti Karan menyuruh Angel keluar.
"Kamu boleh keluar, untuk hari ini aku ijinkan kamu libur. Bawa baju-baju mu secukupnya ke apartemen ku. Mulai nanti malam kita tinggal disana. Oh ya kamar mu ada disamping kamarku. Susun semuanya barang, mu dengan baik. Aku tidak suka yang jorok. Ini alamatnya dan kuncinya" ucap Karan sambil memberi kertas alamatnya dan kunci apartemennya. Angel langsung ingin keluar dari dalam mobil.
"Oh, ya kamu tidak usah menunggu aku kalau mau makan malam. Jam 10 nanti akan ada pembantu yang membersihkan rumah. Jangan pernah kamu bilang kalau kamu adalah istri, ku. Kalau dia bertanya bilang saja kamu saudara sepupu ku!" ucap Karan lagi setelah Angel keluar dari mobilnya.
"Baik" jawab Angel dengan wajah sedih. Karan langsung menyuruh Frans untuk menjalankan mobilnya. Angel terus melihat mobil Karan melaju sampai tidak kelihatan lagi dimatanya. Angel melihat bis yang menuju kerumahnya dan dia pun langsung menaikinya. Didalam bis Angel melihat kearah luar jendela, dari pantulan jendela mata Angel sudah tampak mulai berkaca-kaca. Dia berusaha air matanya tidak jatuh, dia tidak mau jadi tontonan orang yang ada didalam bis.
Sesampai dirumah Angel membawa beberapa bajunya, dan barang yang perlu saja termasuk foto Angel bersama kedua orang tuanya yang tampak bahagia. Saat melihat foto ayah dan ibunya, dia tidak bisa lagi menahan air matanya. Dia menangis sambil memeluk foto orang tuanya dengan penuh rasa rindu.
☘️☘️☘️☘️☘️
Mohon dukungannya ya, kalau sudah mampir jangan lupa tinggalkan jejaknya, ya. Terimakasih🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Welda Arsy❤
tenang angel,,,ada pelangi setelah hujan,,,sabar yaa,,othor nya baik kok🤭nggak mungkin kasih cobaan berlebihan✌😁
baru baca ya thor,,,kayak nya seru nih.😊
2023-06-20
0
Jumaeda
Mewek Thor, semoga ada keadilan ntuk Angel, dan semoga cepat cerai dan dpt laku2 yg baik pula, buat si Karan menyesal se umur hidupx Krn menyia nyiakan Angel yg baik hati palgi ymanak yatim piatu
2023-03-18
1
SR.Yuni
part ini bikin nyesek banget...kamu pasti nyesel Karan nanti.....
2022-10-11
0