'Apa anak ini benar-benar tidak tau apa yang aku maksud? ini saja belum bisa berdiri, gimana mau kasih hukuman?' gumam Marvin dalam hati
"ayo kak, cepat. aku mau lihat pengenalan hukuman apa yang akan kakak berikan"
"Haisshh, sudah sudah. aku capek, pengenalan nya lain kali aja"
"lah? gimana ceritanya? punya suami kok aneh" ucap keisya dengan keluar dari kamar mereka.
Keisya berjalan menuju lift dan turun menuju lantai satu.
Dia mungkin akan benar-benar bosan jika terus-terusan berada di lantai 3 itu.
tidak ada apa-apa dan tidak ada teman yang bisa diajak mengobrol.
Sesampainya keisya di lantai 1, dia celingak-celinguk melihat kanan kiri seperti mencari sesuatu,hingga...
"doorr. cari apa kamu?"
"astagaa, anak curut ilang kakinya" ucap keisya spontan
"Heh, cari apa kamu?"
"kamu elena bukan?" - tanya keisya
"hmmm"
"aku mau ke dapur, apa kamu bisa kasih tunjuk aku dimana letak dapur dirumah ini?"
"ngapain kamu ke dapur? udah laper?" - elena
"aku mau nyiapin buat makan malam nanti El"
"nggak usah nyiapin , udah ada tugas bibi dan pelayan lain yang nyiapin. kecuali kalau kamu emang udah laper, kamu bisa ke ruang makan yang ada disana. nanti disana udah ada pelayan yang berjaga untuk menyiapkan makanan untukmu" terang elena
"aku tidak lapar"
"ya sudah, kembalilah ke kamar mu. kenapa harus keluyuran kebawah segala"
"aku bosan, makanya aku cari dapur"
"kalau gitu ke kamar ku aja, ayok" - ajak elena dan mereka berdua berjalan menuju lift.
//Lantai 4
"wahhh, bagus sekali El"
"kamu suka?"
"iya, aku suka. kamu di lantai ini sendirian nggak takut? nggak bosen?" tanya keisya
"biasa aja. kalau bosan ya tinggal nonton film"
"ayo ke kamar ku dulu, nanti aku ajak kamu ke ruang khusus pemutaran film"
"Hmm baiklah"
.
.
.
.
"mau nonton film apa?" - tanya elena
"apa aja El"
"apa aja? yakin?"
"yakin"
"oke baiklah"
Elena memutar satu film yang belum pernah sama sekali keisya tonton.
Mereka berdua mengamati setiap adegan di dalam film tersebut.
Perasaan gelisah, fikiran bimbang dan ada rasa yang sulit untuk di keluarkan. itu yang keisya rasakan saat menonton film tersebut.
"El, ganti aja film nya" ucap keisya dengan lirih
"kenapa? itu lagi seru-serunya tauk. liat aja"
Keisya pun menurut, dia hanya diam dengan menonton film tersebut dengan seksama meskipun ada gelayar aneh yang dia rasakan.
"Aku ambil minum dulu sebentar" - elena
"ya"
.
.
Diam-diam elena memfoto keisya yang tengah menonton film tersebut dan mengirimkan ke nomer Marvin, kakaknya.
^^^(send picture) 📤^^^
^^^Bini siapa ini?hahaha📤^^^
📥Sh*tt!! jangan ajari keisya macem-macem Lena!
^^^Hahaha sudah terlanjur tuh, sudah daritadi tauk kak📤^^^
Disisi lain , Marvin setelah menerima pesan tersebut segera bergegas menuju lantai 4 dan menghampiri keisya Yang saat ini tengah menonton film bersama elena.
ceklek..
"kak? apa kakak mencari elena? dia sedang mengambil minum" ucap keisya menatap Marvin yang juga tengah menatap nya
Marvin menatap keisya kemudian melihat layar yang tengah menampilkan film sensitif tersebut.
"kenapa menonton film ini?" tanya Marvin dengan sangat dekat.
"aku diajak elena"
"kamu bisa menolak"
"aku tidak enak jika menolak ajakan elena kak"
"Kurang diajar!" geram Marvin yang sedikit menahan gelora yang mulai terbakar.
Suara-suara aneh dari film tersebut menganggu konsentrasi Marvin yang akan mengajak keisya untuk turun.
Bukan nya Marvin membawa keisya turun, namun Marvin melakukan.....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Widya
hayo apa yg di lakukan marvin setelah ini 🤭🤭😁😁
2023-06-06
0