Episode 2

"ini nih yang aku malesin kalau pulang. kalau nggak masalah pernikahan ya di pamerin soal cucu dari anak-anak mama papa" keluh Marvin

"aku mau menikah kalau nanti sudah waktu nya pa" lanjut Marvin dengan pergi meninggalkan ruang keluarga tersebut.

.

.

.

Tok..tok

"Vin, boleh mama masuk?"

Ceklek..

Marvin membukakan pintu untuk mama nya.

"iya ma"

"Kenapa kamu selalu masuk ke kamar kalau sedang membicarakan hal tadi?" tanya sisca

"apa sebegitu kesalnya kamu sama mama dan papa?" lanjut nya

"tidak ma, hanya saja ada hal yang tidak bisa Marvin katakan ke mama dan papa" terang Marvin dengan merebahkan diri nya ke ranjang nya

"apa itu Vin?"

"pokok nya ada lah ma. Marvin mau menikah kalau hal ini sudah Marvin temukan obat nya" ucap nya dengan menatap langit-langit kamar

"heh!! jangan macam-macam kamu Marvin! katakan, apa yang kamu sembunyikan dari mama dan papa?! obat apa yang kamu maksud?" - Sisca berdiri dari duduk nya dengan memukul kaki anak nya yang sedang terlentang tersebut.

"aduh ma, sakit" keluh Marvin

"badan segitu di pukul ringan aja ngeluh!! coba katakan, kamu sakit apa?" - Sisca

"sebenarnya Marvin juga nggak tau ma ini penyakit yang di derita Marvin atau bukan. tapi, Marvin mengalami ini dan menyimpulkan nya sendiri"

"apa yang kamu rasakan? duduk marvin!! jelaskan dengan jelas" geram Sisca

"Mama ingat dengan gladys?" tanya Marvin

"iya ,mama ingat. mantan kamu bukan?"

"iya ma, Gladys mantan Marvin"

"kenapa dengan dia?" tanya sisca dengan sedikit penasaran.

"Setelah kejadian dimana Marvin mengakhiri hubungan dengan gladys, sejak saat itu kepunyaan Marvin tidak bisa bangun seperti biasa nya" terang Marvin

"kepunyaan? kepunyaan apa Marvin?"

"Ini ma, senjata yang Marvin punya"

"senjata? kepunyaan? bangun?" tanya sisca dengan menimang satu persatu kata

"eoh?? Batang kamu tidak bisa bangun? benar begitu?" ucap kaget Sisca dengan sedikit melotot,

"Iya ma"

"eoh, astaga. benarkah? apa yang di lakukan gadis itu Vin? kenapa setelah putus dengan nya kamu merasakan itu? dan kenapa kamu tidak bilang ke mama atau papa? kalian putus sudah lama bukan?"

"iya ma, sudah hampir 3 tahun Marvin mengalami itu. kalaupun Marvin bilang ke mama atau papa ya pasti malu lah, Marvin hanya mencari obat sendiri dan membeli nya lewat jual beli online" - Marvin

"berarti kamu belum pernah ke dokter? berobat?"

"belum ma, Marvin malu"

"astaga Tuhanku. kenapa aku punya anak hanya pintar dalam menghitung angka" keluh Sisca dengan menyibak rambut nya ke belakang.

Hening...

Hening...

Hening...

"oke ,mama akan bilang ke papa. kita cari solusi nya bersama. tapi, kamu harus janji. kalau kamu sudah sembuh, kamu harus mau segera menikah. mengerti?!"

"iya ma, janji" ucap Marvin dengan lemas.

****

"Dek, hari ini tolong kamu cek perlengkapan bahan ke resto ya" ucap Alex

"oke kak. nanti aku sekalian mau interview beberapa calon karyawan" ucap keisya dengan semangat.

"Cari anak baru lagi kak?" tanya indah

"iya bun, perlu 2 orang untuk resto cabang. Alhamdulillah resto cabang yang belum lama buka ,sudah ada pelanggan dan memerlukan tambahan karyawan lagi" terang keisya

"syukurlah, semoga usaha ini bisa membawa keberkahan untuk semua yang bekerja dan kalian yang menjalankan ya" ucap indah dengan lembut

"iya bun, aamiin..selalu doakan keisya dan kak Alex ya"

"pastinya sayang"

Keisya saat ini masih menjalani kehidupan nya sebagai mahasiswa aktif di salah satu fakultas di kota nya dan Alex, sang kakak hanya menghabiskan waktu sehari-hari nya di butik untuk menghandle semua usaha yang ia pegang.

Butik yang mereka tempati berlantai tiga.

Lantai pertama untuk display atau store offline jika ada orang yang ingin berkunjung.

Lantai kedua ruangan untuk stok gudang dan aktivitas jual di market place.

Lantai ketiga ruangan yang Alex sulap menjadi mini kantor untuk tempat setiap hari nya dia bekerja.

.

Karyawan yang ikut bekerja di tempat keluarga Nugraha bukanlah sedikit jumlah nya. tetapi, juga belum tergolong banyak.

namun, sedikit demi sedikit peluang usaha yang keluarga Nugraha dirikan ini bisa meningkat seiring berjalan nya waktu.

Mengingat usaha yang mereka ambil bukanlah usaha yang banyak diminati oleh sebagian orang.

Resto yang ia buka adalah resto tradisional yang mengangkat makanan khas daerah dari berbagai penjuru Indonesia dan Masakan rumahan yang mungkin jarang orang temui di resto modern masa kini.

apalagi desain interior juga mendukung dengan konsep dari resto tersebut.

Bidang fashion mereka pun juga murni hasil dari desain keisya sendiri dan di kirim ke konveksi langganan mereka untuk proses produksi.

Harga yang mereka pasarkan pun tergolong murah, mengingat bahan dan kualitas yang mereka berikan juga bukan main-main.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gimana nih dengan karya baru kak ayya?? suka nggak?? apa ada yang kurang?

Mohon berikan koreksi yang mendukung yaa..

Selalu berikan dukungan berupa LIKE, COMMENT ,VOTE dan tambahkan ke dalam favorit bacaan kalian🔥🔥🔥

Jangan lupa baca karya lainnya yaa.. Sambil nunggu update'an cerita ini🤗😙

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

nyimak lgi😀😀

2023-09-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!