Episode 11

Malam hari nya, keisya tengah memangku laptop untuk mengecek pekerjaan nya di atas tempat tidur.

"Ngecek apa sih sya?" tanya Marvin yang baru keluar dari kamar mandi

",ha? gimana kak?"

"kamu ini ngecek apa? dari tadi tidak selesai-selesai"

"eoh, ngecek pekerjaan kak"

"jangan capek-capek. taruh dulu, ayo kita istirahat" ucap Marvin dengan lembut

"sebentar kak, kakak tidur dulu tidak papa"

"sini aku bantu kalau gitu"

"eh! tidak tidak. ya sudah ayo kita istirahat" - keisya

"apa ada yang kamu sembunyikan?" tanya Marvin dengan menatap tajam keisya yang posisi nya saat ini berada di tempat yang sama

"tidak ada kak, ayo kita tidur"

"jangan pernah macem-macem di belakang aku keisya! aku sudah memberimu peringatan dan jangan pernah kamu langgar"

"iya kak Marvin, aku nggak akan macem-macem dibelakang kakak. paling ya di depan kakak tapi cuma satu macem, nggak papa kan?" goda keisya

Marvin merebahkan paksa keisya dan dirinya berada di atas tubuh keisya.

"kak"

"aku benar-benar akan menghukum mu jika kamu berani macam-macam keisya!"

"iya kak, enggak.aku tadi loh cuma bercanda" jawab keisya santai

"kakak jangan seperti ini, katanya mau istirahat"

"haaahhh, ya sudah ayo kita tidur"

Marvin tidur dengan membelakangi keisya, meskipun hubungan mereka tidak sedingin yang di bayangkan. tetapi, Marvin masih malu jika harus memulai semuanya dari awal.

Keisya pun ikut tidur membelakangi Marvin, persoalan tidur yang saling memunggungi pun tidak menjadi masalah besar untuk nya.

Karna keisya sebenarnya sama sekali belum siap dengan pernikahan ini, jadi dengan hubungan yang seperti ini. itu akan membuat keisya sedikit aman.

****

Keesokan hari nya, keisya sudah menyiapkan teh hangat untuk Marvin dan sandwich buah.

Hari ini mereka akan pulang ke rumah Marvin dan melanjutkan segala aktivitas nya seperti dulu.

Tidak lupa, keisya pun sudah menghubungi dokter untuk memeriksa keadaan Marvin, tanpa sepengetahuan Marvin pastinya.

"Udah bangun sya?"

"Udah, tuh teh nya kak. di minum dulu" ucap keisya dengan mengerjakan pekerjaan nya

"Aku mau mandi"

"mau aku siapin air hangat?" tawar keisya

"mau di mandiin aja boleh nggak?" goda Marvin

"nggg nggak usah aneh-aneh deh kak, sini biar aku siapin air hangat nya dulu. kakak tunggu sini" ucap keisya dengan berlari menuju kamar mandi

"Lucu" /batin Marvin

Pukul 10.00

Marvin dan keisya sudah cekOut dan saat ini mereka tengah berada di dalam mobil menuju kediaman Marvin

Sepanjang perjalanan Marvin hanya diam, tanpa mau membuka pembicaraan ataupun menanyakan ke keisya.

Keisya pun sedikit heran dengan perbedaan sikap Marvin ini, namun dia tidak berani untuk menanyakan nya. apalagi dia malu, karna ada supir pribadi Marvin yang berada di dalam mobil yang sama.

.

.

.

Sesampainya di istana marselino Keisya sedikit terpanah dengan interior dan kemegahan rumah tersebut.

"Sangat berbeda dengan tempat tinggal ku" /batin nya.

"Koper nya kasih pelayan aja sya" ucap Marvin dengan pelan

"eoh, iya kak"

Keisya berjalan beriringan dengan Marvin menuju lift yang berada di sudut ruangan.

"Kita suami istri ,jadi kita satu kamar ya" ucap Marvin dengan santai

"iya kak"

Mereka telah sampai di lantai 3.

Ruangan yang sangat besar dengan furnitur yang cukup lengkap.

"Lantai 3 ini adalah ruangan ku pribadi. kamu istriku jadi lantai 3 ini ruangan kamu juga"

"Disana ada ruangan kosong yang belum tau mau buat apa. tapi, sesekali aku pakai untuk bersantai"

"Disini ada 2 kamar dan satu ruang kerja ku, ada dapur mini juga di pojok sana"

"kalau kamu menerima tamu dan ingin menginap, bisa tidur di kamar tamu di lantai ini"

"Lantai 1 tadi ruang utama keluarga ini dan dipakai untuk berkumpul keluarga, sesekali anggota keluarga akan makan bersama di ruangan tersebut. Lantai 2 adalah ruangan untuk mama dan papa"

"lantai 4 untuk elena adik ku dan rumah yang berada di belakang rumah utama ini adalah rumah untuk para pelayan"

"Kalau perlu apa-apa kamu bisa telfon pakai telfon seluler ini yang menghubungkan ke nomer pelayan"

Ucap banyak Marvin mengenalkan rumah yang megah tersebut.

meskipun harta mereka miliki ,tapi rasa kekeluargaan seperti tidak ada di dalam rumah ini.

"setiap hari kalau makan gimana kak?" tanya keisya yang duduk di salah satu soffa di lantai tersebut.

"kamu bisa turun atau telfon pelayan untuk bawa Kesini. di dapur mini sana cuma ada peralatan seadanya, jadi kamu nggak bisa masak-masak besar di dapur itu"

"Kalau aku bosan?"

"bosan karna apa?"

"Tidak tidak"

"kalau kamar untuk kita tidur mana?"

"itu disana, ayok" ajak Marvin

"wow, luas sekali kak"

"iya, kamu bisa melihat sendiri isi kamar ini apa"

"Hmm, baik kak"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

maaf jika lama nggak up 🙏 ada kegiatan yang belum bisa ditinggalkan, semoga kedepan nya bisa aktif seperti biasanya yaa.

Terpopuler

Comments

Widya

Widya

lanjuuuttt

2023-05-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!