LAMARAN

2 hari kemudian , Agam beserta keluarga nya mengunjungi rumah Abraham untuk meminang keisya.

"ini rumah nya pa?" tanya sisca

"iya ma, ayo masuk"

tap..tap..tap

"selamat malam, ada yang bisa saya bantu" tanya penjaga rumah Abraham

"Saya mau bertemu dengan pak Abraham"

"atas nama siapa pak? biar saya hubungkan ke pak Abraham nya"

"saya Agam"

"baiklah pak, tunggu sebentar ya"

tidak sampai menunggu 5 menit, penjaga tersebut menghantarkan Agam sekeluarga untuk masuk ke dalam rumah.

"selamat malam pak Abraham, maaf saya datang tanpa menghubungi anda terlebih dahulu" ucap Agam dengan menjabat tangan Abraham

"Iya pak, tidak papa. maaf jika tadi harus menunggu terlebih dahulu. silahkan duduk" ucap Abraham dengan menyalami satu persatu keluarga Agam

"Begini pak, saya disini ingin mengantarkan anak saya untuk meminang putri anda" ucap Agam

"eumm. iya pak" ucap Abraham manggut-manggut.

sebenarnya Abraham masih belum ikhlas untuk melepas sang putri dengan cara seperti ini. tapi, apa daya keisya putri nya memang sedikit keras kepala. dia akan melakukan apapun yang dirasa itu adalah keputusan yang tepat.

"Yah" ucap indah dengan membawa nampang berisi air minum

"Silahkan diminum pak Bu"

"terimakasih Bu" ucap Sisca

"ini mama nya keisya?" tanya sisca

"iya Bu, saya bunda nya keisya" ucap indah dengan senyuman yang terlukis di bibir nya

"perkenalkan ini indah istri saya" ucap Abraham

Kurang lebih 20 menit mereka berbincang layak nya sebuah keluarga besar.

Keisya dan Alex saat ini memang tidak ada di rumah, dikarenakan mereka sedang sibuk-sibuknya mengurus usaha keluarga yang benar-benar dibuat mati kutu oleh Agam.

"Dek, kamu yakin ingin memilih jalan ini? kakak akan bekerja di perusahaan lain jika kamu tidak ingin menikah dengan nya" ucap Alex di belakang kemudi

"yakin kak"

"kita bisa memulai Dari awal lagi dek dan kamu masih memiliki waktu untuk menolak lamaran itu"

"keisya yakin kak. tidak papa"

"baiklah, persiapkan dirimu . sebentar lagi kita sampai rumah"

"iya kak"

.

.

.

tap .tap..tap

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam nak, sini" ucap indah

Keisya menyalami satu persatu tangan kedua orang tua nya.

"Maaf pak Bu, saya datang terlambat" ucap keisya dengan menyalami kedua orang tua Marvin

tidak lupa keisya dan Alex juga menyalami Marvin dan elena yang ikut serta hadir di pertemuan ini.

"tidak papa nak Keisya" ucap Sisca

"mau minum dulu sayang?" tanya indah

"tidak Bun"

"Keisya, pak Agam Kesini ingin membicarakan pernikahan mu dengan Marvin, anak nya" ucap Abraham

"iya yah"

"begini keisya, saya ingin pernikahan kamu dan anak saya di percepat. bukan tanpa sebab, karna saya dan suami saya akan tinggal di luar negeri lebih sedikit lama dan belum tau pulang kesini lagi kapan" ucap Sisca

"eoh?" muka keisya membeo

"apa kamu mau?"

Marvin hanya menatap keisya tanpa ingin berbicara ataupun menyapa keisya.

"Bisakah saya meminta waktu untuk berfikir?"

"tidak bisa keisya, kita sudah menentukan waktu untuk pernikahan kalian" ucap Sisca dengan lugas

"kalau begitu kita batalkan saja pernikahan ini" ucap Alex dengan tegas

"dek, masuk ke dalam. jangan berurusan lagi dengan keluarga mereka. silahkan jika kalian ingin menghancurkan usaha keluarga saya, saya sudah tidak peduli akan hal itu" lanjut nya

"kak ,jangan seperti ini. okey?" ucap keisya menahan lengan kakak nya

"kasian ayah dan bunda. please tahan dulu sebentar" lirih nya

"haaahhhhh!!" Alex berteriak masuk ke dalam rumah

Abraham dan indah benar-benar tidak bisa memutuskan apa-apa.

Dia setuju dengan pendapat Alex anak laki-laki nya , tapi disisi lain keisya anak perempuan nya berbeda pendapat dan sudah memutuskan semua nya dengan matang.

"maaf kan anak laki-laki saya pak" ucap Abraham

"tidak papa pak Abraham"

"keisya, apa kamu menolak lamaran saya?" tanya Marvin tiba-tiba

"apa kamu menolak jika pernikahan ini kita langsung kan secepatnya?" lanjut nya

Ini adalah pertemuan pertama Marvin dan keisya. entah mengapa, Marvin saat pertama kali melihat keisya, dia sudah menilai bahwa keisya adalah wanita baik-baik.

"Saya hanya butuh memikirkan tentang pernikahan dadakan ini. saya pikir anda sekeluarga datang kesini hanya untuk meminang saya, tapi ternyata juga membahas soal pernikahan yang di percepat" jawab keisya menatap mata Marvin

"Sudah mama saya katakan ,jika keluarga saya tidak punya banyak waktu untuk tinggal disini. maka dari itu, pernikahan ini memang harus di percepat" - Marvin

"Beri saya waktu 15 menit untuk berfikir" ucap Keisya yang berjalan masuk ke dalam satu ruangan yang Abraham dan indah ketahui ruangan apa itu.

"Tunggu anak saya ya pak Bu" ucap indah

"iya Bu, tidak papa"

****

15 menit berlalu..

"ayah bunda, doakan yang terbaik apapun keputusan keisya ya" ucap keisya dengan mencium tangan kedua orang tuanya dan tidak luput dari pandangan keluarga Agam

"iya sayang, pasti ayah dan bunda doakan. beri keputusan terbaik mu nak"

"pak Agam ,saya menerima lamaran dan pernikahan yang akan dipercepat ini" ucap Keisya dengan yakin

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Berikan dukungan untuk author berupa,

LIKE

COMMENT

VOTE

SUBSCRIBE

FAVORIT

FOLLOW

GIFT

Terimakasih ❤️

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

kasian perjuangan kaysia

2023-09-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!