Episode 7

"apa anda serius?" tanya Agam

"Iya tuan Agam, saya serius" ucap keisya dengan yakin

"tapi juga saya harap, anda tidak ingkar tentang penyamaratakan harga produk anda dengan standar yang ada"

"oke, saya setuju"

"jadi mulai hari ini kami adalah calon istri anak saya dan calon menantu saya" ucap Agam dengan senyuman

Alex dan Abraham hanya diam dengan menahan segala rasa yang ada di hati mereka. mereka tidak habis fikir akan tindakan keisya, bisa saja mereka memarahi keisya disaat itu juga. tapi, mereka tidak ingin menjatuhkan harga diri keisya hanya karna masalah seperti ini.

"Tuan Abraham tuan Alex ,saya akan segera mengunjungi rumah anda untuk membicarakan masalah pernikahan anak kita" ucap Agam

"kalau begitu saya permisi dulu, terimakasih" ucap Agam undur diri

.

.

.

"Keisya kamu tidak seharusnya melakukan itu nak! itu tidak bagus untuk masa depan mu" geram Abraham saat Agam keluar dari bilik pintu ruangan resto VVIP

"tidak papa yah, keisya tidak bisa membantu banyak hal. hanya ini yang keisya bisa bantu"

"Yang paling terpenting ayah dan kakak tetap doakan keisya ya. keisya menerima ini dengan ikhlas, bukan karna harta semata yang keisya perjuangkan disini yah kak. tapi, keisya memperjuangkan hasil dari jerih payah ayah dan bunda dalam membangun usaha ini" lanjut keisya

"astaghfirullah, sayang. maafkan ayah tidak bisa berbuat apa-apa" ucap Abraham memeluk putri nya dengan berlinang air mata

"Ayah adalah ayah terbaik dan ayah terhebat. keisya yang seharus nya minta maaf, keisya tidak bisa berbuat apa-apa"

Setelah pertemuan dengan Agam selesai, mereka semua pulang ke rumah dan bertemu dengan indah selaku bunda nya untuk membicarakan masalah pernikahan putri kecil nya.

"assalamualaikum Bun, sini duduk dulu. ada yang mau ayah bicarakan" ucap Agam

"waalaikumsalam, kalian sudah pulang. mau bunda bikinan apa? es buah mau?" tawar nya

"mau bun" ucap keisya

"oke tunggu sebentar ya, kakak juga mau?"

"boleh Bun" jawab nya lesu

"oke siap anak-anak baik bunda. tunggu sebentar ya"

Tidak menunggu waktu lama, indah membawa nampan yang berisi 2 es buah, 1 teh hangat dan beberapa cemilan untuk keluarga nya.

"ini buat kakak, ini buat adek tanpa mangga dan ini buat ayah"

"Bun"

"hmmm, iya yah?"

"Ayah mau bicara"

"iya yah, silahkan mau bicara apa?"

"Keisya akan di lamar oleh anak pak Agam" ucap nya dalam sekali tarikan nafas

"Pak Agam? siapa dia yah? bunda tidak kenal"

"Pak Agam pemilik perusahaan terbesar disini"

"eoh? kok bisa ayah bisa mengenal pak Agam dan anak nya?"

"syukurlah jika keisya sudah mau di pinang. tapi, kan harus melompati kakak nya dulu, memang nya tidak papa kak?" lanjut indah yang belum tau persoalan sebenarnya.

Alex diam..

Keisya diam..

"Keisya di pinang atas persetujuan dirinya karna ingin mengembalikan usaha kita seperti dulu Bun"

"pasti bunda tau permasalahan yang sedang menimpa usaha kita bukan? keisya menjamin dengan dirinya menjadi istri dari anak pak Agam tersebut supaya semua bisa kembali seperti semula" ucap Abraham dengan deru nafas yang tak beraturan

"astaga nak, kenapa kamu melakukan ini? jawab bunda? kenapa sayang?" ucap indah menghampiri keisya yang sedang menahan air mata nya

"tidak papa Bun, keisya menerima dengan senang hati dan ikhlas kok. jadi bunda jangan khawatir"

"Jangan lakukan ini nak, biarlah kita hidup seperti biasa saja tidak papa. rezeki sudah Allah yang atur , jangan khawatir kan soal harta atau pun materi sayang. bunda dan ayah akan berusaha untuk kalian berdua, jangan lakukan ini ya? masa depan mu masih panjang nak" tangis indah memeluk anak nya

"Bun, keisya mau jelaskan satu hal yang harus bunda tau" ucap nya menatap mata indah

"keisya melakukan ini bukan soal harta ataupun lain nya. keisya melakukan ini karna hanya ini yang bisa keisya lakukan untuk mempertahankan usaha yang ayah dan bunda rintis dari nol. jadi, bunda jangan khawatir kan soal apapun"

"Bunda sendiri yang bilang bukan, jika rezeki sudah Allah yang atur. maka dari itu, doakan keisya supaya mampu menerima dan menjalani rezeki yang akan keisya ambil ini" lanjut nya

***

2 hari kemudian , Agam beserta keluarga nya mengunjungi rumah Abraham untuk meminang keisya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa bantu

LIKE

COMMENT

VOTE

SUBSCRIBE

FOLLOW

terimakasih ❤️

Beri dukungan sebanyak-banyaknya yaa, bakal ada giveaway dari author (inshaAllah)😙

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***