"Hallo tuan Robert senang sekali atas kedatanganmu kerumahku ini " Mamah Linda bahkan tadi menganti pakainya dulu.
"Tentu nyonya Linda, kedatanganku kemari ingin membicarakan tentang anak-anak kita"
Mamah Linda menatap Ayahnya Fira dan tersenyum dengan senang. Mereka sekarang sedang ada diruangan pribadi Mamah Linda. Sengaja membawanya kesana agar tak ada yang mendengarnya.
Mamah Linda juga tak menyangka akan kedatangan Ayahnya Fira. Karena Fira belum berbicara apa-apa padanya.
"Silahkan diminum dulu Tuan kopinya "
"Tentu Nyonya Linda "sambil menyeruput kopi hitamnya.
Setelah menikmati kopinya barulah Tuan Robert mengutarakan maksud dan kedatangannya kemari "Baiklah Nyonya langsung pada intinya saja ya. Anak saya yang bernama Fira mengatakan kalau dia ingin menikah dengan anak anda Adnan. Nyonya tahu sendiri kan bagaimana mereka dekat, mungkin kita bisa menjodohkan mereka berdua"
Mamah Linda begitu senang dengan tawaran ini "Tentu aku setuju itu, pasti mendiang suamiku akan senang jika Adnan menikah dengan Fira. Dia perempuan yang akan sangat cocok dengan Adnan. Dia perempuan baik, mandiri dan itu sangat pas dengan Adnan. Aku juga tidak akan pernah melupakan bantuanmu Tuan Robert yang telah membantu perusahaan kami dulu untuk bisa bangkit kembali"
Tuan Robert hanya menganggukan kepalanya "Baiklah kalau kamu sudah setuju kita tinggal atur tanggal berapa mereka bertunangan. Aku tidak mau menunggu waktu ini lama-lama lagi, Fira sangat bersemangat atas hal ini aku tidak mungkin kan membiarkan anakku bersedih karena aku tidak mengikuti apa yang dia mau. Nyonya bicara dulu saja pada Adnan dan nanti kita bertemu kembali, aku berharap Adnan akan setuju akan hal ini "
"Tidak usah, Adnan akan mengikuti kata-kataku, dia akan bertunangan dengan anakmu Tuan. Adnan tidak akan menolak apa kata-kataku tinggal kita tentukan tanggalnya saja, semuanya akan beres Tuan. Adnan itu anak yang penurut dan sayang dengan orang tuannya jadi dia akan menerima semuanya "
"Baiklah kalau minggu depan bagaimana, kita yang mengurus semua undangannya, mungkin 1000 undangan cukup ya "
"Itu sudah sangat cukup Tuan, nanti saat menikah bisa diundang lebih banyak lagi kan. Kita mengundang yang penting-pentingnya dulu saja Tuan, aku setuju minggu depan mereka bertunangan. Lalu Fira nya mana, kenapa dia tak ikut Tuan. Padahal aku berharap bertemu dengannya "
"Fira sedang menyiapkan pakaian untuk tunangannya nanti, aku sudah bilang kan padamu tadi kalau dia sangat menanti hari pertunangan mereka. Fira menyiapkan jauh-jauh hari katanya agar dia terlihat cantik dan memukau didepan banyak orang apalagi didepan Adnan"
"Baguslah aku turut bahagia juga, masalah Adnan Tuan tenang saja dia akan menurut padaku dia akan mengikuti kata-kataku. Dia pasti akan bertunangan dengan Fira, dia tidak akan pernah menolak"
"Apakah Adnan sudah punya pasangan, aku takut malah menghancurkan mereka nantinya" tiba-tiba saja Robert menanyakan hal itu.
Mamah Linda langsung mengibaskan tangannya "Tuan tidak usah memikirkan itu, meskipun dia sudah memiliki pasangan kan baru pacaran belum menikah, jadi sah-sah saja kan Adnan mau bertunangan dengan siapa dan menikah dengan siapa nantinya. Yang terpenting sekarang Fira mau dengan Adnan dan segera bertunangan dengannya. Aku akan bicara pada Adnan untuk memutuskan perempuan itu. Semuanya selesai dengan cepat Tuan "
"Baiklah aku bahagia mendengarnya. Mungkin sudah tidak ada yang dibicarakan lagi aku harus pergi ke kantor, masih banyak urusan yang harus aku kerjakan"
"Tentu Tuan"
Mamah Linda dan Tuan Robert bersalaman, setelah itu Mama Linda mengantarkan tuat Robert sampai depan rumah. Setelah perginya Tuan Robert Mama Linda tersenyum senang.
"Pasti akan mudah untuk menyingkirkan perempuan itu tidak perlu aku mengeluarkan uang banyak kan, mau bagaimanapun caranya Adnan harus bertunangan dengan Fira. Aku tidak mau tahu maupun Adnan nanti marah yang terpenting mereka harus menikah, mau Adnan cinta atau tidak aku tidak peduli yang terpenting menantuku Fira bukan Ayana. Aku tidak terlalu suka dengannya"
Mamah Linda mengambil tasnya dan akan pergi ke kantor untuk berbicara berdua dengan Ayana dulu. Agar Ayana menghindari Adnan. Mama Linda juga harus memberi peringatan kan pada Ayana jangan sampai Ayana nanti membatalkan semua pertunangan ini dan membuat Adnan malah goyah lalu kembali pada Ayana.
...----------------...
Ayana yang sedang sibuk mengerjakan berbagai data tiba-tiba saja mendengar pintu ruangannya dibuka, ternyata itu Mama Linda. Ayana langsung menghampirinya dan akan menyaliminya tapi Mamah Linda malah melipat tangannya saja, tidak mau menerima tangan Ayana.
"Sudahlah jangan terlalu banyak basa-basi Ayana, aku datang kemari hanya untuk berbicara denganmu dan itu juga tidak lama. Aku juga tidak sudi berlama-lama denganmu, yang ada aku bisa alergi "
Ayana menarik tangannya kembali dan senyumnya langsung pudar. Apakah ini benar Mamanya Adnan. Kenapa tiba-tiba berubah begini, waktu itu di rumah saat makan malam dia baik-baik saja tidak seperti ini.
"Jangan salah sangka dengan sikap saya waktu itu, saat di rumah itu pun saya melakukan karena tidak mau anak saya kecewa dengan kelakuan saya. Seperti yang pernah saya tunjukkan di awal kalau saya memang tidak menyukai kamu dan sampai kapanpun saya tidak akan pernah menyukai kamu Ayana. Saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian berdua sampai kapanpun, mau sampai saya mati saya tidak akan merestuinya"
Tubuh Ayana lemas mendengar kata-kata dari Mamahnya Adnan ini, kenapa tiba-tiba seperti ini kenapa harus memasang topeng dihadapannya "Kalau memang tante tidak suka dengan saya kenapa harus memakai topeng di depan anak tante sendiri, seharusnya jujur tidak usah seperti itu melakukan permainan murahan. Satu hal lagi tante tidak mau berlama-lama di sini karena takut gatal dengan saya, tapi mohon maaf saya bukan ulat bulu yang bisa membuat tante gatal-gatal"
Mamah Linda tersenyum mendengar jawaban Ayana yang begitu berani "Aku sangka perempuan sepertimu tidak akan berani, penampilanmu mencerminkan kalau kamu ini orang pendiam dan tidak akan berkutik tapi ternyata aku salah besar. Kamu telah mengelabui ku dan juga anakku "
"Tidak akan pernah ada yang mau diinjak-injak harga dirinya. Di sini saya hanya sedang melindungi harga diri saya saja. Kalau memang anda tidak suka pada saya dari awal seharusnya anda berkata jujur, tidak usah berbohong sampai-sampai harus melakukan drama yang tidak penting seperti di rumah anda waktu itu. Kapan-kapan kalau Tante ingin berakting aku bisa mengantar tante untuk casting siapa tahu tante menjadi artis yang terkenal karena hebat"
Mama Linda yang kesal dengan jawaban Ayana mendorong bahunya dengan sangat keras. Untung saja Ayana masih bisa mempertahankan tubuhnya. Ayana menatap Mama Linda dengan berani tidak ada rasa takut di mata Ayana atau tunduk padanya.
Ayana tidak akan pernah takut oleh siapapun, di sini Ayana bukanlah orang yang salah Ayana di sini sedang membela harga dirinya yang sedang dipermainkan oleh Mamanya Adnan.
Memangnya Ayana akan takut dengan uang yang mereka punya. Memangnya Ayana akan takut dengan ancaman-ancaman receh mereka ini. Meskipun mereka punya uang Ayana tidak akan pernah takut. Ayana tidak akan pernah tunduk.
Itu adalah salah satu prinsip yang dari dulu Ayana pegang, kalau Ayana tidak akan pernah tunduk pada siapapun. Meskipun kekuasaannya lebih tinggi dan mempunyai uang. Jika Ayana tidak salah lalu kenapa harus tunduk dan takut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Hasna Ongirwalu
mantap Ayana👍👍👍
2023-12-24
0
Murni Murningsih
kereeeennn Ayana👍👍👍👍
2023-11-18
0
Arin
good joob ayana👍
2023-10-28
3